Novel Baswedan: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
KPK: Apakah tidak boleh mengemukakan pendapat dan fakta?
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Heavenlyjump (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(61 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = [[Komisaris<!-- Polisi|Kompol]]Hanya gelar kehormatan/kenegaraan ([[Purnawirawan|Purn.]]non-akademis) -->
| name = {{PAGENAME}}<br>
| honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
| office =
| birth_date = {{birth date and age|1977|6|22}}
| birth_place = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
| death_place =
| image = Novel Baswedan, Sorgemagz.com - Wawancara dengan Novel Baswedan.jpg
| caption = Novel tahun 2018, setelah [[serangan asam|serangan air keras]]
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| serviceyears = 1998 – 2014
| rank = [[Berkas:PDU KOMPOL KOM.png|20px]] [[Komisaris Polisi]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|20px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
| unit = Reserse
| battles =
| awards =
| parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|parents = Salim Baswedan (ayah)
| relatives = [[Abdurrahman Baswedan]] (kakek)<br>= [[Anies Baswedan]] (sepupu)
| residence =
| alma_mater = [[Akademi Kepolisian]] (1998)
| occupation =
}}
 
[[Komisaris Polisi|Kompol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Novel Baswedan''', [[Sarjana Hukum|S.H.]] ({{lahirmati|[[Semarang]], [[Jawa Tengah]]|22|6|1977}}) adalah seorangmantan [[polisi]] yang pernah menjadi penyidik [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) sejakdari tahun 2007 sampai 2021 dan anggota [[Kepolisian Republik Indonesia]] (Polri) dari tahun 1999 hingga 2014.
 
Setelah lulus [[Akademi Kepolisian]] pada tahun 1998, Novel bertugas di Polres [[Bengkulu]] sejak tahun 1999 sampai tahun 2004, kemudian bertugas di [[Bareskrim]] [[Mabes Polri]] sejak 2005 hingga 2007. Novel bergabung di KPK sebagai penyidik dari kepolisian sejak Januari 2007, dan menjadi penyidik tetap KPK sejak 2014 setelah perintah penarikan seluruh penyidik kepolisian dari KPK oleh [[Mabes Polri]].<ref name=viva>< /ref>
 
Pada April 2017, Novel menjadi korban serangan orang tak dikenal yang [[serangan asam|menyiramkan air keras]] ke wajahnya sehingga menyebabkan kecacatan permanen pada mata kirinya.<ref name=tirto>< /ref> Penyerangan tersebut diduga terkait atas upaya penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan Novel. Kasus penyerangan Novel telah menarik perhatian luas publik sejak awal kejadiannya, pula setelah pelakunya ditangkap pada Desember 2019 dan pada persidangan pelakunya pada Juni 2020.<ref name="detik">Niken Purnamasari, Haris Fadhil. [https://news.detik.com/berita/d-3443387/anies-dilaporkan-ke-kpk-soal-penyimpangan-pameran-buku-frankfurt Anies Dilaporkan ke KPK soal Penyimpangan Pameran Buku Frankfurt]. 10 Maret 2017. ''[[detik.com]]''. Diakses pada 22 Agustus 2021</ref>
 
Pada Juni 2021, Novel masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).<ref name="Ridwan">{{Cite webnews|last=JawaPos.comRidwan|date=2021-06-03|title=Beredar Nama Novel Baswedan Cs Tak Lulus TWK, Jubir KPK Bantah Sebar|url=https://www.jawapos.com/nasional/03/06/2021/beredar-nama-novel-baswedan-cs-tak-lulus-twk-jubir-kpk-bantah-sebar/|websitework=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2021-06-08|editor-last=Kuswandi|first=Muhammad}}</ref> Yang dijadikan syarat kelulusan alih status pegawai KPK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kebijakan ini menimbulkan kontroversi. Atas polemik ini, Novel cs mengadu ke [[Komnas HAM]]<ref>{{Cite web|last=ID|first=Times|title=Komnas HAM Terima Dokumen 650-an Halaman Terkait TWK|url=https://www.times.id/2021/06/komnas-ham-dapat-tambahan-dokumen-dari.html|website=Times ID|access-date=2021-06-08}}</ref>
 
==Latar Belakang==
Novel lahir di [[Semarang]] pada 2220 Juni 1977. Novel baswedan lulus dari [[SMA Negeri 2 Semarang]] pada tahun 19961995, kemudian menyelesaikan pendidikannya di [[Akademi Kepolisian]] pada tahun 1998.<ref name=viva>[https://www.viva.co.id/siapa/read/394-novel-baswedan Profil "Novel Baswedan"] ''viva.co.id''. Diakses pada 13 Juni 2020.</ref>
 
== Karier ==
=== Kepolisian ===
Setelah lulus dari [[Akademi Kepolisian]] pada tahun 1998, Novel mulai bertugas di Polres Bengkulu pada tahun 1999. Novel menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu sejak 2004 hingga 2005. Ia kemudian ditugaskan di [[Bareskrim]] [[Mabes Polri]] selama dua tahun, dan pada Januari 2007 ditugaskan sebagai penyidik untuk [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK). Novel mengakhiri tugasnya di Polri dan kemudian menjadi penyidik tetap KPK sejak tahun 2014.<ref name=viva>< /ref>
 
=== KPK ===
Novel memulai tugasnya di KPK sejak tahun 2007 ketika ia ditugaskan oleh [[Polri]] pada institusi tersebut. Sejak saat itu, Novel berpartisipasi dalam penyelidikan berbagai kasus besar yang ditangani oleh KPK. Novel turut serta dalam menyelidiki kasus suap yang menjerat mantan Bendahara Umum [[Partai Demokrat]], [[Muhammad Nazaruddin]] pada tahun 2011; kemudian kasus korupsi Wisma Atlet terkait [[SEA Games 2011]] yang menyeret anggota [[DPR]], [[Angelina Sondakh]]; serta kasus suap cek pelawat yang melibatkan Nunun Nurbaeti dalam proses pemilihan [[Miranda Gultom]] sebagai Deputi Senior Gubernur [[Bank Indonesia]] yang terjadi pada tahun 2004. Novel juga terlibat dalam penyelidikan kasus suap dalam beberapa perkara pilkada yang melibatkan Hakim Ketua [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]] [[Akil Mochtar]] pada tahun 2013.<ref name=tirto>Dieqy Hasbi Widhana. [https://tirto.id/kasus-kasus-besar-dan-jenderal-yang-ditangani-novel-baswedan-cmr4 Kasus-kasus Besar dan Jenderal yang Ditangani Novel Baswedan]. 11 April 2017. ''[[Tirto.id]]''. Diakses pada 13 Juni 2020</ref>
 
Pada 5 Oktober 2012, sejumlah polisi dari Kepolisian Bengkulu mendatangi gedung KPK untuk menangkap Novel atas kasus penganiayaan tersangka pencurian sarang walet saat ia bertugas di Polres Bengkulu pada tahun 2004.<ref name=tempo>[https://nasional.tempo.co/read/434554/kasus-novel-baswedan-ditengarai-janggal/full&view=ok Kasus Novel Baswedan Ditengarai Janggal]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. 9 Oktober 2012. ''[[Tempo.co]]''. Diakses pada 13 Juni 2020</ref> Kasus tersebut pada akhirnya dihentikan setelah permintaan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], terlebih setelah laporan [[Ombudsman Republik Indonesia|Ombudsman]] yang mendapati beberapa kejanggalan terkait pemrosesan kasus penganiayaan yang dituduhkan terhadap Novel.<ref name=tirto>< /ref><ref> FX. Richo Pramono. [https://www.liputan6.com/news/read/2395595/ombudsman-ungkap-manipulasi-polisi-atas-kasus-novel Ombudsman Ungkap Manipulasi Polisi atas Kasus Novel]. 22 Desember 2015. ''Liputan6.com''. Diakses pada 13 Juni 2020.</ref> Pada tahun 2014, Novel memutuskan mundur dari [[Polri]] dan menjadi penyidik tetap KPK setelah perintah [[Mabes Polri]] yang menarik kembali seluruh penyidik yang berasal dari kepolisian.<ref name=viva>< /ref>
 
Pada Juni 2021, Novel masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).<ref>{{Cite web|lastname=JawaPos.com|date=2021-06-03|title=Beredar Nama Novel Baswedan Cs Tak Lulus TWK, Jubir KPK Bantah Sebar|url=https://www.jawapos.com/nasional/03/06/2021/beredar-nama-novel-baswedan-cs-tak-lulus-twk-jubir-kpk-bantah-sebar/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2021-06-08}}<"Ridwan"/ref> Yang dijadikan syarat kelulusan alih status pegawai KPK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kebijakan ini menimbulkan kontroversi. Atas polemik ini, Novel cs mengadu ke [[Komnas HAM]]<ref>{{Cite web|last=Sponblog|title=Komnas HAM Terima Dokumen 650-an Halaman Terkait TWK|url=https://www.times.id/2021/06/komnas-ham-dapat-tambahan-dokumen-dari.html|website=Times ID|access-date=2021-06-08}}</ref>
Pihak kepolisian membuka kembali kasus penganiayaan yang dituduhkan terhadap Novel pada tahun 2015, walaupun penyelidikan sudah dihentikan sejak 2012. Novel tidak memenuhi panggilan Polri untuk pemeriksaan kasus tersebut pada Februari 2015, terlebih dengan perintah Plt. Ketua KPK [[Taufiequrachman Ruki]] kepada Novel untuk tidak memenuhi panggilan Polri.<ref>Icha Rastika. [https://nasional.kompas.com/read/2015/05/01/10221061/Mengingat.Kembali.Kasus.Novel.Baswedan Mengingat Kembali Kasus Novel Baswedan]. 1 Mei 2015. ''[[Kompas.com]]. Diakses pada 13 Mei 2020.</ref> Pada 1 Mei 2015, Novel ditangkap di kediamannya atas kasus tersebut.<ref name=tirto></ref> Banyak pihak mengaitkan penangkapan Novel oleh Polri sebagai balas dendam atas penyelidikan terkininya terkait kasus korupsi pengadaan simulator uji kendara [[Surat Izin Mengemudi|SIM]] yang menjerat Irjen [[Djoko Susilo]], serta kasus rekening gendut yang melibatkan Komjen [[Budi Gunawan]] pada tahun yang sama.<ref name=tirto></ref>
 
Pada Juni 2021, Novel masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).<ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2021-06-03|title=Beredar Nama Novel Baswedan Cs Tak Lulus TWK, Jubir KPK Bantah Sebar|url=https://www.jawapos.com/nasional/03/06/2021/beredar-nama-novel-baswedan-cs-tak-lulus-twk-jubir-kpk-bantah-sebar/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2021-06-08}}</ref> Yang dijadikan syarat kelulusan alih status pegawai KPK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kebijakan ini menimbulkan kontroversi. Atas polemik ini, Novel cs mengadu ke [[Komnas HAM]]<ref>{{Cite web|last=Sponblog|title=Komnas HAM Terima Dokumen 650-an Halaman Terkait TWK|url=https://www.times.id/2021/06/komnas-ham-dapat-tambahan-dokumen-dari.html|website=Times ID|access-date=2021-06-08}}</ref>
 
Novel Baswedan sering dianggap menjadi pelindung [[Anies Baswedan]], sepupunya sendiri, dalam kasus korupsi sehingga Anies seperti tidak pernah berkasus di KPK, padahal sebenarnya dugaan korupsi yang melibatkan Anies cukup banyak, mulai dari Frankfurt Book Fair, dugaan korupsi rumah DP 0%, kelebihan bayar, kasus korupsi tanah Munjul, dan lain-lain, dan perlu penyelidikan serta penyidikan lebih lanjut. Oleh karenanya muncul kalimat satire "Semoga Anies Baswedan selalu berada dalam lindungan Novel Baswedan" untuk mengkritisi mengapa KPK tidak berani menyelidiki Anies. Namun, Novel membantah tudingan tersebut. Menurut Novel, Anies belum pernah ada kasus di KPK dan ia meminta masyarakat untuk melaporkannya jika ada. Ia juga menjelaskan bahwa jika saudara sepupunya ada kasus, maka ia tidak akan ikut menyelidiki karena berpotensi terjadinya ''conflict of interest''. <ref name=cnbc>Syahrizal Sidik. [https://www.cnbcindonesia.com/news/20210620182951-4-254529/novel-baswedan-blak-blakan-tak-usut-kasus-korupsi-ke-anies Novel Baswedan Blak-Blakan Tak Usut Kasus Korupsi ke Anies]. 20 Juni 2021. ''[[cnbcindonesia.com]]''. Diakses pada 18 Agustus 2021</ref>
 
===Penyiraman air keras===
Pada subuh 11 April 2017, Novel [[Pelemparan asam|disiram dengan air keras]] oleh orang tak dikenal di dekat kediamannya di [[Kelapa Gading]], [[Jakarta Utara]].<ref name=detik/><ref>Jabbar Ramdhani. [https://news.detik.com/berita/d-3471615/disiram-air-keras-novel-baswedan-langsung-telepon-kapolri Disiram Air Keras, Novel Baswedan Langsung Telepon Kapolri]. 11 April 2017. [[Detik.com]]. Diakses pada 13 Juni 2020.</ref><ref name=detik>[https://news.detik.com/berita/d-5051937/awal-kasus-penyiraman-air-keras-novel-baswedan-hingga-tuntutan-dinilai-janggal/2 Awal Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Hingga Tuntutan Dinilai Janggal]. 13 Juni 2020. ''[[Detik.com]]''.</ref> Serangan tersebut terjadi di tengah upaya Novel menyelidiki kasus korupsi pengadaan [[KTP Elektronik]] yang melibatkan anggota [[DPR]] serta oknum pemerintah, dan telah menjerat [[Ketua DPR]] [[Setya Novanto]].<ref name=tirto>< /ref> Keesokan harinya, Novel diterbangkan ke [[Singapura]] untuk menjalani operasi dan perawatan matanya,<ref name=detik>< /ref> yang berakhir pada Februari 2018 ketika ia kembali ke [[Indonesia]].<ref>Kharishar Kahfi. ''[https://www.thejakartapost.com/news/2018/02/22/novel-baswedan-returns-home.html Novel Baswedan Returns Home]'' (dalam Bahasa Inggris). 22 February 2018. ''[[The Jakarta Post]]''.</ref> Air keras yang mengenai wajah Novel menyebabkan kebutaan permanen pada mata kirinya.
 
[[Polri]] kemudian membentuk tim gabungan pencari fakta yang terdiri dari penyidik [[KPK]], anggota kepolisian, [[Komnas HAM]], serta akademisi pada Januari 2019 sebagai upaya penyelidikan serangan terhadap Novel. Tim gabungan tersebut berjalan di bawah komando mantan [[Kapolri]] [[Tito Karnavian]].<ref name=detik>< /ref> Setelah penyelidikan berjalan beberapa bulan tanpa perkembangan, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]] memberikan tenggat 1 bulan kepada [[Idham Azis]] untuk menyelesaikan kasus penyerangan Novel setelah pelantikannya sebagai [[Kapolri]] pada 1 November 2019.<ref>Markus Wisnu Murti. ''[https://en.tempo.co/read/1267258/jokowi-gives-one-month-to-solve-novel-baswedans-attack-case Jokowi Gives One Month to Solve Novel Baswedan Attack Case]'' (dalam Bahasa Inggris). 1 November 2019. ''Tempo.co''</ref>
 
Pada 26 Desember 2019, Polri menyatakan bahwa pelaku penyerangan Novel telah berhasil ditangkap. Dua pelaku tersebut adalah Ronny Bugis dan Rahmat Kadir, dan merupakan anggota aktif kepolisian.<ref name=detik>< /ref> Novel menyatakan bahwa kedua pelaku tersebut hanyalah orang suruhan, dan meminta kepolisian mengungkap dalang utama yang memerintahkan kedua pelaku.<ref>M. Rosseno Aji. [https://nasional.tempo.co/read/1291334/novel-baswedan-ungkap-cara-untuk-temukan-dalang-teror-air-keras/full&view=ok Novel Baswedan Ungkap Cara Untuk Temukan Dalang Teror Air Keras]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. 5 Januari 2020. ''[[Tempo.co]]''.</ref> Pada sidang tuntutan pelaku yang diselenggarakan pada 11 Juni 2020, jaksa penuntut umum menuntut majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman pidana terhadap kedua pelaku selama satu tahun penjara. Tuntutan jaksa tersebut mendapat kecaman luas karena dianggap terlalu ringan dan memihak pelaku.<ref name=detik>< /ref><ref>[https://kumparan.com/kumparannews/tuntutan-ringan-pelaku-penyiraman-air-keras-ke-novel-baswedan-1tb0ZEypEOV/full Tuntutan Ringan Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan]. 12 Juni 2020. ''Kumparan.com''</ref>
 
===ASN Polri===
Novel bersama 44 eks pegawai KPK resmi dilantik menjadi ASN di Kepolisian oleh Kapolri Jendral Sigit Prabowo di Rupatama Mabes Polri 9 Desember 2021. Eks penyidik senior lembaga antirasuah itu dalam upaya pemberantasan korupsi, Novel Baswedan menerima tawaran untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Polri.<ref>{{Cite news|title=Perjalanan Karier Novel Baswedan, dari Polri Kembali Lagi ke Polri...|url=https://www.kompas.com/nasional/read/2021/12/08/07203891/perjalanan-karier-novel-baswedan-dari-polri-kembali-lagi-ke-polri|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-12-09|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=Irfan|last=Kamil}}</ref>
 
== Keluarga ==
Ia memiliki 5 orang anak sebagai hasil pernikahannya dengan Rina Emilda.<ref name=viva />
Novel adalah cucu dari [[Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]] [[Abdurrahman Baswedan]], dan sepupu dari [[Anies Baswedan]], [[Gubernur DKI Jakarta]].<ref>[http://kaltim.tribunnews.com/2017/04/11/sama-sama-punya-nama-belakang-baswedan-ternyata-begini-hubungan-anies-dan-novel Sama-sama Punya Nama Belakang Baswedan, ternyata Begini Hubungan Anies dan Novel], 11 April 2017. ''tribunnews.com''</ref> Ia memiliki 4 orang anak sebagai hasil pernikahannya dengan Rina Emilda.<ref name=viva></ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Anies Baswedan}}
 
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
Baris 67 ⟶ 68:
[[Kategori:Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi]]
[[Kategori:Tokoh Polri]]
[[Kategori:Keluarga Baswedan]]