KRI Diponegoro (365): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gung Sunu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{short description|Diponegoro-class corvette of the Indonesian Navy}}
{{other ships|KRI Diponegoro}}
{|{{Infobox ship begin
}}
Baris 61 ⟶ 60:
*2 × poros dengan baling-baling CP berbilah [[Rolls-Royce plc|Rolls-Royce]] [[Kamewa]] 5
*2 × [[Renk]] ASL94 gigi reduksi satu langkah<ref>{{cite web|url=http://www.renk.de/index2.php?pageid=85&pub=2&na_id=294|title=RENK AG Press Release, September 2006, ''Diesel Propulsion Drives: When perfection arises from tradition''|website=Renk.de|accessdate=2016-01-19}}</ref> dengan stabilisasi roll pasif
| Ship draft = {{convert|3.,60|m|ftin|abbr=on}}
| Ship draught =
| Ship beam = {{convert|13.,02|m|ftin|abbr=on}}
| Ship length = {{convert|90.,71|m|ftin|abbr=on}}
| Ship displacement = 1,692 ton
| Ship complement = 20-80 kru
Baris 74 ⟶ 73:
}}
|}
'''KRI Diponegoro (365)''' merupakan [[kapal]] [[korvet]] [[Kapal pemimpin|pemimpin]] di kelas Diponegoro dari total 8 kapal yang direncanakan dan merupakan salah satu kapal kelas [[Korvet kelas Sigma|SIGMA]] 9113 milik [[TNI Angkatan Laut|TNI Angkatan Laut.]] Kapal korvet ini dibuat oleh galangan kapal Schelde, [[Belanda]] dimulai pada tahun [[2005]] khusus untuk [[TNI-AL]]. Bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
'''KRI ''Diponegoro'' (365)''' adalah sebuah[[Korvet kelas Diponegoro|korvet kelas ''Diponegoro'']] milik [[Angkatan Laut Indonesia]].
 
== PengembanganSejarah ==
{{Main|Korvet kelas Diponegoro}}
 
=== Pembuatan ===
[[Korvet]] [[Peluru kendali|berpeluru kendali]] kelas ''Diponegoro'' milik [[TNI Angkatan Laut]] adalah tipe SIGMA 9113 dari keluarga [[Desain kelas Sigma|kapal angkatan laut modular Sigma]] rancangan Belanda, yang diberi nama sesuai nama Pangeran [[Diponegoro]] dari Indonesia. Saat ini terdapat empat korvet kelas ''Diponegoro'' yang bertugas.
Kontrak pembelian dan pembuatan KRI Diponegoro dan [[KRI Hasanuddin (366)]] dilakukan pada bulan Januari 2004 dan efektif berlaku sejak [[12 Juli]] [[2004]]. Keduanya dibuat di [[galangan kapal]] Schelde Naval Shipbuilding (SNS), Vlissingen, [[Belanda]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Drias|first=Junito|date=2007|url=http://www.ranesi.nl/tema/jendelaantarbangsa/korvet_indonesia|title=Korvet Itu Akhirnya Jadi KRI|publisher=Radio Netherland}}</ref>
 
Peletakan lunas KRI Diponegoro dilakukan bersamaan dengan [[KRI Hasanuddin (366)]] pada tanggal [[24 Maret]] [[2005]]. KRI Diponegoro diletakkan lunasnya oleh [[Deradjatun Soetisna|Laksamana Muda Deradjatun Soetisna]] dan KRI Hasanuddin oleh [[Djoko Soerjanto|Komodor Djoko Soerjanto]]. Upacara dimulainya perakitan kapal dilakukan [[KSAL|Kepala Staf TNI AL]] [[Slamet Soebijanto|Laksamana TNI Slamet Soebijanto]] pada [[25 Agustus]] [[2005]].<ref name=":0" />
 
=== Nama ===
Menggunakan nama [[Pangeran Diponegoro]], salah seorang [[Pahlawan Nasional Indonesia]] yang berjasa melawan [[Belanda]] dalam Perang Jawa [[1825]]-[[1830]]. Begitu pula kapal-kapal dari kelas ini, dinamai menurut nama-nama pahlawan nasional, seperti [[Sultan Hasanuddin]], [[Sultan Iskandar Muda]], dan [[Frans Kaisiepo]].<sup>[''[[Wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
 
Upacara penahbisan nama terhadap KRI Diponegoro dan KRI Hasanuddin dilakukan oleh [[KSAL]] [[Slamet Soebijanto|Laksamana TNI Slamet Soebijanto]] pada tanggal [[16 September]] [[2006]]. Penamaan ini, menurut beberapa orang Indonesia yang hadir pada upacara tersebut merupakan lambang yang mewakili [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] dan [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden]]. [[Pangeran Diponegoro]] adalah pahlawan dari [[Jawa]] seperti tempat asal Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan [[Sultan Hasanuddin]] mewakili Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]] yang berasal dari [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]].<ref name=":0" />
 
== Kapal ==
 
=== Persenjataan ===
 
==== Torpedo ====
KRI Diponegoro dilengkapi dengan [[torpedo]] A 244S Mode 3/MU 90 yang dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo tipe B515.<ref name=":1">{{Cite book|last=Drias|first=Junito|date=2007|url=http://www.ranesi.nl/tema/jendelaantarbangsa/korvet_indonesia|title=Korvet Itu Akhirnya Jadi KRI|publisher=Radio Netherland}}</ref>
 
==== Peluru kendali ====
Dipasang dua tipe rudal di atas kapal ini, yaitu:
 
* [[Peluru kendali anti kapal]]: [[Exocet|MBDA Exocet]] varian terbaru MM40 block 2 yang mampu menjangkau target berjarak 180 [[Kilometer|km]].<ref name=":1" />
* [[Peluru kendali darat ke udara]]: [[Mistral (peluru kendali)|MBDA Mistral]] versi terbaru TETRAL. Mistral adalah sistem rudal pertahanan udara jarak pendek, yang dapat digunakan dari berbagai platform, bisa dari kendaraan di darat, kapal, helikopter, bahkan dengan konfigurasi jinjing ala [[Stinger]].<ref name=":1" />
 
==== Meriam ====
[[Meriam]] utama di posisi A dipasang Super Rapid [[OtoMelara]] 76 mm buatan [[Italia]]. Sedangkan kanon ringan tambahan pada posisi B dipasang Auxiliary Gun 2 x 20 mm Vector G12.<ref name=":1" />
 
=== Persenjataan elektronik ===
 
* Sistem manajemen tempur ''Thales TACTICOS'' buatan Thales, sebuah perusahan hi-tech Belanda, spesialis dalam bidang disain dan produksi sistem integral untuk komando dan kontrol, sensor dan komunikasi. Sistem ini dikenal dengan nama ''Combat Management System'' (CMS). Keunggulan teknologi yang dikembangkan Thales kini menjadi standar pertahanan [[NATO]].<ref name=":1" />
* Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
* Komunikasi elektronik: Thales/Signaal FOCON
* Sistem Pengumpan: TERMA SKWS
* Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000 Integrated Bridge System
 
=== Sensor dan elektronis ===
 
==== Radar ====
[[Radar]] utama MW08 3D multibeam surveillance buatan Thales, sebuah radar dengan G-band, yang merupakan famili 3D multibeam jarak menengah (105 km) untuk survei, menentukan sasaran, dan penjejakan. MW08 ini dilengkapi dengan teknologi radar termutakhir yang pendeteksiannya serba otomatis. Radar ini juga dilengkapi dengan kontrol tembak untuk mengendalikan senjata terhadap sasaran permukaan. Ini juga diperkuat dengan radar kontrol tembak LIROD Mk2.
 
==== Sonar ====
Thales Kingklip frekuensi menengah aktif/pasif ASW hull mounted sonar.<sup>[''[[Wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]'']</sup>
 
=== Tenaga penggerak ===
Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah [[mesin diesel]] V28-33D STC (sequintial turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel (Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder. Mesin berkekuatan 8900 kW ini masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat. Mesin berbobot 46 ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi = 7330 x 2100 x 3180 mm.<sup>[''[[Wikipedia:Kutip sumber tulisan|butuh rujukan]]''</sup>
 
== Penugasan ==
 
=== 2007 ===
 
* '''[[2 Juli]]''', Bertempat di galangan kapal Royal Schelde, Belanda, KRI Diponegoro secara resmi diserahkan oleh pemerintah [[Belanda]] kepada [[Departemen Pertahanan Republik Indonesia|Departemen Pertahanan]] untuk selanjutnya diserahkan kepada [[TNI Angkatan Laut]]. [[KSAL]] sekaligus melantik pula komandan pertama kapal tersebut yang dijabat oleh [[Arsyad Abdullah|Letkol Laut (P) Arsyad Abdullah]].
* '''[[8 Agustus|8]]-[[11 Agustus]]''', KRI Diponegoro tiba di [[Riyadh]], [[Arab Saudi]] dimana awak kapal melakukan bekal ulang logistik serta melakukan ibadah [[umrah]] ke [[Mekkah]]. Selanjut tanggal 11 Agustus, kapal melanjutkan pelayarannya ke [[Jibuti]].
* '''[[30 Agustus]]''', KRI Diponegoro tiba di perairan nusantara dan disambut oleh [[KSAL]] [[Slamet Soebijanto|Laksamana TNI Slamet Soebijanto]] di atas kapal [[KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)]] yang berlayar di [[Selat Sunda]]. Selain itu didampingi oleh [[KRI Kapitan Patimura (371)|KRI Patimura]], [[KRI Teuku Umar]] dan [[KRI Lemadang]].
* '''[[31 Agustus]]''', KRI Diponegoro tiba di Dermaga 115, [[Tanjung Priok (disambiguasi)|Tanjung Priok]], [[Jakarta Utara]]. Kedatangan kapal perang jenis [[korvet kelas Sigma]] disambut langsung oleh Panglima [[Komando Armada RI Kawasan Barat]] (Pangarmabar) [[Agus Suhartono|Laksamana Muda TNI Agus Suhartono, SE]] bersama Panglima [[Komando Armada RI Kawasan Timur]] (Pangarmatim) [[Moechlas Sidik|Laksamana Muda TNI Moechlas Sidik]], Kepala Staf Koarmabar Laksma TNI Budhi Suyitno, Komandan Lantamal III Laksma TNI Moch. Jurianto serta sejumlah pejabat teras Koarmabar lainnya.
* '''[[17 September]]''', diadakan peresmian KRI Diponegoro dan [[KRI DR Soeharso (990)]] di [[Pelabuhan Tanjung Emas]], [[Semarang]] dengan mengundang ahli waris dari kedua pahlawan nasional tersebut.
* '''[[13 Desember]]''', KRI Diponegoro melakukan latihan perang di Laut Balikpapan dan pertama kalinya menembakkan meriam Oto-Melara 76 mm. Latihan ini melibatkan pula 15 KRI lainnya.
 
=== 2009 ===
 
* '''[[April]] - [[20 Oktober]]''', KRI Diponegoro menjadi bagian dari [[Kontingen Garuda|Garuda XXVIII-A]] tergabung dalam Satuan Tugas Maritim (Maritime Task Force/MTF) [[UNIFIL]], di bawah komando Comander Task Force (CTF 448) yang bertugas di [[Lebanon]].
 
== Konstruksi dan karir ==