Sejarah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengganti aspek dengan bidang karena aspek sejarah itu ada 3: masa lalu, masa sekarang/masa kini, dan masa depan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Data baru pada sumber (doi: 10.1111/j.1468-2346.2008.00708.x).
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Ilmu}}
[[Berkas:Gyzis 006 (Ηistoria).jpeg|jmpl|''Historia'' oleh [[Nikolaos Gysis]] (1892).]]
'''Sejarah''', '''riwayat''', '''tarikh''', '''tawarikh''', atau '''tawarikterambu''' (tambo) ({{lang-el|ἱστορία, historia}}; artinya ''"mengusut, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian"''<ref name="etym">{{cite web|url=http://www.etymonline.com/index.php?search=history |title=Online Etymology Dictionary |publisher=Etymonline.com |date= |accessdate=2010-05-16}}</ref>) adalah [[studi|kajian]] tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia.<ref>{{cite web | url=http://archaeology.about.com/od/hterms/qt/history_definition.htm | title=History Definition | accessdate=21 January 2014 | archive-date=2014-02-02 | archive-url=https://web.archive.org/web/20140202111248/http://archaeology.about.com/od/hterms/qt/history_definition.htm | dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web | url=http://www.siena.edu/pages/3289.asp | title=What is History & Why Study It? | accessdate=21 January 2014 | archive-date=2014-02-01 | archive-url=https://web.archive.org/web/20140201183734/http://www.siena.edu/pages/3289.asp | dead-url=yes }}</ref> Dalam [[bahasa Indonesia]], sejarah dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lampau serta asal usul [[silsilah]] (keturunan), terutama bagi raja-raja yang memerintah.<ref>{{Cite web |url=http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php |title=Salinan arsip |access-date=2009-06-16 |archive-date=2009-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090805021214/http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php |dead-url=yes }}</ref>
 
Istilah "sejarah" dalam konteks tertentu juga disebut sebagai [[hikayat]], [[Tambo Minangkabau|tambo]], [[babad]], [[riwayat]], atau [[tarikh]]. Ini adalah istilah umum yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian [[informasi]] mengenai peristiwa ini. Istilah ini mencakup [[Alam semesta#Sejarah alam semesta|kosmik]], [[Sejarah geologi Bumi|geologi]], dan [[Makhluk hidup#Sejarah kehidupan|sejarah makhluk hidup]], tetapi sering kali secara umum diartikan sebagai [[Sejarah dunia|sejarah manusia]]. Para [[sarjana]] yang menulis tentang sejarah disebut [[sejarawan|ahli sejarah atau sejarawan]]. Peristiwa yang terjadi sebelum catatan tertulis disebut [[Prasejarah]].<ref>{{Cite book|last=Brian Fagan|first=|date=2017|url=|title=World Prehistory: A Brief Introduction|location=London|publisher=Routledge|isbn=978-1-317-27910-5|edition=9|page=8|pages=|oclc=958480847|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Forsythe|first=Gary|date=2005|url=https://archive.org/details/criticalhistoryo0000fors|title=A Critical History of Early Rome: From Prehistory to the First Punic War|location=Berkeley|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-94029-1|pages=[https://archive.org/details/criticalhistoryo0000fors/page/12 12]|oclc=70728478|url-status=live}}</ref>
Sejarah juga dapat mengacu pada [[bidang akademis]] yang menggunakan [[narasi]] untuk memeriksa dan menganalisis urutan peristiwa masa lalu dan secara objektif menentukan pola sebab dan akibat yang membentuk mereka.<ref name="evans1">{{cite web |url= http://www.history.ac.uk/ihr/Focus/Whatishistory/evans10.html|title= The Two Faces of E.H. Carr |accessdate=10 November 2008 |author= Professor Richard J. Evans |year= 2001 |work= History in Focus, Issue 2: What is History? |publisher= University of London}}</ref><ref>{{cite web |url= http://www.history.ac.uk/ihr/Focus/Whatishistory/munslow6.html |title= What History Is |accessdate=10 November 2008 |author= Professor Alun Munslow |year= 2001 |work= History in Focus, Issue 2: What is History? |publisher= University of London}}</ref> Ahli sejarah terkadang memperdebatkan [[Historiografi|sifat sejarah]] dan kegunaannya dengan membahas studi tentang ilmu sejarah sebagai tujuan itu sendiri dan sebagai cara untuk memberikan "pandangan" pada permasalahan masa kini.<ref name="evans1"/><ref name=Tosh1>{{cite book|title=The Pursuit of History|year=2006|url=https://archive.org/details/pursuitofhistory0000tosh|last=Tosh|first=John|publication-date=2006|publisher=Pearson Education Limited|isbn=1-4058-2351-8|edition=4th}}p 52</ref><ref>{{cite book|title= Knowing Teaching and Learning History, National and International Perspectives|editor= Peter N. Stearns, Peters Seixas, Sam Wineburg (eds.)|chapter= Introduction|year= 2000|publisher= New York University Press|location= New York & London|isbn= 0-8147-8141-1|page=6}}</ref><ref>{{cite book|title= Knowing Teaching and Learning History, National and International Perspectives|last= Nash l|first= Gary B.|editor= Peter N. Stearns, Peters Seixas, Sam Wineburg (eds.)|chapter= The "Convergence" Paradigm in Studying Early American History in Schools|year= 2000|publisher= New York University Press|location= New York & London|isbn= 0-8147-8141-1|pages=102–115}}</ref>
Cerita umum untuk suatu budaya tertentu, tetapi tidak didukung oleh pihak luar (seperti cerita seputar [[Raja Arthur]]) biasanya diklasifikasikan sebagai [[warisan budaya]] atau [[legenda]], karena mereka tidak mendukung "penyelidikan tertarik" yang diperlukan dari disiplin sejarah.<ref>{{cite book|title= Knowing Teaching and Learning History, National and International Perspectives|url= https://archive.org/details/knowingteachingl00samw|last= Seixas|first= Peter|editor= Peter N. Stearns, Peters Seixas, Sam Wineburg (eds.)|chapter= Schweigen! die Kinder!|year= 2000|publisher= New York University Press|location= New York & London|isbn= 0-8147-8141-1|page=[https://archive.org/details/knowingteachingl00samw/page/24 24]}}</ref><ref name="Low1">{{cite book|title= Knowing Teaching and Learning History, National and International Perspectives|last= Lowenthal|first= David|editor= Peter N. Stearns, Peters Seixas, Sam Wineburg (eds.)|chapter= Dilemmas and Delights of Learning History|year= 2000|publisher= New York University Press|location= New York & London|isbn= 0-8147-8141-1|page=63}}</ref> [[Herodotus]], abad ke-5 SM [[Historiografi Yunani|ahli sejarah Yunani]] dalam masyarakat Barat dianggap sebagai "Bapak Sejarah" dan bersama dengan kontemporer [[Thucydides]], membantu membentuk dasar bagi studi modern sejarah manusia. Kiprah mereka terus dibaca hingga hari ini dan kesenjangan antara budaya Herodotus dan Thucydides militer yang berfokus tetap menjadi titik pertikaian atau pendekatan dalam penulisan sejarah modern. Dalam tradisi Timur, sebuah riwayat negara [[Chun Qiu]] dikenal untuk dikompilasi mulai sejak 722 SM meski teks-teks abad ke-2 SM selamat.<ref>{{cite book|last=Wilkinson|first=Endymion|date=|year=2012|url=|title=Chinese History: A New Manual|location=Cambridge|publisher=Harvard-Yenching Institute|isbn=978-0-674-06715-8|series=Harvard-Yenching Institute Monograph Series '''84'''|pp=612|url-status=live}}</ref>
Baris 18:
Dalam istilah bahasa-bahasa Eropa, asal-muasal istilah sejarah dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis.
 
Istilah ini masuk dalam [[bahasa Inggris]] pada tahun 1390 dengan makna "hubungan kejadian, atau cerita". Pada [[Bahasa Inggris Pertengahan]], artinya adalah "cerita" secara umum. Pembatasan terhadap arti "catatan peristiwa masa lalu" muncul pada akhir abad ke-15. Saat itu masih dalam arti Yunani yang pada saat itu juga [[Francis Bacon]] menggunakan istilah tersebut pada akhir abad ke-16, ketika ia menulis tentang "[[Sejarah alam|Sejarah Alam]]". baginya, ''historia'' adalah "pengetahuan tentang objek yang ditentukan oleh ruang dan waktu", sehingga jenis pengetahuan disediakan oleh [[Ingatan]] (sementara [[Ilmu]] disediakan oleh [[akal]], dan [[puisi]] disediakan oleh [[fantasi]]).
 
Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh karena itu, masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodisasi.
Baris 37:
;Roeslan Abdulgani
Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.<ref>{{Cite book|last=Ruslan Abdulgani|first=|date=1963|url=|title=Penggunaan Ilmu Sejarah|location=Jakarta|publisher=Prapanca|isbn=|pages=22|url-status=live}}</ref>
 
;[[Mohammad Yamin]]
'''Sartono Kartodirdjo'''
 
Sejarah merupakan cerita tentang sebuah kejadian dengan membuat kembali peristiwa tersebut secara verbal.<ref>{{Cite web|last=Humaira|first=Natasya|title=10 Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli, Apa Saja?|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6654567/10-pengertian-sejarah-menurut-para-ahli-apa-saja|website=detikedu|language=id-ID|access-date=2024-03-11}}</ref>
;[[Mohammad Yamin]]
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
;[[Ibnu Khaldun]] (1332–1406)
Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.<ref>{{Cite book|last=Charles Issawi|first=|date=1964|url=|title=An Arab Philosophy of History: Selections from the Prolegomena of Ibn Khaldun of Tunis|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=|pages=36|url-status=live}}</ref>
;R. Moh. Ali
Baris 47 ⟶ 51:
# Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
 
== KlasifikasiUnsur-unsur sejarah ==
Dalam mengungkapkan sebuah sejarah, terdapat beberapa hal yang dibutuhkan dan harus diperhatikan. Hal tersebut merupakan sebuah unsur sejarah yang akan memaknai dan melengkapi setiap deratan peristiwa sejarah.
{{riset asli}}
Karena lingkup sejarah sangat besar, perlu klasifikasi yang baik untuk memudahkan penelitian. Bila beberapa penulis seperti [[H.G. Wells]], [[Will Durant]], dan [[Ariel Durant]] menulis sejarah dalam lingkup umum, kebanyakan sejarawan memiliki keahlian dan spesialisasi masing-masing.
 
Terdapat empat unsur dalam sejarah, yakninya :
 
# Manusia, manusia merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah sejarah. Hal ini dikarenakan manusia adalah obyek sejarah dan yang akan menentukan suatu peristiwa sejarah.
# Waktu, dalam sejarah harus ada unsur kurun waktunya. Karena kurun waktu menjadi batasan suatu peristiwa dan menunjukan manusia melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan dalam rentang waktu tertentu.
# Ruang, peristiwa sejarah terjadi pada suatu ruang atau tempat tertentu. Dengan mengetahui ruang dan tempat terjadinya sejarah, tentunya akan mempermudah generasi selanjutnya untuk memahami peristiwa sejarah dengan utuh dengan membayangkan latar belakangnya.
# Kausalitas, sejarah perlu dipaparkan berdasarkan susunan fakta yang jelas dan deksriptif. Unsur inilah yang akan merangsang rasa keingintahuan manusia terhadap peristiwa sejarah tertentu.<ref>{{Cite web|date=2023-10-12|title=Pengertian Sejarah, Unsur, dan Manfaat Mempelajarinya Page All|url=https://www.orami.co.id/magazine/pengertian-sejarah|website=www.orami.co.id|access-date=2024-03-11}}</ref>
 
== Klasifikasi sejarah ==
{{riset asli}}
Ada banyak cara untuk memilah informasi dalam sejarah, antara lain:
* Berdasarkan kurun waktu (kronologis).
Baris 58 ⟶ 70:
* Berdasarkan topik atau pokok bahasan (topikal).
 
Dalam pemilahan tersebut, harus diperhatikan bagaimana cara penulisannya seperti melihat batasan-batasan temporal dan spasial tema itu sendiri. Jika hal tersebut tidak dijelaskan, maka sejarawan mungkin akan terjebak ke dalam falsafah ilmu lain, misalnya [[sosiologi]]. Inilah sebabnya [[Immanuel Kant]] yang disebut-sebut sebagai Bapak Sosiologi mengejek sejarah sebagai "penata batu-bata" dari fakta-fakta sosiologis.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2023-06-01|title=Jelaskan Pengertian Sejarah, Fungsi, dan Klasifikasinya, Berikut Pendapat Ahli|url=https://www.liputan6.com/hot/read/5300220/jelaskan-pengertian-sejarah-fungsi-dan-klasifikasinya-berikut-pendapat-ahli|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-03-11}}</ref>
 
Banyak orang yang mengkritik ilmu sejarah. Para pengkritik tersebut melihat sejarah sebagai sesuatu yang tidak ilmiah karena tidak memenuhi faktor-faktor keilmuan, terutama faktor "dapat dilihat atau dicoba kembali", artinya sejarah hanya dipandang sebagai [[pengetahuan]] belaka, bukan sebagai [[ilmu]]. Sebenarnya, pendapat ini kurang bisa diterima akal sehat karena sejarah mustahil dapat diulang walau bagaimanapun caranya karena sejarah hanya terjadi sekali untuk selama-lamanya. Walau mendapat tantangan sedemikian itu, ilmu sejarah terus berkembang dan menunjukkan keeksisannya dalam tataran ilmu.
Baris 124 ⟶ 136:
Di beberapa negara, buku pelajaran sejarah adalah alat untuk menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme, serta memberi siswa pandangan resmi mengenai musuh nasional.<ref>Jason Nicholls, ed. ''School History Textbooks across Cultures: International Debates and Perspectives'' (2006)</ref>
 
Di banyak negara, buku pelajaran sejarah disponsori oleh pemerintah nasional dan ditulis dengan memprioritaskan warisan nasional. Misalnya di Jepang, kutipan mengenai [[Pembantaian Nanking]] telah dihapus dari buku pelajaran, serta topik keseluruhan Perang Dunia Kedua hanya dibahas sepintas. Hal ini mendapat protes dari negara lainnya.<ref>Claudia Schneider, "The Japanese History Textbook Controversy in East Asian Perspective," ''Annals of the American Academy of Political and Social Science'', May 2008, Vol. 617, pp. 107–122</ref> Hal ini juga menjadi kebijakan standar di negara komunis untuk hanya menyajikan historiografi Marxis yang kaku.<ref>"Problems of Teaching Contemporary Russian History," ''Russian Studies in History'', Winter 2004, Vol. 43 Issue 3, pp. 61–62</ref><ref>{{Cite journal|title=Blackwell-Synergy.com |url=https://archive.org/details/sim_international-affairs_2008-03_84_2/page/365 |journal=International Affairs |volume=84 |issue=2 |pages=365–370 |doi = 10.1111/j.1468-2346.2008.00708.x|year = 2008|last1 = Wedgwood Benn|first1 = David | issn=0020-5850}}</ref>
 
Di [[Amerika Serikat]], sejarah [[Amerika Serikat Selatan]], [[Perbudakan di Amerika Serikat|perbudakan]], dan [[Perang Saudara Amerika]] adalah topik kontroversial. [[McGraw-Hill Education]] misalnya, dikritik karena buku pelajarannya menjelaskan orang Afrika yang dibawa ke perkebunan Amerika sebagai "pekerja", bukannya budak seperti yang sebenarnya.<ref>{{cite news|last1=Fernandez|first1=Manny|last2=Hauser|first2=Christine|date=5 October 2015|title=Texas Mother Teaches Textbook Company a Lesson on Accuracy|url=https://www.nytimes.com/2015/10/06/us/publisher-promises-revisions-after-textbook-refers-to-african-slaves-as-workers.html?_r=0|work=The New York Times|access-date=14 July 2018}}</ref>