Kaku mayat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AvocatoBot (bicara | kontrib)
Xbypass (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
'''RigorKaku mortismayat''' atau({{lang-la|Rigor '''kakumortis}}, mayat'''{{Lang-nl|lijkstijfheid}}) adalah salah satu tanda fisik [[kematian]].<ref Rigorname="saladin">Saladin, MortisK.S. 2010. Anatomy & Physiology: 6th edition. McGraw-Hill.</ref> Kaku mayat dapat dikenali dari adanya kekakuan yang terjadi secara bertahap sesuai dengan lamanya waktu pasca kematian hingga 24 jam setelahnya.
 
== Fisiologi ==
RigorKaku Mortismayat terjadi akibat hilangnya [[ATPadenosina trifosfat]] (ATP) dari otot-otot tubuh manusia. ATP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin pada otot sehingga otot dapat berelaksasi,<ref danname="auto">Hall, John E., and Arthur C. Guyton. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. Philadelphia, PA: Saunders/Elsevier, 2011. MD Consult. Web. 26 Jan. 2015.</ref> serta hanya akan beregenerasi bila proses [[metabolisme]] terjadi,. sehingga bilaApabila seseorang mengalami kematian, proses metabolismenya akan berhenti dan suplai ATP tidak aganakan terbentuk, sehingga tubuh perlahan-lahan akan menjadi kaku seiring menipisnya jumlah ATP pada otot.
 
Rigor Mortis terjadi akibat hilangnya [[ATP]] dari otot-otot tubuh manusia. ATP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin pada otot sehingga otot dapat berelaksasi, dan hanya akan beregenerasi bila proses metabolisme terjadi, sehingga bila seseorang mengalami kematian, proses metabolismenya akan berhenti dan suplai ATP tidak agan terbentuk, sehingga tubuh perlahan-lahan akan menjadi kaku seiring menipisnya jumlah ATP pada otot.
 
== Kronologi ==
Ikatan antara aktin dan myosin di otot manusia akan menetap (menggumpal) dan terjadilah kekakuan jenazah. RigorKaku mortismayat akan mulai muncul 2 jam ''postmortem'' (setelah kematian). Ciri fisik akan semakin dapat teridentifikasi hingga mencapai mencapai titik maksimal pada 12 jam postmortem. Namun setelah itu, ciri ini akan berangsur-angsur menghilang sama seperti dengan kemunculannya. Pada 12 jam setelah kekakuan maksimal (24 jam postmortem) kaku jenazah sudah tidak ada lagi. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kaku jenazah adalah suhu tubuh, volume otot dan suhu lingkungan. Makin tinggi suhu tubuh makin cepat terjadi kaku jenazah. RigorKaku mortismayat diperiksa dengan cara menggerakkan [[sendi]] fleksi dan antefleksi pada seluruh persendian tubuh.
 
Hal-hal memiliki tanda fisik sama namun berbeda dari rigor mortis atau kaku jenazahmayat adalah:
Ikatan antara aktin dan myosin di otot manusia akan menetap (menggumpal) dan terjadilah kekakuan jenazah. Rigor mortis akan mulai muncul 2 jam ''postmortem'' (setelah kematian). Ciri fisik akan semakin dapat teridentifikasi hingga mencapai mencapai titik maksimal pada 12 jam postmortem. Namun setelah itu, ciri ini akan berangsur-angsur menghilang sama seperti dengan kemunculannya. Pada 12 jam setelah kekakuan maksimal (24 jam postmortem) kaku jenazah sudah tidak ada lagi. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kaku jenazah adalah suhu tubuh, volume otot dan suhu lingkungan. Makin tinggi suhu tubuh makin cepat terjadi kaku jenazah. Rigor mortis diperiksa dengan cara menggerakkan sendi fleksi dan antefleksi pada seluruh persendian tubuh.
 
Hal-hal memiliki tanda fisik sama namun berbeda dari rigor mortis atau kaku jenazah adalah:
 
# ''[[Cadaveric Spasmus]]'', yaitu kekakuan otot yang terjadi pada saat kematian dan menetap sesudah kematian akibat hilangnya ATP lokal saat mati karena kelelahan atau emosi yang hebat sesaat sebelum mati.
# ''[[Heat stiffening]]'', yaitu kekakuan otot akibat koagulasi protein karena panas sehingga serabut otot memendek dan terjadi flexi sendi. Misalnya pada mayat yang tersimpan dalam ruangan dengan pemanas ruangan dalam waktu yang lama.
# ''[[Cold stiffening]]'', yaitu kekakuan tubuh akibat lingkungan yang dingin sehingga terjadi pembekuan cairan tubuh dan pemadatan jaringan lemak pada lapisan subkutan sampai otot.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{medis-stub}}
 
[[Kategori:Tanda kematian]]
 
[[ca:Rigidesa cadavèrica]]
[[cs:Posmrtná ztuhlost]]
[[de:Totenstarre]]
[[en:Rigor mortis]]
[[es:Rigor mortis]]
[[fa:جمود نعشی]]
[[fi:Kuolonkankeus]]
[[fr:Rigidité cadavérique]]
[[he:צפידת מוות]]
[[hu:Hullamerevség]]
[[it:Rigor mortis]]
[[ja:死後硬直]]
[[kk:Мәйіттің сіресуі]]
[[ml:മൃത്യുജകാഠിന്യം]]
[[nl:Lijkstijfheid]]
[[no:Dødsstivhet]]
[[pl:Stężenie pośmiertne]]
[[pt:Rigor mortis]]
[[ru:Трупное окоченение]]
[[sh:Rigor mortis]]
[[simple:Rigor mortis]]
[[sr:Rigor mortis]]
[[sv:Likstelhet]]
[[ta:மரண விறைப்பு]]
[[th:สภาพแข็งทื่อหลังตาย]]
[[tr:Rigor mortis]]
[[uk:Трупне окоченіння]]
[[zh:尸僵]]