Yenny Wahid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Perempuan
 
(63 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Yenny Wahid
| image = Yenny Zannuba A. C. Wahid - World= EconomicYenny Forum on East Asia 2011Wahid.jpg
| alt =
| caption =
|caption = Yenny Wahid di [[World Economic Forum|World Economic Forum on East Asia]] di [[Jakarta]], 2011
| birth_name = Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid
| birth_date = {{Birth date and age|1974|10|29}}
| birth_place = [[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
| education = {{hlist|[[Komunikasi]]|[[kebijakan publik]]}}
|other_names =
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Trisakti]] (S1)|[[Universitas Harvard]] (S2)}}
|known_for = Putri Presiden [[Abdurrahman Wahid]]
| occupation = {{hlist|Wartawan|politikus}}
|spouse = Dhorir Farisi
| known_for = Putri Presiden [[Abdurrahman Wahid]]
|children = 3
| office = {{ubl|[[Staf Khusus Presiden]]|Direktur [[Wahid Institute]]}}
|occupation =
|religion party = [[Islam]]
{{parpolicon|PKBIB}}<br>{{parpolicon|PKB}} (sebelumnya)
| spouse = Dhorir[[Dhohir Farisi]]
| children = 3
| footnotes =
}}
'''Yenny Wahid''' yang bernama lengkap '''Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|29|10|1974}}) adalah seorang aktivis Islam dan politisi Indonesia. Selain itu dirinya telah sukses terpilih sebagai ketua umum PKB.<ref>[http://www.fimela.com/read/2011/03/23/sejuta-cerita-dari-yenny-wahid Sejuta Cerita Dari Yenny Wahid]</ref>
== Keluarga ==
Yenny Wahid adalah anak kedua dari pasangan [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Sinta Nuriyah]]. Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.
 
'''Zannuba Ariffah Chafsoh,''' [[Sarjana|S.I.Kom.]], [[w:en:Master of Public Administration|M.P.A.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]|29|10|1974}}), yang dikenal dengan nama '''Yenny Wahid''' adalah seorang politikus [[Indonesia]], aktivis [[Nahdlatul Ulama]], dan direktur [[Wahid Institute]]. Ia merupakan pendiri Partai Kedaulatan Bangsa, yang kemudian melebur dengan [[Partai Indonesia Baru]] (PIB) menjadi [[Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru]] (PKBIB).<ref>{{Cite web|title=Yenny Wahid akan Deklarasikan Partai|url=https://investor.id/national/10995/yenny-wahid-akan-deklarasikan-partai|website=investor.id|language=id|access-date=2021-10-28}}</ref>
Pada tanggal 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/10035679/Yenny.Wahid.Menikah.Maskawin.40.Sapi</ref> Tanggal 13 Agustus 2010 Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.<ref>http://showbiz.liputan6.com/berita/201008/291380/Yenny_Wahid_Melahirkan_Putri_Pertama</ref> Yenny melahirkan anak keduanya, Amira, pada 14 Agustus 2012.<ref>Yenny melahirkan anak keduanya pada pukul 06.00 WIB, Selasa (14\/8\/2012). Istri Dhohir Al Farisi, anggota DPR dari Partai Gerindra, itu melahirkan bayinya melalui operasi caesar.
 
Ia menjabat sebagai Komisaris [[Garuda Indonesia]] sejak Januari 2020 hingga mengundurkan diri pada Agustus 2021.
Bayi kedua Yenny ini berjenis kelamin perempuan dan berbobot 4 Kg. Informasi yang didapatkan detikcom, Dhohir dan Yenny sudah sepakat memberi nama anak keduanya: Amira.
 
</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Yenny Wahid adalah anak kedua<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2022-12-23|title=Cara Memahami Gus Dur Menurut Yenny|url=https://www.tebuireng.co/cara-memahami-gus-dur-menurut-yenny/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref> dari pasangan [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Sinta Nuriyah]].<ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/18/istri-gus-dur-dapat-gelar-doktor-honoris-causa-yenny-wahid-kami-bangga-jadi-putri-beliau|title=Istri Gus Dur Dapat Gelar Doktor Honoris Causa, Yenny Wahid: Kami Bangga Jadi Putri Beliau|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Malau|first=Srihandriatmo|editor-last=Suhendi|editor-first=Adi}}</ref> Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/1298208/profil-yenny-wahid-yang-didapuk-jadi-komisaris-independen-garuda|title=Profil Yenny Wahid yang Didapuk Jadi Komisaris Independen Garuda|last=Rosana|first=Francisca Christy|date=2020-01-22|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Setiawan|editor-first=Kodrat}}</ref>
 
Pada tanggal 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.<ref>http{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/10035679/Yenny.Wahid.Menikah.Maskawin.40.Sapi|title=Yenny Wahid Menikah, Maskawin 40 Sapi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Abi}}</ref> TanggalPada 13 Agustus 2010, Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.<ref>http{{Cite news|url=https://showbizwww.liputan6.com/beritashowbiz/201008read/291380/Yenny_Wahid_Melahirkan_Putri_Pertamayenny-wahid-melahirkan-putri-pertama|title=Yenny Wahid Melahirkan Putri Pertama|last=Liputan6.com|date=2010-08-15|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Yenny kemudian melahirkan anak keduanya, Amira, pada 14 Agustus 2012.<ref>Yenny melahirkan anak keduanya pada pukul 06.00 WIB, Selasa (14\/8\/2012). Istri Dhohir Al Farisi, anggota DPR dari Partai Gerindra, itu melahirkan bayinya melalui operasi caesar. Bayi kedua Yenny ini berjenis kelamin perempuan dan berbobot 4 Kg. Informasi yang didapatkan detikcom, Dhohir dan Yenny sudah sepakat memberi nama anak keduanya: Amira.
</ref> Ia melahirkan putri ketiganya, Raisa Isabella Hasna, pada 3 Maret 2014.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2513475/yenny-wahid-lahirkan-putri-ketiga|title=Yenny Wahid Lahirkan Putri Ketiga|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nova.grid.id/read/05945391/psstyenny-wahid-ternyata-punya-3-putri-yang-imut-abis-intip-gayanya|title=Psst..Yenny Wahid Ternyata Punya 3 Putri yang Imut Abis! Intip Gayanya - Semua Halaman - Nova|website=nova.grid.id|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
== Pendidikan ==
Seperti halnya ayahnya, [[Gus Dur]], ia terlahir dalam lingkungan keluarga [[NUNahdlatul Ulama]]. Pola pikirnya pun tidak jauh dengan ayahnya yang lebih mengedepankan [[Islam]] yang moderat, menghargai ''pluralisme'' dan pembawa [[damai]].
 
Setamat dari [[SMA Negeri 28 Jakarta]] tahunpada 1992, Yenny sempat menempuh studi Psikologi di [[Universitas Indonesia]]. AtasKemudian atas saran ayahnya, Yenny sebelum memutuskan keluar dari [[Universitas Indonesia]] dan menekunimelanjutkan studipendidikannya dalam Jurusan Desain Komunikasi Visual di [[Universitas Trisakti]]. Ia kemudian melanjutkan studi administrasi publik di [[Universitas Harvard]], [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite news|Universitasurl=https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/23/biodata-yenny-wahid-komisaris-baru-garuda-indonesia-punya-kisah-menegangkan-jelang-soeharto-lengser|title=Biodata HarvardYenny Wahid Komisaris Baru Garuda Indonesia, BostonPunya Kisah Menegangkan Jelang Soeharto Lengser|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Seta|first=Putra Dewangga Candra}}</ref>
 
== Karier ==
|caption[[Berkas:Yenny Zannuba A. C. Wahid =- World Economic Forum on East Asia 2011.jpg|jmpl|Yenny Wahid di [[World Economic Forum|World Economic Forum on East Asia]] di [[Jakarta]], 2011]]
Selepas mendapat gelar sarjana desain dan komunikasi visual dari Universitas [[Universitas Trisakti]], Yenny memutuskan untuk menjadi [[wartawan]]. Sebelum terjun secara khusus mendampingi ayahnya, Yenny bertugas sebagai reporter di [[Timor Timur|Timor-Timur]] dan [[Aceh]]. Ia menjadi koresponden koran terbitan Australia, ''[[The Sydney Morning Herald]]'' dan [[The Age|The Age (Melbourne)]] antara tahun 1997 dan 1999.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/m/yenny-wahid-fT|title=Yenny Wahid|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Saat itu, meski banyak reporter keluar dari Timor Timur,<ref>{{cite book|last = Barton|first = Greg|authorlink =|coauthors =|title = Biografi Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid|publisher = LKiS|date = 2003|location = Yogyakarta|pages = 347|url =|doi =|id = |isbn = 979-3381-25-6 }}</ref>, Yenny tetap bertahan dan melakukan tugasnya. Ia sempat kembali ke Jakarta setelah mendapat perlakuan kasar dari milisi, namun seminggu kemudian ia kembali ke sana. Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum mendapatkan anugrah [[Walkley Award]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/y/yenny-wahid/biografi/index.shtml |title=Yenny Wahid's Biography] |access-date=2007-03-24 |archive-date=2010-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100610082130/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/y/yenny-wahid/biografi/index.shtml |dead-url=yes }}</ref>
 
Yenny juga terlibat dalam peliputan atmosfer Jakarta yang mencekam menjelang [[Kerusuhan Mei 1998|Reformasi 1998]]. Pada saat itu, Ia juga pernah ditodong senjata oleh oknum anggota [[ABRI]] yang sedang berusaha mensterilkan jalan lingkar Trisakti.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/05/22/07391171/cerita-anak-gus-dur-ditodong-senjata-laras-panjang-jelang-reformasi|title=Cerita Anak Gus Dur Ditodong Senjata Laras Panjang Jelang Reformasi|date=2018-05-22|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-05-22|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Yoga|last=Sukmana}}</ref> Belum terlalu lama menekuni pekerjaannya, ia berhenti bekerja karena ayahnya, [[Gus Dur]], terpilih menjadi presiden RI ke-4. Sejak itu, kemanapun Gus Dur pergi, Yenny selalu berusaha mendampingi ayahnya, dengan posisi [[Staf Khusus Presiden]] Bidang Komunikasi Politik.<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/zannuba-ariffah-chafsoh-rahman-wahid/profil/|title=Profil - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny melanjutkan pendidikanya dan memperoleh gelar Master's[[Magister]] in[[Administrasi Publicpublik|Administrasi AdministrationPublik]] dari [[Harvard|Universitas Harvard]] di bawah beasiswa Mason.<ref>[http{{Cite web|url=https://www.ksghks.harvard.edu/mason/students_class2003.htm|title=Harvard KSGKennedy Mason Fellow List 2003]School|website=www.hks.harvard.edu|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref>. Sekembalinya dari Amerika tahunSerikat pada 2004, Yenny kemudian menjabat sebagai direktur [[Wahid Institute]] yang saat itu baru berdiri. Hingga kini ia menduduki jabatan tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.wahidinstitute.org/wi-id/tentang-kami/tentang-the-wahid-institute.html|title=Tentang The WAHID Institute|website=www.wahidinstitute.org|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
Semasa pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Yenny sempat mengabdi sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik selama satu setahun sebelum ia akhirnya menggundukan diri. Ia mengundurkan diri dengan alasan tidak ingin adanya perbedaan kepentingan dengan jabatannya pada [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>{{Cite news|url=https://jateng.tribunnews.com/2020/04/21/kisahyenny-wahid-pilih-mundur-dari-jabatan-staf-khusus-presiden-sbyhindari-konflik-kepentingan|title=Kisah Yenny Wahid Pilih Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden SBY, Hindari Konflik Kepentingan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Huda|first=M Nur}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://ternate.tribunnews.com/2020/04/20/hanya-setahun-menjabat-ternyata-ini-alasan-yenny-wahid-mundur-dari-jabatan-stafsus-sby|title=Hanya Setahun Menjabat, Ternyata Ini Alasan Yenny Wahid Mundur dari Jabatan Stafsus SBY|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Kurniandari|first=Rohmana}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/04/20/20431511/cerita-yenny-wahid-mundur-dari-jabatan-stafsus-sby-karena-hindari-konflik|title=Cerita Yenny Wahid, Mundur dari Jabatan Stafsus SBY karena Hindari Konflik Kepentingan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Erdianto|editor-first=Kristian|first=Fitria Chusna|last=Farisa}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-794145/temui-sby-yenny-resmi-mundur-dari-staf-khusus-presiden|title=Temui SBY, Yenny Resmi Mundur dari Staf Khusus Presiden|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref> Yenny menjabat sebagai Sekjen [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) periode 2005-2010<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2022-06-28|title=Gus Dur Dikeluarkan dari PKB, Ini Kata Yenny|url=https://www.tebuireng.co/gus-dur-dikeluarkan-dari-pkb-ini-kata-yenny/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref>. Namun kemudian ia diberhentikan dari posisi tersebut pada 2008.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-923346/yenny-resmi-dicopot-cak-imin-dari-kursi-sekjen-pkb|title=Yenny Resmi Dicopot Cak Imin dari Kursi Sekjen PKB|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref>
Semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Yenny sempat mengabdi sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik dan aktif sebagai Sekretaris Jenderal [[Partai Kebangkitan Bangsa]].
 
Yenny kemudian mendirikan partai politik sendiri dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa. Kemudian pada 2012, Partai Kedaulatan Bangsa dan [[Partai Indonesia Baru]] (PIB), yang dipimpin oleh [[Kartini sjahrir|Kartini Sjahrir]], melebur menjadi satu dengan nama [[Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru]] (PKBIB). Yenny ditunjuk sebagai ketua umum partai tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/47-yenny-wahid|title=Profil Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid - VIVA|date=2016-10-20|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
Pada 2009, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh [[World Economic Forum]]. Yenny juga merupakan anggota dari [[Global Council on Faith]].<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/22/140330665/sosok-yenny-wahid-putri-gus-dur-ditunjuk-jadi-komisaris-garuda-indonesia|title=Sosok Yenny Wahid, Putri Gus Dur Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Indonesia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Ratriani|editor-first=Virdita Rizki|first=Virdita Rizki|last=Ratriani}}</ref>
 
Pada 2018, Ia telah menyatakan dukungannya secara publik untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf .<ref>{{Cite news|url=https://pilpres.tempo.co/read/1130486/sekjen-pkb-sebut-yenny-wahid-beri-kekuatan-baru-bagi-tim-jokowi|title=Sekjen PKB Sebut Yenny Wahid Beri Kekuatan Baru bagi Tim Jokowi|last=Antara|date=2018-09-27|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Chairunnisa|editor-first=Ninis}}</ref>
 
Pada Januari 2020, ia ditunjuk menjadi Komisaris Independen [[Garuda Indonesia]] di mana ia menjadi perwakilan publik.<ref>{{Cite news|url=https://batam.tribunnews.com/2020/01/23/memoar-lengkap-hidup-yenny-wahid-putri-gus-dur-yang-kini-jadi-komisaris-garuda-indonesia|title=Memoar Lengkap Hidup Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Kini Jadi Komisaris Garuda Indonesia|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|last=Aminudin}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200123150437-17-132213/sempat-mundur-dari-perusahaan-sandiaga-yenny-wahid-ke-garuda|title=Sempat Mundur dari Perusahaan Sandiaga, Yenny Wahid ke Garuda|last=Wareza|first=Monica|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.inews.id/news/nasional/profil-yenny-wahid-putri-gus-dur-yang-jabat-komisaris-garuda|title=Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Jabat Komisaris Garuda|date=2020-01-22|website=iNews.ID|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 45 ⟶ 60:
 
{{Abdurrahman Wahid}}
{{Authority control}}
{{Normdaten}}
 
{{Persondata <!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]]. -->
|NAME = Wahid, Yenny
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = Indonesian politician
|DATE OF BIRTH = October 29, 1974
|PLACE OF BIRTH =
|DATE OF DEATH =
|PLACE OF DEATH =
}}
{{DEFAULTSORT:Wahid, Yenny}}
{{lifetime|1974||}}
 
{{DEFAULTSORT:Wahid, Yenny}}
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]]
[[Kategori:PolitikusWartawan Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Aktivis perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pejabat politik di Indonesia]]
[[Kategori:Pendiri partai politik]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:AbdurrahmanAlumni WahidUniversitas Harvard]]
[[Kategori:Tokoh JawaNahdlatul TimurUlama]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]]
[[Kategori:Abdurrahman Wahid]]