Kopi gayo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k penambahan foto
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox drink/Wd}}
[[File:Biji Kopi Gayo.jpg|thumb|Biji Kopi Gayo]] '''Kopi gayo''' ({{lang-en|Gayo coffee}}) merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari [[Dataran tinggi Gayo]], [[Aceh Tengah]], [[Indonesia]].<ref name="Kopi Gayo">{{Citation
| last =
| first =
Baris 11:
| year = [[2013]]
| url = http://djpen.kemendag.go.id/app_frontend/admin/docs/researchcorner/1561376297761.pdf
| accessdate = 2018-12-26 }}</ref> Ia telah mendapatkan [[Sertifikasi FairTrade|Fair Trade Certified™]] dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal [[27 Mei]] [[2010]], Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geografis) diserahkan oleh [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kemenkumham RI]].<ref name="Kopi Gayo dipatenkan">[http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131217094347/http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual |date=2013-12-17 }}, [http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual nad.litbang.deptan.go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131217094347/http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual |date=2013-12-17 }}.</ref><ref name="Sertifikat">[http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/01/1356979723geg1988226296_300x392.578125.jpg]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/01/13569797231988226296_300x392.578125.jpg Sertifikat Fair Trade Certified™] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141220063905/http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/01/13569797231988226296_300x392.578125.jpg |date=2014-12-20 }} untuk kopi Gayo.</ref> Kemudian pada Event Lelang Special Kopi [[Indonesia]] tanggal [[10 Oktober]] [[2010]] di [[Bali]], kembali kopi arabika gayo memperoleh peringkat tertinggi saat ''cupping score''.<ref name="Citarasa Kopi Gayo">[http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=169:kopi-arabika-campuran-timtim-dengan-varietas-lain-sebagai-pemenang&catid=4:info-aktual], [http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=169:kopi-arabika-campuran-timtim-dengan-varietas-lain-sebagai-pemenang&catid=4:info-aktual Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) di Bali, 10 Oktober 2010-BPTP Aceh].</ref> Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia.<ref>{{Cite web |url=http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual |title=Litbang Departemen Pertanian RI |access-date=2014-12-14 |archive-date=2013-12-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131217094347/http://nad.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=108:akhirnya-kopi-gayo-resmi-dipatenkan&catid=4:info-aktual |dead-url=yes }}</ref> Kopi Tahlil Pertama kali penulis mencicipi Kopi tahlil, sewaktu di kost dengan Habib Zaki al Qadri dari Pontianak, Arsitektur 1996. Gahwa ini terbilang unik, penulis rasakan lagi di Solo, saat 1999, haul Solo di Rubath Habib Anis al Habsyi. Sewaktu penulis masuk di majalah alKisah, Jakarta saya mulai kecanduan kopi ini. Terpaksa sekali, saya coba beli Sahira, kopi Tahlil ala Kwitang di pengajian Minggu pagi Habib Ali al Habsyi Kwitang. Di Purwokerto juga ada di komplek Toko Safia, Pawar Wage ke Selatan arah Toko Pahala, atau tepatnya di komplek STT Telkom Purwokerto. Namun ribet ya buat pencinta kopi tahlil, Kopi ini adalah salah satu minuman khas kota Pekalongan dan juga di lingkungan komunitas Hadramyn. Minuman kopi ini mulanya adalah suguhan pada acara tahlilan masyarakat. Awal mula kopi tahlil ini adalah seorang badui yaman yang begitu mendengar berita kematian, si badui ini malah langsung minum kopi dulu, baru berangkat tahlilan. Kopi tahlil dibuat dengan mencampurkan kopi dengan rempah-rempah, yakni kapulaga, jahe, cengkih, kayu mani ls, pandan, batang serai. Dalam era kekinian di Nusantara kopi tahlil dengan variannya telah berkembang dengan ciri khasnya masing-masing. Kopi tahlil solo dengan mencampurkan kayu manis lebih banyak. Kopi tahlil Semarang dengan mencampurkan Pandan dan Daun Jeruk. Kopi Tahlil Pekalongan dg jintan hitam. Kopi madura dengan ramuan tongkat Madura (per sachet Rp 25.000) bisa bikin greng.Kopi Tahlil Surabaya yang terkenal kopi jahe pedas. Kopi sore Cak Nun ala Jombang campur mrica , Kopi Tahlil Zanzabil, campuran kopi dan ketumbar Palembang untuk.khusus jelang upacara adat perkawinan Palembang. Ada kopi tahll Zanzabir bercampur cengkih dan daun cengkih. Bila diminum tubuh bisa bikin fit anda bisa mencampurnya dengan madu.
Ghalibnya, kopi dari ujung Gayo sampai Papua, membawa warna sejuta khas tersendiri.Di dunia 1,8 Milyar penduduk dunia, minum kopi setiap hari. Apabila kopi di campur dengan jeruk, akan menemukan perisa coca cola, atau ditambah antangin, untuk penghangat cuaca yang dingin seperti dalam 10 hari terakhir ini, cuaca malam sudah mencapai di bawah 5°C di waktu dinihari.
Bahan: kopi, gula merah, cengkih, kayu manis, kapulaga, serai, pandan, jahe
Jenis: Panas
 
Negara asal: Komunitas Arab Penulis ,: Aji Setiawan
 
== Latar belakang ==
Baris 27 ⟶ 22:
Kehadiran kekuasaan [[Belanda]] di Tanah Gayo tahun [[1904]] serta merta diikuti pula dengan hadirnya pendatang-pendatang lain. Pada masa itu wilayah [[Aceh Tengah]] dijadikan ''onder afdeeling Nordkus Atjeh'' dengan [[Sigli]] sebagai ibu kotanya. Di sisi lain, kehadiran [[Belanda]] juga telah memberi penghidupan baru dengan membuka lahan perkebunan, salah satunya kebun kopi di [[Tanah Gayo]] (di ketinggian 1.000 - 1.700 m di atas permukaan laut).
 
Sebelum kopi hadir di [[Dataran tinggi Gayo]], tanaman teh dan lada telah lebih dulu diperkenalkan. Menurut ahli pertanian [[Belanda]] JH Heyl dalam bukunya berjudul ''Pepercultuur in Atjeh'' menerangkan asalnya tanaman lada dibawa dari Mandagaskar[[Madagaskar]] (Afrika Timur) dalam abad VII atau VIII ke tanah Aceh (Zainuddin, 1961:264). Sayangnya kedua tanaman itu kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah kolonial. Pada akhirnya Belanda kemudian memperkenalkan dan membuka perkebunan kopi pertama seluas 100 ha pada tahun [[1918]] di kawasan [[Blang Gele, Bebesen, Aceh Tengah|Belang Gele]], yang sekarang termasuk wilayah [[Bebesen, Aceh Tengah|Kecamatan Bebesen]], [[Aceh Tengah]]. Selain dibukanya lahan perkebunan, pada tahun [[1920]] muncul kampung baru masyarakat [[Gayo]] di sekitar perkebunan kopi [[Belanda]] itu, dan pada tahun 1925-1930 mereka membuka sejarah baru dengan membuka kebun-kebun kopi rakyat. Pembukaan itu didasari oleh pengetahuan yang diperoleh petani karena bertetangga dengan perkebunan Belanda itu. Pada akhir tahun 1930 empat buah kampung telah berdiri di sekitar kebun Belanda di Belang Gele itu, yaitu Kampung Belang Gele, Atu Gajah, Paya Sawi, dan Pantan Peseng (Melalatoa, 2003:51).
 
=== Peninggalan ===
Baris 66 ⟶ 61:
{{Kopi di Indonesia}}
 
[[Kategori:Kopi Gayo| ]]
[[Kategori:Kopi Gayo]]