Yenny Wahid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perempuan |
||
(40 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Yenny Wahid
| image
| alt =
| caption =
|caption = Yenny Wahid di [[World Economic Forum|World Economic Forum on East Asia]] di [[Jakarta]], 2011▼
| birth_name = Zannuba Ariffah Chafsoh
| birth_date = {{Birth date and age|1974|10|29}}
| birth_place = [[Kabupaten Jombang|Jombang
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality =
| education = {{hlist|[[Komunikasi]]|[[kebijakan publik]]}}
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Trisakti]] (S1)|[[Universitas Harvard]] (S2)}}
|known_for = Putri Presiden [[Abdurrahman Wahid]]▼
| occupation = {{hlist|Wartawan|politikus}}
|spouse = Dhorir Farisi▼
▲| known_for = Putri Presiden [[Abdurrahman Wahid]]
|children = 3▼
| office = {{ubl|[[Staf Khusus Presiden]]|Direktur [[Wahid Institute]]}}
|
{{parpolicon|PKBIB}}<br>{{parpolicon|PKB}} (sebelumnya)
▲| children = 3
| footnotes =
}}
'''Zannuba Ariffah Chafsoh,''' [[Sarjana|S.I.Kom.]], [[w:en:Master of Public Administration|M.P.A.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang
Ia menjabat sebagai Komisaris [[Garuda Indonesia]]
== Kehidupan pribadi ==
Yenny Wahid adalah anak kedua<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Syarif|date=2022-12-23|title=Cara Memahami Gus Dur Menurut Yenny|url=https://www.tebuireng.co/cara-memahami-gus-dur-menurut-yenny/|website=Tebuireng Initiatives|language=id|access-date=2023-01-21}}</ref> dari pasangan [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Sinta Nuriyah]].<ref>{{Cite
Pada 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.<ref>{{Cite
</ref> Ia melahirkan putri ketiganya, Raisa Isabella Hasna, pada 3 Maret 2014.<ref>{{Cite
== Pendidikan ==
Seperti ayahnya, ia terlahir dalam lingkungan keluarga [[Nahdlatul Ulama]]. Pola pikirnya pun tidak jauh dengan ayahnya yang lebih mengedepankan Islam yang moderat, menghargai ''pluralisme'' dan pembawa damai.
Setamat dari [[SMA Negeri 28 Jakarta]] pada 1992, Yenny menempuh studi Psikologi di [[Universitas Indonesia]]. Kemudian atas saran ayahnya, Yenny memutuskan keluar dari [[Universitas Indonesia]] dan
== Karier ==
▲
Selepas mendapat gelar sarjana desain dan komunikasi visual dari
Yenny juga terlibat dalam peliputan atmosfer Jakarta yang mencekam menjelang [[Kerusuhan Mei 1998|Reformasi 1998]]. Pada saat itu, Ia juga pernah ditodong senjata oleh oknum anggota [[ABRI]] yang sedang berusaha mensterilkan jalan lingkar Trisakti.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/05/22/07391171/cerita-anak-gus-dur-ditodong-senjata-laras-panjang-jelang-reformasi|title=Cerita Anak Gus Dur Ditodong Senjata Laras Panjang Jelang Reformasi
Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny melanjutkan pendidikanya dan memperoleh gelar [[Magister]] [[Administrasi publik|Administrasi Publik]] dari [[Harvard|Universitas Harvard]] di bawah beasiswa Mason.<ref>{{Cite web|url=https://www.hks.harvard.edu/|title=Harvard Kennedy School|website=www.hks.harvard.edu|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref> Sekembalinya dari Amerika Serikat pada 2004, Yenny kemudian menjabat sebagai direktur [[Wahid Institute]] yang saat itu baru berdiri. Hingga kini ia menduduki jabatan tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.wahidinstitute.org/wi-id/tentang-kami/tentang-the-wahid-institute.html|title=Tentang The WAHID Institute|website=www.wahidinstitute.org|access-date=2020-04-26}}</ref>
Semasa pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Yenny sempat mengabdi sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik selama satu setahun sebelum ia akhirnya menggundukan diri. Ia mengundurkan diri dengan alasan tidak ingin adanya perbedaan kepentingan dengan jabatannya pada [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>{{Cite
Yenny kemudian mendirikan partai politik sendiri dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa. Kemudian pada 2012, Partai Kedaulatan Bangsa dan [[Partai Indonesia Baru]] (PIB), yang dipimpin oleh [[Kartini sjahrir|Kartini Sjahrir]], melebur menjadi satu dengan nama [[Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru]] (PKBIB). Yenny ditunjuk sebagai ketua umum partai tersebut.<ref>{{Cite
Pada 2009, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh [[World Economic Forum]]. Yenny juga merupakan anggota dari [[Global Council on Faith]].<ref>{{Cite
Pada 2018, Ia telah menyatakan dukungannya secara publik untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf .<ref>{{Cite
Pada Januari 2020, ia ditunjuk menjadi Komisaris Independen [[Garuda Indonesia]]
== Referensi ==
Baris 59 ⟶ 64:
{{lifetime|1974||}}
{{DEFAULTSORT:Wahid, Yenny}}
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Pejabat politik di Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Alumni Universitas Harvard]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh
▲[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Jombang]]
▲[[Kategori:Politikus Indonesia]]
▲[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Abdurrahman Wahid]]
|