Kancilan flores: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: kadangkala → kadang kala
Wadaihangit (bicara | kontrib)
melengkapi halaman dengan foto dan infobox #WPWP
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox spesies}}
 
'''Burung Gerogiwa''' atau '''Burung Garugiwa''' merupakan satwa Endemik yang menghuni Kawasan Taman Nasional Kelimutu [[Kabupaten Ende]] [[Nusa Tenggara Timur|Provinsi Nusa Tenggara Timur]].<ref>{{Cite web|url=https://www.tourfloreskomodo.com/burung-garugiwa-di-kelimutu/|title=Burung Garugiwa Di Kelimutu » Paket Wisata / Tour Flores Komodo Dan Labuan Bajo Harga Murah|access-date=2019-09-07}}</ref>
 
Burung dengan nama latin ''Pachycephala Nudigula'' memiliki kepala berwarna hitam dan sayap, badan hingga ekor berwarna hijau tersebut memiliki keunikan yaitu dapat mengeluarkan 22 kicauan yang berbeda dengan suara keras dan nyaring. Suaranya dapat terdengar antara pukul 06.00 sampai dengan pukul 10.00 dan bertengger di pohon dengan ketinggian 10 meter.<ref>{{Cite webnews|url=https://travel.kompas.com/read/2011/10/01/0247183/Ingat.Danau.Kelimutu.Ingat.Burung.Garugiwa|title=Ingat Danau Kelimutu, Ingat Burung Garugiwa Halaman all|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2019-09-07|date=2011-09-30}}</ref>
 
Burung ini sedikit misterius karena hanya suara yang terus terdengar tapi kadang kala wujudnya tidak kelihatan. Karena badannya berwarna hijau maka keberadaannya terkamuflase dengan warna pepohonan maka yang beruntung saja yang dapat melihat secara langsung burung tersebut. Keberadaanya yang sedikit misterius penduduk local ada yang menyebutnya sebagai “ ''burung arwah''”.<ref>{{Cite webnews|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3218779/kisah-burung-penjaga-arwah-di-danau-kelimutu|title=Kisah Burung Penjaga Arwah di Danau Kelimutu|last=Prakoso|first=Johanes Randy|websitework=detikTravel[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2019-09-07|date=2016-05-26}}</ref>
 
== Rupa burung ==
Burung Gerogiwa memiliki warna bulu dibagian kepala hitam, sementara bulu di bagian sayap dan ekor berwarna hijau. Sementara bulu bagian bawah tubuhnya agak kekuningan, serta memilki paruh berwarna hitam bergaris putih dibagikan tengahnya.<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-2997182/kisah-garugiwa-burung-arwah-penjaga-danau-kelimutu|title=Kisah Garugiwa, Burung 'Arwah' Penjaga Danau Kelimutu|last=Setyo|first=Wahyu|websitework=detikTravel[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2019-08-20|date=2015-08-21}}</ref>
 
Burung Gerogiwa susah untuk dilihat karena warnanya sama dengan pepohonan hijau yang jadi tempatnya bertengger. Perilaku yang menyendiri tersebut membuat sukar untuk orang mengamatinya.<ref name=":0" />
Baris 13 ⟶ 15:
 
== Burung Gerogiwa menurut kepercayaan ==
Masyarakat adat suku Lio yang berada  di wilayah Danau Kelimutu meyakini bahwa burung ini sebagai penjaga arwah.Sehingga bagi mereka masyarakat adat Suku Lio siapapun orangnya yang secara sengaja ataupun tidak sengaja melukai ataupun membunuh burung Gerogiwa ini, pelakunya akan mendapatkan kutukan atau juga celaka <ref name=":0" />
 
Karena sifat burung yang penyendiri dan memiliki warna yang menyatu dengan lingkungan sekitar, hanya sedikit orang saja yang bisa melihat wujud burung ini. burung ini  berkicau dari sekitar pukul.06.00 WITA hingga pukul 10.00 WITA. Suaranya juga terdengar dekat disekitar hutan Arboretum saja.
 
Keunikan dari burung Gerogiwa ini dia memiliki 15 macam suaranya. Orang-orang Ende menyebutnya burung arwah.