Kekaisaran Aksum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox former country
{{Infobox Former Country
|native_name = Mangiśta Aksum
|conventional_long_name = Kekaisaran Aksum
Baris 12:
|event_start =
|year_start = sek. tahun 100
|event_end = Penaklukan oleh [[Gudit]]
|year_end = sek. tahun 960
|date_end =
Baris 28:
|p1 = Dʿmt
|flag_p1 =
|p2 = Kekaisaran Kush
|flag_p2 =
|s1 = Medri Bahri
Baris 38:
|s4 = Alodia
|flag_s4 =
|s5 = Kerajaan Semien
|
 
|image_flag =
|image_coat =
Baris 67 ⟶ 68:
|stat_area5 =
|stat_pop5 =
|today = {{flag|Arab Saudi}}<br />{{flag|Eritrea}}<br />{{flag|DjiboutiJibuti}}<br />{{flag|Etiopia}}<br />{{flag|Sudan}}<br />{{flag|Yaman}}
}}
'''Kekaisaran Aksum''' atau '''Axum''', juga dikenal sebagai '''Kekaisaran Aksumite''', merupakan sebuah [[negara perdagangan]] perdagangan diwilayah yang sekarang [[Eritrea]] dan utara [[Ethiopia]],<ref>{{cite book|year=Second Edition edition (1 Nov 2012)|publisher=Oxford University Press|page=48|url=http://books.google.co.uk/books?id=xeJMAgAAQBAJ&pg=PA48&dq=Aksum+eritrea&hl=en&sa=X&ei=Hh7NUozMMKb07AaFmYCADQ&ved=0CEYQ6AEwAzgK#v=onepage&q=Aksum%20eritrea&f=false|author=David Phillipson: revised by Michael DiBlasi|editor=Neil Asher Silberman}}</ref> yang telah ada dari sekitar tahun 100–940 M. Negara tersebut tumbuh dari periode [[Zaman Besi|zaman besi]] proto-Aksumite pada abad ke-4 SM sampai mencapai zaman keemasannya diabad ke-1 M, dan merupakan pemain utama di dalam perdagangan antara [[Kekaisaran Romawi]] dan [[Garis BesarSejarah India kuno|India Kuno]]. Para pemimpin Aksumite mempermudah perdagangan tersebut dengan mencetak [[mata uang Aksumite|mata uang]] mereka sendiri, negara itu mendirikan [[hegemoni]] atas penurunan [[Kerajaan Kush]] dan secara teratur memasuki politik kekaisaran pada [[Jazirah Arab]], dan akhirnya memperluas kekuasaannya atas wilayah tersebut dengan penaklukan [[Kerajaan HimyariteHimyar]].
 
Rakyat Aksumite membangun sejumlah [[prasasti]] yang digunakan untuk kepentingan agama dimasa pre-Kristen. Salah satu struktur kolom granit itu adalah yang terbesar didunia yang tingginya 90 kaki.<ref name="Eospvo">{{cite book|last=Brockman|first=Norbert|title=Encyclopedia of Sacred Places, Volume 1|year=2011|publisher=ABC-CLIO|isbn=159884654X|page=30|url=http://www.google.com/books?id=JkSk4euA-TEC}}</ref> Di bawah [[Ezana]] ([[floruit|fl.]] 320–360), Aksum menjadi [[Kristen]]. Pada abad ke-7, [[Muslim]] dari [[Mekah]] menghindar dari penganiayaan [[Quraysh (suku)|Quraysh]] dengan melakukan perjalanan ke Aksum tersebut, yang dikenal dalam [[Sejarah Islam]] dengan istilah [[MigrasiHijrah ke AbyssiniaAbisinia|Hijrah pertama]].
 
IbukotaIbu kota lamanya yang juga disebut [[Axum|Aksum]], terletak diutara Ethiopia. Kekaisaran ini menggunakan nama "Ethiopia" paling awal diabad ke-4.<ref name="Munro-Hay57">{{Cite book|author=Stuart Munro-Hay|url=http://www.dskmariam.org/artsandlitreature/litreature/pdf/aksum.pdf|title=Aksum: An African Civilization of Late Antiquity|location=Edinburgh|publisher=University Press|year=1991|page=57|accessdate=February 1, 2013|archive-date=2017-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170809074230/http://www.dskmariam.org/artsandlitreature/litreature/pdf/aksum.pdf|dead-url=yes}}</ref><ref>Paul B. Henze, ''Layers of Time: A History of Ethiopia'', 2005.</ref> Diduga juga merupakan tempat peristirahatan dari [[Tabut Perjanjian]] dan diklaim sebagai rumah [[Makeda]].<ref>{{cite journal|first=Paul |last=Raffaele|url=http://www.smithsonianmag.com/people-places/ark-covenant-200712.html?c=y&page=1 |title=Keepers of the Lost Ark?|journal=Smithsonian Magazine|date=December 2007 |accessdate= 5 April 2011}}</ref>
 
== Catatan sejarah ==
Baris 81 ⟶ 82:
 
=== Asal ===
Aksum sebelumnya dianggap ditemukan oleh suku [[bahasa Semitik|Semitik]]-[[Sabaea]] yang menyeberangi [[Laut Merah]] dari Arabia Selatan ([[Yemen]] modern) atas dasar teori Conti Rossini dan karya produktif sejarah Ethiopia, namuntetapi kebanyakan [[sarjana]] sekarang menyetujui bahwa negara itu didirikan oleh pembangunan pribumi Afrika.<ref name="Munro-Hay57" />{{Efn|Munro-Hays explains, "Evidently the arrival of Sabaean influences does not represent the beginning of Ethiopian civilisation.… Semiticized Agaw peoples are thought to have migrated from south-eastern Eritrea possibly as early as 2000BC, bringing their 'proto-Ethiopic' language, ancestor of Ge'ez and the other Ethiopian Semitic languages, with them; and these and other groups had already developed specific cultural and linguistic identities by the time any Sabaean influences arrived."<ref name="Munro-Hay57" />}}<ref>{{Cite news|authorlink=Richard Pankhurst (academic)|last=Pankhurst|first=Richard K.P.|newspaper=Addis Tribune|url=http://www.addistribune.com/Archives/2003/01/17-01-03/Let.htm|title=Let's Look Across the Red Sea I|date=January 17, 2003|archiveurl=httphttps://web.archive.org/web/20060109162335/http://www.addistribune.com/Archives/2003/01/17-01-03/Let.htm|archivedate=January 9, 2006-01-09|accessdate=February 1, 2013|dead-url=no}}</ref>
 
Lebih dari 95% dari Aksum tetap belum dijelajahi di bawah kota modern dan sekitarnya.
Baris 91 ⟶ 92:
=== Kekaisaran ===
[[Berkas:Map of Aksum and South Arabia ca. 230 AD.jpg|ka|250px|jmpl|Aksum dan [[Arabia Selatan]] pada akhir pemerintahan [[GDRT]] disekitar abad ke-3.]]
Kekaisaran Aksum berada pada puncak kejayaannya pada waktu diperânjang disebagian besar yang kini [[Eritrea]], [[Ethiopia]] utara, [[Yemen]] barat, [[Arab Saudi]] selatan dan [[Sudan]]. IbukotaIbu kota dari kekaisaran tersebut adalah [[Aksum]], yang sekarang bagian utara Ethiopia. Hari ini sebuah komunitas kecil, kota Aksum pernah menjadi metropolis yang ramai, pusat budaya dan ekonomi. Dua bukit dan dua aliran berbaring dihamparan timur dan barat kota; mungkin memberikan dorongan awal untuk menyelesaikan daerah ini. Sepanjang perbukitan dan dataran luar kota, Aksumite memiliki makam-makam dengan batu pusara yang rumit yang disebut dengan [[Prasasti]], atau [[Obelisk]]. Kota-kota penting lainnya termasuk [[Yeha]], [[Hawulti-Melazo]], [[Matara, Eritrea|Matara]], [[Adulis]], dan [[Qohaito]], tiga kota terakhir yang sekarang adalah Eritrea.
 
Pada abad ke-3, Aksum mulai mencampuri urusan-urusan Arab Selatan, mengendalikan wilayah [[Tihama]] barat di antara wilayah lainnya. Hal ini mendominasikan negara-negara di Semenanjung Arab yang mneyeberangi Laut Merah, membuat mereka membayar Aksum sebuah upeti. Pada masa pemerintahan [[Endubis]] diakhir abad ke-3 mulai mencetak mata uang sendiri dan dinamakan oleh [[Mani (nabi)|Mani]] sebagai salah satu dari empat kekuatan besar bersamaan dengan [[Kekaisaran Sasaniyah|Persia]], [[Kekaisaran Romawi|Roma]], dan [[Sejarah Tiongkok|Tiongkok]]. Negara tersebut konversi ke [[Kristen]] pada tahun 325 atau 328 di bawah pimpinan [[Ezana dari Axum|Kaisar Ezana]] dan merupakan negara pertama yang pernah menggunakan gambar salib di atas mata uangnya. Pada tahun 350, mereka menguasai [[Kerajaan Kush]]. Pada masa itu, Aksum mengendalikan [[Ethiopia]] utara, [[Eritrea]], [[Sudan]] utara, [[Mesir]] selatan, [[DjiboutiJibuti]], [[Yemen]] barat, dan [[Arab Saudi]] selatan, sejumlah 1.25 juta kilometer persegi.
 
Pada sekitar tahun 520, [[Kaleb]] mengirimkan sebuah ekspedisi ke Yemen untuk melawan [[Yahudi Yemeni|Yahudi]] raja [[Himyarite]] [[Dhu Nuwas]], yang menganiaya orang-orang Kristen/komunites Aksumite di dalam kerajaannya. Dhu Nuwas digulingkan dan dibunuh dan Kaleb menunjuk seorang Kristen Himyarite, Sumuafa Ashawa, sebagai raja mudanya. Namun disekitar tahun 525 raja muda ini digulingkan oleh seorang Jenderal Aksumite [[Abreha]] dengan dukungan rakyat Ethiopia yang menetap di Yemen, dan memotong upeti untuk Kaleb. Ketika Kaleb mengirim ekspedisi lain terhadap Abreha pasukan ini membelot dan membunuh komandan mereka serta bergabung dengan Abreha. Ekspedisi lain untuk melawan mereka dikirim dan meninggalkan Yemen di bawah kendali Abreha, dimana ia terus mempromosikan keyakinan Kristen sampai kematiannya tak lama setelah Yemen ditaklukkan oleh bangsa Persia. Menurut Munro-Hay perang-perang tersebut merupakan lagu Aksum sebagai kekuatan yang hebat yang memperlemah otoritas Aksumite dan pengeluaran uang dan tenaga kerja yang berlebihan. Menurut tradisi Ethiopia, Kaleb akhirnya turun takhta dan pensiun kesebuah biara. Mungkin juga bahwa Ethiopia dijangkiti oleh [[Wabah Yustinianus]] pada saat itu.<ref name="Munro-Hay57" />
 
[[Berkas:EzanaGreekTabletAksum, iscrizione di re ezana, in greco, sabeo e ge'ez, 330-350 dc ca. 10.jpg|ka|250px|jmpl|[[Batu Ezana]] mencatat konversi negus Ezana ke Kristen dan penaklukan berbagai wilayah tetangga, termasuk [[Meroë]].]]
Aksum tetap kuat meskipun melemah, kekaisaran dan kekuasaan perdagangan sampai menyebarnya [[Islam]] diabad ke-7. Namun tidak seperti hubungan antara kekuatan Islam dan Kristen Eropa, Aksum (lihat [[Sahama]]), yang memberikan perlindungan bagi para pengikut [[Muhammad]] pada tahun 615 memiliki hubungan baik dengan negara tetangga Islamnya. Namun, setidaknya pada tahun 640, [[Umar bin Khattab|Umar ibn al-Khattāb]] mengirimkan sebuah ekspedisi angkatan laut melawan [[Adulis]] di bawah pimpinan [[AlkamaAlqamah bin Mujazziz al-Kinani]], namuntetapi dapat dikalahkan.<ref>E. Cerulli, "Ethiopia's Relations with the Muslim World" in ''Cambridge History of Africa: Africa from the Seventh to the Eleventh century'', p. 575; Trimingham, Spencer, ''Islam in Ethiopia'', pp.46.</ref> Kekuatan angkatan laut Aksumite juga menurun sepanjang masa, meskipun pada tahun 702 bajak laut Aksumite mampu menyerang [[Hijaz]] dan menduduki [[Jeddah]]. Namun sebagai balasannya, [[SulaymanSulaiman ibnbin Abd alAbdul-Malik]] dapat mengambil [[Kepulauan Dahlak]] dari Aksum yang menjadi Muslim sejak saat itu meskipun dapat direbut kembali diabad ke-9 dan menjadi pengikut [[Kaisar Ethiopia]].<ref>Daniel Kendie, ''The Five Dimensions of the Eritrean Conflict 1941–2004: Deciphering the Geo-Political Puzzle. United States of America: Signature Book Printing, Inc., 2005, pp.228.</ref>
 
=== Penurunan ===
Akhirnya Kekaisaran Islam menguasai Laut Merah dan sebagian besar Nil, memaksa Aksum kedalam isolasi ekonomi. Baratlaut Aksum yang sekarang [[Sudan]], negara-negara Kristen [[Kerajaan Makuria|Makuria]] dan [[Alodia]] berlangsung sampai abad ke-13 sebelum menjadi Islam. Aksum yang terisolasi masih tetap Kristen.<ref name="Munro-Hay57" />
 
Setelah [[jamanzaman keemasan]] kedua diawal abad ke-6, kekaisaran mulai menurun dan akhirnya berhenti memproduksi koin diawal abad ke-7. Pada sekitar waktu yang sama, populasi Aksumite dipaksa untuk pergi lebih jauh kepedalaman dataran tinggi untuk perlindungan dan meninggalkan Aksum sebagai ibukotaibu kota. Penulis-penulis Arab dimasa itu terus menggambarkan Ethiopia (tidak lagi disebut sebagai Aksum) sebagai negara yang luas dan kuat, meskipun mereka telah kehilangan kendali atas sebagian besar pantai dan sungai mereka. Sewaktu kehilangan lahan diutara, diselatan dimenangkan, dan meskipun Ethiopia tidak lagi menjadi kekuatan ekonomi masih menarik para pedagang Arab. IbukotaIbu kota dipindahkan kelokasi baru, saat ini tidak diketahui, meskipun mungkin telah disebut Ku'bar atau Jarmi.<ref name="Munro-Hay57" />
 
Sejarah setempat menyatakn bahwa sekitar tahun 960 seorang Ratu Yahudi yang bernama Yodit (Judith) atau "[[Gudit]]" mengalahkan kekaisaran tersebut dan membakar gereja-gereja beserta literaturnya, namuntetapi sementara ada bukti dari gereja-gereja yang dibakar dan invasi pada saat itu, keberadaannya telah dipertanyakan oleh beberapa penulis modern. Kemungkinan lain adalah bahwa kekuatan Aksumite diakhiri oleh seorang Ratu pagan selatan yang bernama Bani al-Hamwiyah, kemungkinan suku al-Damutah atau Damoti ([[Sidama]]). Hal ini jelas dari sumber-sumber kontemporer bahwa perampas perempuan memang memerintah negara pada saat itu dan bahwa pemerintahannya berakhir beberapa waktu sebelum tahun 1003. Setelah zaman kegelapan, Kekaisaran Aksumite digantikan oleh [[Agaw]] [[Wangsa Zagwe]] diabad ke-11 atau 12 (kemungkinan besar tahun 1137), meskipun terbatas dalam ukuran dan ruang lingkup. Namun [[Yekuno Amlak]], yang membunuh raja Zagwe yang terakhir dan mendirikan [[Dinasti Salomo]] pada sekitar tahun 1270 menelusuri nenek moyangnya dan haknya untuk memerintah dari kaisar terakhir Aksum, [[Dil Na'od]]. Perlu disebutkan bahwa akhir dari Kekaisaran Aksumite tidak berarti akhir dari budaya dan tradisi Aksumite; misalnya arsitektur wangsa Zagwe di [[Lalibela]] dan [[Gereja Yemrehana Krestos]] menunjukkan pengaruh besar Askumite.<ref name="Munro-Hay57" />
 
Alasan lain untuk penurunan lebih ilmiah secara alami. [[Perubahan iklim]] dan isolasi perdagangan kemungkinan juga merupakan alasan besar atas penurunan budaya. Penanaman berlebihan juga mengakibatkan penurunan [[hasil panen]] yang dapat menurunkan pasokan makanan.
Baris 120 ⟶ 121:
Manfaat dari transformasi besar dari sistem perdagangan maritim yang menghubungkan [[perdagangan Romawi dengan India|Kekaisaran Romawi dan India]]. Perubahan ini terjadi pada sekitar awal abad ke-1. Semakin tua sistem perdagangan yang terlibat berlayar dipesisir dan banyak pelabuhan perantara Laut Merah yang menjadi kepentingan sekunder bagi [[Teluk Persia]] dan koneksi darat ke [[Levant]]. Mulai sekitar 100 SM sebuah rute dari Mesir ke India didirikan, memanfaatkan Laut Merah dan menggunakan angin monsoon untuk menyeberangi [[Laut Arab]] langsung ke [[India Selatan]]. Permintaan Romawi dari India meningkat secara dramatis, sehingga sejumlah besar kapal-kapal besar berlayar ke Laut Merah dari kekuasaan Romawi di Mesir ke Laut Arab dan India.
 
Kekaisaran Aksum berletak strategis untuk mengambil keuntungan dari situasi perdagangan baru. [[Adulis]] segera menjadi pelabuhan utama untuk ekspor barang-barang dari Afrika seperti gading, kemenyan, emas, budak dan binatang eksotis. Dalam rangka memasokkan barang-barang seperti itu para penguasa Aksum bekerja untuk mengembangkan dan memperluas jaringan perdagangan pedalaman. Sebuah saingan, dan banyak jaringan perdagangan yang lebih tua yang mengetuk wilayah interior Afrika yang sama adalah [[Kerajaan Kush]], yang sudah lama melayani Mesir dengan barang-barang Afrika melalui koridor [[Nile]]. Namun pada abad ke-1 Masehi, Aksum telah mendapatkan kontrol atas wilayah Kushite sebelumnya. ''Periplus dari Laut Erythraea'' menjelaskan terang-terangan bagaimana gading dikumpulkan di dalam wilayah Kushite sedang diekspor melalui pelabuhan Adulis bukannya dibawa ke [[Meroë]], ibukotaibu kota Kush. Selama abad ke-2 dan 3 Kekaisaran Aksum terus memperluas kendali mereka dari cekungan selatan Laut Merah. Sebuah rute kafilah ke Mesir didirikan yang dilewati seluruhnya oleh koridor. Aksum berhasil menjadi pemasok utama barang Afrika untuk Kekaisaran Romawi, paling tidak sebagai akibat dari mengubah sistem perdagangan Samudera Hindia.<ref>The effect of the Indian Ocean trading system on the rise of Aksum is described in [http://www.historycooperative.org/proceedings/interactions/burstein.html State Formation in Ancient Northeast Africa and the Indian Ocean Trade], by Stanley M. Burstein.</ref>
 
== Masyarakat ==
Baris 136 ⟶ 137:
=== Agama ===
[[Berkas:ET Tigray asv2018-01 img12 Debre Damo Monastery.jpg|jmpl|kiri|Arsitektur Khas Aksumite — biara di [[Debre Damo]].]]
Sebelum konversi ke Kristen, rakyat Aksumite melakukan [[Politeisme]] agama yang berhubungan dengan agama yang dipraktikkan di Arabia selatan. Ini termasuk penggunaan simbol bulan sabit dan disk yang digunakan di Arab selatan dan utara.<ref>{{cite book|last=Phillipson|first=David|title=Foundations of an African Civilisation: Aksum and the northern Horn, 1000 BC - AD 1300|year=2012|publisher=James Currey|isbn=978-1847010414|page=91|url=http://books.google.co.uk/books?id=Nx-qYO3zqlIC&pg=PA292&dq=Aksum+Astar&hl=en&sa=X&ei=PpIrUcjVMu-20QWzr4HYCw&ved=0CC8Q6AEwAA#v=onepage&q=Aksum%20Astar&f=false}}</ref> Di [[UNESCO]] yang mensponsori ''Sejarah Umum Afrika'' Arkelolog PerancisPrancis Francis Anfray menunjukkan bahwa pagan Aksumite menyembah [[Astar (dewa)|Astar]], putranya, [[Mahrem]], dan [[Biher (dewa)|Beher]].<ref>{{cite book|title=UNESCO General History of Africa: Ancient Africa v. 2|year=1990|publisher=University of California Press|isbn=9780520066977|page=221|editor=G. Mokhtar}}</ref>
 
[[Berkas:KingEndybisEthiopia227-235CE.jpg|250px|jmpl|Koin-koin Kaisar [[Endybis]], tahun 227–35. [[British Museum]]. Disebelah kiri dengan bahasa Yunani "AΧWMITW BACIΛEYC", "Kaisar Aksum". Disebelah kanan dengan bahasa Yunani: ΕΝΔΥΒΙC ΒΑCΙΛΕΥC, "Kaisar Endybis".]]
Baris 142 ⟶ 143:
[[Berkas:ET Axum asv2018-01 img37 Stelae Park.jpg|jmpl|Tugu Aksum, symbol peradaban Aksumite]]
 
Sebelum konversi ke Kristen koin-koin Kaisar Ezana II dan prasasti-prasasti menunjukkan bahwa ia kemungkinan memuja dewa-dewa Astar, Beher, Meder/Medr, dan Mahrem. Prasasti-prasasti Ezana lainnya jelas-jelas Kristen dan menegaskan "Bapa, Putra, dan Roh Kudus".<ref>{{cite book|last=Munro-Hay|first=Stuart|title=Encyclopedia of Africa Vol. I|year=2010|publisher=Oxford University press|isbn=978-0195337709|page=77|url=http://books.google.co.uk/books?id=A0XNvklcqbwC&pg=PA77&dq=Aksum+Astar&hl=en&sa=X&ei=PpIrUcjVMu-20QWzr4HYCw&ved=0CD4Q6AEwAw#v=onepage&q=Aksum%20Astar&f=false|editor=Henry Louis Gates Jr., Kwame Anthony Appiah}}</ref> Pada sekitar tahun 324 Kaisar Ezana II dikonversikan ke Kristen oleh gurunya [[Santo Frumentius|Frumentius]], pendiri [[Gereja Ortodoks Ethiopia]]. Frumentius mengajar kaisar ketika ia masih muda, dan diyakini bahwa pada beberapa titik dipentaskan konversi kekaisaran. Diketahui bahwa Aksumites menjadi Kristen karena di dalam koin mereka diganti disk dan bulan sabit dengan salib. Frumentius berhubungan dengan [[Gereja Aleksandria]], dan ditunjuk sebagai Uskup Ethiopia pada sekitar tahun 330. Gereja Aleksandria tidak pernah berhasil berurusan erat dengan gereja-gereja di Aksum, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan bentuk unik Kekristenan mereka sendiri. Namun Gereja Aleksandria mungkin tidak mempertahankan pengaruh mengingat bahwa gereja-gereja Aksum mengikuti Gereja Aleksandria kedalam [[Gereja Ortodoks Oriental]] dengan menolak Ekumenis Keempat [[Konsili Khalsedon]].<ref>{{cite web|url=http://www.jmeca.org.uk/christianity-middle-east/history-christianity-middle-east-north-africa|title=A History of Christianity in the Middle East & North Africa|publisher=Jerusalem & Middle East Church Association|first=Hugh|last=Wybrow|accessdate=25 February 2013|archive-date=2014-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20140203152710/http://www.jmeca.org.uk/christianity-middle-east/history-christianity-middle-east-north-africa|dead-url=yes}}</ref> Aksum juga diduga rumah dari peninggalan suci Tabut Perjanjian. Tabut tersebut dilaporkan telah ditempatkan di dalam [[Gereja Perawan Maria di Zion]] oleh Menelik I untuk disimpan.
|publisher=Jerusalem & Middle East Church Association|first=Hugh|last=Wybrow|accessdate=25 February 2013}}</ref> Aksum juga diduga rumah dari peninggalan suci Tabut Perjanjian. Tabut tersebut dilaporkan telah ditempatkan di dalam [[Gereja Perawan Maria di Zion]] oleh Menelik I untuk disimpan.
 
=== Sumber Ethiopia ===
Baris 205:
 
== Pranala luar ==
* [http://jwsr.ucr.edu/archive/vol12/number2/pdf/jwsr-v12n2-tah.pdf East-West Orientations of Historical Empires] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070222011511/http://jwsr.ucr.edu/archive/vol12/number2/pdf/jwsr-v12n2-tah.pdf |date=2007-02-22 }}
* [http://www.ethiopiantreasures.co.uk/pages/aksum.htm Ethiopian Treasures - Queen of Sheba, Aksumite Kingdom - Aksum]
* [http://www.fordham.edu/halsall/ancient/nubia1.html Ancient History Sourcebook: Accounts of Meröe, Kush, and Axum]
Baris 216:
[[Kategori:Bekas monarki di Afrika|Aksum]]
[[Kategori:Sejarah Politik Eritrea|Aksum]]
[[Kategori:Sejarah Ethiopia|AksumEtiopia]]
[[Kategori:Negara Afrika Kuno]]
[[Kategori:Negara Afrika Abad Pertengahan]]