Gatot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
|country=[[Indonesia]]
|region=[[Daerah Istimewa Yogyakarta]] <br> [[Jawa Tengah]] <br> [[Jawa Timur]]
|creator= [[Kabupaten Gunung Kidul]]
|course=
|served=
Baris 13:
}}
'''Gatot''' (''gathot'') adalah penganan kukus, dibuat dari [[gaplek]] yang disayat kecil-kecil memanjang kemudian direbus dan dicampur dengan [[gula]], dimakan dengan parutan [[kelapa]].<ref>
Gatot merupakan penganan tradisional khas masyarakat [[suku Jawa|Jawa]] yang populer di wilayah [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Penganan ini berasal dari [[Kabupaten Gunung Kidul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].<ref name="cara.co.id">{{Cite web |url=http://cara.co.id/2015/03/cara-membuat-makanan-tradisional-gatot-gaplek/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-03 |archive-date=2015-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151222004026/http://cara.co.id/2015/03/cara-membuat-makanan-tradisional-gatot-gaplek/ |dead-url=yes }}</ref><ref>
== Sejarah ==
Gatot
Gatot biasanya dimakan dengan sayuran sebagai pengganti nasi. Penganan ini menjadi makanan yang sangat favorit bagi masyarakat Gunungkidul karena rasanya yang manis, lezat, dan gurih.<ref>{{cite web |url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/02/27/gatot-singkong|title=Gatot Singkong: Camilan khas Gunungkidul yang Unik dan Otentik|website=goodnewsfromindonesia.id|publisher=Goodnews from Indonesia}}</ref>
Dalam Sejarah Nya, Gatot sering disajikan dalam acara adat dan memiliki nilai budaya yang tinggi. <ref>{{cite web |url=https://gtkaca138pro.io/ |title=Gatot dalam Sejarah dan Budaya: Makanan Olahan Singkong dengan Nilai Adat Tinggi |website=sejarahmakanan.com|publisher=Sejarah makanan}}</ref>
Sebagai bagian dari warisan kuliner Jawa, gatot tetap dipertahankan dan dilestarikan hingga kini.Banyak keluarga yang masih membuat gatot secara tradisional,meneruskan resep dan cara pembuatan dari generasi ke generasi. <ref>{{cite web |url=https://gatotkaca138i.xyz/ |title=Gatot: Makanan Warisan kuliner Jawa |website=warisankuliner.com|publisher=Warisan Kuliner}}</ref>
== Proses pembuatan ==
Proses pembuatan gatot memakan waktu yang lumayan lama, dari proses fermentasi ketela dengan cara dijemur sampai muncul jamur hasil permentasi ini berupa geplek kemudian gaplek ini direndam selama dua malam sampai ketela tersebut kenyal, setelah itu ditiriskan, dicuci, dan diambil kulit arinya, kemudian dipotong-potong kecil-kecil dan direndam selama satu malam.<ref name="cara.co.id" /> setelah direndam kemudian dikukus selama dua jam dan biasanya ditambahkan di tambahkan gula merah, garam, dan kelapa agar membuat makanannya terasa manis dan gurih. Agar lebih memperenak rasanya dan memperindah teksturnya ditambahkan dengan kelapa yang telah diparut.<ref name="cara.co.id" />
|