Janti Saconk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membakukan kata. Penulisan walikota yang benar adalah wali kota |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(5 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Janti Saconk
| image = Janti Saconk.jpg
| imagesize = 200px
| caption = Janti pada tahun yang tidak diketahui
| office = Wali Kota Palangka Raya
| order = ke-1
Baris 35:
Janti lahir pada bulan Juni 1929 di Desa [[Penda Katapi, Kapuas Barat, Kapuas|Penda Katapi]].{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=71}} Ia adalah anak kedua dari 3 bersaudara. Ayahnya bernama Tiki Gatar Kunom sedangkan ibunya ialah Ramintan Lawak.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=72}}
Ia mengenyam bangku pendidikan di Standart School dan kemudian ke [[Schakelschool|Schakel School]] di [[Kuala Kapuas]].{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=72}} Janti juga mengambil pendidikan di bidang kesehatan di [[Banjarmasin]] dan sempat magang sebagai petugas paramedis di [[Rumah Sakit Umum Daerah Ulin]]. Selama bersekolah di Banjarmasin, ia bertemu dengan Husiana S Lamon.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=73}}
Pada tahun 1949, Janti pindah ke [[Jakarta]] meskipun sempat dilarang oleh ibunya. Di Jakarta, ia berpartisipasi dalam aktivitas organisasi.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=73}}{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=74}} Disamping itu juga, ia juga membantu saudara-saudaranya dan pelajar asal Kalimantan Tengah yang sedang menimba ilmu di Jakarta.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=75}}
== Karier pemerintahan ==
Baris 48:
=== Kematian ===
Namun jabatannya sebagai wali kota hanya selama satu bulan. Pasalnya, pada tanggal 18 Oktober 1965, [[TNI]] menangkap Janti di rumahnya pada pukul 22:00. Tidak ada alasan yang jelas dibalik penangkapannya. Namun ada dugaan bahwa Janti menjadi target karena ia dekat dengan gerakan kiri dan Soekarno, ingin mendirikan dewan revolusi, dan
Setelah ditangkap, ia kemudian diekeskusi mati pada tanggal 18 Oktober. Keesokan harinya, jabatan Wali Kota Palangka Raya digantikan oleh Agoes Ibrahim.{{sfn|Tim Penulis Buku Sejarah Kota Palangka Raya|2003|p=76}} Beberapa hari kemudian, Tjilik Riwut mendatangi pimpinan TNI setempat, Agus Siswandi, pada tanggal 30 Oktober 1965 untuk mengetahui keberadaan Janti dan marah ketika mendengar kabar bahwa Janti sudah dieksekusi mati.<ref name="JS"/>
== Kehidupan pribadi ==
Baris 66:
[[Kategori:Tokoh Kalimantan Tengah]]
[[Kategori:Wali Kota Palangka Raya]]
[[Kategori:Tokoh korban pembersihan komunis Indonesia]]
|