Dewi Lestari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Vegetarian menjadi Tokoh vegetarianisme
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 50:
 
== Biografi ==
Dee lahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong (alm) dan Tiurlan br Siagian (alm). Sepertinya, darah seni mengalir turun menurun kepada seluruh anggota keluarga ini. Setidaknya, tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni, meskipun tidak sama-sama menjadi penulis seperti Dee. Kakak perempuannya, [[Key Mangunsong]] adalah seorang sutradara dan penulis skenario. Kakak perempuan keduanya, [[Imelda Rosalin]] adalah seorang pianis dan penyanyi [[jazz]]. Adik perempuannya, [[Arina Ephipania]] adalah seorang penyanyi dan merupakan [[Penyanyi|vokalis]] grup musik [[Mocca]].
 
=== Pendidikan ===
Baris 69:
Novel pertamanya yang sensasional, ''[[Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh|Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh]]'', dirilis pada 16 Februari 2001. Novel yang laku 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual sampai kurang lebih 75.000 eksemplar ini banyak menggunakan istilah sains dan cerita cinta. Bulan Maret 2002, Dee meluncurkan “Supernova Satu” edisi bahasa Inggris untuk menembus pasar internasional dengan menggaet Harry Aveling (60), ahlinya dalam urusan menerjemahkan karya sastra Indonesia ke bahasa Inggris.
 
Supernova pernah masuk nominasi [[Kusala Sastra Khatulistiwa|KatulistiwaKhatulistiwa Literary Award]] (KLA) yang digelar [[QB World Books]]. Bersaing bersama para sastrawan kenamaan seperti [[Goenawan Muhammad]], [[Danarto]] lewat karya Setangkai Melati di Sayap Jibril, [[Dorothea Rosa Herliany]] karya Kill The Radio, [[Sutardji Calzoum Bachri]] karya Hujan Menulis Ayam, dan [[Hamsad Rangkuti]] karya Sampah Bulan Desember.
 
Sukses dengan novel pertamanya, Dee meluncurkan novel kedua seri Supernova, yaitu ''[[Supernova 2: Akar]]'' pada 16 Oktober 2002. Novel ini sempat mengundang kontroversi karena dianggap melecehkan umat [[Hindu]]. Umat Hindu menolak dicantumkannya lambang [[Omkara|Omkara/Aum]] yang merupakan aksara suci [[Brahman|Brahman Tuhan]] yang Maha Esa dalam Hindu sebagai kover dalam bukunya. Akhirnya disepakati bahwa lambang Omkara tidak akan ditampilkan lagi pada cetakan ke-2 dan seterusnya.
Baris 303:
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Inggris]]
[[Kategori:Alumni Universitas Parahyangan]]
[[Kategori:VegetarianTokoh vegetarianisme]]
[[Kategori:Tokoh Batak|Simangunsong]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba|Simangunsong]]