I Gusti Agung Bima Sakti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aluminiumky (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menghapus I_Gusti_Agung_Bima_Sakti_Monument,_Badung,_Bali.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh The Squirrel Conspiracy; alasan: Copyright violation; |
||
(36 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name = I Gusti Agung
| title = I Gusti Agung Bima Sakti
| image =
| caption = Monument patung Gusti Agung Madé Agung di [[Kabupaten Badung|Badung]]
| succession = Raja [[Kerajaan Mengwi|
| moretext =
| reign =
Baris 10:
| predecessor =
| successor =
| spouses = Ni Gusti Luh Bengkel (istri) {{br}}
| issue = I Gusti Agung Putu {{br}} [[I Gusti Agung Made Alengkajeng]]
| issue-link =
| issue-pipe =
Baris 25:
| religion = [[Hindu]]
}}
'''I Gusti Agung
== Terbentuknya Kerajaan Mengwi ==
Agung Anom, yang berhasil menguasai Desa Kapal (selatan Mengwi) pada abad ke-17. Namun, karena serangan penguasa lokal lainnya, ia terpaksa melarikan diri dan akhirnya menjadi pemimpin di Desa Blayu. Agar kekuasaannya semakin kokoh, Agung Anom menjalin aliansi dengan Buleleng, yang saat itu dikuasai oleh Panji Sakti.
Bahkan hubungan keduanya dikukuhkan dengan pernikahan antara Agung Anom dengan putri Panji Sakti. Menjelang awal abad ke-18, Agung Anom turut serta dalam penaklukan Buleleng atas Blambangan di ujung timur Jawa Timur. Setelah kematian Panji Sakti pada sekitar 1704, hubungan Agung Anom dengan Buleleng, yang mengalami konflik suksesi, mulai renggang. Ia lantas mengukuhkan diri sebagai raja Mengwi pertama dengan gelar I Gusti Agung
Setelah itu, pusat kerajaan dipindahkan dari Blayu ke Desa Mengwi, yang letaknya dianggap lebih strategis. Di bawah kekuasaan Agung Anom, wilayah kerajaan Mengwi diperluas hingga Buleleng di utara, Jembrana di barat, dan Blambangan di Jawa Timur.
Baris 36:
Munculnya kerajaan Mengwi sebagai kekuatan baru di Bali membuat persaingan dengan kerajaan lain tidak dapat dihindarkan. Ancaman masih datang saat Agung Anom digantikan oleh putranya, Gusti Agung Made Alengkajeng pada 1722. Selain memertahankan kekuasaan Mengwi atas Blambangan, pada 1733, Gusti Agung Made Alengkajeng juga menghadapi perlawanan Buleleng dan Sukawati (Gianyar).Peperangan yang melibatkan setidaknya 12.000 pasukan ini berhasil dimenangkan oleh Mengwi. Ancaman juga dihadapi raja dari keluarga kerajaan sendiri. Pada 1739, Gusti Agung Made Alengkajeng berhasil memadamkan upaya kudeta yang dilakukan oleh seorang saudaranya. Konflik masih berlanjut pada masa penggantinya, yakni Gusti Agung Made Munggu, di mana Mengwi harus merelakan Blambangan kepada VOC dan Buleleng kepada Karangasem pada 1770-an.
== Garis Keturunan Asli ==
I Gusti Agung Bima Sakti memiliki keturunan yang bisa di kenali dengan nama
== Strategi Perang ==
I Gusti Agung Bima Sakti memiliki 9 [[pasukan khusus]] yang bersenjatakan [[golok]] besar ([[Kelewang]]) dan 100.000 pasukan [[aliansi]] bersenjatakan [[tombak]], [[panah]], [[keris]], dan [[pedang]] dari berbagai sekutunya, dengan membentuk pola sebuah tombak yang mirip [[wajra]] [[Indra|dewa Indra]], pasukan kerajaan Mengwi kerap mengantongi kemenangan.
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{tokoh-stub}}
{{Uncategorized stub|date=Desember 2023}}
|