Amad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
membuat artikel baru |
|||
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Amad (Veteran Perang).jpg|jmpl|
'''Amad''' adalah seorang veteran perang angkatan 45
Setiap Hari ulang tahun TNI (tanggal 10 Nevember dan 5 Oktober), Amad selalu berziarah ke makam sahabat-sahabat di taman makam pahlawan di [[Kabupaten Bondowoso]], [[Jawa Timur]]. Amad datang seorang diri dari tempat tinggalnya di Surabaya dengan bus. Hal ini ia lakukan demi melepas rindu pada teman-teman seperjuangannya. Amad juga selalu menengok markas tempatnya bertugas dulu, yaitu Perwira Distrik Militer (sekarang Kodim 0822 Bondowoso) usai dari taman makam pahlawan. ▼
== Riwayat ==
Sebagai anggota militer, Amad pernah ditugaskan menjadi pemanggul tandu Jendral Sudirman pada tahun 1948. Saat itu ia ditugaskan menjemput Jendral Sudirman dari [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] menuju [[Kabupaten Nganjuk|Nganju]]<nowiki/>k. Sebagai
"Ini peluru, di paha saya masih ada sampai sekarang, saat itu di Manado 15 Agustus 1958. Pengawalan Pangdam, saat itu Pangdamnya pangkatnya kolonel. Kawan saya meninggal 12 orang," kata Amad.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Kisah Pemanggul Jendral Sudirman, Amad: Peluru di Paha Saya Masih Ada|url=https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/301151/kisah-|website=Times Indonesia|access-date=27 Juli 2024}}</ref>
Pada tahun 1945, Amad bergabung dengan BKR ([[Badan Keamanan Rakyat|Badang Keamanan Rakyat]]) yang dipimpin oleh [[Sutomo|Bung Tomo]].
== Kehidupan saat ini ==
▲Saat ini Amad tinggal di Surabaya, tepatnya di Jalan Hayam Wuruk Baru 1/43 [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur|Jawa Timur.]] Kegiatannya pun tidak jauh dari silaturahim dengan teman-temannya yang masih hidup. Setiap Hari ulang tahun TNI (tanggal 10 Nevember dan 5 Oktober), Amad selalu berziarah ke makam sahabat-sahabat di taman makam pahlawan di [[Kabupaten Bondowoso]], [[Jawa Timur]]. Amad datang seorang diri dari tempat tinggalnya
== Penghargaan ==
Pada 1997, Amad mendapatkan penganugerahan Lencana Cikal Bakal Tentara Negara Indonesia dari [[Soeharto|Presiden Soeharto]] atas dedikasinya sebagai vetaran perang angkatan 45 serta pemanggul tandu [[Soedirman|Jendral Sudirman]]. Tak hanya itu, pada tahun 2016, ia mendapat menghargaan Bintang Gerilya dari Presiden [[Joko Widodo]].
== Rujukan ==
{{reflist|1}}
[[Kategori:Pahlawan Kemerdekaan Nasional]]
[[Kategori:WikiLatih SMA Negeri 2 Yogyakarta II]]
|