Norman Geisler: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
 
== Biografi ==
Geisler meninggalkan Evangelical Theological Society pada tahun 2003, setelah sekolah itu tidak mau mengeluarkan [[Clark Pinnock]], yang mendukung ''[[:en:open theism|teisme terbuka]]''.<ref>{{Citation |url = http://www.normgeisler.com/articles/Bible/Inspiration-Inerrancy/ETS/2003-WhyIResignedFromTheETS.htm |year = 2003 |first = Norman |last = Geisler |title = Why I Resigned from The Evangelical Theological Society |accessdate = 2014-04-30 |archive-date = 2013-06-30 |archive-url = https://archive.istoday/20130630010344/http://www.normgeisler.com/articles/Bible/Inspiration-Inerrancy/ETS/2003-WhyIResignedFromTheETS.htm |dead-url = yes }}.</ref> Pada akhir abad ke-20, Geisler memasuki arena [[Mormon]]: ia mengarang bersama Rhodes "''When Cultists Ask: A Popular Handbook on Cultic Misinterpretation''".{{Sfn |Geisler |Rhodes |1997}} 47 artikel yang didaftarkan di indeks berkaitan dengan [[Mormonisme]]. Ia berkontribusi pada "''The Counterfeit Gospel of Mormonism''".{{Sfn |Geisler |1998}} Pada tahun 2009, Geisler bersama-sama mendirikan Veritas Evangelical Seminary di Murrieta, [[California]]. Seminari ini menawarkan gelar master dalam bidang [[Teologi]], [[Apologetik]] dan ''Divinity''. Geisler menjabat sebagai ''Chancellor'', ''distinguished Professor of Apologetics and Theology'' dan ''Norman L. Geisler Chair of Christian Apologetics''.<ref>{{Citation |url = http://www.veritasseminary.com/ |title = Veritas Evangelical Seminary}}.</ref>
 
Geisler menikah dengan Barbara Jean dan mereka dikaruniai enam anak, 15 cucu dan 3 cicit.
 
== Pendidikan ==
Pendidikan Geisler meliputi program diploma (1955) dan Th.B. (1964) dari [[:en:William Tyndale College|William Tyndale College]], B.A. dalam bidang filsafat (1958) dan M.A. dalam bidang [[teologi]] (1960) dari [[:en:Wheaton College (Illinois)|Wheaton College]], dan Ph.D. dalam bidang filsafat dari [[:en:Loyola University Chicago|Loyola University]]. Ia mengerjakan karya graduat tambahan pada [[Wayne State University]], [[:en:University of Detroit|University of Detroit]], dan [[Northwestern University]] di Evanston, [[Illinois]].<ref>{{cite web |title = About |first = Norman L |last = Geisler |work = Official Web page |url = http://www.normgeisler.com/about/ |access-date = 2014-04-30 |archive-date = 2014-06-12 |archive-url = https://web.archive.org/web/20140612190602/http://www.normgeisler.com/about/ |dead-url = yes }}</ref>
 
== Kerangka sistem apologetika Geisler ==
Geisler terutama dikenal sebagai seorang apologetika Kristen klasik. Antara tahun 1970 dan 1990 ia berpartisipasi banyak debat publik dan mendapatkan reputasi sebagai seorang pembela theisme, mukjizat alkitabiah, [[kebangkitan Yesus]], dan reliabilitas (dapat dipercayanya) [[Alkitab]]. Penerbitan pertama kerangka metode apologetikanya dicantumkan pada lampiran buku tahun 1990 "''When Skeptics Ask''" ("Ketika orang skeptis bertanya"). Lampiran ini diberi judul "''Reasoning to Christianity from Ground Zero''" ("Penalaran Kekristenan Dari Dasar Nol"). Di dalamnya terkandung pandangan tingkat tinggi dari sistem holistik apologetika klasik yang telah dikembangkannya​dikembangkannya selama bertahun-tahun. Kerangka pertama terdiri dari 14 poin argumen:<ref>Geisler, N. L., & Brooks, R. M. (1990). When skeptics ask (p. 289). Wheaton, IL: Victor Books.
</ref>
 
Baris 42:
# Alkitab berdasarkam sejarah adalah dokumen yang dapat dipercaya.
## Sejarah adalah pembelajaran objektif mengenai masa lampau.
## Ada banyak bukti sejarah, arkeologis​arkeologis, dan ilmiah yang memastikan reliabilitas Alkitab. (Kelanjutannya: Alkitab memuat catatan yang dapat dipercaya mengenai ajaran Yesus Kristus.)
# Yesus mengklaim diri sepenuhnya manusia dan sepenuhnya Allah.
# Ia memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Baris 51:
# Apapun yang Allah ajarkan adalah benar.
# Yesus (Allah) mengajarkan bahwa [[Perjanjian Lama]] adalah Argumen yang terilhami dari Allah dan Ia menjanjikan [[Perjanjian Baru]].
# Karenanya, baik Perjanjian​Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang terilhami.
 
Ikhtisar sistem ini kemudian sedikit dipersingkat dalam skema 12 poin, sejak tahun 1999, sebagai berikut:<ref>Geisler, N. L. "Apologetics, Argument of", in ''The Baker Encyclopedia of Christian Apologetics''. Grand Rapids, MI: Baker Books. 1999</ref>
Baris 67:
# Yesus menyatakan bahwa Alkitab adalah Firman Allah.
# Karenanya, adalah benar bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan apapun yang berlawanan dengan Kebenaran alkitabiah adalah salah.
Dua belas langkah yang sama menjadi kerangka bab-bab dari buku yang sangat populer "''I Don't Have Enough Faith to be an Atheist''" ("Aku tidak punya cukup iman untuk menjadi seorang ateis")<ref>Geisler, N. L., & Turek, F. I Don't have Enough Faith to be an Atheist. Wheaton, IL: Crossway Books. 2004</ref> terbitan tahun 2004 dan karya Geisler terbitan tahun 2012 yang berupa e-book "''Twelve Points that Show Christianity is True''" ("Dua belas poin yang menunjukkan Kekristenan itu benar").<ref>{{cite web|url=http://bastionbooks.com/shop/twelve-points/|title=12 Points that Show Christianity is True|work=Bastion Books|accessdate=September 8, 2016|archive-date=2016-09-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20160916021711/http://bastionbooks.com/shop/twelve-points/|dead-url=yes}}</ref>
 
== Teologi ==
Geisler adalah seorang sarjana evangelikal konservatif yang telah menulis suatu teologi sistematika empat volume.<ref>{{cite web|last1=Kreider|first1=Glenn|title=Review: Systematic Theology by Normal Geisler|url=http://www.dts.edu/reviews/norman-geisler-systematic-theology/|website=Dallas Theological Seminary|accessdate=December 23, 2014|archive-date=2017-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20170622122516/http://www.dts.edu/reviews/norman-geisler-systematic-theology|dead-url=yes}}</ref>
 
Ia adalah seorang pembela inerrancy Alkitab penuh, menjadi salah satu pemrakarsa dan perancang "Chicago Statement of Biblical Inerrancy" (1978) serta editor buku "''Inerrancy''" (Zondervan, 1978). Kemudian, ia menulis "''Defending Inerrancy''" bersama William Roach (Baker, 2013). Ia juga menulis (bersama William Nix) "''General Introduction to the Bible''" (Moody Press, 1986)<ref>{{cite web|title=A General Introduction to the Bible|url=http://www.christianbook.com/general-introduction-the-bible-revised-expanded/norman-geisler/9780802429162/pd/2916X|website=Christian Book|accessdate=December 23, 2014}}</ref> and ''From God to Us'', revised (Moody, 2012).
Baris 94:
== Pandangan mengenai etika ==
 
Geisler telah menulis buku-buku penting mengenai etika: ''Christian Ethics''<ref>Christian Ethics: Contemporary Issues and Options, 2nd Edition. Baker Academic. 1989, 2010.</ref> dan ''The Christian Love Ethic''.<ref>{{cite web|url=http://bastionbooks.com/shop/the-christian-love-ethic/|title=The Christian Love Ethic|work=Bastion Books|accessdate=September 8, 2016}}</ref> Ia menyampaikan perspektifnya mengenai pilihan-pilihan etika, aborsi, infantisida (pembunuhan bayi-bayi), euthanasia, hal-hal biomedis, hukuman mati, perang, ketidakpatuhan sipil, hak-hal seksual, homoseksualitas​homoseksualitas, pernikahan dan perceraian, ekologi, hak-hak binatang, obat terlarang, judi, pornografi, pengaturan kelahiran, dan lainnya.
<!--
Of the six major ethical systems (antinomianism, situationalism, generalism, unqualified absolutism, conflicting absolutism, and graded absolutism), Geisler advocates [[graded absolutism]], which is a theory of [[moral absolutism]] which affirms that in moral conflicts we are obligated to perform the higher moral duty.{{Sfn | Geisler | 2009}} Moral absolutism is the [[Ethics|ethical]] view that certain actions are absolutely right or wrong regardless of other contexts such as their consequences or the intentions behind them. Graded absolutism is moral absolutism but clarifies that a moral absolute, like "Do not kill", can be greater or lesser than another moral absolute, like "Do not lie". Graded absolutism is also called "contextual absolutism" but is not to be confused with [[situational ethics]]. The conflict is resolved in acting according to the greater absolute. That is why graded absolutism is also called the "greater good view", but is not to be confused with [[utilitarianism]]<ref>Christian Ethics, Chapter 4</ref> (see also [[prima facie right|''prima facie'' right]]).
Baris 203:
* {{Citation |url = http://www.iclnet.org/pub/resources/text/cri/cri-nwsl/web/crn0041a.html |title = The Battle for the Resurrection |type = interview with Geisler |first = Ron |last = Rhodes |journal = CRI |number = 41 |publisher = ICL net}}.
 
{{Authority control}}
{{Normdaten}}
 
{{Persondata <!-- Metadata: see [[Wikipedia:Persondata]]. -->
|NAME = Geisler, Norman
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION =
|DATE OF BIRTH = 1932
|PLACE OF BIRTH =
|DATE OF DEATH = 2019
|PLACE OF DEATH =
}}
{{DEFAULTSORT:Geisler, Norman}}
[[Kategori:Meninggal usia 86]]
Baris 220 ⟶ 211:
[[Kategori:Apologis Kristen]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Amerika Serikat]]
[[Kategori:Alumni Universitas Loyola Chicago]]