Farida Sjuman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Belanda-Indonesia menjadi Tokoh Indonesia keturunan Belanda |
||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|name = Farida Sjuman
|image =
|imagesize =
|caption =
|
|
|
▲|death_date = 18 Mei 2014
|nationality = [[Indonesia]]
|
|relations = <!-- Nama tokoh; termasuk hanya jika subjek secara independen TERKENAL atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->2, termasuk [[Aksan Sjuman]]
|parents =
|alma_mater = Akademi Balet Bolshoi
|occupation =
|
|religion = <!-- [[Islam]] -->
|signature =
|website =
Baris 33 ⟶ 24:
'''Farida Oetoyo''' yang lebih dikenal sebagai '''Farida Sjuman''' ({{lahirmati|[[Kota Surakarta|Solo]], [[Jawa Tengah]]|7|7|1939|[[Jakarta]]|18|5|2014}})<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/05/18/219578502/Maestro-Balet-Farida-Oetoyo-Wafat Maestro Balet Farida Oetoyo Wafat] Tempo, diakses 19 Mei 2014</ref> adalah seorang maestro [[balet]] Indonesia.
==
Farida dilahirkan oleh Maria Yohanna Margaretha Te Nuyl, seorang perempuan Belanda dengan keluarga yang terdiri dari seniman teater dan musisi klasik.<ref name=":0">Oetoyo, Farida. ''Saya Farida, Sebuah Autobiografi''. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 2014.</ref> Ayah Farida, Raden Oetoyo Ramelan, kuliah di [[Leiden]], Belanda, dan lulus sebagai advokat.<ref name=":0" /> Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan Indonesia]] pada 17 Agustus 1945, Raden Oetoyo Ramelan diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, dan pada 1947 mendapat tugas membuka dan memimpin kantor diplomatik Republik Indonesia yang pertama, ''Indonesian Office''.<ref name=":0" /> Semasa kecil, Farida, bersama ibu dan kedua adiknya, Fajar Alam dan Satria Sejati, sering berpindah tempat tinggal mengikuti penugasan ayahnya.<ref name=":0" />
Farida mengaku terinspirasi belajar balet setelah menonton film ''The Red Shoes (1948''), ketika dia berusia sembilan tahun.<ref name=":0" /> Dia mengikuti kelas balet pertamanya juga pada usia sembilan tahun, tetapi kelas itu mengecewakannya, karena materi yang diajarkan hanya gerak dasar balet.<ref name=":0" /> Farida menyangka pada kelas pertamanya, dia akan mengenakan kostum yang indah dan glamor, serta menari seperti balerina dalam film ''The Red Shoes''.<ref name=":0" /> Namun, pengalaman itu tidak membuat Farida berhenti mempelajari seni gerak tubuh. Mula-mula, Farida belajar di Art of Movement Academy, di Singapura, yang dikelola oleh Willy Blok Hanson.<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2015/03/12/tales-ballet-dutch-east-indies-and-beyond.html|title=Tales of ballet in the Dutch East Indies
Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas di Australia pada 1954, Farida kembali ke Indonesia dan melanjutkan pelajaran baletnya dari berbagai guru.<ref name=":0" /> Pada 1956, ayah Farida meninggal dunia.<ref name=":0" /> Pada tahun yang sama, Farida pergi ke Belanda dan menjadi penari profesional.<ref name=":0" /> Farida menari bersama kelompok Ballet der Lage Landen selama dua tahun, sampai pada 1958.<ref name=":0" /> Pada 1958, di usianya yang kedelapan belas tahun, terdorong keinginan pulang yang tidak bisa ditawar lagi, Farida kembali ke Indonesia.<ref name=":0" />
Baris 47 ⟶ 38:
== Kembali ke Indonesia ==
Sukses Farida dapat dipahami mengingat koreografer yang juga dijuluki balerina dunia ini telah meraup segudang pengalaman pentas di dalam
== Karya-karya ==
Setidaknya dua nomor balet berlabel Rama & Shinta dan "Gunung Agung Meletus" merupakan karya masterpiece koreografer Farida Oetoyo. Di samping kedua karya besar ini, masih ada karya lainnya yang bisa di catat sebagai karya
== Maestra balet ==
Baris 61 ⟶ 50:
== Filmografi ==
* ''[[Apa Jang Kau Tjari, Palupi?]]'' (1969)
* ''[[Perawan di Sektor Selatan]]'' (1971)
* ''[[Dendam Si Anak Haram]]'' (1972)
* ''[[
* ''[[Lingkaran Setan]]'' (1972)
* ''[[Bumi Makin Panas]]'' (1973)
== Kehidupan pribadi ==
Farida menikah dengan [[Sjumandjaja]], seorang mahasiswa sinematografi yang di kemudian hari menjadi seorang sutradara, pada tahun 1962 di [[Moskwa]], [[Rusia]]. Dua sejoli ini bertemu ketika keduanya sedang belajar di "negeri Beruang Merah"
==
Farida Oetoyo meninggal dunia di Rumah Sakit Premier Bintaro, [[Kota Tangerang Selatan]], [[Banten]], pada tanggal 18 Mei 2014.<ref>{{Cite news|title=Maestro Balet Farida Oetoyo Meninggal Dunia|url=https://hot.detik.com/culture/d-2584952/maestro-balet-farida-oetoyo-meninggal-dunia|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-07-03|archive-date=2022-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220706095422/https://hot.detik.com/culture/d-2584952/maestro-balet-farida-oetoyo-meninggal-dunia|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/farida.html Biografi di Tamanismailmarzuki.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210313063207/http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/farida.html |date=2021-03-13 }}
* {{id}} [http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/biografi-pendiri/ Biografi di Ballet Sumber Cipta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110604233338/http://www.balletsumbercipta.com/id/tentang/biografi-pendiri/ |date=2011-06-04 }}
Baris 90 ⟶ 76:
[[Kategori:Keluarga Sjumandjaja]]
[[Kategori:Koreografer Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Penari Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
|