Purnomo Prawiro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pengusaha Indonesia menjadi Wirausahawan Indonesia |
||
(25 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>dr.</small>
|name =
|honorific-suffix =
|image =
|imagesize =
|caption =
|
|
|
|
|
|
|
|successor = [[Said Aqil Siradj|Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj]] <small>(sebagai Ketua MWA Transisi)</small><br>
[[Erry Riyana Hardjapamekas]]
|order2 =
|term_start2 =
|term_end2 =
|succeeding2 =
|president2 =
|predecessor2 =
|successor2 =
|birth_date =
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party =
|spouse = [[Endang Basuki]]
|relations =
|children = [[Noni
▲|residence =
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|
|profession =
|religion =
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
== Purnomo Prawiro & Blue Bird Group ==
Awalnya pada tahun [[1965]], [[Blue Bird Group|Blue Bird]] didirikan oleh ibunya, [[Mutiara Fatimah Djokosoetono]], sebagai “Taksi Gelap” tanpa meteran dengan nama Chandra Taxi. Ayahnya [[Djokosoetono]], adalah dosen yang juga salah satu pendiri dan Gubernur [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian|Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian]] (PTIK). Pada [[6 September]] [[1965]], ayahnya wafat, Sebagai penghargaan pengabdian ayahnya, PTIK dan PTHM menghibahkan dua buah mobil bekas, sedan Opel dan Mercedes. Untuk membiaya kehidupan mereka, timbulah ide untuk mengoperasikan dua mobil tersebut sebagai Taksi.
Usaha Taksi ini dijalankan bersama dr. [[Chandra Suharto]] (anak laki-laki pertama) dan dr. Purnomo Prawiro (anak laki-laki paling bungsu).<ref>[http://economy.okezone.com/read/2014/12/04/213/1074610/pendiri-blue-bird-masuk-daftar-orang-terkaya-indonesia Artikel:”Pendiri Blue Bird Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia” di Okezone.com]</ref>
Pada tahun [[1970]], [[Gubernur DKI Jakarta]], [[Ali Sadikin]], mengumumkan bahwa Jakarta akan memberlakukan izin resmi bagi operasional taksi. Akhirnya setelah mengantongi
Sekitar tahun [[1975]], Purnomo Prawiro dipercaya untuk memimpin Blue Bird sebagai direktur operasional, setelah sang kakak [[Chandra Suharto]] lebih fokus di [[Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian|Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian]] (PTIK). Pada tahun [[1985]], Blue Bird
Memasuki tahun [[2010]], taksi ini semakin populer, apalagi sejak [[Presiden AS]] [[Barack Obama]] datang ke [[Jakarta]] pada [[2010]]. Saat itu, Obama menggunakan Blue Bird untuk rombonganya melakukan kunjungan di Indonesia.<ref name="ekonomi.metrotvnews.com">
Melalui Blue Bird Group, pada [[2014]], Purnomo Prawiro dinobatkan sebagai orang terkaya no. 25 oleh majalah [[Forbes]] dengan kekayaan 1,3 miliar US$.<ref>[http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/12/05/115511326/Ini.Daftar.Orang.Terkaya.di.Indonesia Ini Daftar Orang Terkaya di Indonesia di Kompas.com]</ref><ref>[http://finance.detik.com/read/2014/12/04/104344/2767464/4/ini-dia-daftar-orang-kaya-terbaru-ri-2014 Ini Dia Daftar Orang Kaya Terbaru RI 2014 di Detik.com]</ref>
== Riwayat Pendidikan ==
* Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]] (UI)
== Keluarga ==
Purnomo Prawiro dilahirkan sebagai putra bungsu dari pasangan [[Mutiara Fatimah Djokosoetono]] dan Djokosoetono. Ia memiliki saudara, yaitu Brigjen Pol (P) Dr. H. KRH [[Chandra Suharto]], MBA, SpJp dan Mintarsih Lestiani. Ia menikah dengan Endang Basuki dan memiliki anak,[[Sri Adriyani Lestari Purnomo]] [[Adrianto Djokosoetono]] dan [[Noni Sri
==
Sepeninggal ibundanya, [[Mutiara Fatimah Djokosoetono]] yang
== Lihat
* [[Sjumandjaja]]
* [[Agum Gumelar]]
* [[Blue Bird Group|Blue Bird]]
* [[Daftar 40 orang terkaya di Indonesia (2014)]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{DEFAULTSORT:Purnomo Prawiro}}
[[Kategori:
|