Daun berlangkas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
k Adi.akbartauhidin memindahkan halaman Daun kedondong ke Kedondong laut: Lebih dikenal
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Sayuran menjadi Sayur
 
(37 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kotak info spesies
{{Taxobox
|name = Daun kedondong
|image = Polyscias.jpg
|image_caption = ''[[Polyscias guilfoylei]]'' (kiri) & ''Polyscias fruticosa'' (Daun kedondong; kanan)
|regnum = [[Plantae]]
|unranked_divisio = [[AngiospermsAngiospermae]]
|unranked_classis = [[EudicotsEudikotil]]
|unranked_ordo = [[AsteridsAsteridae]]
|ordo = [[Apiales]]
|familia = [[Araliaceae]]
Baris 16 ⟶ 13:
|binomial = ''Poluscias fruticosa''
|binomial_authority = Miq.
|synonyms=
Referensi:<ref name=P.Hanelt>{{aut|Hanelt, Peter (eds.)}} (2001). ''[http://books.google.co.id/books?id=10IMFSavIMsC&pg=PA1251 Mansfield's Encyclopedia of Agriculturan and Holticulturan Crops]'' '''2''':1251. [[Berlin]]:Springer. ISBN 3-540-41017-1.</ref>
* ''Aralia tripinnata'' <small>Blanco</small>
* ''Nothopanax fruticosum'' <small>(L.) Miq.</small>
* ''N. obtusum'' <small>(Blume) Miq.</small>
* ''Panax fruticosum'' <small>L.</small><ref name=Heyne/>
* ''P. obtusa'' <small>(Blume) Harms [nom. illeg.] non. Blanco</small>
* ''P. obtusum'' <small>Blume</small>
* ''Tieghemopanax fruticosus'' <small>(L.) R. Vig.</small>
}}
'''Daun kedondong''' adalah tumbuhan [[sayur]]-sayuran yang dimanfaatkan sebagai [[lalapan]]. Ia berbentuk [[perdu]], dan [[daun]]nya menyerupai [[kedondong]] (''Spondias pinnata'' (L.f.). Oleh sebab itu, tumbuhan ini disebut daun kedondong.
 
[[Berkas:Cakla-cikli.jpg|jmpl|Berlangkas - Cakla-cikli]]
{{tumbuhan-stub}}
 
{{SpeciesTitle}} adalah tumbuhan [[sayur]]-sayuran yang dimanfaatkan sebagai [[lalapan]]. Ia berbentuk [[perdu]], dan [[daun]]nya menyerupai [[kedondong]] (''Spondias pinnata'' (L.f.)). Oleh sebab itu, tumbuhan ini juga disebut dengan '''kedondong laut'''. Daun berlangkas dikenal dengan nama-nama seperti ''daun papéda papua'' ([[Bahasa Ambon|Amb.]]), ''kadondong laut'', ''kadondong cina'' ([[Bahasa Sunda|Sund.]]), ''kědondong laut'' ([[Bahasa Jawa|Jw.]]), ''kadundung patedhan'' ([[Bahasa Madura|Mad.]]), ''bombu'', ''puding'' ([[Bahasa Melayu|Melayu]] dan [[Bahasa Makassar|Mak.]]), ''keudem rintèk'' ([[Bahasa Minahasa|Minh.]]), ''gurabati'', ''tampusong'' ([[Bahasa Ternate|Tern.]]), dan ''déwu papua''.<ref name=Heyne/><ref name=Departemen/>
 
Di luar negeri, daun berlangkas dikenal dengan nama ''kuku garuda'', ''pokok teh'' ([[Malaysia|Mly.]]), ''ming aralia'', ''aralia'' ([[Bahasa Inggris|Ing.]]), dan ''bani'', ''makan'', juga ''papua'' ([[Filipina|Fil.]]).<ref name=Globinmed/>
 
== Deskripsi ==
Daun berlangkas, mapun daun kedondong ini adalah [[perdu]] tegak<ref name=Heyne>{{aut|[[Karel Heyne|Heyne, Karel]]}} (1917). ''[http://archive.org/stream/denuttigeplanten03heyn#page/392/mode/2up De nuttige planten van Nederlandsch-Indië] [Tumbuhan berguna dari Hindia Belanda]'' '''3''':392{{Spaced ndash}}393. [[Batavia]]:Ruygrok & Co.</ref> atau pohon kecil yang tingginya mencapai 2-3 [[meter|m]]. [[Batang]]nya ini tegak, berkayu, bulat, dan hijau kekuningan. [[Daun]]nya bulat telur, rata atau keriting, tepinya bergerigi halus tersusun ganda. Pertulangan daun menyirip, berukuran 8–15&nbsp;cm × 3–7&nbsp;cm.<ref name=Departemen/><ref name=Globinmed>{{cite web |title=''Polyscias fruticosa'' |url=http://www.globinmed.com/index.php?option=com_content&view=article&id=84191:polyscias |publisher=Glob in Med |accessdate=1 September 2013}}</ref> [[Bunga]]nya berjumlah 5-8 kuntum yang tersusun dalam payung, dan perhiasan bunganya berwarna hijau dan berukuran kecil.<ref name=Sas.>{{aut|Sastrapradja, Setijati; Lubis, Siti Harti Aminah; Djajasukma; Soetarno, Hadi; Lubis, Ischak}} (1981) [1980]. ''Sayur-sayuran''. '''6''':22{{spaced ndash}}23. [[Jakarta]]:[[Lembaga Biologi Nasional|LBN]] - [[LIPI]] bekerjasama dengan [[Balai Pustaka]].</ref> Tumbuh di ketiak daun, kelopaknya berbentuk mangkuk, bertaju, [[kelopak bunga]] berbentuk mangkuk, mahkota bunga berbentuk bulat telur, halus, benang sari silindris, dan berwarna kuning. [[Buah]]nya tergolong buah buni, bulat, dan berwarna hijau keunguan. [[Biji]]nya bulat pipih berwarna hitam. Sedangkan [[akar]]nya tergolong [[akar tunggang]] berwarna coklat.<ref name=Departemen>{{cite web |title=''Nothopanax fruticosum'' Miq. |url=http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku3/3-083.pdf |date=15 November 2001 |publisher=[[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]] |accessdate=1 September 2013 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Persebaran & habitat ==
Daun berlangkas berasal dari daerah [[Pasifik]], dan sudah menyebar hingga ke [[Eropa]]. Di [[Indonesia]], banyak ditanam di [[kebun]], halaman, sepanjang jalan, dan batas-batas pekarangan. Bertumbuh baik di [[pekarangan]].<ref name=Sas./> Di [[Jawa]], daun berlangkas sering ditanam sebagai tanaman pembatas. Di [[Vietnam]], daun berlangkas ditanam sebagai [[tanaman obat]].<ref name=P.Hanelt/> Menurut [[Heyne]] mengutip [[Rumphius]] bahwa tumbuhan ini langsung dimasukkan ke kota [[Ternate]], [[Kota Ambon]] sebagai [[tanaman hias]]. Yang unik, daun berlangkas ini dipergunakan sebagai tanaman hias di dalam gedung pengadilan pada masa penjajahan [[Kolonial Belanda]] di [[Ambon]]. Selain itu pula, tumbuhan ini juga diperkenalkan sebagai tanaman obat.<ref name=Heyne/>
 
== Manfaat & kegunaan ==
Semak ini dipergunakan sebagai [[lalab]]an. Diperjualbelikan terutama di [[pasar]]-pasar di [[Jawa Barat]]. Penduduk mengambil daunnya dari hasil menanam di sekitar rumah mereka, dan acap kali dpergunakan sebagai [[tanaman pagar]]. Karena [[daun]]nya indah berwarna-warni, spesies ini sering dijadikan sebagai hiasan.<ref name=Sas./> Selain itu, [[daun]], pucuk muda, dan [[akar]] dikonsumsi mentah-mentah atau dimasak terlebih dahulu. Dahulu, di [[Ternate]], masyarakat memasak daun berlangkas dengan [[ikan]] dan [[daging]] sebagai campuran sayur. Rumphius mengataan bahwa rasa seluruh bagian daripada daun berlangkas adalah tajam. Sementara itu, [[W.G. Boorsma]] sebagaimana dikutip oleh Heyne, mengatakan kalau akar daun berlangkas rasanya tawar. Akar dan daun dilumat dan direbus dan disaring, dapat dipergunakan sebagai peluruh air seni.<ref name=Heyne/> Tumbuhan ini juga dipergunakans sebagai [[obat]] di [[Vietnam]], [[Jawa]], [[Fiji]], dan [[Kamboja]] sebagai [[analgesi]]k, obat penurun panas, dan pelancar air seni. Tangkainya dipergunakan sebagai [[dupa]] oleh pendeta [[Buddha]] di [[Kamboja]].<ref name=P.Hanelt/>
 
Tumbuhan ini juga bernilai ekonomi, di mana sejak tahun 1970 petani di daerah [[Kabupaten Sukabumi]] menanam daun kedondong sebagai tanaman hias yang dijual ke [[Korea]] dan [[Jepang]] dengan harga sebatang pohon harganya 10 ribu [[Rupiah]] untuk tanaman berumur 18 [[bulan]].<ref name=Kedondong>{{cite news|title=Adang Sujana Ketua Poktan Barokah: Kedongdong Cina Berprospek Untuk Pasar Ekspor|date=3 Mei 2013|url=http://www.gesitnews.com/berita-171-adang-sujana-ketua-poktan-barokah-kedongdong-cina-berprospek-untuk-pasar-ekspor.html|work=Gesitnews.com|accessdate=1 September 2013}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
{{Wikispecies}}
 
{{Taxonbar|from=Q5903279}}
[[Kategori:Sayur]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Polyscias]]
[[Kategori:Tanaman pagar]]
[[Kategori:Tanaman hias]]
 
 
{{tumbuhanTumbuhan-stub}}