Ari Askhara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Typo fixing, replaced: disana → di sana, dimana → di mana (2) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
| caption =
| birth_date = {{Birth date and age|1971|10|13}}
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
| nationality =
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br />[[Universitas Indonesia]]
| order =
Baris 30:
| children =
}}
'''I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra''' (atau lebih dikenal dengan nama '''Ari Askhara'''; {{lahirmati|[[Jakarta]]|13|10|1971}}) adalah [[direktur utama]] [[Garuda Indonesia]] dari 12 September 2018 hingga pencopotannya oleh [[Menteri Badan Usaha Milik Negara|Menteri BUMN]] [[Erick Thohir]] pada 7 Desember 2019.<ref name="ari-">{{
== Pendidikan ==
Baris 38 ⟶ 39:
Ia memulai karier sebagai [[bankir]] di [[Bank Ekspor Impor Indonesia]], hingga bank tersebut melebur dengan 3 bank lainnya ([[Bank Bumi Daya]], [[Bank Pembangunan Indonesia]], dan [[Bank Dagang Negara]]) menjadi [[Bank Mandiri]].<ref name="sejarah-bmri2">{{cite web|url=https://sejarahlengkap.com/lembaga-pemerintah/sejarah-berdirinya-bank-mandiri|title=Sejarah Berdirinya Bank Mandiri di Indonesia Secara Singkat|firstEllen=|last=Ferranda|date=9 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=sejarahlengkap.com}}</ref><ref name="sejarah-bmri1">{{cite web|url=https://duitologi.com/articles/2019/10/02/kilas-balik-sejarah-21-tahun-berdirinya-bank-mandiri/|title=Kilas Balik Sejarah 21 Tahun Berdirinya Bank Mandiri|first=Ichwan|last=Hasanudin|date=9 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=duitologi.com}}</ref> Terakhir, ia menjabat sebagai ''Assistant Vice President'' setelah bekerja di sana selama 11 tahun.<ref name="ari-katadata">{{cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2019/12/05/profil-ari-askhara-dirut-garuda-yang-dicopot-gara-gara-harley|title=Profil Ari Askhara, Dirut Garuda yang Dicopot Gara-gara Harley|first=Pingit|last=Aria|date=5 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=katadata.co.id}}</ref> Pada tahun [[2005]], ia berkarier di perusahaan internasional seperti menjadi ''vice president'' di [[Deutsche Bank]], direktur [[Barclays|Barclays Investment Bank]], direktur keuangan Petrosand Indonesia dan ''Head of Natural Resources Indonesia'' di [[ANZ|ANZ Bank]].<ref name="ari-katadata" />
Pada Mei [[2014]], Ari kembali lagi ke [[BUMN]] dengan menjadi Direktur Keuangan [[Pelabuhan Indonesia III|Pelindo III]]. Tidak sampai setahun setelahnya, tepatnya pada bulan Desember, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Ari diangkat menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko [[Garuda Indonesia]]. Pada tahun [[2016]], ia menjadi Direktur ''Human Capital'' dan Pengembangan Sistem [[Wijaya Karya]]. Lalu kembali lagi ke Pelindo III, kali ini ia diangkat menjadi Direktur Utama.<ref name="ari-katadata" /><ref name="ari-jp">{{
== Menjadi direktur utama Garuda Indonesia ==
Ari menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia berdasarkan RUPSLB Garuda Indonesia pada [[12 September]] [[2018]]. RUPSLB kali ini dihadiri oleh 223,2 miliar lembar saham atau 89,6 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.<ref name="ari-dream">{{cite web|url=https://www.dream.co.id/dinar/ari-askhara-diangkat-jadi-bos-baru-garuda-indonesia-180912j.html|title=Inilah Sosok Ari Askhara, `Pilot` Baru Garuda Indonesia|first=Arie Dwi|last=Budiawati|date=9 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=}}</ref> Ia dilantik bersama dengan Direktur Niaga, [[Pikri Ilham Kurniansyah]], Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, [[Muhammad Iqbal (eksekutif)|Muhammad Iqbal]], Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, [[Fuad Rizal]], Direktur Human Capital, [[Heri Akhyar]], Direktur Operasi, [[Bambang Adisurya Angkasa]], Direktur Teknik [[I Wayan Susena]], dan Direktur Layanan, [[Nicodemus Panarung Lampe]].<ref name="ari-dream" />
Ia mewarisi beberapa masalah seperti kerugian perusahaan pada semester I 2018 mencapai USD 116,857 juta, hubungan direksi dengan pilot dan serikat pekerja yang kurang baik, serta harga saham yang menurun.<ref>{{
=== Perubahan laporan keuangan ===
Pada laporan keuangan tahun [[2018]], Garuda mencatatkan laba bersih sebesar USD 809,85 ribu. Angka ini melonjak tajam dibanding 2017, di mana perusahaan rugi sebesar USD 216,5 juta.<ref name="palsu-okez">{{
Akhirnya, laporan final menjelaskan bahwa laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018 tidak sesuai standar. Lalu [[Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|BPK]] menjatuhkan sanksi kepada Garuda Indonesia. [[Kementerian Keuangan Indonesia|Kementerian Keuangan]] memberikan sanksi kepada auditor mitra Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumapea dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan, berupa pembekuan izin selama 12 bulan. [[Otoritas Jasa Keuangan]] juga memberikan sanksi pada Garuda Indonesia untuk membayar denda Rp 250 juta dan setiap direksi patungan membayar masing-masing Rp 100 juta.<ref name="palsu-okez" />
=== Imbauan tidak mengambil foto dalam pesawat ===
Seorang ''[[Youtuber]]'' bernama [[Rius Vernandes]] sedang berada dalam penerbangan kelas bisnis Garuda Indonesia rute [[Sydney]]-[[Denpasar]]-[[Jakarta]] bersama kekasihnya, Elwiana Monica. Dalam penerbangan tersebut ia mendapati menu makanan yang ditulis dengan tangan dan stok [[wine]] yang habis. Ia lalu bereaksi dengan memfoto keadaan tersebut dan mengunggahnya ke ''[[Instagram|Instagram Story]]''.<ref>{{
Bersamaan dengan hal itu, pihak Garuda Indonesia mengeluarkan surat larangan untuk pengambilan foto atau di dalam pesawat. Surat yang ditanda tangani oleh Direktur Operasi Capt. [[Bambang Adisurya Angkasa]] tersebut dibuat karena guna melindungi privasi setiap penumpang dan adanya keluhan dari sejumlah penumpang terkait perilaku sesama penumpang yang kerap mengabadikan momen perjalanan di pesawat sesuka hati tanpa izin orang yang bersangkutan.<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/larangan-memotret-di-pesawat-tak-hanya-diberlakukan-garuda-eesq|title=Larangan Memotret di Pesawat Tak Hanya Diberlakukan Garuda|first=Joan|last=Aurelia|date=19 Juli 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=tirto.id}}</ref> Larangan ini lalu menimbulkan komentar negatif di masyarakat.<ref>{{
=== Heboh onderdil motor dan sepeda ===
Pada 17 November 2019, di dalam pesawat [[Airbus A330|Airbus A330-neo]] baru pesanan Garuda yang diterbangkan dari [[Toulouse]] ke [[Jakarta]], pihak [[Direktorat Jenderal Bea dan Cukai|Bea Cukai]] menemukan 18 boks coklat berisikan suku cadang motor [[Harley-Davidson]] seri Electra Glide Shovelhead bekas,<ref>{{
== Pencopotan di Garuda ==
Mengenai kasus moge dan sepeda, [[Menteri Badan Usaha Milik Negara|Menteri BUMN]] [[Erick Thohir]] mengatakan bahwa ia akan mengancam mencopot pihak-pihak yang terlibat, dan menyarankan kepada pihak-pihak yang merasa terlibat untuk mengundurkan diri.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/q20k4b415/erick-ancam-copot-direksi-garuda|title=Erick Ancam Copot Direksi Garuda|first=Budi|last=Raharjo|date=5 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=republika.co.id}}</ref> Isu yang berkembang bahwa, barang tersebut diselundupkan oleh Ari.<ref>{{
== Kasus Penyelundupan di Garuda Indonesia dan Pelecehan terhadap Pramugari ==
Kasus penyelundupan moge [[Harley-Davidson|Harley Davidson]] dan sepeda [[Brompton Bicycle|Brompton]] oleh mantan Direktur Utama [[Garuda Indonesia]], Ari Askhara, mengungkap adanya pelecehan di perusahaan pelat merah tersebut. Melalui cuitan akun Twitter [[@Digembok|@digeeembok]] yang viral di media sosial, terungkap bahwa pelecehan dilakukan oleh para petinggi [[Garuda Indonesia|Garuda]] terhadap pramugarinya.
Salah satu petinggi [[Garuda Indonesia]] diduga menerapkan aturan yang tidak biasa dalam proses seleksi pramugari. Akun [[@Digembok|@digeeembok]] menyebutkan bahwa sejak kehadiran petinggi tersebut, proses seleksi pramugari lebih menyerupai seleksi lady escort. Calon pramugari hanya diminta untuk membuka sanggul dan mengibaskan rambut tanpa banyak pertanyaan lebih lanjut.<ref>{{Cite news|url=https://seleb.tempo.co/read/1282947/viral-kasus-pelecehan-pramugari-di-garuda-begini-ceritanya|title=Viral Kasus Pelecehan Pramugari di Garuda, Begini Ceritanya|date=12 Desember 2019|accessdate=31 Juli 2024|via=|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
== Referensi ==
|