Muhammad Arbie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pengusaha Indonesia menjadi Wirausahawan Indonesia
 
(25 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox orang}}'''Muhammad Arbie''' Sutan Azwar ({{lahirmati|[[Blang Kejeren]], [[Kabupaten Gayo Lues|Gayo Lues]], [[Aceh]]|3|8|1920||22|6|2005}}) <ref>[http://www.pinbis.com/news_detail.php?id_berita=377 Pinbis.com]</ref> adalah pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang percetakan, hotel, dan kesehatan. Arbie berdomisili di [[Medan]], [[SumateraSumatra Utara]].<ref>{{Cite book|last=Arbie|first=Muhammad|date=2001|url=https://books.google.co.id/books/about/Bersyukur_kunci_kesuksesan.html?id=H2oytwAACAAJ&redir_esc=y|title=Bersyukur kunci kesuksesan: 81 tahun perjalanan sosok H. Muhammad Arbie, 03 Agustus 1920-03 Agustus 2001|language=id}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.pinbis.com/news_detail.php?id_berita=377 |title=Pinbis.com |access-date=2010-10-19 |archive-date=2009-10-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091009101334/http://www.pinbis.com/news_detail.php?id_berita=377 |dead-url=yes }}</ref><ref>https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/54092</ref>
 
== Asal usul ==
 
Arbie lahir dari pasangan L. Sidimarah (ayah) dan Rafiah (ibu) asal Bayur, [[Agam]], [[SumateraSumatra Barat]]. Di kota kelahirannya, dia menjalani kehidupan yang kurang berkecukupan. Kehidupan yang serba pas pasan, menuntut Arbie kecil untuk membantu orangtuanya berdagang kain dan kelontong. Setelah pindah ke [[Sigli]] mengikuti kakeknya, Arbie mengenyam pendidikan di Holland Indians School (HIS), sembari bersekolah di sekolah agama Diniyah selama 3 tahun.
 
== Bisnis ==
 
Pada mulanya, bisnis Arbie ialah membuka usaha pakaian jadi. Dan setelah masa kemerdekaan berganti dengan menjual kitab suci [[Al Quran]] yang dibelinya di [[Singapura]]. Di Singapura dia membeli Al Quran seharga SIN$ 3 dan menjual di Medan seharga $ 20. Dari bisnis itu ia mendapat keuntungan hampir 4 kali berlipat-lipat, dan dalam 1satu bulan langsung melunasi kredit banknya.
 
Mendapat keuntungan besar, pada tahun 1949 ia membeli mesin cetak ''letter press'', dan membangun permanen toko buku kecil bernama Pustaka Madju. Akhirnya toko itu berubah menjadi penerbitan Madju (selanjutnya PT. Madju Medan Cipta) dan berkembang menjadi perusahaan penerbitan sekaligus percetakan buku-buku pelajaran yang sangat laris. Pada tahun 1985 Arbie berekspansi dengan membuka percetakan baru di kawasan [[Pulogadung]], [[Jakarta]]. Percetakan ini terutama mencetak buku-buku pesanan pemerintah untuk program sekolah dasar Inpres di seluruh Indonesia.
 
Setelah itu, Arbie mengembangkan bisnisnya ke bidang perhotelan dengan membangun dua buah hotel (Hotel Garuda Plaza dan Hotel Garuda Citra), dan rumah sakit (RS Permata Bunda dan Klinik Bunda).
 
== Kehidupan pribadi ==
Muhammad Arbie menikah dengan Hj. Syamsinar yang juga berasal dari Bayur, Maninjau, Agam. Pasangan ini dikaruniai 11 orang anak, termasuk Alfian, [[Rosihan Arbie|Rosihan]], dan [[Hendra Arbie|Hendra]].
 
Muhammad Arbie dan keluarga diketahui meninggalkan jejak filantropis dengan mewakafkan tanah sekaligus membangun masjid, misalnya Masjidun Nahar (1989) di Guru Kinayan dan Masjid Taqwa (1994) di Gung Pinto.<ref>{{Cite web|title=INFOZplus Edisi Maret 2014-Jumadil Awal 1435 H|url=https://www.calameo.com/read/001108768c7762bfa99e0|website=calameo.com|language=en|access-date=2023-10-18}}</ref>
 
== Referensi ==
 
{{Reflist}}
 
{{lifetime|1920|2001}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
 
{{DEFAULTSORT:Arbie, Muhammad}}
[[Kategori:PengusahaWirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Saudagar Minangkabau]]
[[Kategori:Wirausahawan penerbitan Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan perhotelan Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan pelayanan kesehatan Indonesia]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
[[Kategori:Tokoh dari Sigli]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]