Nana Asma'u: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wadaihangit (bicara | kontrib) Menambahkan foto ke infobox #WPWP |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{EngvarB|date=August 2014}}
{{Use dmy dates|date=August 2014}}
{{Infobox Muslim scholar|name=Nana Asma’u|occupation=[[Ulama]]|influenced=[[Muhammed Bello]]|influences=[[Usman dan Fodio]]|awards=|disciple_of=|Sufi_order=[[Qadiriyyah]]|alma_mater=|notable_works=|notable_ideas=|main_interests=[[Syair]], [[pendidikan wanita]], [[hak wanita]]|movement=|creed=|jurisprudence=[[Maliki]]|denomination=[[Sunni]]|region=[[Afrika Barat]]|image=Nana Asma'u Calligraphy 03.png|era=|ethnicity=[[Fula]]|nationality=[[Nigeria]]|other_names=|resting_place=|death_cause=|death_place=[[Kekhalifahan Sokoto]]|death_date=1864|birth_place=[[Kekhalifahan Sokoto]]|birth_date=1793|birth_name=|title=|caption=|module=}}
'''Nana Asmaʾu''' (nama lengkap: '''Asmaʾu bint Shehu Usman dan Fodiyo''', {{lang-ar|نانا أسماء بنت عثمان فودي}}; 1793–1864) adalah seorang [[Putri raja|putri]], [[penyair]], dan [[guru]] yang merupakan anak perempuan dari pendiri [[Kekhalifahan Sokoto]], [[Usman dan Fodio]].<ref name="Nana Asma'u">{{Cite web|title=Nana Asma'u|url=https://rlp.hds.harvard.edu/faq/nana-asmau|website=rlp.hds.harvard.edu|language=en|access-date=2020-05-26|archive-date=2020-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200323222745/https://rlp.hds.harvard.edu/faq/nana-asmau|dead-url=yes}}</ref> Oleh sebagian orang, Nana Asma'u merupakan contoh dari adanya pendidikan dan kebebasan perempuan di dalam [[Islam]], sementara bagi sebagian orang yang lain, ia dipandang sebagai pelopor dari gerakan [[feminisme]] modern di [[Afrika]]. Hingga kini, ia masih merupakan tokoh yang dihormati di wilayah [[Nigeria]] bagian utara.
==Biografi==
Nana Asma'u dilahirkan di Degel, sebuah desa yang terletak di kawasan negeri suku bangsa [[Hausa]] pada tahun 1793 sebagai anak perempuan pendiri [[Kekhalifahan Sokoto]], [[Usman dan Fodio]] dan saudari tiri dari Sultan Sokoto yang kedua, [[Muhammad Belo]].
| last = Boyd
| first = Jean
Baris 18:
| id =
| isbn = 0-7146-4067-0}}</ref>
Nama beliau, yaitu Asma'u bint Shehu Usman dan Fodio dipercaya berasal dari nama [[Asma' binti Abu Bakar|Asmāʾ binti Abu Bakar]], seorang [[sahabat Nabi]] [[Muhammad]].<ref>{{Cite web|title=Nana Asma'u|url=http://www.historynaked.com/nana-asmau/|last=ER|date=2017-03-28|website=Naked History|language=en-US|access-date=2020-05-26}}</ref> Nana Asma'u tumbuh besar di tengah pecahnya [[Jihad Fulani|Perang Fulani]] (1804-1808), yaitu serangkaian pertempuran di kawasan Afrika Barat yang kemudian berujung pada pendirian Kekhalifahan Sokoto.
Dimulai dari tahun 1805, anggota keluarga Khalifah, termasuk Nana Asma'u, mulai menjadi terkenal karena peranan yang mereka mainkan dalam sejarah Sokoto, dimana Nana Asma'u yang memiliki usia lebih panjang dari sebagian besar generasi pendiri kekhalifahan ini merupakan sumber bimbingan penting bagi para penguasa Sokoto yang selanjutnya. Sama seperti ayahnya, Nana Asma'u merupakan seseorang yang terdidik dalam ilmu [[tafsir]] dan menempatkan nilai yang tinggi pada pendidikan universal, yaitu sistem pendidikan yang memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk memperoleh pendidikan tanpa peduli suku, jenis kelamin, kemampuan, ataupun agamanya. Dan Fodio dan para pengikutnya menekankan pentingnya berbagi ilmu, terutama Sunnah,
==Pendidikan wanita==
Karya tulis Nana Asma'u yang masih bertahan berkaitan dengan pendidikan Islam. Sebagai seorang perempuan dewasa, ia banyak bertanggung jawab dalam pendidikan agama perempuan di Sokoto. Pada sekitar tahun 1830, Nana Asma'u mendirikan
==Referensi==
{{Reflist}}
[[Kategori:Keluarga dan Fodio]]
|