Varazdat: Perbedaan antara revisi

| module = {{Infobox sportsperson

Asal usul Varazdat tidak jelas. Sejarawan pada zaman Armenia klasik bernama [[Faustus dari Bizantium|Faustos]] dan [[Movses Khorenatsi]] agak menghina dia sebagai "seorang" anggota wangsa Aršakuni; Faustus juga menyiratkan bahwa Varazdat bukanlah seorang Arsacid sejati melainkan seorang "anak haram".{{Sfn|Garsoïan|1989|pp=423–424}}{{sfn|P'awstos Buzand|1985|loc=[http://www.attalus.org/armenian/pb14.htm 5.37]}} Berdasarkan informasi ini, Robert Bedrosian dan [[Stepan Malkhasyants]] berspekulasi bahwa Varazdat adalah anak hasil zina dari Pap.{{Sfn|Malkhasyantsʻ|1968|p=51}}{{Sfn|Bedrosian|1983}} Faustus mengutip Varazdat sebagai menyatakan Raja Pap sebagai paman dari pihak ayah, meskipun saudara laki-laki Pap tidak pernah disebutkan secara langsung dalam catatan sejarah oleh Faustus dan Khorenatsi.{{Sfn|Garsoïan|1989|pp=423–424}} Karya Armenia anonim selanjutnya, ''Vita'' dari Santo Nerses, melaporkan bahwa Pap memiliki seorang adik laki-laki bernama Trdat, ang mungkin adalah ayah dari Varazdat.{{Sfn|Garsoïan|1989|pp=423–424}} Faustus tidak mengatakan apa-apa tentang kehidupan Varazdat sebelum menjadi raja, tetapi Khorenatsi memberikan kisah fantastis tentang kemenangan Varazdat dalam pertandingan [[Olimpiade Kuno]] saat berada di Kekaisaran Romawi.{{Sfn|Garsoïan|1989|pp=423–424}} Menurut Khorenatsi, Varazdat adalah pemanah, pemain anggar, pegulat, petinju, dan petarung hewan liar yang berbakat.{{Sfn|Katvalyan|1985}} Khorenatsi juga menggambarkan eksploitasi militer Varazdat melawan bangsa [[Langobardi]] dan perampok Suriah.{{Sfn|Garsoïan|1989|pp=423–424}} Baik Khorenatsi dan Faustus sama-sama menggambarkan Varazdat sebagai pemuda pemberani dan kuat, tetapi Faustus meremehkannya sebagai "berpikiran ringan, dengan kelicikan anak yang berubah-ubah".{{sfn|P'awstos Buzand|1985|loc=[http://www.attalus.org/armenian/pb13.htm#34. 5.34]}}

Setelah pembunuhan Pap oleh bangsa Romawi, [[Valens]] mengangkat Varazdat sebagai raja Armenia.{{Sfn|Garsoïan|1989|pp=423–424}} Pada saat itu, pasukan Romawi yang besar hadir di Armenia, dan akibatnya bangsawan Armenia tidak punya banyak pilihan selain menerima Varazdat sebagai raja.{{Sfn|Lenski|2002|p=181}} Varazdat memulai pemerintahannya di bawah perwalian [[Mushegh I Mamikonian|Mushegh Mamikonian]], {{Transliteration|hy|''[[sparapet]]''}} (panglima tertinggi) dan pemimpin pihak pro-Romawi di Armenia.{{Sfn|Lenski|2002|p=181}}{{Sfn|Manandyan|1957|p=224}} Namun, raja muda segera berselisih dengan Mushegh.{{Sfn|Garsoïan|1997|p=91}} Dalam pandangan sejarawan [[Hakob Manandian]], Varazdat berusaha untuk memperkuat monarki Arsacid, yang telah direduksi menjadi peran bawahan oleh Romawi dan sekutu mereka, Mamikonian; untuk alasan ini dia berkonflik dengan Mushegh.{{Sfn|Manandyan|1957|pp=224–227}} Menurut Faustus, penasihat Varazdat ({{Transliteration|hy|dayeak}}), Bat [[Saharuni]], memfitnah Mushegh di hadapan Varazdat dan menghasutnya untuk membunuh ''{{Transliteration|hy|''sparapet''}}''. Di antara tuduhan yang dilontarkan terhadap Mushegh adalah bahwa dia terlibat dalam pembunuhan pendahulu Varazdat, Pap, dan bahwa dia bersekongkol dengan Romawi untuk mengubah Armenia menjadi provinsi Romawi dan menggulingkan wangsa Aršakuni.{{Sfn|Manandyan|1957|p=227}} Menurut Manandian dan [[Josef Markwart]], tuduhan ini bukannya tidak berdasar, dan kebijakan Mushegh memang mengurangi kekuatan monarki dan kemungkinan besar berakhir dengan pencaplokan sepenuhnya Armenia oleh Romawi.{{Sfn|Manandyan|1957|pp=224–227}}

Pada awal tahun 377, kesatuan tentara Romawi di Armenia ditarik dan dikirim ke barat untuk melawan bangsa [[Goth]].{{Sfn|Lenski|2002|p=184}} Mungkin setelah itu Varazdat membunuh Mushegh di sebuah perjamuan.{{Sfn|Lenski|2002|p=184}} Kemudian Varazdat menunjuk gurunya Bat Saharuni sebagai {{Transliteration|hy|''sparapet''}}, merampas jabatan keturunan wangsa [[Mamikonian]] mereka.{{Sfn|Garsoïan|1997|p=91}} Setelah itu, kerabat Mushegh bernama [[Manuel Mamikonian]] melarikan diri dari penjara di [[Kekaisaran Sasaniyah|Persia]] dan berbaris melawan Varazdat untuk membalaskan dendam kerabatnya dan merebut kembali jabatan {{Transliteration|hy|''sparapet''}}. Menurut Faustus, pasukan Varazdat dan Manuel bertemu di lapangan [[Erzurum|Karin]] dan keduanya terlibat dalam pertempuran tunggal, dengan Manuel muncul sebagai pemenang tetapi menyelamatkan nyawa raja muda itu.{{sfn|P'awstos Buzand|1985|loc=[http://www.attalus.org/armenian/pb14.htm 5.37]}} Varazdat kemudian melarikan diri ke Kekaisaran Romawi.{{sfn|P'awstos Buzand|1985|loc=[http://www.attalus.org/armenian/pb14.htm 5.37]}} Manuel menjadikan dua putra muda Pap, yaitu [[Aršak III|Aršak]] dan [[Vologases dari Armenia|Vagharshak]], sebagai wakil penguasa Armenia di bawah perwalian resmi ibu mereka bernama [[Zarmandukht]].{{Sfn|Lenski|2002|p=185}}{{Sfn|Garsoïan|1997|p=91}}