Tafsir Qur'an Karim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Italic title}}
[[Berkas:Tafsir_Qur'an_Karim_Mahmud_Yunus.jpg|jmpl|''Tafsir Qur'an Karim'' terbitan Al- Ma'arif pada 1951]]
'''''Tafsir Qur'an Karim''''' adalah kitab [[Tafsir Al-Qur'an|tafsir Al-Quran]] berbahasa Indonesia yang disusun oleh [[Mahmoed Joenoes|Mahmud Yunus]] dan terbit pada 1938. Tafsir ini tercatat sebagai pionir karya tafsir berbahasa Indonesia sejak dijadikan [[Sumpah Pemuda|bahasa persatuan]].<ref>{{Cite book|last=Gusmian|first=Islah|date=2013-01-01|url=https://books.google.com/books?id=g11nDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA47&dq=tafsir+mahmud+yunus+%22bahasa+Indonesia%22&hl=en|title=Khazanah Tafsir Indonesia ; Dari Hermeneutika hingga Ideologi|publisher=Lkis Pelangi Aksara|isbn=978-979-16776-9-1|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|last=Rahman|first=Mohammad Taufiq|last2=Setia|first2=Paelani|date=2021-06-09|url=https://books.google.com/books?id=xDdTEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA158&dq=tafsir+mahmud+yunus&hl=en|title=Jurnal Iman dan Spiritualitas Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021|publisher=Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung|language=id}}</ref> Tafsir ini telah mengalami cetak ulang lebih dari 20 kali.<ref>{{Cite book|last=Huda|first=Nor|date=2007|url=https://books.google.com/books?id=C7jXAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=tafsir+mahmud+yunus+%22cetak+ulang%22&q=tafsir+mahmud+yunus+%22cetak+ulang%22&hl=en|title=Islam Nusantara: sejarah sosial intelektual Islam di Indonesia|publisher=Ar-Ruzz Media|isbn=978-979-25-4417-6|language=id}}</ref>
Baris 7:
Pada 1950, Menteri Agama [[Wahid Hasyim]] membantu penerbitan ''Tafsir Qur'an Karim'' sebanyak 200.000 eksemplar. Kementerian Agama memberi bantuan kertas dan menunjuk sebuah penerbit untuk mencetaknya. Dalam perjalanan, muncul reaksi keras dan protes dari kalangan ulama. Dua ulama, masing-masing dari Yogyakarta dan Jatinegara, melayangkan protes tertulis kepada Menteri Agama agar penerbitan tafsir dihentikan. Buntut dari reaksi tersebut, penerbitan ''Tafsir Qur'an Karim'' diambil alih oleh M. Baharta, pemilik percetakan Al- Ma'arif di Bandung.
Setelah itu, Mahmud Yunus bersama istrinya, Darisah binti lbrahim meneruskan penerbitan ''Tafsir Qur'an Karim''.
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Tafsir Al-Qur'an]]
|