Reaksi berantai polimerase transkripsi-balik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 21314673 oleh 2404:C0:7140:0:0:0:891F:1CA1 (bicara) rv. suntingan LTA Casmo
Tag: Pembatalan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
 
# Tahap pertama adalah isolasi RNA. Sampel klinis pada tahap ini berasal dari jaringan tubuh, seperti [[darah]], spesimen [[biopsi]] jaringan, dan [[kultur sel]] atau [[kultur jaringan]]. Tujuan isolasi RNA adalah untuk mendapatkan [[RNA duta|mRNA]] yang terkandung dalam [[Sel (biologi)|sel]]. Isolasi RNA dimulai dengan me[[lisis]]<nowiki/>kan sel dan [[inti sel]], lalu dilanjutkan dengan pemisahan DNA/RNA dan [[protein]] dengan metoda [[Reaksi pengendapan|presipitasi]] protein, pemisahan RNA dan DNA dengan enzim [[DNA rekombinan|DNase]] dan terakhir melakukan penyimpanan RNA dalam ddH<sub>2</sub>O bebas enzim [[nukleasi]]. Larutan RNA yang diperoleh langsung dianalisis dan dapat pula disimpan dalam jangka waktu lama pada suhu -80[[Celsius|°C]].
# Tahap kedua adalah sintesis DNA komplemen, yaitu mengubah RNA khususnya mRNA gen target menjadi DNA komplemen. Enzim yang digunakan ialah enzim transkriptase balik dan [[Oligonukleotida|Oligo]] (dT) 15 primer . Larutan DNA komplemen yang akan digunakan secepatnya harus disimpan pada suhu 2-8&nbsp;°C bila selama 1-2 [[jam]]. Sedangkan suhu -15 &nbsp;°C hingga -25&nbsp;°C diterapkan pada penyimpanan dalam jangka waktu lama.
# Tahap ketiga adalah amplifikasi daerah transkrip gen target. Proses amplifikasi menggunakan primer oligonukleotida yang spesifik. Amplikon DNA komplemen akan dihasilkan jika reaksi berantai polimerase dilakukan dengan metode dua langkah. Kegunaan amplikon ini sebagai ekspresi transkrip gen target yang dapat di[[visualisasi]] secara [[biokimia]] dengan [[Elektroforesis gel|elektroforesis]] pada gel [[Agar-agar|agarose]]. Penerapan klinis dari reaksi berantai polimerase transkripsi-balik ialah visualisasi ekspresi mRNA BRLF1 EBV pada penderita [[kanker nasofaring]].{{Sfn|Wahyono, dkk.|2017|p=32}}
 
== Perlakuan ==
Dalam [[prosedur]] reaksi berantai polimerase transkripsi-balik, perlu diperhatikan hal-hal berikut:{{Sfn|Wahyono, dkk.|20192017|p=33-34}}
 
# Alat-alat yang bebas dari RNAseRNA sangat rentan terhadap RNAse yang menyebar di [[lingkungan]], sehingga sangat dianjurkan menggunakan alat-alat yang bebas dari RNAse, seperti tabung Eppendorf dan tip mikropipet.
# [[Aluminium]] dianjurkan sebagai pelapisan pada peralatan [[laboratorium]] berbahan [[Kaca|gelas]]. Degradasi RNAse melalui sterilisasi pada suhu >180&nbsp;°C selama 2 jam.
# [[Pereaksi kimia|Reagen]] dan [[larutan]] yang digunakan sebaiknya bebas RNAse. Dapat pula diberi perlakuan dengan [[dietil pirokarbonat]] (DEPC) 0,1 % v/v yang telah di[[sterilisasi]].
# Tris Hidroklorida tidak boleh diperlakukan dengan Dietil pirokarbonat, karena bersifat sangat [[Deret reaktivitas|reaktif]].
# Menggunakan [[sarung tangan]] berbahan [[karet]] pada saat melakukan isolasi RNA. Tutup tabung eppendorf hanya dilakukan dalam waktu yang singkat.
# [[Meja]] laboratorium dibersihkan sebelum bekerja, Bahan pembersihnya berupa larutan [[natrium hipoklorit]], [[etanol]] dengan kandungan 70 %, atau 0,1 % Sodium Dodesil Sulfat;
# Penyimpanan RNA dalam waktu yang lama dianjurkan pada suhu -80 &nbsp;°C.
# Isolasi RNA diperlakukan di atas [[es]] (suhu 4 &nbsp;°C) selama bekerja.
# Penyimpanan stok [[Isopropil alkohol|isopropanol]] dalam waktu yang lama dilakukan pada suhu -80 &nbsp;°C.
# Reagen transkriptase balik disimpan pada suhu -20 &nbsp;°C. Pengerjaan di atas es suhu 4 &nbsp;°C diterapkan pada saat melakukan sintesis DNA komplemen
# Penyimpanan DNA dan reagen dalam waktu yang lama dianjurkan pada suhu -80 &nbsp;°C.
# Preparasi untuk membuat campuran reaksi dilakukan di atas es dengan suhu 4 &nbsp;°C.
# Penyimpanan amplikon selama 1-2 hari menerapkan suhu 4 &nbsp;°C. Anjuran yang umum untuk produk reaksi adalah pada suhu -20 &nbsp;°C untuk penyimpanan waktu lama. Tujuannya adalah menghindari degradasi oleh aktivitas 5’-eksonuklease dari enzim [[Taq polimerase]].
 
== Jenis ==
Baris 60:
5‟GCC ATT CCA CAA CATACA CCC‟3
 
H5-3:
 
5‟CTC CCC TGC TCA TTGCTA TG‟3
Baris 143:
 
== Referensi ==
<references />
 
=== DaftarCatatan pustakakaki ===
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
#* {{cite journal|last=Agustina, A.S., dan Fajrunni’mah, R.|first=|date=2020|title=Perbandingan Metode RT-PCR dan Tes Rapid Antibodi untuk Deteksi COVID-19|url=https://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m/article/download/317/118/|journal=Jurnal Kesehatan Manarang|volume=6|issue=|pages=47–54|issn=2528-5602|ref={{sfnref|Agustina dan Fajrunni’mah|2020}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Mahfut|first=|year=2019|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/19995/1/Cover%20%2B%20Mengenal%20Anggrek.pdf|title=Mengenal Anggrek Phalaenopsis dan Penyakit Virus Tanaman|location=Bandar Lampung|publisher=Aura|isbn=978-623-211-139-4|ref={{sfnref|Mahfut|2019}}|url-status=live}}
#*{{cite book|last=SusantiMahfut|first=R.|year=20132019|url=http://repository.lppm.unila.ac.id/19995/1/Cover%20%2B%20Mengenal%20Anggrek.pdf|title=VirusMengenal AvianAnggrek InfluenzaPhalaenopsis dan DinamikaPenyakit MolekulernyaVirus Tanaman|location=SemarangBandar Lampung|publisher=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamAura|isbn=978-602623-18553211-5139-54|ref={{sfnref|SusantiMahfut|20132019}}|url-status=live|url=http://lib.unnes.ac.id/29504/1/monograf_lengkap.pdf}}
#*{{cite book|last=SusilowatiSusanti|first=Rani PriastiniR.|year=2019|url=http://repository.ukrida.ac.id/bitstream/123456789/101/1/Buku%20Kajian%20Sel%20dan%20Molekuler.pdf2013|title=KajianVirus SelAvian Influenza dan Molekuler: Hubungannya Dengan Penyakit PadaDinamika ManusiaMolekulernya|location=BanyumasSemarang|publisher=PenerbitFakultas CV.Matematika dan Ilmu PenaPengetahuan PersadaAlam|isbn=978-979602-302518553-785-05|ref={{sfnref|SusilowatiSusanti|20192013}}|url-status=live|url=http://lib.unnes.ac.id/29504/1/monograf_lengkap.pdf}}
#*{{cite book|last=Wahyono, dkk.Susilowati|first=Rani Priastini|year=20172019|url=http://repository.ukrida.ac.id/bitstream/123456789/101/1/Buku%20Kajian%20Sel%20dan%20Molekuler.pdf|title=DiagnosaKajian MolekulerSel Epstein-Barrdan virusMolekuler: PenatalaksanaanHubungannya Dengan Penyakit KarsinomaPada NasofaringManusia|location=Banyumas|publisher=LembagaPenerbit Penelitian dan Pengabdian Kepada MasyarakatCV. (LPPM)Pena Universitas Jenderal SoedirmanPersada|isbn=978-602979-16433025-4778-10|ref={{sfnref|Wahyono, dkk.Susilowati|20172019}}|url-status=live}}
*{{cite book|last=Wahyono, dkk.|first=|year=2017|title=Diagnosa Molekuler Epstein-Barr virus: Penatalaksanaan Karsinoma Nasofaring|location=Banyumas|publisher=Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman|isbn=978-602-1643-47-1|ref={{sfnref|Wahyono, dkk.|2017}}|url-status=live}}
#*{{cite journal|last=Wardiana|first=Andri|date=2020|title=Diagnosis SARS-CoV-2: Peran Sistem Deteksi dan Ragam Metode Uji Dalam Menanggulangi Pandemi COVID-19|url=https://terbitan.biotek.lipi.go.id/index.php/biotrends/article/download/277/237|journal=BioTrends|volume=11|issue=1|pages=21–29|issn=|ref={{sfnref|Wardiana|2020}}|url-status=live}}
 
[[Kategori:Metode laboratorium]]
[[Kategori:Biologi molekuler]]
[[Kategori:Bioteknologi]]