Kerangka acuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: eo:Kadro de referenco
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(34 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Mekanika klasik|cTopic=dasar}}
[[Berkas:Frame_of_referenceFrame of reference.png|thumbjmpl|Dua buah kerangka acuan.]]
 
'''Kerangka acuan''' adalah suatu [[Perspektif (visual)|perspektif]] dari mana suatu [[sistem]] diamati. Dalam bidang [[fisika]], suatu kerangka acuan memberikan suatu pusat [[Sistem koordinat|koordinat]] relatif terhadap seorang pengamat yang dapat mengukur gerakan dan posisi semua titik yang terdapat dalam [[sistem]], termasuk orientasi obyekobjek di dalamnya.
 
== Jenis kerangka acuan ==
 
Terdapat dua jenis kerangka acuan, yaitu: [[kerangka acuan inersia]] dan [[kerangka acuan non-inersia]]. Jenis yang pertama adalah jenis kerangka acuan yang telah diisyaratkan oleh [[prinsip relativitas]] Newtonian .<ref>{{id}} Miftachul Hadi, ''[http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1112320091&12 A Brief of Classical Mechanics]'', Artikel-artikel populer. LIPI, 12 Juli 2005.</ref>.
 
=== Kerangka acuan inersia ===
Kerangka acuan inersia adalah salah satu jenis kerangka acuan yang digunakan sebagai titik acuan dalam [[pengamatan]] [[fisika]]. Persyaratan suatu titik acuan dapat disebut sebagai kerangka acuan inersia ialah tidak mengalami [[percepatan]] [[gerak]]. Pada kerangka acuan inersia, [[hukum gerak Newton]] khususnya hukum pertama Newton dapat diterapkan. Kerangka acuan inersia juga berlaku pada setiap kerangka acuan yang memiliki [[kecepatan]] konstan dengan [[gaya]] gerak yang relatif.<ref name=":1">{{Cite book|last=Asraf, A., dan Kurniawan, B.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_Dasar_untuk_Sains_dan_Teknik_Jili/n-UhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=mekanika+Newton&printsec=frontcover|title=Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik: Jilid 1 Mekanika|location=Jakarta|publisher=Bumi Aksara|isbn=978-602-444-954-4|pages=144|url-status=live}}</ref>
 
Suatu kerangka acuan inersia bertranslasi dengan suatu [[kecepatan]] konstan, yang berarti kerangka acuan itu tidak [[rotasi|berotasi]] (hanya [[translasi|bertranslasi]]) dan pusat koordinatnya bergerak dengan kecepatan konstan di sepanjang sebuah garis lurus (dengan kecepatan tetap, tanpa adanya komponen [[percepatan]]). Dalam kerangka acuan inersia, berlaku [[hukum pertama Newton]] (inersia) dan juga [[hukum gerak Newton]].
 
Beberapa cara untuk mendeskripsikan secara singkat suatu kerangka acuan inersial. Suatu kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang ;<ref>{{en}} [http://id.mind.net/~zona/mstm/physics/mechanics/framesOfReference/inertialFrame.html Inertial Frame of Reference] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070501085300/http://id.mind.net/~zona/mstm/physics/mechanics/framesOfReference/inertialFrame.html |date=2007-05-01 }}</ref>;
* bergerak dengan kecepatan konstan.
* tidak bergerak dipercepat.
* dimanadi mana hukum inersia berlaku.
* dimanadi mana hukum gerak Newton berlaku.
* dimanadi mana tidak terdapat gaya-gaya fiktif.
 
=== Kerangka acuan non-inersia ===
Kerangka acuan non-inersia adalah salah satu jenis kerangka acuan yang digunakan sebagai titik acuan dalam pengamatan fisika. Persyaratan suatu titik acuan dapat disebut sebagai kerangka acuan non-inersia ialah mengalami [[percepatan]] [[gerak]]. Pada kerangka acuan non-inersia, [[hukum gerak Newton]] khususnya hukum pertama Newton tidak dapat diterapkan.<ref name=":12">{{Cite book|last=Asraf, A., dan Kurniawan, B.|date=2021|title=Fisika Dasar untuk Sains dan Teknik: Jilid 1 Mekanika|location=Jakarta|publisher=Bumi Aksara|isbn=978-602-444-954-4|pages=144|url-status=live}}</ref>
 
Suatu kerangka acuan non-inersia, sebagai contoh mobil yang bergerak melingkar, atau komidi putar yang sedang berputar, berakselerasi atau/dan/atau berputar. Hukum pertama Newton tidak berlaku dalam kerangka acuan non-inersialinersia, yang terlihat dengan adanya percepatan pada obyekobjek tanpa adanya gaya yang menyebabkannya dalam kerangka acuan tersebut. Kecepatan konstan saja tidak cukup untuk membuat suatu kerangka acuan menjadi kerangka acuan inersia, ia juga harus bergerak dalam garis lurus. Gerak berputar atau melengkung akan menyebabkan kerangka acuan tidak lagi menjadi inersia dikarenakan munculnya [[gaya sentripetal|percepatan sentripetal]].
 
Beberapa cara singkat untuk mendeskripsikan kerangka acuan non-inersia, yaitu, suatu kerangka acuan non-inersia adalah suatu kerangka acuan yang; <ref>{{en}} [http://id.mind.net/~zona/mstm/physics/mechanics/framesOfReference/nonInertialFrame.html Non-inertial Frame of Reference]</ref>:
 
* kecepatannya berubah (berubah dipercepat, diperlambat atau bergerak dalam lintasan tidak lurus, --berbelok-belok--).
* dipercepat.
* dimanadi mana hukum inersia tidak lagi berlaku.
* dimanadi mana muncul gaya-gaya fiktif agar hukum gerak Newton tetap berlaku.
 
== Ilustrasi kerangka acuan inersia ==
 
Secara umum apabila suatu kerangka acuan inersia telah dipilih, maka diharapkan bahwa pengamatan yang dilakukan langsung pada obyekobjek pengamatan itu atau hanya dari kerangka acuan relatif yang dipilih akan memberikan hasil pengamatan yang sama. Jika tidak, berarti ada yang salah dalam proses pemilihan kerangka atau dikatakan bahwa kerangka acuan tidak inersial.
 
=== Kerangka acuan yang diam ===
 
Sebagai ilustrasi di bawah ini diambil kasus sebuah benda dijatuhkan tanpa kecepatan awal ([[gerak jatuh bebas]]) dari atas sebuah gedung .<ref>{{id}} Sparisoma Viridi, ''[http://www.lulu.com/content/395232 Kumpulan Materi Kuliah FI-111 Fisika Dasar I]'', Lulu, 2002.</ref>. Dimisalkan terdapat kemungkinan tiga pilihan titik (di atas gedung, di tengah dan di bawah) dan dua arah (ke atas dan ke bawah) untuk menentukan kerangka acuan inersial. Di sini diambil kasus khusus, yaitu antara koordinat semesta dan koordinat pengamat tidak saling bergerak satu sama lain (kecepatan konstan = 0).
 
Catatan:
Baris 52 ⟶ 55:
|-
! Gambar
! Posisi <br {{clear=all/>}} pengamat
! Arah ''y+''
! Persamaan gerak
! Jarak/waktu <br {{clear=all/>}} tempuh
|-
|
| width="150" | di atas <br {{clear=all />}} <math>y_0 = 0\!</math> <br {{clear=all />}} <math>y_a = -h\!</math>
| width="100" | ke atas <br {{clear=all />}} <math>a = -g\!</math>
| <math>y(t) = y_0 + \frac12 at^2\!</math>
| <math>t_a = \sqrt{\frac{2h}{g}}\!</math> <br {{clear=all />}} <math>s_a = h\!</math>
|-
|}
Baris 70 ⟶ 73:
|-
! Gambar
! Posisi <br {{clear=all/>}} pengamat
! Arah ''y+''
! Persamaan gerak
! Jarak/waktu <br {{clear=all/>}} tempuh
|-
|
| [[Berkas:Case-2.png|150px]]
| width="150" | di atas <br {{clear=all />}} <math>y_0 = 0\!</math> <br {{clear=all />}} <math>y_0 = h\!</math>
| width="100" | ke bawah <br {{clear=all />}} <math>a = g\!</math>
| <math>y(t) = y_0 + \frac12 at^2\!</math>
| <math>t_a = \sqrt{\frac{2h}{g}}\!</math> <br {{clear=all />}} <math>s_a = h\!</math>
|-
|}
Baris 88 ⟶ 91:
|-
! Gambar
! Posisi <br {{clear=all/>}} pengamat
! Arah ''y+''
! Persamaan gerak
! Jarak/waktu <br {{clear=all/>}} tempuh
|-
|
| width="150" | di tengah <br {{clear=all />}} <math>y_0 = (h - h_T)\!</math> <br {{clear=all />}} <math>y_a = -h_T \!</math>
| width="100" | ke atas <br {{clear=all />}} <math>a = -g\!</math>
| <math>y(t) = y_0 + \frac12 at^2\!</math>
| <math>t_a = \sqrt{\frac{2h}{g}}\!</math> <br {{clear=all />}} <math>s_a = h\!</math>
|-
|}
Baris 106 ⟶ 109:
|-
! Gambar
! Posisi <br {{clear=all/>}} pengamat
! Arah ''y+''
! Persamaan gerak
! Jarak/waktu <br {{clear=all/>}} tempuh
|-
|
| [[Berkas:Case-4.png|150px]]
| width="150" | di tengah <br {{clear=all />}} <math>y_0 = -(h - h_T)\!</math> <br {{clear=all />}} <math>y_a = h_T\!</math>
| width="100" | ke bawah <br {{clear=all />}} <math>a = g\!</math>
| <math>y(t) = y_0 + \frac12 at^2\!</math>
| <math>t_a = \sqrt{\frac{2h}{g}}\!</math> <br {{clear=all />}} <math>s_a = h\!</math>
|-
|}
Baris 124 ⟶ 127:
|-
! Gambar
! Posisi <br {{clear=all/>}} pengamat
! Arah ''y+''
! Persamaan gerak
! Jarak/waktu <br {{clear=all/>}} tempuh
|-
|
| width="150" | di bawah <br {{clear=all />}} <math>y_0 = h\!</math> <br {{clear=all />}} <math>y_a = 0\!</math>
| width="100" | ke atas <br {{clear=all />}} <math>a = -g\!</math>
| <math>y(t) = y_0 + \frac12 at^2\!</math>
| <math>t_a = \sqrt{\frac{2h}{g}}\!</math> <br {{clear=all />}} <math>s_a = h\!</math>
|-
|}
Baris 142 ⟶ 145:
|-
! Gambar
! Posisi <br {{clear=all/>}} pengamat
! Arah ''y+''
! Persamaan gerak
! Jarak/waktu <br {{clear=all/>}} tempuh
|-
|
| [[Berkas:Case-6.png|150px]]
| width="150" | di bawah <br {{clear=all />}} <math>y_0 = -h\!</math> <br {{clear=all />}} <math>y_a = 0\!</math>
| width="100" | ke bawah <br {{clear=all />}} <math>a = -g\!</math>
| <math>y(t) = y_0 + \frac12 at^2\!</math>
| <math>t_a = \sqrt{\frac{2h}{g}}\!</math> <br {{clear=all />}} <math>s_a = h\!</math>
|-
|}
Baris 163 ⟶ 166:
:<math>s_a = |y_a - y_0|\!</math>
 
Dalam contoh ini (kasus 1 - 6) telah dibuktikan bahwa nilai <math>t_a\!</math> dan <math>s_a\!</math> bernilai sama, tidak tergantung di mana pengamatan dilakukan dan arah ''y'' mana yang positif. Dan memang seharusnya demikian. Coba bayangkan apabila hukum-hukum yang sama tidak berlaku pada kerangka inersia, bagaimana orang dapat mengamati pergerakan awan, peredaran planet dan sebagainya dari [[bumi]]. Kita harus berada di sana untuk mengamatinya karena hasil yang didapat akan berbeda dengan pengamatan yang dilakukan dari bumi. Untunglah terdapat konsep ini sehingga pengamatan dapat dilakukan di tempat lain dan akan tetap memperoleh hasil yang sama.
 
=== Kerangka acuan yang bergerak lurus beraturan ===
 
[[Berkas:Bus-Inertial.png|300px|rightka]]
 
Ilustrasi dalam contoh ini adalah seorang pengamat <math>P_1\!</math> sedang berada di atas sebuah bus <math>B\!</math> yang [[Gerak lurus#Gerak lurus beraturan|bergerak lurus beraturan]] (<math>v = tetap\!</math>) terhadap pengamat lain <math>P_2\!</math> yang diam di suatu tempat. Sebuah obyekobjek <math>O\!</math> di-[[gerak jatuh bebas|jatuhbebas]]-kan di atas bisbus. Kedua pengamat harus mengukur jarak tempuh dan waktu tempuh yang sama (dari posisi awal dijatuhkan sampai mencapai atap bisbus) karena kedua pengamat dilihat dari yang lainnya berada pada kerangka acuan inersial.
 
== Ilustrasi kerangka acuan non-inersial ==
Baris 177 ⟶ 180:
=== Pegas dalam lift ===
 
[[Berkas:Aufzug-untraegel.png|leftkiri|300px]]
 
Suatu contoh sederhana kerangka acuan non-inersia adalah kerangka acuan yang diletakkan dalam suatu lift dipercepat (baik ke atas maupun ke bawah) .<ref>{{en}} [http://id.mind.net/~zona/mstm/physics/mechanics/framesOfReference/nonInertialFrame1.html Non-inertial Frame of Reference 1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061003062213/http://id.mind.net/%7Ezona/mstm/physics/mechanics/framesOfReference/nonInertialFrame1.html |date=2006-10-03 }}</ref>.
 
Suatu benda dan pegas diletakkan di dalam lift untuk membuktikan hal tersebut. Pengamat <math>P_1\!</math> adalah pengamat dalam lift yang tidak bergerak terhadap obyekobjek <math>O\!</math> berupa suatu massa dan pegas, sedangkan pengamat <math>P_2\!</math> adalah pengamat yang diam terhadap tanah.
 
Bila lift merupakan suatu kerangka acuan inersial (<math>a = 0\!</math>) maka panjang pegas adalah sama seperti panjang pegas mula-mula.
Baris 189 ⟶ 192:
=== Gerak melingkar ===
 
[[Berkas:Circular_motionCircular motion.png|rightka|250px]]
 
[[Gerak melingkar]] merupakan contoh sederhana lain dari suatu tempat di mana peletakan suatu kerangka acuan padanya akan menyebabkan kerangka acuan menjadi non-inersia ,<ref>{{en}}Cite web [|url=http://id.mind.net/~zona/mstm/physics/mechanics/framesOfReference/nonInertialFrame2.html |title=Non-inertial Frame of Reference 2] |access-date=2006-11-03 |archive-date=2006-10-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061003062739/http://id.mind.net/%7Ezona/mstm/physics/mechanics/framesOfReference/nonInertialFrame2.html |dead-url=yes }}</ref>, walapun gerak melingkar yang dimaksud memiliki kecepatan putar tetap (gerak melingkar beraturan). Kecepatan putaran tetap adalah kecepatan linier yang diubah selalu arahnya setiap saat (dipercepat) dengan teratur, jadi pada dasarnya adalah suatu gerak berubah beraturan.
 
Dalam gerak melingkar baik yang vertikal, horisontal maupun di antaranya, terdapat perbedaan pengamatan antara pengamat yang diam di atas tanah <math>P_2\!</math> dengan pengamat yang bergerak bersama obyekobjek <math>O\!</math> yang diamati <math>P_1\!</math>, Pengamat <math>P_2\!</math> dengan jelas melihat adanya gaya tarik menuju pusat yang selalu merubahmengubah arah gerak obyekobjek sehingga bergerak melingkar (tanpa adanya gaya ini obyekobjek akan terlempar keluar, hukum inersia Newton), akan tetapi <math>P_1\!</math> tidak menyadari hal ini. <math>P_1\!</math> tidak mengerti mengapa ia tidak jatuh (meluncur) padahal ia membuat sudut <math>A\!</math> dengan arah vertikal. Dalam kasus ini timbul [[gaya fiktif]] yang seakan-akan menahan pengamat <math>P_1\!</math> sehingga tidak jatuh.
 
== Catatan kakiReferensi ==
{{reflist}}
 
{{FeaturedAuthority articlecontrol}}
 
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Artikel pilihan bertopik fisika]]
 
[[ar:إطار مرجعي]]
[[az:Hesablama sistemi]]
[[be:Сістэма адліку]]
[[bg:Отправна система]]
[[bn:প্রসঙ্গ কাঠামো]]
[[ca:Sistema de referència]]
[[ckb:چوارچێوەی ئاماژەپێدان]]
[[cs:Vztažná soustava]]
[[da:Henførelsessystem]]
[[de:Bezugssystem]]
[[en:Frame of reference]]
[[eo:Kadro de referenco]]
[[es:Sistema de referencia]]
[[eu:Erreferentzia sistema]]
[[fr:Référentiel (physique)]]
[[gl:Sistema de referencia]]
[[he:מערכת ייחוס]]
[[hu:Vonatkoztatási rendszer]]
[[ja:準拠枠]]
[[nl:Referentiekader]]
[[pl:Układ odniesienia]]
[[pt:Referencial]]
[[ro:Sistem de referință]]
[[ru:Система отсчёта]]
[[simple:Frame of reference]]
[[sl:Opazovalni sistem]]
[[uk:Система відліку]]
[[vi:Hệ quy chiếu]]
[[zh:参考系]]