Panglima Polem IX: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto dan infobox #WPWP
 
(29 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox orang}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Huis van Panglima Polim te Glé Jeuëng Groot Atjeh TMnr 60038955.jpg|thumb|300px|Rumah Panglima Polem di [[Gle Jong, Jaya, Aceh Jaya]] (tahun 1895-1910)]]
'''Panglima Polem''' bernama lengkap '''Teuku Panglima Polem Sri Muda Setia Perkasa Muhammad Daud''' adalah salah seorang pejuang kemerdekaan [[Republik Indonesia]] yang berasal dari [[Aceh]]. Sampai saat ini belum ditemukan keterangan yang jelas mengenai tanggal dan tahun kelahiran Panglima Polem, yang jelas ia berasal dari keturunan kaum bangsawan Aceh. Ayahnya bernama Panglima Polem VIII Raja Kuala anak dari Teuku Panglima Polem Sri Imam Muda Mahmud Arifin yang juga terkenal dengan Cut Banta (Panglima Polem VII ([[1845]]-[[1879]]). Mahmud Arifin merupakan [[Mukim (Aceh)|Panglima Sagoe XXII Mukim]] [[Aceh Besar]].<ref name="polem">[http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=2293&Itemid=362 Panglima Polem di situs NAD]</ref>
 
'''Panglima PolemPolim IX''' bernama lengkap '''Teuku Panglima Polem Sri Muda Setia Perkasa Muhammad Daud''' adalah salah seorang pejuang kemerdekaan [[Republik Indonesia]] yang berasal daripanglima [[Aceh]]. Sampai saat ini belum ditemukan keterangan yang jelas mengenai tanggal dan tahun kelahiran Panglima Polem, yang jelas ia berasal dari keturunan kaum bangsawan Aceh. Ayahnya bernama [[Panglima Polem VIII]] Raja Kuala anak dari Teuku Panglima Polem Sri Imam Muda Mahmud Arifin yang juga terkenal dengan Cut Banta ([[Panglima Polem VII]] ([[1845]]-[[1879]]). Mahmud Arifin merupakan Panglima Sagoe XXII [[Mukim (Aceh)|Panglima Sagoe XXII Mukim]] [[Aceh Besar]].<ref name="polem">[{{Cite web |url=http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=2293&Itemid=362 |title=Panglima Polem di situs NAD] |access-date=2007-06-14 |archive-date=2007-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070928121429/http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=2293&Itemid=362 |dead-url=yes }}</ref>
== Biografi ==
 
=== Diangkat sebagai Panglima ===
Setelah dewasa, Teuku Panglima Polem Muhammad Daud menikah dengan salah seorang puteri dari Tuanku Hasyim Bantamuda, tokoh Aceh yang seperjuangan dengan ayahnya. Dia diangkat sebagai Panglima Polem IX pada bulan Januari [[1891]] untuk menggantikan ayahnya Panglima Polem Raja Kuala yang telah wafat. Setelah pengangkatannya sebagai Panglima dia kemudian mempunyaimewarisi nama lengkapgelar '''Teuku Panglima Polem Sri Muda Perkasa MuhammadWazirul Daud'Azmi''.<ref name="polem"/>
 
Dalam perjuangannya Panglima Polem Muhammad Daud juga memperoleh dukungan dari para ulama dan syeh² Aceh. Sebagai pendukung utama, Teungku Muhammad Amin dan Teungku Beb, yang kemudian diangkat menjadi panglima besar.<ref name="polem"/><ref>{{Cite news|date=2016-10-28|title=Kisah Perjuangan Panglima Polem Melawan Belanda di Aceh|url=https://daerah.sindonews.com/berita/1150783/29/kisah-perjuangan-panglima-polem-melawan-belanda-di-aceh|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2021-01-17}}</ref>
 
== Perjuangan melawan Belanda ==
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Portret_van_de_vrouw_en_zuster_van_Panglima_Polem_TMnr_10004998.jpg|jmpl|Istri dan saudari Panglima Polem]]
 
[[Berkas:Makam Panglima Polem.jpg|jmpl|Makam Panglima Polem di [[Kuta Cot Glie, Aceh Besar|Kuta Cot Glie]], [[Aceh Besar]]]]
 
=== Bersama Teuku Umar ===
Baris 20:
 
=== Bertemu dengan Sultan Aceh ===
[[Berkas:Gapura Makam Panglima Polem.jpg|jmpl|300px|Gerbang Makam Panglima Polem di [[Kuta Cot Glie, Aceh Besar|Kuta Cot Glie]], [[Aceh Besar]]]]
Pada bulan November 1897, kedatangan Panglima Polem di Pidie diterima oleh [[Sultan Aceh]] (Muhammad Daud Syah). Dia mengadakan suatu musyawarah bersama tokoh pejuang Aceh lainnya.<ref name="polem"/>
[[Berkas:Makam Panglima Polem 2.jpg|jmpl|300px|Makam Panglima Polem]]
 
Pada bulan November 1897, kedatangan Panglima Polem di Pidie diterima oleh [[Sultan Aceh]] (Muhammad Daud Syah). Dia mengadakan suatu musyawarah bersama tokoh pejuang Aceh lainnya.<ref>{{Cite nameweb|title="Melihat Makam Panglima Polem, Penentu Nasib Akhir Kesultanan Aceh|url=https://kumparan.com/acehkini/melihat-makam-panglima-polem"-penentu-nasib-akhir-kesultanan-aceh-1rp4HNHIcYG|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-01-17}}</ref>
 
Pada bulan Februari 1898, Teuku Umar tiba di wilayah VII Mukim Pidie bersama seluruh kekuatan pasukannya lalu bergabung dengan Panglima Polem. Pada tanggal 1 April 1898, Teuku Panglima Polem bersama Teuku Umar dan para ulama serta Uleebalang terkemuka lainnya menyatakan sumpah setianya kepada Sultan Muhammad Daud Syah.<ref name="polem"/>
Baris 29 ⟶ 32:
 
=== Berdamai Dengan Belanda ===
Menerima berita ancaman itu, pada tanggal [[10 Januari]] [[1903]] [[Muhammad Daud Syah dari Aceh|Sultan Muhammad Daud Syah]] terpaksa berdamai dengan Belanda. Pemerintah [[Hindia Belanda]] mengasingkannya ke [[Pulau Ambon|Ambon]] dan terakhir dipindahkan ke [[Batavia]] sampai Sultan wafat pada tanggal [[6 Februari]] [[1939]]. Hal ini menyebabkan Teuku Panglima Polem Sri Muda Perkasa Muhammad Daud secara terpaksa juga berdamai dengan Belanda pada tanggal [[7 September]] [[1903]].<ref name="polem"/> Selanjutnya Panglima Polem tetap diakui oleh Belanda sebagai Panglima Sagoe XXII Mukim.<ref>{{Cite web|last=tengkuputeh|date=2018-09-18|title=MEMOAR PANGLIMA POLEM|url=https://tengkuputeh.com/2018/09/19/memoar-panglima-polem/|website=Tengkuputeh|language=id-ID|access-date=2021-01-17}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
File:Stammeshaus met Polim.jpg|[[Friedrich Wilhelm Stammeshaus]] saat bertemu Panglima Polem IX
</gallery>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
{{indo-bio-stub}}
{{Commonscat|Panglima Polem}}
{{DEFAULTSORT:Polem, Panglima}}
 
{{DEFAULTSORT:Polem, Panglima}}
[[Kategori:Bangsawan Aceh]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Suku Aceh]]
[[Kategori:Kesultanan Aceh]]
[[Kategori:Sejarah Aceh]]