Vivian Rubiyanti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Odelibertad (bicara | kontrib)
membuat artikel baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pengusaha Indonesia menjadi Wirausahawan Indonesia
 
(33 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
Vivian Rubiyanti Iskandar merupakan seorang transseksual pertama di Indonesia yang memiliki legalitas berdasarkan penetapan pengadilan. Vivian lahir sebagai laki-laki dengan nama Khan Kok Hian pada tanggal 1 Januari 1944. Setelah melepas kewarganegaraan dari Republik Rakyat Tiongkok, emudian Vivian mengganti namanya menjadi Iwan Robyanto Iskandar.<ref>{{Cite web|url=https://historia.id/kultur/articles/viva-vivian-6a8JP|title=Viva Vivian!|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2019-05-13}}</ref>
 
{{Infobox person/Wikidata
Sejak usia 5 tahun, Vivian sudah menunjukkan kecenderungan sifat seorang perempuan. Kemudian pada tahun 1973, Vivian memutuskan untuk melakukan operasi di Rumah Sakit di Singapura. Operasi pergantian kelamin ini dilakukan sebagai jalan untuk menyempurnakan dirinya sebagai seorang perempuan. Selepas operasi pergantian kelamin di Singapura dan kembali ke Indonesia, Vivian mengajukan permohonan perubahan status jenis kelaminnya dari laki-laki menjadi Perempuan ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
|fetchwikidata=ALL
|suppressfields=occupation
| name = Vivian Rubiyanti Iskandar
<!-- Disembunyikan sementara sampai gambar diunggah
| image = Vivian at Court.jpeg
| caption = Vivian di pengadilan
-->
| nationality = [[Warga Negara Indonesia|Indonesia]]
| occupation =
| known_for = Orang [[transgender]] pertama di Indonesia yang gendernya diakui secara hukum
}}
 
'''Vivian Rubiyanti Iskandar''' (juga dieja Rubianti<ref>{{Cite web|url=http://www.plarideljournal.org/wp-content/uploads/2015/10/2014-02-MMunir.pdf|title=Challenging the New Order’s Gender Ideology in Benjamin Sueb’s Betty Bencong Slebor: A Queer Reading|last=Munir|first=Maimunah|date=|website=Plaridel Journal|archive-url=|archive-date=|access-date=|url-status=live}}</ref> dan Rubianty<ref name=":0">{{Cite web|url=https://pascasarjana.uai.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/1.-HAKIM-INDONESIA-MENGESAHKAN-PERUBAHAN-KELAMIN-edited1.pdf|title=Hakim Indonesia Mengesahkan Penggantian dan Penyempurnaan Kelamin|last=Rajagukguk|first=Erman|date=|website=Universitas Al-Azhar Indonesia|archive-url=|archive-date=|access-date=|url-status=live}}</ref>) ({{lahirmati||1|1|1944}}) adalah seorang pengusaha [[Indonesia]] serta merupakan orang transgender pertama yang gender sebenarnya diakui oleh pengadilan Indonesia.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://historia.id/kultur/articles/viva-vivian-6a8JP|title=Viva Vivian!|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=en|access-date=2020-01-10}}</ref>
Adnan Buyung Nasution dari LBH Jakarta yang saat itu mendampingi permohonan perubahan status Vivian ini mendapat hujatan dari sejumlah organisasi Islam. Ia dituduh murtad dan melawan kodrat Tuhan. Polemik pun terjadi di kalangan masyarakat namun pengadilan akhirnya mengabulkan permohonan Vivian.
 
== Biografi ==
Hakim yang memeriksa dan mengadili permohonan Vivian menjelaskan dalam pertimbangan hukumnya bahwa permohonan tersebut perlu diputuskan karena menyangkut ketegasan statusnya di muka hukum karena untuk mengurus pernikahan, warisan, atau perjanjian kerja, termasuk urusan pidana. Hal tersebut dikarenakan hukum hanya mengenal seseorang itu laki-laki atau perempuan walaupun saat itu belum ada aturan hukum apapun yang mengakomodir perubahan jenis kelamin.
=== Kehidupan awal ===
Vivian lahir 1 Januari 1944, dari pasangan Khan Kiam Lee dan Auw Roontji Nio. Vivian tercatat sebagai warga negara Tiongkok saat lahir. Melalui [[Perjanjian Kewarganegaraan Ganda Indonesia-Tiongkok]] pada masa itu, ia memilih untuk memegang status sebagai [[Warga Negara Indonesia|WNI]] dan berganti nama menjadi Iwan Rubyanto Iskandar. Ia memiliki [[salon kecantikan]] di [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan]] bernama Robby Remaja, dan beberapa asistennya kemudian menjadi dikenal di kalangan kecantikan Indonesia, salah satunya adalah [[Rudy Hadisuwarno]].{{Butuh rujukan}}
 
=== Proses hukum ===
Vivian resmi sebagai seorang perempuan melalui Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 546/Pdt.P/1973. Kisah hidup Vivian ini dijadikan sebuah film pada tahun 1975 dengan judul ‘Akulah Vivian’ yang disutradarai oleh M. Endraatmadja. Pada tahun 1998 Vivian menikah dengan seorang bernama Felix Rumayar di Jakarta.
Pada bulan Januari 1973, Vivian menjalani [[operasi penentuan ulang seks]] di RS Kandang Kerbau (kini ''KK Women's and Children's Hospital''), Singapura.<ref name=":2">{{Cite book|url=https://books.google.ca/books?id=NU37AAAAQBAJ|title=Genders and Sexualities in Indonesian Cinema: Constructing gay, lesbi and waria identities on screen|last=Murtagh|first=Ben|date=2013-09-23|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-09751-6|language=en}}</ref> Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan mengajukan permohonan formal ke [[Pengadilan Negeri Jakarta Barat]] untuk mengganti nama dan jenis kelaminnya secara hukum. Pada saat itu, belum ada undang-undang yang mengatur mengenai prosedur tersebut. Pengacaranya, [[Adnan Buyung Nasution]] dari [[LBH Jakarta]], berargumen bahwa ketiadaan undang-undang tidak membatasi hak Vivian untuk mencari pengakuan hukum tersebut.<ref name=":1" />
 
Beberapa ahli yang memberi kesaksian dalam pengadilan, salah satunya adalah ahli teologi dan pendeta [[Eka Darmaputera]], yang berargumen bahwa menurut [[Kekristenan|keyakinan Kristiani]], Tuhan menginginkan semua manusia untuk bahagia; maka dari itu, gerejanya mendukung kasus Vivian.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.ca/books?id=v9QEBAAAQBAJ|title=Southeast Asian Personalities of Chinese Descent: A Biographical Dictionary, Volume I & II|last=Suryadinata|first=Leo|date=2012|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=978-981-4345-21-7|language=en}}</ref> Cendekiawan Islam [[Buya Hamka]] berargumen juga, bahwa keinginannya untuk berganti jenis kelamin sesuai dengan ajaran Islam, "[s]ebab ajaran Islam mengajarkan bahwa manusia dengan ilmunya haruslah dipergunakan untuk kemaslahatan kehidupan manusia itu sendiri."<ref name=":0" /> Hakim kemudian mengabulkan permohonan Vivian, dan ia kemudian resmi diakui oleh Indonesia sebagai perempuan.
Setelah kasus Vivian ini, beberapa Pengadilan di Indonesia juga mengabulkan permohonan perubahan jenis kelamin, seperti PN Batang yang mengabulkan permohonan perubahan jenis kelamin dan perubahan nama dari Agus Widoyo menjadi Nadia Ilmira Arkedea pada 22 Desember 2009. Juga PN Surabaya pada Oktober 1998 mengabulkan permohonan perubahan jenis kelamin Dorce Gamalama.<ref>{{Cite book|edition=Cetakan ke-1|title=Rentang jejak LBH Jakarta : kisah-kisah penanganan kasus|url=https://www.worldcat.org/oclc/1040074423|location=Menteng, Jakarta, Indonesia|isbn=9786027345119|oclc=1040074423|last=Biky, Ahmad,|last2=Lembaga Bantuan Hukum (Jakarta, Indonesia),}}</ref>
 
=== Setelah dikabulkan ===
Pada dekade 1970-an itu, ia mendirikan toko sepatu ''Vivian'' di [[Pasar Hias Rias Cikini]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.ca/books?id=rZLZfojUqX0C&pg=PA65|title=Mengamati daun-daun kecil kehidupan|last=Bintang|first=Ilham|date=2007|publisher=Grasindo|isbn=978-979-759-877-8|language=id}}</ref>
Pada 1975, dia menikah dengan Felix Rumayar di Jakarta di bawah hukum Katolik,<ref name=":2" /> dan berhenti bekerja di salonnya, pindah ke [[Yogyakarta]] dan bekerja untuk ''Viva Kosmetik''.<ref name=":3">{{Cite news|url=https://majalah.tempo.co/read/63972/demonstrasi-kosmetik-viva|title=Demonstrasi kosmetik viva|date=1974-01-05|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-01-11|archive-date=2020-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200111153233/https://majalah.tempo.co/read/63972/demonstrasi-kosmetik-viva|dead-url=yes}}</ref> Ia kemudian bercerai dengan Rumayar, dan dia pindah ke Australia.<ref name=":1" />
 
== Pengaruh ==
''[[Akulah Vivian]]'', sebuah film berdasarkan kisah hidupnya, dirilis pada 1977 dan dibintangi oleh dirinya sendiri. Murtagh (2013), dalam analisisnya terhadap film tersebut, berpendapat bahwa Vivian tidak melihat dirinya sendiri sebagai anggota komunitas [[waria]], tetapi justru memahami bahwa dirinya telah mapan di salah satu sisi dari biner gender laki-laki/perempuan.<ref name=":2" />
 
Kasus Vivian telah menjadi sebuah tonggak [[yurisprudensi]] dalam kasus hukum di Indonesia pada tahun-tahun berikutnya, terutama untuk permohonan untuk mengganti jenis kelamin secara hukum.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/1040074423|title=Rentang jejak LBH Jakarta : kisah-kisah penanganan kasus|last=Biky, Ahmad,|others=Isnur, Muhamad, 1984-, Lembaga Bantuan Hukum (Jakarta, Indonesia),|isbn=978-602-73451-1-9|edition=Cetakan ke-1|location=Menteng, Jakarta, Indonesia|oclc=1040074423}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/putusan-soal-ubah-status-kelamin-dinilai-tak-majukan-ham-lgbt-dduj|title=Putusan Soal Ubah Status Kelamin Dinilai Tak Majukan HAM LGBT|last=Abdi|first=Alfian Putra|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-01-11}}</ref>
 
== Filmografi ==
{| class="wikitable sortable"
!Tahun
!Judul
!Peran
! class="unsortable" |Catatan
|-
|1971
|''[[Jang Djatuh Dikaki Lelaki]]''<ref name=":3" />
|Preman
|
|-
|1977
|''[[Akulah Vivian]]''
|Dirinya sendiri
|Biopik
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Emigran Indonesia ke Australia]]
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh LGBT dari Indonesia]]
[[Kategori:Wanita transgender dan transseksual]]
[[Kategori:Aktivis hak LGBT dari Indonesia]]