Petrus Kanisius Ojong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tian x-way (bicara | kontrib) |
|||
(59 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Chinese name|[[Marga Tionghoa|Auw Jong]]}}
{{Infobox Journalist
|
|image = Auwjong Peng Koen, Pedoman Kampanje Perdjoangan Baperki dalam Pemilihan Umum, p43.jpg
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|yearsactive = 1963—1980
|
|
|
|spouse = Raden Nganten Catherine Oei Kian Kiat
|
|children = {{unbulleted list|Remigius Harli Ojong (Auwjong Bin-Lie)|Joseph Handi Ojong (Auwjong Bin-Han)|Andreas Sasongko Ojong (Auwjong Bin-Siong)|Carolus Irwan Ojong (Auwjong Bing-Koan)|Sri Melani Ojong|Sri Mariani Ojong}}
|parents = Auw Jong Pauw (ayah)<br>Elizabeth Njo Loan Eng Nio (ibu)
|alma_mater = [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]]
|party = {{parpolicon|Katolik}}
|
|website =
}}
'''Petrus Kanisius Ojong''' atau '''Auw Jong Peng
== Riwayat ==
Lahir di [[Bukittinggi]], [[25 Juli]] [[1920]], dengan nama Auw Jong Peng
Semasa hidupnya, Ojong dikenal sebagai pribadi yang sederhana, jujur, bertanggung jawab, dan pandai mengelola keuangan. Dia tidak suka menyumbang untuk acara pesta yang menghamburkan uang, namun memberikan donasi kepada yang membutuhkan bantuan. Selain itu, PK Ojong juga seorang pekerja keras dan mengutamakan persatuan bangsa berdasarkan [[Bhineka Tunggal Ika]].<ref name="meg"/>
==Pendidikan==▼
Semasa bersekolah di [[Hollandsch Chineesche School]] (HCS, sekolah dasar khusus warga Tionghoa) Payakumbuh, Ojong dikenal sebagai anak yang disiplin dan serius. Pada masa itu, ia berkenalan dengan ajaran agama [[Katolik]]. Beberapa waktu kemudian, dia masuk Katolik dan mendapat nama baptis Andreas. Peng Koen kemudian sempat pindah ke HCS Padang, lalu melanjutkan ke [[Hollandsche Chineesche Kweekschool]].▼
▲== Pendidikan ==
Di Hollandsche Chineesche Kweekschool (HCK, sekolah guru), ia gemar membaca koran dan majalah yang dilanggani perkumpulan penghuni asrama. Di sini Auwjong Peng Koen mulai belajar menelaah cara penulisan dan penyajian gagasan. Di sekolah guru setingkat [[SLTA]] ini, Peng Koen terpilih sebagai ketua perkumpulan siswa. Ia bertugas menyediakan bahan bacaan buat anggota serta menyelenggarakan pesta malam Tahun Baru [[Imlek]] dan piknik akhir tahun. Ojong kemudian meneruskan studinya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, dan lulus pada tahun 1951.<ref name="jp">[http://www.thejakartapost.com/news/2001/10/14/pk-ojong-a-simple-life-full-achievement.html P.K. Ojong: A simple life - full of achievement.] October 14 2001. The Jakarta Post. Lie Hua.</ref> ▼
▲Semasa bersekolah di [[Hollandsch Chineesche School]] (HCS, sekolah dasar khusus warga Tionghoa) Payakumbuh, Ojong dikenal sebagai anak yang disiplin dan serius. Pada masa itu, ia berkenalan dengan ajaran agama [[Gereja Katolik|Katolik]]. Beberapa waktu kemudian, dia masuk [[Gereja Katolik|Katolik]] dan mendapat nama baptis Andreas. Peng Koen kemudian sempat pindah ke HCS Padang, lalu melanjutkan ke [[Hollandsche Chineesche Kweekschool]].
▲Di Hollandsche Chineesche Kweekschool (HCK, sekolah guru), ia gemar membaca koran dan majalah yang dilanggani perkumpulan penghuni asrama. Di sini Auwjong Peng Koen mulai belajar menelaah cara penulisan dan penyajian gagasan. Di sekolah guru setingkat [[SLTA]] ini, Peng Koen terpilih sebagai ketua "Tung Sie Ie Tjia" (东西一家,Nama perkumpulan siswa/OSIS di HCK). Ia bertugas menyediakan bahan bacaan buat anggota serta menyelenggarakan pesta malam Tahun Baru [[Imlek]] dan piknik akhir tahun. Ojong kemudian meneruskan studinya di [[Fakultas Hukum
Pada awalnya, PK Ojong bekerja sebagai guru di SD Budi Mulia di [[Mangga Besar]] Jakarta.<ref name="ko"/> Ojong mempelajari mengenai [[jurnalistik]] pada tahun 1946, ketika dia bergabung dengan Star Weekly, sebuah mahalan untuk komunitas Tionghoa-Indonesia.<ref name="jp"/> Dia memulai karirnya sebagai kontributor dan akhirnya menjadi redaktur pelaksana hingga Star Weekly dibubarkan pemerintah karena ulasan luar negeri yang ditulis Ojong dinilai mengkritik kebijakan pemerintah.<ref name="jp"/><ref name="hk">[http://www.hidupkatolik.com/2012/01/11/dari-sang-pemula-ke-jaringan-bisnis-kg Dari Sang Pemula ke Jaringan Bisnis KG.] Hidupkatolik.com - Edisi No. 45 Tanggal 6 November 2011 (11 Januari 2012). F. Rahardi.</ref> Antara tahun 1946-1951, Ojong merupakan anggota redaksi surat kabar harian [[Keng Po]] dan mingguan Star Weekly.<ref name="meg"/>▼
== Karier ==
PK Ojong juga dikenal sebagai tokoh di beberapa organisasi seperti anggota Badan Pimpinan Pusat Partai Katolik, bendahara Pengurus Pusat Serikat Penerbit Surat Kabar, bendahara Yayasan Indonesia yang menerbitkan majalah kebudayaan Horison, bendahara Lingkaran Seni Jakarta, anggota Dewan Kurator lembaga Bantuan Hukum/Lembaga Pembela Umum Jaya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Tarumanegara (penyelenggara [[Universitas Tarumanegara]]), dan koordinator Serikat Pers Katolik Internasional wilayah Indonesia, serta pendiri dan direktur Kantor Berita Katolik Asia di Hongkong.<ref name="ko"/> ▼
▲Pada awalnya, PK Ojong bekerja sebagai guru di SD Budi Mulia di [[Mangga Besar]] Jakarta.<ref name="ko"/> Ojong mempelajari mengenai [[jurnalistik]] pada tahun 1946, ketika dia bergabung dengan Star Weekly, sebuah mahalan untuk komunitas Tionghoa-Indonesia.<ref name="jp"/> Dia memulai
▲PK Ojong juga dikenal sebagai tokoh di beberapa organisasi seperti anggota Badan Pimpinan Pusat Partai Katolik, bendahara Pengurus Pusat Serikat Penerbit Surat Kabar, bendahara Yayasan Indonesia yang menerbitkan majalah kebudayaan Horison, bendahara Lingkaran Seni Jakarta, anggota Dewan Kurator lembaga Bantuan Hukum/Lembaga Pembela Umum Jaya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Tarumanegara (penyelenggara [[Universitas Tarumanegara]]), dan koordinator Serikat Pers Katolik Internasional wilayah Indonesia, serta pendiri dan direktur Kantor Berita Katolik Asia di Hongkong.<ref name="ko"/>
Di tahun 1963, Ojong bersama dengan [[Jakob Oetama]] mendirikan [[Intisari|majalah Intisari]], cikal bakal dari [[harian Kompas]]. Pada tahun 1965, mereka mendirikan harian Kompas yang menjadi harian nasional Indonesia hingga saat ini. Di tahun 9170 hingga akhir hidupnya, PK Ojong merupakan pimpinan umum dari [[Gramedia Printing Group|PT Gramedia]] yang bergerak di bidang penerbitan.<ref name="meg">[http://megapolitan.kompas.com/read/2012/06/28/11355642/Jakob.Oetama.Pak.Ojong.Sudah.Berada.di.Surga Jakob Oetama: Pak Ojong Sudah Berada di Surga]. 28 Juni 2012. Kompas.com - Kurnia Sari Aziza. Editor: Hertanto Soebijoto.</ref> ▼
▲
PK Ojong wafat pada 31 Mei 1980. Untuk mengenang jasanya, patung Ojong didirikan di halaman Bentara Budaya Jakarta, suatu lembaga nirlaba yang bertujuan untuk pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia.<ref name="ko">[http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/ourmanagement Kompas Gramedia: Founders].</ref>▼
▲PK Ojong wafat pada 31 Mei 1980. Untuk mengenang jasanya, patung Ojong didirikan di halaman Bentara Budaya Jakarta, suatu lembaga nirlaba yang bertujuan untuk pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia.<ref name="ko">[http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/ourmanagement Kompas Gramedia: Founders] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140103162014/http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/ourmanagement |date=2014-01-03 }}.</ref>
== Buku ==
Cuplikan perjalanan hidup Petrus Kanisius Ojong, yang dibesut Helen Ishwara dalam buku ''PK Ojong: Hidup Sederhana, Berpikir Mulia'' (2001) terasa bak tuntunan bagi wartawan dalam membangun media cetak dengan baik dan benar. Pengalamannya, berlatar belakang intrik politik Orde Lama dan Orde Baru, begitu rinci.
==
* [[Jakob Oetama]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/biografi/artikel/286-direktori/2147-jurnalis-berpikir-mulia PK Ojong (1920-1980): Jurnalis Berpikir Mulia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110601205024/http://www.tokohindonesia.com/biografi/artikel/286-direktori/2147-jurnalis-berpikir-mulia |date=2011-06-01 }}
{{lifetime|1920|1980|Ojong, Petrus Kanisius}}
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Wirausahawan penerbitan Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Katolik]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bukittinggi]]
|