Kekristenan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20231009)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Templat kutipan - menambahkan parameter (DOI:10.2307/3268465)
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-semi-indef}}
{{redirect2|Kristiani|Kristen|text=Untuk kegunaan lain, lihat [[Kristiani (disambiguasi)]] dan [[Kristen (disambiguasi)]]}}
{{redirect|Kristiani}}
{{redirect|Kristen}}
{{Infobox religion
| name = Kekristenan
Baris 11 ⟶ 10:
| type =[[agama universal|Universal]]
| main_classification = [[Agama Abrahamik|Abrahamik]]
| scripture = [[BibleAlkitab]]
| theology = [[Allah (Kristen)|Monoteistik]]
| area = Di seluruh dunia
Baris 24 ⟶ 23:
|number_of_followers={{circa|[[Kekristenan menurut negara|2.4 miliar]]}} (disebut sebagai [[Umat Kristen]])}}
{{christianity|expanded=all}}
'''Kekristenan'''<ref group="note">Dari kata [[bahasa Yunani Kuno]] Χριστός, ([[Romanisasi bahasa Yunani|dilatinkan]] menjadi ''[[Kristus]]''), terjemahan dari kata [[bahasaBahasa Ibrani|Ibrani]] מָשִׁיחַ, ''[[Mesias|Māšîăḥ]]'', yang berarti "orang yang [[perminyakanPerminyakan (agama)|diurapi]]", diimbuhi akhiran [[Bahasa Latin akhir|Latin]] ''-ian'' dan ''-itas''.</ref> adalah [[agama Abrahamik]] [[monoteisme|monoteistik]] berasaskan [[Kehidupan Yesus dalam Perjanjian Baru|riwayat hidup]] dan [[Pelayanan Yesus|ajaran]] [[Yesus Kristus]], yang merupakan [[Pandangan Kristen tentang Yesus|inti sari]] agama ini. Agama Kristen adalah [[agama menurut jumlah penganut|agama terbesar di dunia]] berdasarkan jumlah populasi,<ref>{{cite news|title=Study: Christian population shifts from Europe|author=Zoll, Rachel|url=https://www.theguardian.com/world/feedarticle/1000327|newspaper=Associated Press |date=19 Desember 2011|accessdate=25 Februari 2012}}</ref><ref name="PewDec2012">{{cite web|url=http://www.pewforum.org/files/2014/01/global-religion-full.pdf|title=The Global Religious Landscape: Christianity|publisher=Pew Research Center|date=December 2012|accessdate=30 Juli 2012|archive-date=2015-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20150924113632/http://www.pewforum.org/files/2014/01/global-religion-full.pdf|dead-url=yes}}</ref> dengan lebih dari 2,5&nbsp;miliar pemeluk, atau sekitar 2,6 miliar jiwa<ref name="World">32,93% dari ~7,9&nbsp;miliar penduduk dunia (di bagian 'People') {{cite web|url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html|title=World|website=The World Factbook|publisher=CIA|access-date=2017-05-23|archive-date=2010-01-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20100105171656/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html|dead-url=yes}}</ref><ref name="gordonconwell.edu">{{cite web|url=http://www.gordonconwell.edu/resources/documents/1IBMR2015.pdf|title=Christianity 2015: Religious Diversity and Personal Contact|publisher=gordonconwell.edu|date=Januari 2015|accessdate=29 Mei 2015|archive-date=2017-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20170525141543/http://www.gordonconwell.edu/resources/documents/1IBMR2015.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref name="Global Christianity">{{cite web|author=ANALYSIS |url=http://www.pewforum.org/Christian/Global-Christianity-exec.aspx |title=Global Christianity |publisher=Pew Research Center |date=19 Desember 2011 |accessdate=17 Agustus 2012}}</ref> atau hampir sepertiga dari populasi dunia, yang disebut "[[umat Kristen]]".<ref group="note" name="name" /> Umat Kristen percaya bahwa Yesus adalah [[Allah Anak|Anak Allah]] dan [[Keselamatan (Kristen)|Juru Selamat umat manusia]] yang datang sebagai [[Mesias]] sebagaimana yang dinubuatkan dalam [[Alkitab]] [[Perjanjian Lama]].<ref>{{cite book |title= Christianity: A Very Short Introduction|edition= |last= Woodhead|first= Linda |year= 2004|publisher= Oxford University Press |location= Oxford|isbn= |pages= n.p.}}</ref>
 
[[Teologi Kristen]] terangkum dalam pengakuan-pengakuan seperti [[Pengakuan Iman Rasuli|Pengakuan Para Rasul]] dan [[Doa Syahadat Nicea|Pengakuan Nikea]]. Pengakuan-pengakuan iman ini berisi pernyataan bahwa Yesus telah [[Kisah Sengsara (Kekristenan)|menderita]], [[Penyaliban dan kematian Yesus|kematian Yesus]], [[Penguburan Yesus|dimakamkan]], [[Turunnya Kristus ke neraka|turun ke alam maut]], dan [[Kebangkitan Yesus|bangkit dari maut]], untuk mengaruniakan [[Kehidupan kekal (Kekristenan)|kehidupan kekal]] kepada siapa saja yang percaya kepadanya dan mengandalkannya demi beroleh pengampunan atas [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] yang telah mereka perbuat. Pengakuan-pengakuan ini juga menyatakan bahwa Yesus secara jasmani [[Kenaikan Yesus Kristus|naik]] ke surga, tempat ia memerintah bersama [[Allah Bapa]] dalam persekutuan [[Roh Kudus (Kekristenan)|Roh Kudus]], dan bahwa ia kelak [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|datang kembali]] untuk [[Pengadilan Terakhir|menghakimi]] orang-orang hidup dan orang-orang mati, serta mengaruniakan [[Kehidupan kekal (Kekristenan)|kehidupan kekal]] bagi para pengikutnya. [[Inkarnasi (Kekristenan)|Inkarnasi]], karya pelayanan, [[Penyaliban dan kematian Yesus|penyaliban]], dan kebangkitannya sering kali disebut "[[Injil]]", yang berarti "kabar baik".<ref group="note">"Kabar baik" atau "kabar gembira" adalah terjemahan dari istilah [[bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]] {{lang|grc-gre|εὐαγγέλιον}} ''euanggélion''. Umat Kristen Indonesia menggunakan kata [[bahasa Arab|Arab]], {{lang|ar|إنجيل}}, ''Injil'', yang terdapat pada naskah-naskah agama Islam, dan kini digunakan pula oleh umat Muslim non-Arab serta orang Arab non-Muslim. Kata ini berasal dari istilah [[bahasa Aram|Aram]] [[bahasa Suryani|Suryani]] ܐܘܢܓܠܝܘܢ ''awon-gali-yun'' (artinya "Ia Mewahyukan") dalam [[Pesyita]] (Alkitab dalam bahasa Suryani), hasil alih aksara dari kata [[Yunani]] ''euanggelion''. Dari kata "Injil" inilah dibentuk kata [[Evangelikalisme|Injili]] sebagai padanan "''Evangelical''" dan [[Penginjilan]] sebagai padanan "''evangelism''".</ref> Injil juga berarti catatan-catatan riwayat hidup dan ajaran Yesus, empat di antaranya—[[Injil Matius]], [[Injil Markus]], [[Injil Lukas]], dan [[Injil Yohanes]]—dianggap [[Kanon Alkitab|kanonik]] (sahih) dan dijadikan bagian dari [[Alkitab]] Kristen.
Baris 86 ⟶ 85:
=== Keselamatan ===
{{utama|Keselamatan (Kristen)}}
Sebagaimana orang Yahudi dan orang Romawi penyembah berhala pada zamannya, [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]] percaya bahwa korban persembahan berkhasiat menciptakan ikatan kekerabatan baru, menyucikan, dan mendatangkan kehidupan kekal.<ref name="remedy">{{cite journal |last=Eisenbaum |first=Pamela |date=Winter 2004 |title=A Remedy for Having Been Born of Woman: Jesus, Gentiles, and Genealogy in Romans |journal=Journal of Biblical Literature |volume=123 |issue=4 |pages=671–702 |url=http://www.sbl-site.org/assets/pdfs/JBL1234.pdf |format=PDF |accessdate=3 April 2009 |doi=10.2307/3268465 |jstor=3268465 |subscription=yes | issn=0021-9231 }}</ref> Bagi Paulus, korban persembahan yang diperlukan adalah kematian Yesus. Bangsa-bangsa lain, yang berkat pengorbanan nyawa Yesus telah menjadi "milik kepunyaan Kristus", juga adalah keturunan Abraham dan "berhak menerima janji Allah", sama seperti bangsa Israel ({{Alkitab|Galatia 3:29}}).<ref>Wright, N.T. ''What Saint Paul Really Said: Was Paul of Tarsus the Real Founder of Christianity?'' (Oxford, 1997), hlm. 121.</ref> Allah yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati juga mengaruniakan kehidupan baru bagi "tubuh fana" umat Kristen dari bangsa-bangsa lain, yang bersama-sama dengan bangsa Israel telah menjadi "anak-anak Allah", dan oleh karena itu tidak lagi "hidup menurut daging" ({{Alkitab|Roma 8:9,11,16}}).<ref name="remedy" />
 
Gereja-gereja modern cenderung lebih memusatkan perhatiannya pada permasalahan tentang bagaimana umat manusia dapat [[Keselamatan|diselamatkan]] dari keadaan berdosa dan maut yang universal sifatnya itu, daripada permasalahan tentang bagaimana orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain dapat menjadi anggota keluarga Allah. Menurut doktrin Katolik maupun Protestan, keselamatan datang [[Pendamaian pengganti|berkat pengorbanan nyawa Yesus menggantikan umat manusia dan berkat kebangkitannya]]. Gereja Katolik mengajarkan bahwa keselamatan tidak terwujud tanpa adanya kesetiaan di pihak umat Kristen; orang-orang yang telah bertobat dan hendak menjadi pengikut Kristus harus hidup menurut prinsip-prinsip cinta kasih, dan sepatutnya harus dibaptis.<ref>KGK 846; Vatikan II, Lumen Gentium 14</ref><ref>Lihat kutipan-kutipan dari Konsili Trente mengenai pembenaran (justifikasi) di [http://www.justforcatholics.org/a14.htm Justforcatholics.org]</ref> [[Martin Luther]] mengajarkan bahwa baptisan diperlukan demi beroleh keselamatan, akan tetapi gereja Lutheran dan gereja-gereja Protestan lainnya pada zaman modern cenderung mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah yang diperoleh seseorang berkat [[rahmat ilahi|kasih karunia Allah]], yang kadang-kadang didefinisikan sebagai "kerahiman tanpa pandang kelayakan", bahkan di luar dari baptisan.
Baris 95 ⟶ 94:
{{utama|Tritunggal Maha Kudus}}
[[Berkas:Shield-Trinity-Scutum-Fidei-compact.svg|jmpl|upright=0.9|[[Tritunggal]] adalah keyakinan bahwa [[Allah dalam agama Kristen|Allah]] itu esa dalam tiga pribadi: [[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Anak|Putra]], dan [[Roh Kudus]].<ref name="def-lateran">Definisi dari [[Konsili Lateran IV]], dikutip dalam ''[[Katekismus Gereja Katolik]]'' [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_P17.HTM#1FT §253].</ref>]]
Istilah "Tritunggal" mengacu pada ajaran bahwa Allah yang esa<ref name="Monotheism">Status monotheistik agama Kristen ditegaskan dalam berbagai sumber, antara lain dalam '[[Catholic Encyclopedia]]'' (artikel "[http://www.newadvent.org/cathen/10499a.htm ''Monotheism'' (Monoteisme)]"); [[William F. Albright]], ''From the Stone Age to Christianity'' (Dari Zaman Batu ke Agama Kristen); [[H. Richard Niebuhr]]; About.com, [http://ancienthistory.about.com/od/monotheisticreligions/ ''Monotheistic Religion resources'' (Sumber-sumber Agama Monoteistik)]; Kirsch, ''God Against the Gods'' (Allah Melawan Ilah-Ilah); Woodhead, ''An Introduction to Christianity'' (Suatu Pengantar ke Agama Kristen); [[Columbia Encyclopedia|Ensiklopedia Elektronik Columbia]] [http://www.infoplease.com/ce6/society/A0833762.html ''Monotheism'']; The New Dictionary of [[Cultural Literacy]], [https://web.archive.org/web/20071212011435/http://www.bartleby.com/59/5/monotheism.html ''monotheism'']; New Dictionary of Theology, [http://www.ntwrightpage.com/Wright_NDCT_Paul.htm ''Paul'' (Paulus)], hlmn. 496–99; Meconi. ''Pagan Monotheism in Late Antiquity'' (Monoteisme Pagan Menjelang Akhir Abad Kuno). hlm. 111f.''</ref> terdiri atas tiga pribadi berlainan yang serentak ada secara kekal, yakni [[Allah Bapa|Bapa]], Putra (menjelma menjadi Yesus Kristus), dan [[Roh Kudus]]. Adakalanya ketiga pribadi ini bersama-sama disebut sebagai [[Keilahian]] ({{lang-el|θειότης, Teiotēs}}; {{lang-la|Divinitas}}),<ref>Kelly. ''Early Christian Doctrines''. hlmn. 87–90.</ref><ref>Alexander. ''New Dictionary of Biblical Theology''. hlm. 514f.</ref><ref>McGrath. ''Historical Theology''. hlm. 61.</ref> walau tak ada satu pun istilah yang digunakan dalam Alkitab untuk membahasakan gagasan Keilahian yang manunggal.<ref>Metzger/Coogan. ''Oxford Companion to the Bible''. hlm. 782.</ref> [[Kredo Athanasius|Syahadat Atanasius]], salah satu ungkapan perdana dari keyakinan Kristen, menjelaskannya dengan kalimat "Sang Bapa adalah Allah, Sang Putra adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah, akan tetapi bukan ada tiga Allah melainkan satu Allah."<ref>Kelly. ''The Athanasian Creed''.</ref> Tiga pribadi ini berbeda satu sama lain: Sang Bapa tidak bersumber, Sang Putra diperanakkan oleh Sang Bapa, dan Roh Kudus keluar dari Sang Bapa. Sekalipun berbeda, ketiga-tiganya tak terpisahkan satu sama lain, baik dalam keberadaan maupun dalam berkarya. Sebagian umat Kristen juga percaya bahwa Allah tampil sebagai Sang Bapa pada masa [[Perjanjian Lama]], tampil sebagai Sang Putra pada masa [[Perjanjian Baru]], dan tampil sebagai Roh Kudus pada masa kini, namun tetap saja Allah hadir pada ketiga masa ini sebagai tiga pribadi.<ref>Oxford, "Encyclopedia Of Christianity, pg1207</ref> Meskipun demikian, ada keyakinan Kristen tradisional bahwa Sang Putralah yang tampil dalam Perjanjian Lama, karena bilamana [[Tritunggal#Seni rupa|Tritunggal digambarkan dalam seni rupa]], Sang Putra lazimnya digambarkan dengan ciri khusus, yakni dengan [[praba|praba bertanda salib]] yang melambangkan Kristus, dan sosok dengan ciri seperti inilah yang ditampilkan sebagai rupa Allah dalam penggambaran [[Taman Eden]], yakni sosok penjelmaan Allah yang baru mengejawantah di kemudian hari. Pada sejumlah [[sarkofagus]] [[Seni rupa dan arsitektur gereja perdana|umat Kristen perdana]], gambar sosok Sang Logos dicirikan dengan janggut, "yang membuatnya terlihat sudah lanjut usia, bahkan terkesan prawujud (ada mendahului zamannya)."<ref>Heidi J. Hornik and Mikeal Carl Parsons, ''[https://books.google.com/books?id=BmWpMKaDBVUC&pg=PA34 Interpreting Christian Art: Reflections on Christian art]'', Mercer University Press, 2003, {{ISBN|0-86554-850-1}}, hlmn. 32–35.</ref>
 
[[Tritunggal]] adalah doktrin hakiki dari agama Kristen arus utama. Jauh sebelum [[Doa Syahadat Nicea|Syahadat Nikea]] dirumuskan pada 325 M, agama Kristen sudah mengajarkan<ref>''Contoh-contoh penyataan pra-Nikea'':{{quote|Dengan demikian segala kuasa sihir dileburkan; dan segala ikatan kejahatan dihancurkan, kebodohan manusia disingkirkan, dan kerajaan lama dihapuskan. Allah sendiri tampil dalam wujud manusia, demi pembaharuan hidup kekal.|Santo Ignasius dari Antiokhia dalam ''Surat kepada jemaat di Efesus'', bab 4, versi ringkas, terjemahan Roberts-Donaldson}}{{quote|Kita juga memiliki seorang tabib, yakni Tuhan Allah kita Yesus Kristus, Sang Firman, Putra Tunggal yang diperanakkan sebelum zaman bermula, namun yang kemudian juga menjadi manusia, dari Maria Sang Perawan. Karena 'Firman telah menjadi manusia.' Ia yang tak berjasmani, menjadi berjasmani; yang tak tersentuh derita, menjadi bertubuh rentan; yang baka, menjadi berbadan fana; yang hidup, menjadi tunduk pada kebinasaan, agar Ia dapat membebaskan jiwa-jiwa kita dari maut dan kebinasaan, dan menyembuhkannya, dan memulihkan kesehatannya, manakala jiwa-jiwa kita dijangkiti penyakit kefasikan dan hawa nafsu jahat|Santo Ignasius dari Antiokhia dalam ''Surat kepada jemaat di Efesus'', bab 7, versi ringkas, terjemahan Roberts-Donaldson}}
Baris 118 ⟶ 117:
{{utama|Alkitab|Kanon Alkitab}}
[[Berkas:Gutenberg Bible, Lenox Copy, New York Public Library, 2009. Pic 01.jpg|upright=1.15|jmpl|kiri|[[Alkitab]] adalah Kitab Suci agama Kristen]]
Sama seperti agama-agama lain, agama Kristen juga memiliki beragam pemeluk dengan beragam keyakinan dan penafsiran Kitab Suci. Dalam agama Kristen, [[Kanon Alkitab|kumpulan kitab-kitab kanonik]], yakni [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]], diyakini sebagai Firman Allah yang [[Ilham Alkitab|terilhamkan]]. Menurut pandangan tradisional mengenai ilham ini, Allah berkarya sedemikian rupa melalui para pujangga insani sehingga para pujangga ini dapat menuliskan hal-hal yang hendak diwahyukan Allah. Perkataan Yunani dalam {{Alkitab|2 Timotius 3:16}} yang mengacu pada ilham ilahi ini adalah ''teopneustos'', yang secara harfiah berarti "diembuskan Allah".<ref>{{cite book |title=Hermeneutics: Principles and Processes of Biblical Interpretation |url=https://archive.org/details/hermeneuticsprin0000virk_q8w2 |edition=ke-2 |last=Virkler |first=Henry A. |editor-last=Ayayo |editor-first=Karelynne Gerber |year=2007 |publisher=Baker Academic |location=Grand Rapids, USA |isbn=978-0-8010-3138-0 |page=[https://archive.org/details/hermeneuticsprin0000virk_q8w2/page/21 21] }}</ref>
 
Sebagian kalangan percaya bahwa ilham ilahi membuat Alkitab yang ada sekarang ini [[Ketidakbersalahan Alkitab|bebas dari kesalahan]]. Kalangan lain percaya bahwa Alkitab bebas dari kesalahan dalam naskah-naskah aslinya saja, walau tak satu pun naskah asli Alkitab yang masih ada sampai sekarang. Ada pula kalangan yang percaya bahwa hanya Alkitab dalam terjemahan tertentu saja yang bebas dari kesalahan, misalnya [[Alkitab Versi Raja James]].<ref>{{cite web|work=[[Catechism of the Catholic Church]]|title=Inspiration and Truth of Sacred Scripture|url=http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm|archiveurl=https://web.archive.org/web/20100909213651/http://www.vatican.va/archive/catechism/p1s1c2a3.htm|archivedate=9 September 2010}}(§105–108)</ref><ref>Second Helvetic Confession, [https://web.archive.org/web/20071203120450/http://www.creeds.net/reformed/helvetic/c01.htm ''Of the Holy Scripture Being the True Word of God'']</ref><ref>[[Chicago Statement on Biblical Inerrancy]], [http://www.reformed.org/documents/icbi.html ''teks daring'']</ref> Pandangan lain yang erat kaitannya dengan keyakinan ini adalah [[infalibilitas Alkitab]] atau sifat bebas-salah-terbatas dari Alkitab, yakni pandangan yang mengatakan bahwa Alkitab bebas dari kesalahan selaku tuntunan menuju keselamatan, namun mungkin saja mengandung kesalahan sehubungan dengan hal-hal tertentu seperti sejarah, geografi, atau ilmu pengetahuan.
Baris 245 ⟶ 244:
{{utama|Baptisan}}
[[Berkas:Almeida Júnior - Batismo de Jesus, 1895.JPG|jmpl|upright=0.9|Lukisan peristiwa pembaptisan Yesus, karya [[José Ferraz de Almeida Júnior|Almeida Júnior]]]]
Baptisan adalah tindakan ritual, dengan menggunakan air, untuk mengesahkan seseorang menjadi anggota warga [[Gereja]]. Denominasi-denominasi Kristen berbeda keyakinan sehubungan dengan baptisan. Perbedaan yang pertama berkaitan dengan permasalahan mengenai apakah tindakan membaptis memiliki arti rohani yang penting. Sebagian denominasi, misalnya Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, serta sejumlah gereja Lutheran dan Anglikan, menganut doktrin [[baptisan demi kelahiran kembali]], yang menegaskan bahwa baptisan menumbuhkan atau meneguhkan iman seseorang, dan erat kaitannya dengan keselamatan. Denominasi-denominasi lain beranggapan bahwa baptisan semata-mata adalah suatu tindakan simbolis belaka, yakni suatu pernyataan di muka umum mengenai perubahan batiniah yang telah terjadi dalam diri seseorang, namun tidak mengandung khasiat rohaniah. Perbedaan yang kedua berkaitan dengan tata cara pelaksanaan baptisan. Orang dapat dibaptis dengan cara [[Immersion baptism|imersi]] (celup), submersi (selam), [[afusi]] (guyur), dan [[aspersi]] (percik). Denominasi-denominasi yang percaya bahwa baptisan mengandung khasiat rohaniah lazimnya mengamalkan pula tradisi [[baptisan anak|pembaptisan bayi]].<ref>"Melalui baptisan kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali menjadi putra-putra Allah; kita menjadi anggota-anggota tubuh Kristus, dijadikan warga Gereja, dan dijadikan pengambil bagian dalam misi Gereja" ([http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3G.HTM Katekismus Gereja Katolik, 1213] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20160722003736/http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3G.HTM |date=22 Juli 2016 }}); "Baptisan Kudus adalah sakramen yang digunakan Allah untuk mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya dan membuat kita menjadi anggota-anggota tubuh Kristus, yakni Gereja, serta menjadi ahli-ahli waris kerajaan Allah" ([http://anglicansonline.org/basics/catechism.html#Buku Suci Doa Bersama, 1979, Gereja Episkopal);] "Baptisan adalah sakramen inisiasi dan inkorporasi ke dalam tubuh Kristus" ([http://www.backriverumc.com/userFiles/1257/by_water_and_the_spirit.pdf By Water and The Spirit – Pemahaman Resmi Persatuan Metodis Tentang Baptisan (PDF)] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20160313053601/http://www.backriverumc.com/userFiles/1257/by_water_and_the_spirit.pdf |date=13 Maret 2016 }};<br />"Sebagai suatu ritus inisiasi menjadi anggota Keluarga Allah, para calon penerima baptisan secara simbolis dimurnikan atau dibasuh karena dosa-dosa mereka sudah diampuni dan sudah bersih dibasuh" ([[William H. Brackney]], [http://www.baptisthistory.org/pamphlets/baptism.htm Doing Baptism Baptist Style{{snd}} Believer's Baptism] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20100107183031/http://www.baptisthistory.org/pamphlets/baptism.htm |date=7 Januari 2010 }})</ref> Semua [[Gereja Ortodoks]] mempraktikkan pembaptisan bayi, dan senantiasa membaptis dengan cara mencelupkan tubuh si penerima baptisan ke dalam air sebanyak tiga kali berturut-turut dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.<ref>"Sesudah pendarasan syahadat, air baptis didoakan dan diberkati sebagai tanda kebaikan ciptaan Allah. Orang yang akan dibaptis juga didoakan dan diberkati dengan minyak suci sebagai tanda bahwa ia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang suci dan baik. Kemudian, sesudah pendarasan meriah "Alleluia" (terpujilah Allah), orang itu dibenamkan sebanyak tiga kali ke dalam air dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus" ([http://www.oca.org/OCchapter.asp?SID=2&ID=51 Gereja Ortodoks di Amerika: Pembaptisan).] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101012021946/http://www.oca.org/OCchapter.asp?SID=2&ID=51 |date=2010-10-12 }}</ref><ref>"Dalam Gereja Ortodoks, sekujur tubuh kita dibenamkan, karena pembenaman sekujur tubuh melambangkan kematian. Kematian apa? Kematian "manusia lama yang berdosa". Sesudah pembaptisan kita dibebaskan dari kuasa dosa, meskipun sesudah dibaptis kita masih memiliki kecenderungan dan kecondongan terhadap yang jahat.", Keuskupan Agung Ortodoks Yunani Australia, artikel "[http://www.greekorthodox.org.au/general/faq/faqbaptism ''Baptism'' (Baptisan)] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20140930002357/http://www.greekorthodox.org.au/general/faq/faqbaptism |date=30 September 2014 }}".</ref> Gereja Katolik juga mempraktikkan pembaptisan bayi,<ref>''Katekismus Gereja Katolik'' [http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p1s2c1p7.htm#403 403], [http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p2s2c1a1.htm 1231, 1233, 1250, 1252].</ref> biasanya dengan cara mengguyurkan air ke kepala bayi yang dibaptis seraya mendaraskan [[rumusan Tritunggal]].<ref>''Catechism of the Catholic Church'' [http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p2s2c1a1.htm#1240 1240].</ref>
 
=== Doa ===
Baris 448 ⟶ 447:
Empat pecahan utama dari agama Kristen adalah [[Gereja Katolik]], [[Gereja Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Oriental]], dan [[Protestanisme|rumpun bersar Protestan]].<ref name="Rhodes 2005"/>{{rp|14}}<ref name="North Virgina College—Four Sects">{{cite web|url = http://www.nvcc.edu/home/lshulman/Rel232/resource/Xiandivision.htm| title = Divisions of Christianity|publisher = North Virginia College|accessdate = 31 December 2007}}</ref> Adakalanya agama Kristen dibedakan menjadi dua pecahan yang lebih besar, yakni [[Kekristenan Timur|Gereja Timur]] dan [[Kekristenan Barat|Gereja Barat]], yang bersumber dari peristiwa [[Skisma Timur-Barat]] (Skisma Akbar) pada abad ke-11. Meskipun demikian, ada pula kelompok-kelompok umat Kristen lain<ref name="Religious Tolerance—Four Sects">{{cite web|url = http://www.religioustolerance.org/ldswho.htm| title = The LDS Restorationist movement, including Mormon denominations|publisher = Religious Tolerance|accessdate = 31 December 2007}}</ref> yang juga bersejarah<ref>{{cite book | first=Bart D.|last=Ehrman|authorlink=Bart D. Ehrman| title=Lost Christianities: The Battles for Scripture and the Faiths We Never Knew | url=https://archive.org/details/lostchristianiti00ehrm| publisher=[[Oxford University Press]], USA | year=2003 | isbn=0-19-514183-0|page=[https://archive.org/details/lostchristianiti00ehrm/page/1 1]}}</ref> namun tidak dapat begitu saja digolongkan ke dalam kategori-kategori utama ini.
 
Ada beragam [[doktrin]] dan [[liturgi|praktik peribadatan]] di kalangan kelompok-kelompok yang menyebut dirinya Kristen. Kelompok-kelompok ini dapat saja berbeda pandangan [[eklesiologi]] sehubungan dengan penggolongan [[denominasi Kristen|denominasi-denominasi Kristen]].<ref>[[Sydney E. Ahlstrom]], menggambarkan [[denominasionalisme]] di Amerika sebagai "sebuah eklesiologi virtual" yang "pertama-tama menolak pernyataan Gereja Katolik, gereja-gereja hasil Reformasi 'magisterial', dan sebagian besar sekte bahwa merekalah satu-satunya Gereja yang sejati." ({{cite book |last=Ahlstrom |first=Sydney E. |last2=Hall |first2=David D. |year=2004|url=https://books.google.com/books?id=5kFF6a1viGcC&pg=PA381|title=A Religious History of the American People |edition=Revised|publisher=Yale University Press |isbn=978-0-300-10012-9|edition=Revised|page=381}});
 
* {{cite book |last=Nash |first=Donald A.|url=https://www.thecra.org/files/WhyNotDenom.pdf|title=Why the Churches of Christ are Not a Denomination|pages=1–3|accessdate=17 Juni 2014|pages=1–3 |archiveurl=https://www.webcitation.org/5n7kJH3Yf?url=http://www.crownhillchurch.com/Why_the_Churches_of_Christ_Are_Not_A_Denomination.pdf |archivedate=28 Januari 2010 |deadurl=yes |df=dmy-all |deadurl=yes}};
* Wendell Winkler, [http://www.thebible.net/introchurch/ch4.html Christ's Church is not a Denomination];
* {{cite web |urlauthor=http://wwwDavid E.biblestudylessons.com/jesuslord/jeslord8-lesson.php Pratte|date=1999|title=Jesus Is Lord Free Online Bible Study Course Lesson 8, II. How Did Modern Denominations Begin? |authorurl=David Ehttp://www. Pratte |date=1999 biblestudylessons.com/jesuslord/jeslord8-lesson.php|website=biblestudylessons.com |accessdate=17 Juni 2014 }}</ref> Meskipun demikian, [[Doa Syahadat Nicea|syahadat Nikea]] tahun 325 lazimnya diakui sebagai pedoman yang patut diikuti oleh sebagian besar umat Kristen, termasuk Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, dan aliran-aliran utama dalam rumpun besar aliran Protestan, misalnya berbagai macam denominasi Anglikan.<ref>{{cite web | title =Nicene Creed | work =Encyclopædia Britannica Online | publisher =Encyclopædia Britannica |year=2007 | url =http://www.britannica.com/eb/article-9055702| accessdate =31 Desember 2007}}</ref>
 
Berdasarkan [[eklesiologi Protestan]], semenjak kemunculannya pada abad ke-16, rumpun besar Protestan terdiri atas bermacam-macam kelompok jemaat dan praktik peribadatan. Selain [[gereja Lutheran|Lutheran]] dan [[Calvinisme|Kalvinis]] yang merupakan dua aliran utama dari gerakan Reformasi Protestan, ada pula [[Anglikanisme|aliran Anglikan]] yang muncul dari gerakan [[Reformasi Inggris]]. Aliran [[Anabaptis]] dikucilkan oleh aliran-aliran Protestan lainnya kala itu, namun di kemudian hari diakui pula sebagai bagian dari rumpun besar aliran Protestan. Aliran [[Adventisme|Adventis]], [[gereja Baptis|Baptis]], [[gereja Methodis|Metodis]], [[gereja Pentakosta|Pentakosta]], dan berbagai macam aliran [[Daftar denominasi Kristen|Protestan lainnya]] baru muncul pada abad-abad berikutnya.
Baris 482:
Aliran-aliran Protestan tertua yang pertama kali memisahkan diri dari Gereja Katolik semasa [[Reformasi Protestan]] sering kali mengalami perpecahan lebih lanjut.<ref name="McManners251"/> Misalnya saja pada abad ke-18, [[gereja Methodis|aliran Metodis]] muncul dari [[gerakan Kekudusan]] yang digagas oleh [[John Wesley]], seorang imam [[Anglikanisme|gereja Anglikan]].<ref name="Methodist Central Hall Westminster—Methodism">{{cite web|url=http://www.methodist-central-hall.org.uk/history/WhatisMethodism.htm |title=About The Methodist Church |publisher=Methodist Central Hall Westminster |accessdate=31 Desember 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070121041402/http://www.methodist-central-hall.org.uk/history/WhatisMethodism.htm |archivedate=21 Januari 2007 }}</ref> Di kemudian hari, aliran Metodis memunculkan pula sejumlah [[gereja Pentakosta]] dan [[Kekristenan nondenominasional|gereja nondenominasi]] yang mengutamakan kuasa penyucian [[Roh Kudus]].<ref name="FYW—Pentecostalism">{{cite web|url = http://www.godpreach.com/christianity-pentecostal-churches/|title = Christianity: Pentecostal Churches|publisher = GodPreach, Inc.|accessdate = 31 Desember 2007|deadurl = yes|archiveurl = https://web.archive.org/web/20150211234057/http://www.godpreach.com/christianity-pentecostal-churches/|archivedate = 11 Februari 2015|df = dmy-all}}</ref> Karena aliran Metodis, Pentakosta, dan aliran-aliran injili lainnya senantiasa mendengung-dengungkan imbauan "terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadimu",<ref name="CUMC Accepting Christ">{{cite web|url=http://www.cambridgechristumc.com/statementofbelief.htm |title=Statement of Belief |publisher=Cambridge Christ United Methodist Church |accessdate=31 December 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070928101604/http://www.cambridgechristumc.com/statementofbelief.htm |archivedate=28 September 2007 |df=dmy }}</ref> yang berasal dari ajaran John Wesley tentang pentingnya [[Lahir kembali|"lahir baru"]],<ref name="UMC GBGM-The New Birth">{{cite web|url=http://new.gbgm-umc.org/umhistory/wesley/sermons/45/ |title=The New Birth by John Wesley (Sermon 45) |publisher=The United Methodist Church GBGM |accessdate=31 Desember 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070913232442/http://new.gbgm-umc.org/umhistory/wesley/sermons/45/ |archivedate=13 September 2007 |df=dmy }}</ref> maka para pengikut aliran-aliran ini sering kali menyebut dirinya sebagai [[Lahir kembali|orang Kristen lahir baru]].<ref name="UMC GBGM-Grace">{{cite web|url=http://gbgm-umc.org/umw/wesley/walk.stm |title=God's Preparing, Accepting, and Sustaining Grace |publisher=The United Methodist Church GBGM |accessdate=31 Desember 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080109013416/http://gbgm-umc.org/UMW/Wesley/walk.stm |archivedate=9 Januari 2008 |df=dmy }}</ref><ref name="Warren Wilson College—Total Experience of the Spirit">{{cite web|url=http://www.warren-wilson.edu/~religion/newifo/religions/christianity/index/pentecostal/essay.shtml |title=Total Experience of the Spirit |publisher=Warren Wilson College |accessdate=31 Desember 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20060903030820/http://www.warren-wilson.edu/~religion/newifo/religions/christianity/index/pentecostal/essay.shtml |archivedate=3 September 2006 |df=dmy }}</ref>
 
Perkiraan jumlah keseluruhan umat Kristen Protestan sangat tidak pasti, namun rumpun besar Protestan jelas merupakan kelompok umat Kristen terbesar kedua sesudah Gereja Katolik berdasarkan jumlah pengikut (meskipun Gereja Ortodoks Timur jauh lebih besar dari denominasi Protestan yang mana pun).<ref name="Adherents" /> Jumlah perkiraan yang kerap dikemukakan adalah lebih dari 800 juta jiwa, setara dengan 40% dari jumlah keseluruhan umat Kristen di dunia.<ref name="pewforum1">{{cite web|url=http://www.pewforum.org/files/2011/12/Christianity-fullreport-web.pdf |title=Pewforum: Christianity (2010) |format=PDF|accessdate=14 Mei 2014}}</ref> Sebagian besar umat Kristen Protestan merupakan anggota dari segelintir rumpun denominasi, yakni [[Adventisme|rumpun denominasi Adventis]], [[Anglikanisme|rumpun denominasi Anglikan]], [[gereja Baptis|rumpun denominasi Baptis]], [[Calvinisme|rumpun denominasi Reformed (Kalvinis)]],<ref>Cabang aliran Protestan ini mula-mula disebut Kalvinis oleh kaum Lutheran yang menentangnya, namun para pengikut aliran ini sendiri lebih suka menggunakan sebutan ''Reformed''. Aliran ini mencakup denominasi-denominasi [[Presbiterianisme|Presbiterian]] dan [[gerejaGereja Kongregasional|Kongregasional]].</ref> [[Lutheranisme|rumpun denominasi Lutheran]], [[Methodisme|rumpun denominasi Metodis]], dan [[gereja Pentakosta|rumpun denominasi Pentakosta]].<ref name="pewforum1"/> Selain itu, [[Kekristenan Nondenominasional|gereja-gereja Nondenominasi]], [[Evangelikalisme|Injili]], [[gerakan Karismati|Karismatik]], [[gereja Neo-Karismatik|neo-Karismatik]], Independen, dan berbagai macam gereja lainnya semakin marak bermunculan di mana-mana dan bertumbuh menjadi bagian yang penting dari rumpun besar Protestan.<ref>[http://www.oikoumene.org/en/church-families/evangelical-churches Dewan Gereja-Gereja Sedunia: Gereja-gereja Injili]: "Gereja-gereja Injili telah tumbuh membesar dengan cepat pada paruh kedua abad ke-20 dan terus-menerus menampakkan daya hidup yang besar, teristimewa di belahan dunia selatan. Pertumbuhan yang cepat ini dapat dijelaskan melalui pertumbuhan gerakan Pentakosta yang fenomenal dan kemunculan gerakan Karismatik, yang erat dikait-kaitkan dengan paham Injili. Meskipun demikian, tidak dapat dimungkiri bahwa tradisi Injili "''per se''" telah menjadi salah satu unsur utama dari ruang lingkup agama Kristen. Umat Kristen Injili juga membentuk kelompok minoritas yang cukup kuat di dalam gereja-gereja Protestan dan Anglikan tradisional. Di kawasan-kawasan seperti Afrika dan Amerika Latin, batasan antara "Injili" dan "arus utama" berubah dengan cepat dan membuka jalan bagi hadirnya realita-realita gerejawi yang baru."</ref>
 
Salah satu rumpun aliran di dalam rumpun besar Protestan yang istimewa adalah gereja-gereja Anglikan yang bermula dari [[gereja Inggris]] dan diorganisasikan dalam [[komuni Anglikan|komuni (persekutuan) Anglikan]]. Sejumlah gereja Anglikan mengaku sebagai gereja Protestan sekaligus Katolik.<ref>Sykes/Booty/Knight. ''The Study of Anglicanism'', hlm. 219.</ref> Sejumlah tokoh Anglikan menganggap gerejanya sebagai salah satu [[teori cabang|cabang dari "Gereja Katolik yang kudus dan esa"]] setingkat dengan Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur. Anggapan semacam ini ditolak oleh Gereja Katolik, sejumlah Gereja Ortodoks Timur, dan banyak dari umat [[Anglikan injili]] sendiri.<ref>Gregory Hallam, ''[http://www.orthodoxresearchinstitute.org/articles/ecumenical/hallam_orthodoxy_ecumenism.htm Orthodoxy and Ecumenism]''.</ref><ref>Gregory Mathewes-Green, "[http://www.westernorthodox.com/branch.html Whither the Branch Theory?]", ''Anglican Orthodox Pilgrim'' Jld. 2, No. 4. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20120519104645/http://www.westernorthodox.com/branch.html |date=19 Mei 2012 }}</ref>
 
Jika aliran Anglikan, aliran Lutheran, dan aliran Reformed bermula dari gerakan [[Reformasi Magisteral]], maka ada pula kelompok-kelompok lain seperti kaum [[Anabaptis]] yang sering kali tidak menganggap dirinya Protestan. Kelompok-kelompok lain ini bermula dari gerakan [[Reformasi Radikal]], dan memiliki ciri khas menolak pembaptisan kanak-kanak; mereka menganut paham kredobaptisme atau [[baptisan orang percaya]], yakni keyakinan bahwa yang boleh dibaptis hanyalah orang-orang dewasa yang percaya. Aliran Anabaptis mencakup [[Amish|jemaat-jemaat ''Amische'']] (pengikut ajaran Jakob Ammann), [[Jemaat Kristen Rasuli|jemaat-jemaat Kristen Rasuli]] (pengikut ajaran Samuel Heinrich Fröhlich), [[Bruderhof|jemaat-jemaat Bruderhof]] (didirikan oleh Eberhard Arnold), [[gereja Menonit|jemaat-jemaat Menonit]] (pengikut ajaran Menno Simons), [[Hutterit|jemaat-jemaat Huterit]] (didirikan oleh [[Jacob Hutter|Jakob Hutter]]), dan jemaat-jemaat [[Persaudaraan Schwarzenau]] atau kaum Baptis Jerman.<ref name="BenedettoDuke2008">{{cite book|last1=Benedetto|first1=Robert|last2=Duke|first2=James O.|title=The New Westminster Dictionary of Church History|url=https://archive.org/details/newwestminsterdi0000unse_q5j3|year=2008|publisher=Westminster John Knox Press|isbn=9780664224165|page=[https://archive.org/details/newwestminsterdi0000unse_q5j3/page/22 22]}}</ref><ref name="Littell2000">{{cite book|last=Littell|first=Franklin H.|title=The Anabaptist View of the Church|year=2000|publisher=The Baptist Standard Bearer, Inc.|language=English|isbn=9781579788360|page=79|quote=Manakala menelaah catatan-catatan ini, pembaca terkesima dengan kesadaran akut kaum Anabaptis akan keterpisahan dari gereja "yang sudah jatuh" — yang menurut mereka mencakup Gereja Katolik maupun gereja-gereja bentukan para tokoh Reformasi Protestan. Oleh karena itu sebagian penulis menyimpulkan bahwa aliran Anabaptis bukanlah sekadar salah satu ragam dari aliran Protestan, melainkan lebih merupakan suatu ideologi dan praktik yang cukup berbeda dari ideologi dan praktik Gereja Roma dan para tokoh Reformasi Protestan.}}</ref><ref>{{cite web|url=http://mennoniteusa.org/who-we-are/|title=Who We Are: A Quick Visual Guide|year=2018|publisher=Mennonite Church USA|language=English|accessdate=26 April 2018|quote=Anabaptists: Kami bukan Katolik maupun Protestan, namun kami juga memiliki hubungan dengan aliran-aliran agama Kristen itu. Kami bekerja sama sebagai tanda kesatuan kami dalam Kristus dan dalam cara-cara yang meluaskan pemerintahan Kerajaan Allah di muka bumi. Kami dikenal sebagai “kaum Anabaptis” (bukan antibaptis) — yang berarti “kaum pembaptis ulang.”}}</ref>
 
Sekelompok orang yang menganut asas-asas ajaran aliran Protestan hanya menyebut dirinya "umat Kristen" atau "umat Kristen [[kelahiran kembali|lahir baru]]". Kelompok ini biasanya menghindari paham [[Konfesionalisme (agama)|konfesionalisme]] dan [[kredo|kredalisme]] dari komunitas-komunitas Kristen lain<ref>Konfesionalisme adalah istilah yang digunakan oleh para sejarawan sebagai sebutan bagi "penciptaan identitas-identitas dan sistem-sistem keyakinan yang bersifat tetap bagi gereja-gereja terpisah yang sebelumnya jauh lebih cair dalam pemahaman tentang dirinya sendiri, dan yang tidak terbentuk dengan cara mencari identitas-identitas terpisah bagi diri mereka sendiri—yang sebenarnya mereka kehendaki adalah menjadi sungguh-sungguh katolik sekaligus tereformasi." (MacCulloch, ''The Reformation: A History'', hlm. xxiv.)</ref> dengan menyebut diri mereka sebagai "[[Kekristenan nondenominasional|kaum nondenominasional]]" atau "[[evangelikal|kaum injili]]". Karena sering kali dibentuk oleh gembala-gembala perorangan, kelompok-kelompok semacam ini sedikit sekali memiliki kaitan afiliasi dengan denominasi-denominasi historis.<ref name="Pew Forum on Religion & Public Life / U.S. Religious Landscape Survey">{{cite web|url =http://religions.pewforum.org/pdf/report2religious-landscape-study-appendix3.pdf |title = Classification of Protestant Denominations|publisher = Pew Forum on Religion & Public Life / U.S. Religious Landscape Survey|accessdate = 27 September 2009}}</ref>
Baris 539:
Kebudayaan Barat memang mengandung sejumlah anasir dari agama-agama politeistik pada awal sejarahnya di bawah kekuasaan [[bangsa Yunani]] dan [[bangsa Romawi]], namun begitu kekuasaan terpusat bangsa Romawi meredup, Gereja Katolik pun bangkit sebagai satu-satunya kekuatan yang mantap di Eropa.<ref name="autogenerated1994">{{cite book|last=Koch|first=Carl|title=The Catholic Church: Journey, Wisdom, and Mission|url=https://archive.org/details/catholicchurchjo00koch|year=1994|publisher=St. Mary's Press|location=Early Middle Ages|isbn=978-0-88489-298-4}}</ref> Sampai dengan [[Abad Pencerahan]],<ref>{{cite book|last=Koch|first=Carl|title=The Catholic Church: Journey, Wisdom, and Mission|url=https://archive.org/details/catholicchurchjo00koch|year=1994|publisher=St. Mary's Press|location=The Age of Enlightenment|isbn=978-0-88489-298-4}}</ref> [[kebudayaan Kristen]] mengendalikan arus perkembangan [[filsafat]], [[kesusastraan]], [[seni rupa]], [[musik|seni musik]], dan [[sains|ilmu pengetahuan]].<ref name="autogenerated1994"/><ref>{{cite book|last=Dawson|first=Christopher|title=Crisis in Western Education|year=1961|isbn=978-0-8132-1683-6|edition=reprint|first2=Glenn |last2=Olsen}}</ref> Pengaruh agama Kristen pada bidang-bidang tersebut di kemudian hari melahirkan [[filsafat Kristen]], [[seni Kristen|seni rupa Kristen]], [[musik Kristen|seni musik Kristen]], [[sastra Kristen|kesusastraan Kristen]], dan sebagainya.
 
Agama Kristen telah banyak berjasa bagi dunia [[pendidikan]] karena Gerejalah yang menciptakan dasar-dasar sistem pendidikan Dunia Barat,<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67592/Forms-of-Christian-education Encyclopædia Britannica] Forms of Christian education</ref> dan yang mendanai pendirian [[Universitas Abad Pertengahan|universitas-universitas]] di [[Dunia Barat]]; oleh karena itu, pada umumnya [[universitas]] dianggap sebagai lembaga yang terbentuk di dalam [[Sejarah Kekristenan|ruang lingkup masyarakat Kristen pada Abad Pertengahan]].<ref name="Rüegg, Walter 1992, hlmn. XIX"/><ref name=verger1999 /> Sepanjang sejarah, agama Kristen sering kali menjadi pengayom [[sains|ilmu pengetahuan]] dan [[kedokteran]]. Agama Kristen telah mendirikan banyak sekali [[sekolah]], universitas, serta [[rumah sakit]], dan banyak [[Daftar ilmuwan dari kalangan rohaniwan Katolik|rohaniwan Katolik]],<ref name="Hough p68">{{citation|title=Richter's Scale: Measure of an Earthquake, Measure of a Man|url=https://books.google.com/books?id=rvmDeAxEiO8C&pg=PA68|first=Susan Elizabeth|last=Hough|authorlink=Susan Hough|year=2007|publisher=[[Princeton University Press]]|isbn=0-691-12807-3|page=68}}</ref> khususnya [[Daftar ilmuwan Yesuit|rohaniwan Yesuit]],{{Sfn|Woods|2005|p=109}}<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/302999/Jesuit Encyclopædia Britannica] Jesuit</ref> turut berkecimpung di bidang ilmu pengetahuan sepanjang sejarah serta memberi banyak sumbangsih penting bagi [[Agama Kristen dan ilmu pengetahuan|perkembangan ilmu pengetahuan]].<ref>Wallace, William A. (1984). ''Prelude, Galileo and his Sources. The Heritage of the Collegio Romano in Galileo's Science''. N.J.: Princeton University Press.</ref> [[Protestanisme|Agama Kristen Protestan]] juga memiliki andil besar di bidang ilmu pengetahuan. Menurut [[Tesis Merton]], ada [[korelasi]] positif antara kebangkitan [[Puritanisme]] Inggris serta [[Pietisme]] Jerman di satu pihak dan [[percobaan|eksperimen-eksperimen ilmu pengetahuan]] perdana di lain pihak.<ref name=sztompka2003>Sztompka, 2003</ref> Dampak agama Kristen terhadap peningkatan taraf hidup manusia meliputi bidang [[kesejahteraan sosial]],<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67594/Church-and-social-welfare Encyclopædia Britannica] Church and social welfare</ref> pendirian [[rumah sakit|rumah-rumah sakit]],<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67597/Care-for-the-sick Encyclopædia Britannica] Care for the sick</ref> [[ilmu ekonomi]] (misalnya [[etika Protestan|etika kerja Protestan]]),<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67599/Property-poverty-and-the-poor Encyclopædia Britannica] Property, poverty, and the poor,</ref><ref>{{cite book|last=Weber|first=Max|title=The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism|year=1905}}</ref> [[politik]],<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67577/Church-and-state Encyclopædia Britannica] Church and state</ref> [[arsitektur]],<ref name= "BF">Sir [[Banister Fletcher]], ''History of Architecture on the Comparative Method''.</ref> [[sastra|kesusastraan]],<ref>Buringh, Eltjo; van Zanden, Jan Luiten: "Charting the 'Rise of the West': Manuscripts and Printed Books in Europe, A Long-Term Perspective from the Sixth through Eighteenth Centuries", ''The Journal of Economic History'', Jld. 69, No. 2 (2009), hlmn.&nbsp;409–445 (416, tabel 1)</ref> [[Pembasuhan dalam agama Kristen|perawatan kebersihan diri]],<ref>{{cite book|author=Eveleigh, Bogs|title=Baths and Basins: The Story of Domestic Sanitation|publisher=Stroud, England: Sutton|year=2002}}</ref><ref>{{cite book|author=Henry Gariepy|title=Christianity in Action: The History of the International Salvation Army|url=https://books.google.com/books?id=vcdEs3EAAkUC|year=2009|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing|isbn=978-0-8028-4841-3|page=16}}</ref> dan kehidupan [[keluarga|berumah tangga]].<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/115240/Christianity/67603/The-tendency-to-spiritualize-and-individualize-marriage Encyclopædia Britannica] The tendency to spiritualize and individualize marriage</ref>
 
[[Kekristenan Timur|Umat Kristen Timur]] (khususnya [[umat Kristen]] [[Nestorianisme|Nestorian]]) memiliki andil dalam [[Zaman Kejayaan Islam|kemajuan peradaban Islam]] Arab pada zaman [[Kekhalifahan Umayyah|Khilafah Bani Umayyah]] dan [[Kekhalifahan Abbasiyah|Khilafah Bani Abbas]] karena menerjemahkan karya-karya tulis [[Filsafat Yunani kuno|para filsuf Yunani]] ke dalam [[bahasa Suryani]] dan selanjutnya ke dalam [[bahasa Arab]].<ref>Hill, Donald. ''Islamic Science and Engineering''. 1993. Edinburgh Univ. Press. {{ISBN|0-7486-0455-3}}, hlm.4</ref><ref>{{cite book|title=The Legend of the Middle Ages|author=Brague, Rémi|url=https://books.google.com/books?id=c8YjEkLPXNYC|isbn=978-0-226-07080-3|page=164|date=15 April 2009}}</ref><ref>{{cite book|author=Kitty Ferguson|title=Pythagoras: His Lives and the Legacy of a Rational Universe|url=https://books.google.com/books?id=trM7NJz011oC&pg=PT100|year=2011|publisher=Icon Books Limited|isbn=978-1-84831-250-0|page=100|quote=Di Timur Dekat, Timur Tengah, dan Afrika Utaralah tradisi-tradisi belajar-mengajar kuno dilanjutkan, dan para cendekiawan Kristen dengan cermat melestarikan tulisan-tulisan dan ilmu pengetahuan kuno dalam bahasa Yunani Kuno}}</ref> Mereka juga menonjol di bidang [[filsafat]], [[ilmu|ilmu pengetahuan]], [[teologi]], dan [[kedokteran]],<ref>{{cite book|last=Kaser|first=Karl|title=The Balkans and the Near East: Introduction to a Shared History|url=https://books.google.com/books?id=j3i8muwLf8AC&pg=PA137|year=2011|publisher=LIT Verlag Münster|isbn=978-3-643-50190-5|page=135}}</ref><ref>Rémi Brague, [http://www.christiansofiraq.com/assyriancontributionstotheislamiccivilization.htm Assyrians contributions to the Islamic civilization] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130927015958/http://www.christiansofiraq.com/assyriancontributionstotheislamiccivilization.htm |date=2013-09-27 }}</ref><ref>Britannica, [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/409819/Nestorian Nestorian]</ref> bahkan banyak cendekiawan di [[Rumah Kebijaksanaan|Balai Hikmat]] (bahasa {{lang-ar|بيت الحكمة}}, ''Baitul Hikmah'') berlatar belakang agama Kristen.<ref>Hyman and Walsh ''Philosophy in the Middle Ages'' Indianapolis, 1973, hlm. 204' Meri, Josef W. and Jere L. Bacharach, Editors, ''Medieval Islamic Civilization'' Jld.1, A-K, Index, 2006, hlm. 304.</ref>
Baris 571:
Kritik terhadap agama Kristen terus-menerus bermunculan hingga hari ini, misalnya kritik dari ahli-ahli teologi [[Yahudi]] dan [[Muslim]] terhadap doktrin [[Tritunggal]] yang dianut oleh sebagian besar umat Kristen. Menurut alim-ulama Yahudi dan Muslim ini, doktrin Tritunggal menerbitkan asumsi bahwa ada tiga Allah, dan oleh karena itu bertentangan dengan asas [[monoteisme]].<ref>''Christianity: An Introduction'' oleh Alister E. McGrath 2006 {{ISBN|1-4051-0899-1}} hlmn.&nbsp;125–126.</ref> Pengkaji Perjanjian Baru, [[Robert M. Price]], telah mengemukakan dugaan dalam bukunya yang berjudul "''The Christ Myth Theory and its problems''" (Teori Mitos Kristus dan Permasalahannya) bahwa sebagian isi dari sejumlah kisah dalam Alkitab didasarkan pada mitos.<ref>" The Christ Myth Theory and its Problems ", diterbitkan pada 2011 oleh American Atheist press, Cranford, New Jersey, {{ISBN|1-57884-017-1}}</ref>
 
Apologetika Kristen bertujuan membentuk landasan [[akal|rasional]] bagi agama Kristen. Kata "apologetika" berasal dari kata Yunani, "''apologeomai''", yang berarti "demi membela". Apologetika Kristen telah dilakukan dalam berbagai bentuk selama berabad-abad, mulai dari Rasul Paulus. Filsuf [[Thomas Aquinas|Tomas Aquinas]] mengemukakan lima argumen bagi eksistensi Allah dalam karya tulisnya yang berjudul ''[[Summa Theologica]]'', sementara ''[[Summa contra Gentiles]]'' merupakan sebuah karya tulis utama di bidang apologetika Kristen yang juga dihasilkan oleh filsuf ini.<ref>{{cite book|last=Dulles|first=Avery Robert Cardinal|title=A History of Apologetics|url=https://archive.org/details/historyofapologe0000dull_p3s5|year=2005|publisher=Ignatius Press|location=San Francisco|isbn=0-89870-933-4|page=[https://archive.org/details/historyofapologe0000dull_p3s5/page/120 120]}}</ref><ref>{{cite book|title=Classical Readings in Christian Apologetics|url=https://archive.org/details/classicalreading0000unse|year=1983|publisher=Zondervan|location=Grand Rapids|isbn=0-310-45641-X|editor=L Russ Bush|page=[https://archive.org/details/classicalreading0000unse/page/275 275]}}</ref> Ahli apologetika kenamaan lainnya, [[G. K. Chesterton]], menulis pada permulaan abad ke-20 tentang manfaat-manfaat agama, teristimewa agama Kristen. G. K. Chesterton yang terkenal dengan penggunaan paradoks ini menjelaskan bahwa sekalipun merupakan agama yang paling banyak misterinya, agama Kristen juga adalah agama yang paling praktis.<ref>(http://www.chesterton.org/why-i-believe-in-christianity/)</ref><ref>{{cite journal|author=Hauser, Chris (History major, Dartmouth College class of 2014)|date=Fall 2011|title=Faith and Paradox: G.K. Chesterton's Philosophy of Christian Paradox|journal=[[Dartmouth College publications#The Dartmouth Apologia|The Dartmouth Apologia: A Journal of Christian Thought]]|volume=6|issue=1|pages=16–20|url=http://issuu.com/apologia/docs/apol11sv25|accessdate=29 Maret 2015}}</ref> Ia mengacu pada [[Gereja Katolik Roma dan peradaban manusia|kemajuan peradaban-peradaban Kristen]] sebagai bukti dari praktikalitas agama Kristen.<ref name="chesterton.org">{{cite web|url=http://www.chesterton.org/why-i-believe-in-christianity/|title=Christianity|date=6 Desember 2010}}</ref> [[John Polkinghorne]], seorang imam Anglikan sekaligus seorang fisikawan, dalam bukunya yang berjudul ''[[Questions of Truth]]'', membahas hal-ihwal [[hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan]], yakni pokok bahasan yang juga pernah didalami oleh ahli-ahli apologetika Kristen lainnya seperti [[Ravi Zacharias]], [[John Lennox]], dan [[William Lane Craig]]. Sehubungan dengan pokok bahasan ini, John Lennox dan William Lane Craig berpendapat bahwa [[Tafsir-tafsir keagamaan atas teori Ledakan Besar|model Ledakan Besar yang memperluas ruang angkasa]] adalah bukti bagi [[filsafat ketuhanan|eksistensi Allah]].<ref name="Howson2011">{{cite book|last=Howson|first=Colin|title=Objecting to God|url=https://archive.org/details/objectingtogod00hows|date=28 Juli 2011|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781139498562|page=[https://archive.org/details/objectingtogod00hows/page/92 92]|quote=Kesepakatan ini bukan pula suatu kebetulan, menurut sejumlah besar ahli apologetika religius, yang menganggap model Ledakan Besar yang memperluas ruang angkasa sebagai bukti langsung bagi keberadaan Allah. John Lennox, seorang matematikawan di Universitas Oxford, berpendapat bahwa 'sekalipun orang-orang non-Kristen tidak suka, Ledakan Besar benar-benar cocok dengan narasi penciptaan dalam agama Kristen'. ... William Lane Craig adalah tokoh lain yang mengklaim bahwa riwayat penciptaan dalam Alkitab dikuatkan oleh kosmologi Ledakan Besar. William Lane Craig juga mengklaim bahwa ada suatu ''pembuktian'' sebelumnya tentang adanya suatu Allah yang menciptakan jagat raya ini.}}</ref>
 
== Lihat pula ==