Debus (seni): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Debus, The Ancient Martial Art and Culture of Banten.jpg|jmpl|Memakan paku adalah salah satu dari rangkaian aksi Debus]]
[[Berkas:Debus Banten performance at Tourisme Banten Week, Bali.jpg|jmpl|Pertunjukan Debus pada acara Banten Tourism Week 2017 di [[Bali]] ]]
[[Berkas:Atraksi_Debus.jpg|jmpl|Pertunjukan Debus]]
'''Debus''' ([[Aksara Sunda Baku|Bahasa Sunda]]: ᮓᮨᮘᮥᮞ᮪, Debus) adalah kesenian bela diri
== Jenis atraksi debus ==
Kesenian debus yang sering dipertontonkan di antaranya:
* Menusuk perut dengan [[tombak]] atau senjata tajam lainnya tanpa terluka.
* Mengiris bagian anggota tubuh dengan pisau atau [[golok]].
* Memakan [[api]].
* Menusukkan [[Jarum jahit|jarum]] kawat ke lidah, kulit pipi atau anggota tubuh lainnya hingga tembus tanpa mengeluarkan darah.
* Menyiram tubuh dengan [[air keras]] hingga pakaian yang dikenakan hancur lumat namun kulit tetap utuh.
* Menggoreng [[telur]] di atas kepala.
* Membakar tubuh dengan api.
* Menaiki atau menduduki susunan golok tajam.
* Bergulingan di atas serpihan [[kaca]] atau beling.<ref name="rene2100"/>
== Etimologi ==
Debus dalam [[bahasa Sunda]] berarti ''tembus'' juga dalam [[bahasa Arab]] berarti senjata tongkat besi dengan ujung runcing berhulu bundar. Bagi sebagian masyarakat awam kesenian debus memang terbilang sangat ekstrem. Pada masa sekarang, debus sebagai seni beladiri yang banyak dipertontonkan untuk acara kebudayaan ataupun upacara adat.
== Sejarah ==
Baris 26:
{{reflist}}
{{Ilmu Sihir di Indonesia}}
{{budaya-stub}}▼
== Lihat pula ==
* [[Orang Banten]]
[[Kategori:Seni bela diri]]
Baris 32 ⟶ 34:
[[Kategori:Budaya Sunda]]
[[Kategori:Seni bela diri Sunda]]
▲{{budaya-stub}}
|