Jalur trem lintas Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(32 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 38:
| maxincline =
| racksystem =
| map =
{{Routemap
| inline = 1
| map =
WOK–UJ! !uexvCONTg~~ ~~ke <small>''[[Stasiun Krian OJS| Krian]]''</small>
uexBHFSPLe~~'''''WOK'''''~~'''''[[Stasiun Wonokromo Kota|Wonokromo Kota]]'''''
uexpHST~~''DRP''~~''Darmo''
uexpHST~~''KP''~~''Ketampon''
uexpHST~~''KNK''~~''Kembangkuning''
uexpHST~~''PU''~~''Paraupan''
uexpHST~~''KUP''~~''Kupang''
uexpHST~~''PKE''~~''Pasar Kembang''
uexpHST~~''JBO''~~''Jalan Bromo''
uexpHST~~''JMI''~~''Jalan Merapi''
uexpHST~~''JNT''~~''Jalan Tidar''
uexpHST~~''PTI''~~''Pasar Turi''
uexpHST~~''KOR''~~''[[Halte Kebonrojo|Kebonrojo]]''
uexpHST~~''ST''~~''Semut''
uexpHST~~''CTN''~~''Cantikan''
uexpHST~~''GIL''~~''Gili''
uexpHST~~''SSK''~~''Sasak''
uexpHST~~''PUK''~~''Patukangan''
uexpHST~~''BE''~~''Benteng''
uexpHST~~''JMT''~~''Jembatan Gantung''
uexpHST~~''BA''~~''Bandaran''
uexpHST~~''PIA''~~''Pasiran''
uexKBHFe~~''UJ''~~'''''[[Stasiun Ujung|Ujung]]'''''
}}
}}
 
Baris 83 ⟶ 110:
 
=== Perkembangan trem listrik Surabaya ===
OJS kemudian tertarik dengan kesuksesan Bataviasche Elektrische Tram Maatschappij (BETM) mengembangkan [[Trem Batavia]]. Di Batavia, pengembangan Trem Batavia mulai dilakukan pada tahun 1899, dan pada tahun 1909 sudah mencapai 14 kilometer.<ref>{{cite book|title=Engineers of Happy Land: Perkembangan Teknologi dan Nasionalisme di Sebuah Koloni|last=Mrázek|first=Rudolf|publisher=Yayasan Obor Indonesia|year=2006|place=Jakarta}}</ref> Pada tahun 1911, untuk mempersiapkan trem listrik, OJS memperluas jaringannya hingga hampir seluruh Kota Surabaya terhubung dengan jalur kereta apitrem. Pada tahun 1924, OJS memperkenalkan [[trem listrik]] tepat saat panjang lintasnya mencapai 36 &nbsp;km.<ref name=":2">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/894170623|title=Cars, conduits, and kampongs the modernization of the Indonesian city, 1920-1960|last=Freek.|first=Colombijn,|last2=Joost.|first2=Coté,|last3=Joost.|first3=Cote⁺ѓ,|date=2014|publisher=BRILL|isbn=9004280723|location=Leiden|oclc=894170623}}</ref><ref name=":12">{{Cite web|url=http://searail.malayanrailways.com/PJKA/East%20Java%20Tramway/OJSM.htm|title=Oost Java Stoomtram Maatschappij|website=searail.malayanrailways.com|access-date=2018-02-23}}</ref>
 
Trem ini resmi beroperasi pada tanggal 15 Mei 1923.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/80717765|title=Ekonomi Surabaya pada masa kolonial, 1830-1930|last=1966-|first=Nasution,|date=2006|publisher=Pustaka Intelektual|isbn=9792506802|location=Surabaya|oclc=80717765}}</ref> Jalur utamanya juga dirombak total; jalur yang sebelumnya melewati tepian Kali Mas akhirnya dialihkan melalui tengah kota, melewati Pasar Turi dan Sawahan serta mengikuti jalan protokol tengah kota, yaitu Jalan [[Diponegoro|PangeranRaya Diponegoro]]Darmo. Rute lama dicabut hanya sampai Stasiun Groedo saja. Lintas lainnya adalah Simpang–Wonokromo Kota, Simpang–Gubeng, Tunjungan–Sawahan, serta Simpang–Kalimas. Selain itu, untuk mendukung pemeliharaan operasi dibangun pula dipodepo trem dan pembangkit listrik di Sawahan.<ref>{{Cite news|url=http://ayorek.org/2013/07/jejak-dan-sosok-di-balik-trem-surabaya/#sthash.EjAbbm3e.dpbs|title=Jejak dan sosok di balik trem Surabaya - Ayorek!|date=2013-07-08|newspaper=Ayorek!|language=id-ID|access-date=2018-07-21|archive-date=2018-07-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20180721073355/http://ayorek.org/2013/07/jejak-dan-sosok-di-balik-trem-surabaya/#sthash.EjAbbm3e.dpbs|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Pasca-kemerdekaan ===
Trem listrik tetap beroperasi. Bahkan jalur menuju Karangpilang juga tetap dijalankan sebagaimana adanya. Jalur Karangpilang–Krian OJS akhirnya nonaktif karena dibongkar pekerja romusharomusa Jepang bersama seluruh lintas OJS di luar Surabaya. Walaupun nama-nama perhentiannya sempat tercatat dalam data, tetapi tidak mampu menyelamatkan jalur dan perhentian-perhentiannya dari kepunahan.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref>
 
Kemunduran mulai terjadi pada akhir tahun 1960-an. Pada tahun 1968-1969, trem listrik dihentikan operasinya. Kabel listrik aliran atas yang memayungi jalur trem ini dicabut dan jalur-jalur cabangnya sebagian juga dicabut. Bertumbuhnya [[urbanisasi]] di Surabaya menyebabkan trem uap yang tersisa berjalan sangat lambat karena harus menunggu penumpang yang kebanyakan pedagang memenuhi isi kereta. Bahkan, Ella Ubaidi, EVP Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI, mengatakan bahwa dengan tarif 15 sen untuk kelas I dan 10 sen untuk kelas II, tidak mampu menyelamatkan trem Surabaya dari kepunahan.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://historia.id/kota/sepenggal-perjalanan-sejarah-trem-di-surabaya|title=Sepenggal Perjalanan Sejarah Trem di Surabaya|website=historia.id|language=id|access-date=2018-02-23}}</ref> Sejak tahun 1970-an, trem Surabaya dinyatakan tidak beroperasi karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum serta banyaknya penumpang gelap yang menyebabkan kebocoran pendapatan PJKA. Dengan ditutupnya trem uap Surabaya pada tahun 1978, berakhirlah riwayat trem Surabaya.<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Lokomotif%20B12|title=Heritage - Kereta Api Indonesia|last=okler.net|website=heritage.kai.id|access-date=2018-07-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.internationalsteam.co.uk/trams/steamtram22.htm|title=Java's Steam Tram Locomotives in the 1970s|website=www.internationalsteam.co.uk|access-date=2018-07-20}}</ref><ref>{{Cite book|title=Kota di Djawa Tempo Doeloe|last=Raap|first=Olivier Johannes|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2017|isbn=|location=Jakarta|pages=184}}</ref>
Baris 101 ⟶ 128:
|-
|Ujung–Wonokromo Kota–Krian OJS
|13,2 &nbsp;km
|-
|Wonokromo Kota–Willemplein (Jembatan Merah)
|2 × 8,400 &nbsp;km
|-
|Willemplein–Tanjung Perak
|2 × 4,900 &nbsp;km
|-
|Percabangan dari Simpang menuju Stasiun Surabaya Gubeng
|2 × 0,200 &nbsp;km
|-
|Percabangan Boulevard–Palmerah
|2 × 2,000 &nbsp;km
|-
|Tunjungan–Sawahan
|2 × 2,600 &nbsp;km
|}
 
== Jalur terhubung ==
JalurLayanan reguler jalur ini tidak terhubung secara langsung dengan lintas mana pun. Untuk berpindah moda, pengguna jasa harus turun dari kereta dan berjalan kaki menuju stasiun [[Staatsspoorwegen|SS]]/[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] terdekat. Beberapa haltenya ada yang berlokasi tepat di depan stasiun kereta api besar, seperti di depan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|stasiun Pasar Turi]] dan [[Stasiun Surabaya Gubeng|stasiun Gubeng]].
=== Lintas aktif ===
Dahulu pernah ada jalur penghubung yang menghubungkan jaringan trem uap dengan jalur aktif di sebelah utara [[stasiun Surabaya Kota]]. Tapi jalur ini hanya untuk transfer sarana trem uap untuk dikirim ke [[Balai yasa|Balai Yasa]] milik SS. Jalur ini tak pernah dipakai untuk layanan penumpang reguler.
Tidak terhubung dengan lintas aktif manapun
=== Lintas nonaktif ===
* [[Jalur trem Wonokromo Kota–Krian|Wonokromo Kota–Krian]]
 
== Daftar stasiun ==
=== Wonokromo Kota–Ujung (lintas utama, trem uap) ===
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-lintas|nomor=21|lintas=Trem Surabaya|dibuka=1911-1923|operator=[[Oost-Java Stoomtram Maatschappij]]|daop=D8}}
{{DaftarStasiun|nomor=4531|nama=Wonokromo Kota|singkatan=WOK|kelas=I|ketinggian=+4,31 m|letak=km 13+200 lintas ''Ujung–Wonokromo Kota–Krian OJS''|status=Tidak beroperasi|alamat=[[Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya]]|gambar=Stasiun WOK 2020.jpg}}
{{DaftarStasiun|nomor=4532|nama=Darmo|singkatan=DRM|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|letak=km 12+600}}
{{DaftarStasiun|nomor=4533|nama=Ketampon|singkatan=KP|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|letak=km 11+700}}
Baris 141 ⟶ 168:
{{DaftarStasiun|nomor=4541|nama=Jalan Tidar|singkatan=JNT|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|letak=km 7+800}}
{{DaftarStasiun|nomor=4542|nama=Pasar Turi<br><small>(transfer NIS di [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Sb. Ps. Turi]])</small>|singkatan=PTI|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|letak=km 6+837}}
{{DaftarStasiun|nomor=4543|nama=Kebon RajaKebonrojo|singkatan=KOR|ketinggian=+1,25 m|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|letak=km 5+900}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Semut–Fort Prins Hendrik (Benteng)|dibuka=17 Desember 1890}}
{{DaftarStasiun|nomor=4544|nama=Semut<br><small>(transfer SS di [[Stasiun Surabaya Kota|Sb. Kota]])</small>|singkatan=ST|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|letak=km 5+400}}
Baris 153 ⟶ 180:
{{DaftarStasiun|nomor=4552|nama=Bandaran|singkatan=BAA|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|letak=km 1+600}}
{{DaftarStasiun|nomor=4553|nama=Pasiran|singkatan=PIA|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|letak=km 1+100}}
{{DaftarStasiun|nomor=4554|nama=Ujung|singkatan=UJ|kelas=Halte|status=Tidak beroperasi|ketinggian=+0,83 Mm|letak=km 0+000|gambar=Madoera Tram, 1930.jpg}}
{{DaftarStasiun-end}}
 
Baris 161 ⟶ 188:
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Kereta api penumpang Indonesia}}