Progeria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: bentuk baku
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto #WPWP
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome.png|jmpl|Sindrom Progeria Hutchinson-Gilford]]
'''Progeria''' merupakan penyakit kesalahan kode genetik (terjadi [[mutasi]]), tepatnya kelainan protein (Lamin A) di sekitar inti sel atau menurut para ahli lainnya kesalahan terdapat di kromosom seseorang yang mengakibatkan penuaan dini sebelum waktunya.
 
Progeria terdiri atas dua jenis yaitu sindrom Hutchinson-Gliford (progeria masa kanak-kanak) dan sindrom Werner (progeria masa dewasa).
Baris 5 ⟶ 6:
Progeria masa kanak-kanak atau yang disebut sebagai sindroma Hutchinson-Gliford ditandai dengan adanya kegagalan pertumbuhan pada tahun pertama kehidupan. Tampak dengan jelas adanya ketidakseimbangan ukuran tubuh (kecil atau cenderung kurus), kulit terlihat keriput, pertumbuhan gigi terlambat atau bahkan tidak ada sama sekali, kemampuan bergerak sangat terbatas, dan beberapa ciri-ciri lainnya. Biasanya penderita hanya sanggup bertahan hidup sampai awal usia remaja, rata-rata hingga usia 13-14 tahun.
 
Para penderita sering kali mengalami [[aterosklerosis]] progresif (kelainan penyumbatan pembuluh darah) seperti yang biasa tampak pada individu lanjut usia. Hal ini dapat mengakibatkan stroke atau serangan jantung yang berujung pada kematian. Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan dan pencegahan yang tepat untuk penanganan kasus progeria.
 
Di Indonesia pun, penyakit progeria sangatlah langka. Baru ditemukan seorang anak Indonesia yang mengalami nasib kurang beruntung itu. Anak itu bernama Wiradianty yang akrab dipanggil Ranti, yang saat ini telah beristirahat dengan tenang di pangkuan Tuhan Yang Maha Esa.
Baris 11 ⟶ 12:
Di dunia, hanya ditemukan satu penderita progeria di antara 250.000 kelahiran hidup. Meski begitu, ditemukan pula sebuah keluarga dengan lima orang anak yang seluruhnya adalah penderita progeria. Saat ini, di dunia baru tercatat 60 kasus. Penyakit ini pertama kali ditemukan di London, Inggris, pada 1752.
 
Anak penderita progeria -pada umumnya- baru ‘disadari’ ketika melihat kondisi fisik anak tersebut setelah berumur setahun. Gejala utamanya adalah rambut rontok hingga botak, tubuhnya mengecil, dan ada kelainan serta perkembangan tulang yang tak sempurna. Indikasi lain, pembuluh darah di batok kepala terlihat jelas, kulit tak mulus, kuku menjadi rapuh, melengkung, kekuning-kuningan, dan kaki pun mengalami pengeroposan. Selain itu, gigi tumbuh jarang. Bahkan dalam beberapa kasus, gigi sama sekali tak tumbuh, seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Pada kasus Ranti, sang penderita pun mengalami gangguan pendengaran, [[katarak]], serta gangguan pada limfa.
 
Yang perlu mendapat perhatian adalah adanya penumpukan kolesterol di pembuluh darah, terutama di jantung dan usus. Meski begitu, perkembangan otak dan kemampuan inteligensianya tak mengalami gangguan.
Baris 25 ⟶ 26:
== Sumber ==
 
* http://www.jpnn.com/read/2014/02/28/219059/Penyakit-Progeria- {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160402180154/http://www.jpnn.com/read/2014/02/28/219059/Penyakit-Progeria- |date=2016-04-02 }}
 
== Pranala luar ==
{{Commons category|Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome|progeria}}
* [http://www.progeriaresearch.org/ Progeria Research Foundation]
* [http://www.progeria.ca/ Progeria News and Media Collection] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060927040025/http://www.progeria.ca/ |date=2006-09-27 }}
* [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK1121/ GeneReview/NIH/UW entry on Hutchinson–Gilford progeria syndrome]
* [http://www.benbest.com/lifeext/aging.html#progeria Segmental progeria]