Vihara Tri Dharma Bumi Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Zhilal Darma (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Vihara Tri Dharma Bumi Raya''' adalah salah satu [[wihara]] tertua di [[Singkawang]]. Wihara ini terletak di pusat kota Singkawang tepatnya Jalan Sejahtera, Kota Singkawang, [[Kalimantan Barat]].<ref>{{Cite web|title=Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Ikon Kota Singkawang|url=https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/vihara-tri-dharma-bumi-raya-ikon-kota-singkawang/|website=Indonesia Kaya|access-date=2024-08-03}}</ref>
[[Berkas:Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang.jpg|jmpl|Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang pada malam hari.]]
 
== Sejarah ==
'''VIHARA TRI DHARMA BUMI RAYA'''
Vihara Tri Dharma Bumi Raya sudah berdiri sejak tanggal 1878.Vihara Wihara ini bisa dibilang sebagai tempat peribadatan tertua di singkawangSingkawang. Pada zaman dahulu, Viharawihara ini dijadikan sebagai tempat peristirahatan orang-orang tionghoa[[Tionghoa]] yang ingin menambang emas di Monterado, Kabupaten baengkayangBaengkayang. Dan pada zaman dahulu, disekitardi sekitar viharawihara tersebut masih dipenuhi hutan belantara, yang mana konon katanya setiap hutan memiliki roh penjaga. Maka dibangunlah vihara agarwihara tersebut agar menjaga orang-orang sekitar dari roh jahat. Pada zaman dahulu ada beberapa orang yang melakukan ritual keagamaan yang berasal dari Tiongkok bersama Lie Shie yang dipercaya membawa patung dewa bumi raya dari Tiongkok dan untuk membangun klentengkelenteng.
 
Awalnya, viharawihara hanya menjadi tempat transit orang dari luar singkawang.Singkawang, disekelilingdi podoksekeliling pondok terdapat tempat untuk menambatkan kuda. Pada tahun 1920, pondok dirobohkan dan dibangun viharawihara yang lebih permanen. Saat kebakaran melanda kota singkawangSingkawang dipada tahun 1930, viharawihara ini juga ikut hanishabis terbakar. Dan baru 3 tahun kemudian dibangun lagi.
Vihara Tri Dharma Bumi Raya adalah salah satu vihara tertua di Singkawang. Vihara ini menjadi ikon di Kota Singkawang. Vihara ini terletak di pusat kota singkawang tepatnya Jalan Sejahtera,Kota Singkawang,Kalimantan Barat.{{{catatankaki|}}}
==Sejarah==
Vihara Tri Dharma Bumi Raya sudah berdiri sejak tanggal 1878.Vihara ini bisa dibilang sebagai tempat peribadatan tertua di singkawang. Pada zaman dahulu, Vihara ini dijadikan sebagai tempat peristirahatan orang-orang tionghoa yang ingin menambang emas di Monterado,Kabupaten baengkayang. Dan pada zaman dahulu, disekitar vihara tersebut masih dipenuhi hutan belantara, yang mana konon katanya setiap hutan memiliki roh penjaga. Maka dibangunlah vihara agar tersebut agar menjaga orang-orang sekitar dari roh jahat. Pada zaman dahulu ada beberapa orang yang melakukan ritual keagamaan yang berasal dari Tiongkok bersama Lie Shie yang dipercaya membawa patung dewa bumi raya dari Tiongkok dan untuk membangun klenteng.
 
Pada awalnya residen pemerintah Belanda tidak mengizinkan adanya viharawihara didirikan di tengah kota, karena dapat menganggumengganggu kenyamanan . namunAkan tetapi sang istri tiba-tiba mendapatkan mimpi dari dewa selama tiga malam berturut-turut yang meminta agar viharawihara didirikan ditengahdi tengah kota agar dewa dapat menjaga kota singkawangSingkawang. Akhirnya viharaVihara Tri Dharma Bumi Raya diizinkan berdiri di Kota Singkawang .<ref>{{Cite web |url=http://pontianakonline.com/singkawang/wisata/wihara.htm |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-10 |archive-date=2013-04-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130417181557/http://www.pontianakonline.com/singkawang/wisata/wihara.htm |dead-url=yes }}</ref> Saat ini Vihara Tri Dharma Bumi Raya berdiri disebelah [[Masjid Raya Singkawang]].
Awalnya, vihara hanya menjadi tempat transit orang dari luar singkawang. disekeliling podok terdapat tempat untuk menambatkan kuda. Pada tahun 1920, pondok dirobohkan dan dibangun vihara yang lebih permanen. Saat kebakaran melanda kota singkawang di tahun 1930, vihara ini juga ikut hanis terbakar. Dan baru 3 tahun kemudian dibangun lagi.
[[Berkas:Budaya Toleransi.jpg|jmpl|Vihara Tri Dharma Bumi Raya berdiri berdampingan dengan Masjid Raya Singkawang]]
 
== Arsitektur ==
Pada awalnya residen pemerintah Belanda tidak mengizinkan adanya vihara didirikan di tengah kota,karena dapat menganggu kenyamanan . namun sang istri tiba-tiba mendapatkan mimpi dari dewa selama tiga malam berturut-turut yang meminta agar vihara didirikan ditengah kota agar dewa dapat menjaga kota singkawang. Akhirnya vihara Tri Dharma Bumi Raya diizinkan berdiri di Kota Singkawang <ref>http://pontianakonline.com/singkawang/wisata/wihara.htm</ref>
Patung tua[[Da Bo Gong|Tuā Peh Kong]] ini selamat dan diletakkan di viharawihara baru, disebelahdi sebelah kiri dan kanan patung tuaTuā pehPeh kongKong bersama istrinya ada patung dewa kokKok singSing bongBong dan onOn chiChi siuSiu bongBong sedangankansedangkan di dibagianbagian tengah ada patung budha[[Buddha Gautama]].
 
Menurut pendiri Yayasan viharaVihara Tri Dharma Bumi Raya, viharawihara ini memiliki keistimewaan dari viharawihara yang lain yaitu keberadaan Ru Yi atau simbol kekuasaan dan keberuntungan di tangan kanan patung TuaTuā Peh Kong.Sedangka Sedangkan di viharawihara lain, patung TuaTuā Peh Kong membawa tongkat dengan botol arak.
==Arsitektur==
Patung tua Peh Kong ini selamat dan diletakkan di vihara baru, disebelah kiri dan kanan patung tua peh kong bersama istrinya ada patung dewa kok sing bong dan on chi siu bong sedangankan dibagian tengah ada patung budha Gautama.
 
== Referensi ==
Menurut pendiri Yayasan vihara Tri Dharma Bumi Raya, vihara ini memiliki keistimewaan dari vihara yang lain yaitu keberadaan Ru Yi atau simbol kekuasaan dan keberuntungan di tangan kanan patung Tua Peh Kong.Sedangka di vihara lain, patung Tua Peh Kong membawa tongkat dengan botol arak.
{{reflist}}
 
[[Kategori:ViharaWihara di Indonesia]]
==Aktivitas==
 
Bagi pengunjung yang ingin bersembahyang bisa mendaftarkan diri ke petugas dengan menyebutkan nama dan keinginan mereka. Kemudian, petugas akan mengarahkan ke satu tempat untuk bersembahyang. Petugas inilah yang kemudian ‘berdialog’ dengan Dewa. Sambil membakar dupa, pengunjung pun melakukan sembahyang kepada dewa-dewa, memohon keselamatan dan perlindungan dari roh-roh jahat.Setelah selesai beribadah, pengunjung kemudian keluar ke sisi kanan kuil dengan membawa kertas kuning dan memasukkan ke dalam ruang pembakaran. Ruang pembakaran tersebut berbentuk seperti kuil bertingkat yang menjulang tinggi ke atas.
 
== Referensi==
 
[[Kategori:Vihara di Indonesia]]
[[Kategori:Kota Singkawang]]