Daun berlangkas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Wikispecies}} ▼
{{kotak info spesies
|regnum = [[Plantae]]
|unranked_divisio = [[Angiospermae]]
Baris 30 ⟶ 26:
[[Berkas:Cakla-cikli.jpg|jmpl|Berlangkas - Cakla-cikli]]
{{SpeciesTitle}} adalah tumbuhan [[sayur]]-sayuran yang dimanfaatkan sebagai [[lalapan]]. Ia berbentuk [[perdu]], dan [[daun]]nya menyerupai [[kedondong]] (''Spondias pinnata'' (L.f.)). Oleh sebab itu, tumbuhan ini juga disebut
Di luar negeri, daun berlangkas dikenal dengan nama ''kuku garuda'', ''pokok teh'' ([[Malaysia|Mly.]]), ''ming aralia'', ''aralia'' ([[Bahasa Inggris|Ing.]]), dan ''bani'', ''makan'', juga ''papua'' ([[Filipina|Fil.]]).<ref name=Globinmed/>
== Deskripsi ==
Daun berlangkas, mapun daun kedondong ini adalah [[perdu]] tegak<ref name=Heyne>{{aut|[[Karel Heyne|Heyne, Karel]]}} (1917). ''[http://archive.org/stream/denuttigeplanten03heyn#page/392/mode/2up De nuttige planten van Nederlandsch-Indië] [Tumbuhan berguna dari Hindia Belanda]'' '''3''':392{{Spaced ndash}}393. [[Batavia]]:Ruygrok & Co.</ref> atau pohon kecil yang tingginya mencapai 2-3 [[meter|m]]. [[Batang]]nya ini tegak, berkayu, bulat, dan hijau kekuningan. [[Daun]]nya bulat telur, rata atau keriting, tepinya bergerigi halus tersusun ganda. Pertulangan daun menyirip, berukuran 8–15 cm × 3–7 cm.<ref name=Departemen/><ref name=Globinmed>{{cite web |title=''Polyscias fruticosa'' |url=http://www.globinmed.com/index.php?option=com_content&view=article&id=84191:polyscias |publisher=Glob in Med |accessdate=1 September 2013}}</ref> [[Bunga]]nya berjumlah 5-8 kuntum yang tersusun dalam payung, dan perhiasan bunganya berwarna hijau dan berukuran kecil.<ref name=Sas.>{{aut|Sastrapradja, Setijati; Lubis, Siti Harti Aminah; Djajasukma; Soetarno, Hadi; Lubis, Ischak}} (1981) [1980]. ''Sayur-sayuran''. '''6''':22{{spaced ndash}}23. [[Jakarta]]:[[Lembaga Biologi Nasional|LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Tumbuh di ketiak daun, kelopaknya berbentuk
== Persebaran & habitat ==
Baris 43 ⟶ 39:
Semak ini dipergunakan sebagai [[lalab]]an. Diperjualbelikan terutama di [[pasar]]-pasar di [[Jawa Barat]]. Penduduk mengambil daunnya dari hasil menanam di sekitar rumah mereka, dan acap kali dpergunakan sebagai [[tanaman pagar]]. Karena [[daun]]nya indah berwarna-warni, spesies ini sering dijadikan sebagai hiasan.<ref name=Sas./> Selain itu, [[daun]], pucuk muda, dan [[akar]] dikonsumsi mentah-mentah atau dimasak terlebih dahulu. Dahulu, di [[Ternate]], masyarakat memasak daun berlangkas dengan [[ikan]] dan [[daging]] sebagai campuran sayur. Rumphius mengataan bahwa rasa seluruh bagian daripada daun berlangkas adalah tajam. Sementara itu, [[W.G. Boorsma]] sebagaimana dikutip oleh Heyne, mengatakan kalau akar daun berlangkas rasanya tawar. Akar dan daun dilumat dan direbus dan disaring, dapat dipergunakan sebagai peluruh air seni.<ref name=Heyne/> Tumbuhan ini juga dipergunakans sebagai [[obat]] di [[Vietnam]], [[Jawa]], [[Fiji]], dan [[Kamboja]] sebagai [[analgesi]]k, obat penurun panas, dan pelancar air seni. Tangkainya dipergunakan sebagai [[dupa]] oleh pendeta [[Buddha]] di [[Kamboja]].<ref name=P.Hanelt/>
Tumbuhan ini juga bernilai ekonomi,
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{tumbuhan-stub}}▼
== Pranala luar ==
{{Taxonbar|from=Q5903279}}
[[Kategori:Sayur]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Polyscias]]
[[Kategori:Tanaman pagar]]
[[Kategori:Tanaman hias]]
|