Lema (makanan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
Turmadan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| other =
}}
'''Lema''' adalah sebuah nama [[masakanmakanan Rejang|makanan]] khas suku [[Suku Rejang|Rejang]].<ref>{{Cite web |url=https://beritagar.id/artikel-amp/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |title=Lema, sajian Bengkulu yang populer di Jepang |access-date=2022-05-07 |archive-date=2022-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220507051459/https://beritagar.id/artikel-amp/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |dead-url=yes }}</ref> Komposisinya terdiri dari [[rebung]] yang dicincang-cincang, kemudian dicampur [[ikan]] [[mujair]] atau [[sepat]]. Setelah cincangan rebung yang dicampur dengan ikan tersebut diaduk-aduk, maka adonan tersebut disimpan ke dalam wadah yang dilapisi dengan [[daun pisang]] dan ditutup rapat-rapat. Proses fermentasi ini membutuhkan waktu minimal selama tiga hari. Setelah itu, baru lema siap untuk dimasak sebagai [[lauk]] saat makan [[nasi]].
 
== Cara memasak ==
Lema dimasak dengan cara yang tidak berbeda dengan [[tempoyak]]. Lema beraroma agak tidak sedap baunya. Itu merupakan efek dari fermentasi dari ikan yang dicampur dengan rebung. Meskipun baunya yang tidak sedap, tetapi banyak yang menyukainya. Keunikan dari aroma dan cita rasa yang dihasilkan lema, menjadikan makanan ini bukan sekadar disukai suku bangsa Rejang. Lema lebih nikmat bila dimasak dengan campuran [[santan]] dan ditambahkan dengan [[ikan air tawar]] maupun [[ikan laut]]. Pada umumnya, lema dimasak dengan ditambah [[ikan mas]], [[tongkol]], maupun ikan yang biasa dikonsumsi manusia pada umumnya. Lema dimasak dengan rasa pedas yang menumbuhkan cita rasa segar dan nikmat dari perpaduan hasil fermentasi rebung dengan [[cabai]].
 
== Cita rasa ==
Mengenai cita rasa yang dihasilkan lema, makanan ini termasuk dari selera khas [[Sumatra]]. Lema memiliki rasa asam dan pedas, serta aroma yang unik tetapi gurih setelah dimasak. Setelah masak, lema biasanya dimakan sebagai [[lauk]]. Lema lebih nikmat dimakan dengan lalapan seperti [[kabau]], [[jering]], atau [[petai]].
 
==Referensi==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
*{{Cite web |title=Makanan Khas Rejang, Lemea Kemasan Praktis |author= |work=pedomanbengkulu.com |date=15 September 2019 |accessdate={{date|2020-08-02}} |url=https://pedomanbengkulu.com/2019/09/makanan-khas-rejang-lemea-kemasan-praktis/ |quote= |archivedate=2020-09-07 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20200907054912/http://pedomanbengkulu.com/2019/09/makanan-khas-rejang-lemea-kemasan-praktis/ |url-status=live |dead-url=yes }}
*{{Cite web |title=Lema, sajian Bengkulu yang populer di Jepang |trans-title= |last=Ralie |first=Zoraya |work=beritagar.id |date=7 Juli 2017 |accessdate={{date|2020-08-02}} |url=https://beritagar.id/artikel/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |language= |quote= |archivedate=2020-10-26 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20201026141206/https://beritagar.id/artikel/piknik/lema-sajian-bengkulu-yang-populer-di-jepang |url-status=live |dead-url=yes }}
*{{cite book | last=Gardjito | first=M. | last2=Putri | first2=R.G. | last3=Dewi | first3=S. | last4= | first4= | title=Profil Struktur, Bumbu, dan Bahan dalam Kuliner Indonesia | publisher=Gadjah Mada University Press | year=2018 | isbn=978-602-386-164-4 | url=https://books.google.co.id/books?id=qYJqDwAAQBAJ&pg=PA76 | language=id | access-date={{date|August 2, 2020}} | page=76}}