Petrus Kanisius Ojong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raafianisme (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(23 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Chinese name|[[Marga Tionghoa|Auw Jong]]}}
{{Infobox Journalist
|name = {{PAGENAME}}<br>歐陽 炳坤
Baris 6 ⟶ 7:
|birth_name = Auw Jong Peng-Koen
|birth_date = {{birth date|1920|7|25}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Bukittinggi]], [[SumatraSumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1980|5|31|1920|7|25}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|restingplace =
|restingplacecoordinates =
Baris 18 ⟶ 19:
|influences =
|influenced =
|spouse = Raden Nganten Catherine Oei Kian Kiat
|domesticpartner =
|children = {{unbulleted list|Remigius Harli Ojong (Auwjong Bin-Lie)|Joseph Handi Ojong (Auwjong Bin-Han)|Andreas Sasongko Ojong (Auwjong Bin-Siong)|Carolus Irwan Ojong (Auwjong Bing-Koan)|Sri Melani Ojong|Sri Mariani Ojong}}
|parents = Auw Jong Pauw (ayah)<br>Elizabeth Njo Loan Eng Nio (ibu)
|almameteralma_mater = [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia ]]
|religionparty = [[{{parpolicon|Katolik]]}}
|salary =
|website =
}}
'''Petrus Kanisius Ojong''' atau '''Auw Jong Peng-Koen atau P.K. Ojong''' ({{lahirmati|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]|25|7|1920|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|31|5|1980}}) adalah wartawan, guru, dan pengusaha yang dikenal sebagai salah satu pendiri Kelompok [[Kompas Gramedia]] (bersama [[Jakob Oetama]]). Ojong menjadi jurnalis sejak usia 25 tahun dan dikenal sebagai pemimpin mingguan populer pada zamannya, ''Star Weekly''.
 
== Riwayat ==
Lahir di [[Bukittinggi]], [[25 Juli]] [[1920]], dengan nama Auw Jong Peng-Koen. Ayahnya, Auw Jong Pauw (1870-1933), sejak dini mengajarkannya untuk hemat, disiplin, dan tekun. Auw Jong Pauw awalnya adalah petani di [[Kabupaten Kinmen|Pulau Quemoy]] (kini wilayah [[Republik Cina|TaiwanTiongkok]]) yang kemudian merantau ke [[SumatraSumatera Barat]]. Di kemudian hari, Auw Jong Pauw menjadi juragan tembakau di [[Payakumbuh]], dan menghidupi keluarga besar 11 anak dari dua istri, istri pertama Auw Jong Pauw meninggal setelah melahirkan anak ke-7ketujuh. Peng-Koen (PK Ojong) adalah anak sulung dari istri kedua. Saat Peng-Koen kecil, jumlah mobil di Payakumbuh tak sampai sepuluh, salah satunya milik ayahnya.
 
Semasa hidupnya, Ojong dikenal sebagai pribadi yang sederhana, jujur, bertanggung jawab, dan pandai mengelola keuangan. Dia tidak suka menyumbang untuk acara pesta yang menghamburkan uang, namun memberikan donasi kepada yang membutuhkan bantuan. Selain itu, PK Ojong juga seorang pekerja keras dan mengutamakan persatuan bangsa berdasarkan [[Bhineka Tunggal Ika]].<ref name="meg"/>
 
== Pendidikan ==
Semasa bersekolah di [[Hollandsch Chineesche School]] (HCS, sekolah dasar khusus warga Tionghoa) Payakumbuh, Ojong dikenal sebagai anak yang disiplin dan serius. Pada masa itu, ia berkenalan dengan ajaran agama [[Gereja Katolik|Katolik]]. Beberapa waktu kemudian, dia masuk [[Gereja Katolik|Katolik]] dan mendapat nama baptis Andreas. Peng Koen kemudian sempat pindah ke HCS Padang, lalu melanjutkan ke [[Hollandsche Chineesche Kweekschool]].
 
Di Hollandsche Chineesche Kweekschool (HCK, sekolah guru), ia gemar membaca koran dan majalah yang dilanggani perkumpulan penghuni asrama. Di sini Auwjong Peng Koen mulai belajar menelaah cara penulisan dan penyajian gagasan. Di sekolah guru setingkat [[SLTA]] ini, Peng Koen terpilih sebagai ketua "Tung Sie Ie Tjia" (东西一家,Nama perkumpulan siswa/OSIS di HCK). Ia bertugas menyediakan bahan bacaan buat anggota serta menyelenggarakan pesta malam Tahun Baru [[Imlek]] dan piknik akhir tahun. Ojong kemudian meneruskan studinya di [[Fakultas Hukum, Universitas Indonesia]], dan lulus pada tahun 1951.<ref name="jp">[http://www.thejakartapost.com/news/2001/10/14/pk-ojong-a-simple-life-full-achievement.html P.K. Ojong: A simple life - full of achievement.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140104042554/http://www.thejakartapost.com/news/2001/10/14/pk-ojong-a-simple-life-full-achievement.html |date=2014-01-04 }} October 14 2001. The Jakarta Post. Lie Hua.</ref>
 
== Karier ==
Baris 51 ⟶ 52:
Cuplikan perjalanan hidup Petrus Kanisius Ojong, yang dibesut Helen Ishwara dalam buku ''PK Ojong: Hidup Sederhana, Berpikir Mulia'' (2001) terasa bak tuntunan bagi wartawan dalam membangun media cetak dengan baik dan benar. Pengalamannya, berlatar belakang intrik politik Orde Lama dan Orde Baru, begitu rinci.
 
== ReferensiLihat pula ==
* [[Jakob Oetama]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/biografi/artikel/286-direktori/2147-jurnalis-berpikir-mulia PK Ojong (1920-1980): Jurnalis Berpikir Mulia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110601205024/http://www.tokohindonesia.com/biografi/artikel/286-direktori/2147-jurnalis-berpikir-mulia |date=2011-06-01 }}
{{lifetime|1920|1980|Ojong, Petrus Kanisius}}
 
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:TokohWirausahawan persmedia massa Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan penerbitan Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dariKatolik JakartaIndonesia]]
[[Kategori:NasionalisGuru TionghoaIndonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Katolik]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bukittinggi]]
[[Kategori:Nasionalis Tionghoa]]