Deddy Mizwar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hapus pranala ke "Sunan Kalijaga dan Syech Siti Jenar": Halaman tidak tersedia. (👮🏻‍♂️🔎)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Belanda-Indonesia menjadi Tokoh Indonesia keturunan Belanda
(31 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = [[Haji (gelar)|H.]] =
| name = Deddy Mizwar
| honorific-suffix = [[Sarjana Seni|S.Sn.]], [[Sarjana Ekonomi|S.E.]],= [[Magister|M.I.Pol.]]
| image = Wagub Dedy Mizwar.jpg
| imagesize =
| caption = H. = Deddy Mizwar sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013–2018
| office = Wakil Gubernur Jawa Barat
| order = ke-12
| term_start = 13 Juni 2013
| term_end = 13 Juni 2018
| lieutenant =
| governor = [[Ahmad Heryawan]]
| predecessor = [[Dede Yusuf]]
| successor = [[Uu Ruzhanul Ulum]]
| birthname = Deddy Mizwar
| othername =
| nationality = Indonesia
| party = {{plainlist|
* [[Partai {{Parpolicon|Demokrat]]}} {{small|(2017–192017–2019)}}
* [[Partai Gelombang Rakyat Indonesia{{Parpolicon|Partai Gelora]]}} {{small|(2019–sekarang)}}
}}
| birth_date = {{birth date and age|1955|3|5}}
| birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location =
| deathdate =
| deathplace =
| alma_mater = [[Institut Kesenian Jakarta]]{{br}}[[Universitas Padjadjaran]]<ref>{{Cite web |url=https://jabar.tribunnews.com/2017/11/09/selamat-wagub-deddy-mizwar-kini-bergelar-master-ilmu-politik |title=Salinan arsip |access-date=2021-10-11 |archive-date=2021-10-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211011065118/https://jabar.tribunnews.com/2017/11/09/selamat-wagub-deddy-mizwar-kini-bergelar-master-ilmu-politik |dead-url=no }}</ref>
| yearsactive = [[1973]] - sekarang
| occupation = {{hlist|
[[Aktor]]|[[sutradara]]|[[politikus]]
}}
| spouse = {{marriage|Raden Giselawati Wiranegara|13 August 1986}}
| religion =
| children = 23, termasuk [[Senandung Nacita]]
| influences =
| influenced =
| website =
}}
 
[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Deddy Mizwar''', [[Sarjana Seni|S.Sn.]], [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[Magister|M.I.Pol.]] ({{lahirmati||5|3|1955}}) adalah seorang aktor, sutradara, dan politikus Indonesia keturunan [[BangsaOrang Belanda|Belanda]], [[Suku Betawi|Betawi]], dan [[Suku Bugis|Bugis]], [[Sulawesi Selatan]]. Ia pernah menjadi Ketua [[Badan Pertimbangan Perfilman Nasional]] periode 2006–2009. Ia merupakan ayah dari pembawa acara, pemeran, dan penyiar berita Indonesia, [[Senandung Nacita]]. Selain itu sejak bermain peran tokoh antagonis dalam empat film ''[[Opera Jakarta]]'' (1985), ''[[Arie Hanggara (film)|Arie Hanggara]]'' (1985), ''Cinta Cuma Sepenggal Dusta'' (1986), dan ''[[Nagabonar]]'' (1987).
 
== Kehidupan awal ==
Baris 53:
 
=== Film ===
Memulai karier dari usia 19 tahun, Deddy memulai debutnya dalam film ''[[Gaun Pengantin]]'' (1974). PerannyaAwalnya sebagai pemain film dimulai melalui perannya dalam ''[[Opera Jakarta]]'' (1985). Tak disangka, berkat peran antagonis dalam film tersebut, Deddy berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin bersifat licik, kejam, keegoisan dan seorang jenderal. Di film berating tinggi yang kemudian dibuat sekuelnya itu, Deddy beradu akting dengan idola dewasa dan remaja kala itu [[Nani Widjaja]], [[Dina Mariana]] dan [[Ray Sahetapy]]. Kemudian pada tahun 1986 Deddy kembali berperan antagonis dalam melalui film ''[[Arie Hanggara]]'' (1986) yang disutradarai [[Frank Rorimpandey]]. Deddy berhasil menarik perhatian banyak kalangan dan pamornya semakin meningkat tajam, iblis, kekejaman, kemarahan, keegoisan, keganasan dan seorang ayah. Di film berating tinggi yang kemudian dibuat sekuelnya itu, Deddy beradu akting dengan idola cilik kala itu [[Yan Cherry Budiono]]. Kemudian Deddy kembali berperan antagonisnya dalam film ''[[Naga Bonar]]'' yang dirilis tahun 1987, meroketkan nama Deddy di dunia film Indonesia. Dalam film tersebut, Deddy berperan sebagai Jenderal Naga Bonar. Film ini kemudian dibuatkan sekuel ''[[Nagabonar Jadi 2]]'' pada tahun 2007.<ref>{{Cite news|url=http://www.kompas.com/kompas-cetak/0703/30/Sosok/3417425.htm |title=Deddy, Kesetiaan Si "Nagabonar" |first=Susi |last=Ivvaty |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070531150628/https://www.kompas.com/kompas-cetak/0703/30/Sosok/3417425.htm |date=30 Maret 2007 |archivedate=31 Mei 2007 |accessdate=21 Januari 2008 |work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
Seiring dengan perjalanan waktu, pilihan hidupnya ternyata sangat tepat. Kariernya dalam dunia sinematografi semakin melesat. Penghargaan demi penghargaan terus diraihnya sebagai bukti keberadaannya dalam bidang yang digelutinya tersebut. Terbukti dengan diraihnya 4 Piala Citra sekaligus dalam [[Festival Film Indonesia 1986]] dan [[Festival Film Indonesia 1987|1987]]. Beberapa penghargaannya tersebut diantaranya adalah sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 1986 dalam film ''[[Arie Hanggara]]''. Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 1986 dalam film ''[[Opera Jakarta]]'' (1986), Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 1987 dalam film ''Naga Bonar'' dan Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 1987 dalam film ''[[Kuberikan Segalanya]]''.<ref>{{cite web|url=http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=147&views=61 |title=Deddy Mizwar: Aktor Sejati |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070928155518/http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=147&views=61 |archivedate=28 September 2007 |date=2007 |accessdate=21 Januari 2008 |website=Femina Online}}</ref>
Baris 59:
Aktor kawakan berdarah Betawi ini juga pernah menjadi nominator dalam [[Festival Film Indonesia]] sebanyak 9 kali, yaitu dalam film: ''[[Bukan Impian Semusim]]'' ([[Festival Film Indonesia 1982|FFI 1982]]), ''[[Sunan Kalijaga (film)|Sunan Kalijaga]]'' ([[Festival Film Indonesia 1984|FFI 1984]]), ''[[Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku]]'' ([[Festival Film Indonesia 1985|FFI 1985]]), ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]'' (FFI 1985), ''[[Kejarlah Daku Kau Kutangkap]]'' (FFI 1986), ''[[Ayahku]]'' ([[Festival Film Indonesia 1988|FFI 1988]]), ''[[Putihnya Duka Kelabunya Bahagia]]'' ([[Festival Film Indonesia 1989|FFI 1989]]), ''[[Dua dari Tiga Lelaki]]'' ([[Festival Film Indonesia 1990|FFI 1990]]) dan ''[[Jangan Renggut Cintaku]]'' (FFI 1990).
 
Sejak 1997, ia mendirikan rumah produksinya sendiri, PT Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial televisi ''[[Mat Angin]]'', disusul kemudian dengan serial Ramadan ''[[Lorong Waktu (serialseri TVtelevisi 1999)|Lorong Waktu]]'' (6 musim), ''Demi Masa'', ''[[Kiamat Sudah Dekat]]'' (film dan serial televisi), film ''Ketika'', film ''[[Nagabonar Jadi 2]]'', serial televisi ''[[Para Pencari Tuhan]]'', dan terakhir film ''[[Identitas (film)|Identitas]]'' yang meraih Piala Citra sebagai film terbaik di [[Festival Film Indonesia 2009]]. Di semua judul itu, Deddy Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Sinetron dan film produksi Citra Sinema dikenal konsisten mengandung muatan religi dan komedi,<ref>{{cite web|url=http://mualaf.com/modules.php?name=News&file=print&sid=71 |title=Deddy Mizwar: "Masyarakat Butuh Film Religi" |date=19 Mei 2007 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070928015840/http://mualaf.com/modules.php?name=News&file=print&sid=71 |archivedate=28 September 2007 |accessdate=21 Januari 2008 |website=Mualaf Center Online}}</ref> meski beberapa judul bergenre drama, misalnya serial televisi ''Adillah'' (RCTI), ''Rinduku CintaMu'' (SCTV), dan ''Gerbang Penantian'' (Lativi).<ref>{{cite web |url=https://www.bintang.com/celeb/read/2526430/film-90-an-deddy-mizwar-mengejar-hikmah-di-setiap-karya |title=Film 90-an, Deddy Mizwar Mengejar Hikmah di Setiap Karya |first=Puput Puji |last=Lestari |date=8 Juni 2016 |accessdate=9 Juni 2016 |website=Bintang.com |archive-date=2018-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181226133746/https://www.bintang.com/celeb/read/2526430/film-90-an-deddy-mizwar-mengejar-hikmah-di-setiap-karya |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Politik ===
Baris 84:
! Peran
! Catatan
| -
| 1974
| ''[[Gaun Pengantin]]''
|
| Karya debut
|-
| rowspan="2"|1976
| ''[[Menanti Kelahiran]]''
| Arman
|
| Karya debut
|-
| ''[[Cinta Abadi]]''
Baris 141 ⟶ 146:
|-
| rowspan="6"|1985
| ''[[Sunan Kalijaga dan Syech Siti Jenar]]''
| [[Sunan Kalijaga]]
|
Baris 190 ⟶ 195:
|
|-
| ''[[Pengantin Baru (film)|Pengantin Baru]]''
| Denny
|
Baris 378 ⟶ 383:
| ''[[Tanah Surga... Katanya]]''
|
|
 
|-
| 2013
Baris 416 ⟶ 420:
| ''[[Tegar (film)|Tegar]]''
| Kakek Tegar
|
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
| {{TBA}}
| ''Imam Tanpa Makmum''
|
|
|}
;Keterangan:
{{legenda|#FFFFE0|Belum dirilis}}
* TBA : ''To be announced''
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis-->
 
==== Sebagai pembuat film ====
Baris 516 ⟶ 511:
* ''[[Badai Pasti Berlalu (sinetron)|Badai Pasti Berlalu]]''
* ''[[Hikayat Pengembara]]''
* ''[[Lorong Waktu (sinetronseri televisi 1999)|Lorong Waktu]]''
* ''[[Adillah]]''
* ''[[Gerbang Penantian]]''
Baris 522 ⟶ 517:
* ''[[Kiamat Sudah Dekat (sinetron)|Kiamat Sudah Dekat]]''
* ''[[Para Pencari Tuhan]]''
* ''[[Adit Sopo Jarwo]]'' — pengisi suara
* ''[[Preman Pensiun 2]]'' kameo
* ''[[Rinduku Cinta-Mu]]''
* ''[[Cuma Disini]]''
* ''[[Lorong Waktu (animasiseri televisi 2019)|Lorong Waktu]]'' — pengisi suara
* ''[[Rumah Bidadari]]''
 
==== Sebagai pembuat film ====
* ''[[Lorong Waktu (sinetronseri televisi 1999)|Lorong Waktu]]'' — sutradara
* ''[[Kampung Girang]]'' — sutradara
* ''[[Para Pencari Tuhan]]'' — sutradara
* ''[[Cuma Disini]]'' — sutradara
* ''[[Lorong Waktu (animasiseri televisi 2019)|Lorong Waktu]]'' — sutradara
* ''[[Rumah Bidadari]]'' — sutradara
 
Baris 714 ⟶ 710:
| {{won|Penerima}}
|-
| rowspan= "23" | 2022
| rowspan= "23" | [[Festival Film Wartawan Indonesia 2022|Festival Film Wartawan Indonesia]]
| Aktor UtamaSutradara Terbaik - Genre Film Komedi
| rowspan= "2" | ''[[Naga Naga Naga]]''
| {{nom}}
|-
| SutradaraAktor Utama Terbaik - Genre Film Komedi
| {{nom}}
|-
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|}
 
Baris 776 ⟶ 774:
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Sutradara Indonesia]]
[[Kategori:Demi Gisela Citra Sinema]]
[[Kategori:Alumni Institut Kesenian Jakarta]]
[[Kategori:Belanda-IndonesiaAlumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia keturunan Belanda]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Demi Gisela Citra Sinema]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Selebritas-politikus Indonesia]]
Baris 787 ⟶ 786:
[[Kategori:Politikus Partai Gelombang Rakyat Indonesia]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Jawa Barat]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]