Balon bedilan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang
Ferien (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Barrage balloon fsac 1a35100.jpg|jmpl|upright=1.4|Balon bedilan milik [[Korps marinir Amerika Serikat|Korps Marinir AS]], [[Marine Corps Recruit Depot Parris Island|Parris Island]], Mei [[1942]]]]
 
'''Balon bedilan''' (''{{lang-en|barrage balloon''}}) atau sering kali disebut ''blimp'',<ref>Wragg, D.; ''Historical Dictionary of Aviation'', History Press (2008), Page 27: "During the Second World War, the main combatants used barrage balloons, or blimps..."</ref> adalah [[balon]] besar yang tertambat dengan kabel baja, digunakan untuk menangkis serangan pesawat udara dengan cara menyangkutkan pesawat udara penyerang ke kabel yang terjurai di bawah balon, atau paling tidak mempersulit upaya serangan musuh tersebut. Biasanya berbentuk balon udara, berbentuk elips atau lonjong dan ditambatkan dengan kabel yang bertujuan menstabilkan balon dalam kondisi berangin, sehingga bisa digunakan pada saat angin kencang ketimbang balon bulat (''spherical''). Beberapa balon membawa bahan peledak kecil yang akan meledakkan pesawat penyerang untuk memastikan kerusakan yang ditimbulkannya. Balon bedilan bukanlah senjata yang praktis untuk menangkis serangan pesawat yang terbang tinggi, karena beratnya kabel yang sangat panjang menjuntai.
 
== Perang Dunia Pertama ==
[[PerancisPrancis]], [[Kekaisaran Jerman]], [[Italia]] dan [[Inggris]] menggunakan balon bedilan dalam [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]]. Kadang-kadang, khususnya di sekitar [[London]], beberapa balon digunakan untuk mengangkat jaring baja (''barrage net''), dimana kabel baja digantungkan di antara balon-balon hingga membentuk jaring. Jaring-jaring itu bisa diterbangkan hingga ketinggian pesawat-pesawat pembom pada masa itu. Pada tahun [[1918]], jaring pertahanan udara London ini terbentang sejauh 50 mil (sekitar 80&nbsp;km), dan menangkap pilot-pilot Jerman yang ketakutan dibuatnya.<ref name="ege">Ege, L. "Balloons and Airships", Blandford (1973).</ref>
 
== Perang Dunia Kedua ==
[[Berkas:NormandySupply edit.jpg|jmpl|Kapal-kapal pendarat menurunkan muatan di salah satu pantai pendaratan invasi di [[Normandia]] selama [[Invasi Normandia|Operasi Overlord]]. Perhatikan balon bedilan di angkasa.]]
[[Berkas:BarrageBalloonVehicleFordson Sussex Royal Air Force barrage balloon winch, right rear 3-4 view, Imperial War Museum Duxford.JPGjpg|jmpl|Balon bisa diluncurkan dari kendaraan khusus.]]
Pada tahun [[1938]] Komando Balon [[Angkatan Udara Britania Raya|Royal Air Force]] dibentuk untuk melindungin kota-kota dan sasaran kunci, seperti kawasan-kawasan industri, pelabuhan-pelabuhan dan pangkalan-pangkalan militer. Balon-balon digunakan untuk menangkis serangan pesawat pembom tukik (''dive bomber'') yang terbang di ketinggian kurang dari 5.000 kaki (1500 m), memaksa mereka terbang lebih tinggi hingga masuk ruang tembak senapan anti pesawat udara — yang tidak bisa membidik dengan cukup cepat terhadap pesawat yang terbang rendah dan berkecepatan tinggi. Hingga pertengahan tahun 1940, terdapat 1400 balon, 1/3 di antaranya mengudara di London dan sekitarnya.
 
Baris 14:
| url = http://www.airpower.maxwell.af.mil/airchronicles/apj/apj89/sum89/hillson.html
| title = Barrage Balloons for Low-Level Air Defense
| work = [[Air & Space Power Journal]]
| accessdate = 2007-04-16
| date = Summer 1989
| archive-date = 2007-08-12
| archive-url = https://web.archive.org/web/20070812023821/http://www.airpower.maxwell.af.mil/airchronicles/apj/apj89/sum89/hillson.html
| dead-url = yes
}}</ref>
 
Pesawat-pesawat pembom Jerman dilengkapi dengan alat untuk memotong kabel-kabel balon bedilan ini. Inggris menggunakan balon bedilan dalam jumlah yang banyak, sehingga Jerman membuat alat potong kabel yang paling efektif. Sistemnya berupa alat berbentuk C yang dilekatkan di tepi depan sayap. Ketika kabel mengenai alat, segera memicu alat peledak kecil yang mendorong pisau yang memotong kabel. Pembom-pembom Inggris juga dilengkapi alat pemotong kabel ini meskipun Jerman hanya menggunakan sedikit balon bedilan. {{Perlu rujukan|date=April 2010}}
 
Inggris menambahkan dua alat baru, "''Double Parachute Link''" (DPL) dan "''Double Parachute/Ripping''" (DP/R). Alat pertama terpicu oleh getaran yang terjadi saat pesawat pembom musuh mengenai kabel, sehingga kabel tersebut melepaskan parasut di ujung lainnya; kemudian menjatuhkan pesawat ke bawah dengan beratnya. Alat kedua berfungsi mengamankan balon apabila kabel terlepas secara tidak sengaja. Kabel tambatan yang berat akan lepas dari balon dan jatuh ke tanah dengan parasut, pada saat bersamaan sebuah panel akan tertarik keluar dari balon dan mengempiskannya dan jatuh secara terpisah ke tanah.<ref>[http://www.rafmuseum.org.uk] RAF Museum online exhibition "Air Diagrams"</ref>
Baris 28 ⟶ 31:
Akibat insiden ini, prosedur baru diterapkan, termasuk menurunkan balon-balon selama musim dingin, dengan latihan-latihan penerbangan yang rutin dan tim siaga untuk menerbangkan balon-balon pada saat terjadi serangan. Ide penggunaan balon yang terbang bebas juga digunakan dalam Operasi Outward.
 
== Uji Cobacoba Senjatasenjata Nuklir Pascanuklir pasca-Perang Dunia Kedua ==
Selepas [[Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]], balon bedilan sisa perang digunakan untuk sasaran tembak untuk uji coba senjata nuklir di angkasa. Senjata nuklir yang digantungkan di bawah balon bedilan diterbangkan hingga ketinggian tertentu sehingga uji coba penembakan dapat dilakukan dalam kondisi terkendali di ketinggian yang lebih tinggi daripada menara uji coba. Beberapa pengujian dalam [[Operasi Plumbbob]] diterbangkan dengan balon bedilan ini.
 
== Lihat Juga ==