Pulau Hashima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
 
(15 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Gunkanjimablackandwhite.jpg|rightka|thumbjmpl|350px|Pemandangan Gunkanjima dari laut]]
[[Berkas:Hashima076.jpg|rightka|thumbjmpl|240px|Bangunan dan "Tangga menuju Neraka", di dalam Pulau Hashima]]
 
'''Pulau Hashima''' (端島; berarti "Pulau Perbatasan"), umumnya disebut '''Gunkanjima''' (軍艦島; berarti "'''Pulau Kapal Perang'''") adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di [[Prefektur Nagasaki]], sekitar 15 kilometer dari kota [[Nagasaki, Nagasaki|Nagasaki]]. Pulau ini berpenghuni antara tahun [[1887]] hingga [[1974]] sebagai fasilitas penambangan [[batu bara]]. Pulau ini memiliki bangunan beton besar yang masih kokoh dan tembok laut di sekitarnya. Walaupun pulau ini merupakan simbol pesatnya industri Jepang, pulau ini juga merupakan pengingat kejahatan perang Jepang sebagai tempat kerja paksa sebelum dan selama Perang Dunia Kedua.<ref>{{Cite web|date=2015-07-03|title=Battleship island – a symbol of Japan's progress or reminder of its dark history?|url=http://www.theguardian.com/world/2015/jul/03/battleship-island-a-symbol-of-japans-progress-or-reminder-of-its-dark-history|website=the Guardian|language=en|access-date=2022-09-08}}</ref>
 
== Sejarah ==
Pada tahun 1890 perusahaan [[Mitsubishi]] membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batu bara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Pada tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin [[topan]].
Pada sekitar tahun 1810 batu bara ditemukan di pulau ini. Sehingga sebagai fasilitas penambangan batubara di dasar laut, pulau ini mulai dihuni sejak tahun 1887 sampai 1974. Pulau ini dibeli oleh [[Mitshubishi Goshi Kaisha]] pada 1890 untuk kemudian mengekstraksi batu bara dari tambang yang ada di dasar laut sambil membangun tembok laut dan [[Reklamasi daratan|reklamasi tanah]] dengan ukuran tiga kali lipat dari ukuran pulau. Empat poros tambang utama (mencapai kedalaman hingga 1 kilometer) dibangun, dengan satu poros tambang yang menghubungkannya dengan pulau tetangga. Antara tahun 1891 dan 1974, sekitar 15,7 juta ton batu bara digali di tambang dengan suhu 30°C dan kelembapan 95%.<ref name=":0">{{Cite news|last=Yulianingsih|date=2015-02-16|title=Penampakan Pulau 'Hantu' Hashima di Jepang|url=https://www.liputan6.com/global/read/2176031/penampakan-pulau-hantu-hashima-di-jepang|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-09-08|editor-last=Yulianingsih|editor-first=Tanti|first=Tanti}}</ref>
 
Pada tahun 1916 mereka membangun beton besar setinggi 9 lantai yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin [[topan]]. Selama 55 tahun semakin banyak bangunan yang dibangun, termasuk apartemen, balai kota, pusat komunitas, sekolah, dan taman kanak-kanak, serta rumah sakit. Mereka juga membangun tempat hiburan seperti biskop, clubhouse, tempat pemandian umum, toko, dan sebagainya untuk para pekerja tambang dan keluarganya.<ref name=":0" />
Jumlah penduduk pulau ini membengkak pada tahun 1959. Kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektare untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektare untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia.
 
Pada masa perang Jepang, mulai tahun 1930-an sampai akhir [[Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]], warga sipil [[Korea]] yang wajib militer dan tawanan perang [[Tiongkok]] lainnya dipaksa bekerja dan diperlakukan secara kasar di fasilitas Mushubishi ini. Karena berbagai bahaya seperti kecelakaan bawah tanah, kekurangan gizi dan kelelahan akibat [[kerja paksa]], banyak pekerja yang meninggal di pulai ini.<ref>{{Cite web|last=Magnay|first=Diana|date=2013-06-11|title=Japan's 007 island still carries scars of wartime past|url=https://www.cnn.com/2013/06/11/world/asia/japan-hashima-island-magnay/index.html|website=CNN|language=en|access-date=2022-09-08}}</ref> Sebanyak 600-800 orang buruh paksa bangsa Korea bekerja sebagai pekerja tambang di pulau Hashima. 122 orang di antaranya meninggal dunia akibat kehabisan nafas, penyakit, kelaparan, bunuh diri dan lain-lain.<ref>{{Cite web|title=Jalan Bagi Kompromi dan Kerja Sama|url=http://world.kbs.co.kr/special/kfuture/indonesian/index.htm|website=world.kbs.co.kr|access-date=2019-07-29}}</ref> Hingga zaman kini, pulau ini disebut sebagai 'pulau neraka' oleh orang Korea.
Ketika [[minyak bumi]] menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima. Pada tahun 1974, Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut.
 
Jumlah penduduk pulau ini membengkak pada tahun 1959. Kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektare untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektare untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia. Ketika [[minyak bumi]] menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali tambang di Pulau Hashima. Pada tahun 1974, Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya tepat pada 20 April 1974 penduduk mengosongkan pulau tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Laras|first=Anggita Sembiring|date=2020|title=KERJA PAKSA WARGA KOREA DI PULAU HASHIMA PADA TAHUN 1940-1945|url=http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2|language=en|publisher=Universitas Darma Persada}}</ref>
 
Pada tahun 2003 pulau ini diambil sebagai setting film [[Battle Royale II: Requiem]] dan mengilhami sebuah permainan populer [[killer7]].
Pulau ini juga dipakai sebagai latar tempat dalam permainan video [[Forbidden Siren 2]] dengan perubahan nama dan desain tempat. Saat ini, fitur yang paling menonjol adalah bangunan apartemen beton yang ditinggalkan dan sebagian besar masih utuh, tembok laut di sekitarnya, dan bentuk profilnya yang khas. Pulau ini telah dikelola sebagai bagian dari kota Nagasaki sejak penggabungan dengan bekas kota Takashima pada tahun 2005. Perjalanan ke Hashima dibuka kembali pada 22 April 2009, setelah 35 tahun ditutup.<ref>{{Cite web|date=2009-04-22|title=Abandoned 'Battleship Island' to reopen to public in Nagasaki - The Mainichi Daily News|url=http://mdn.mainichi.jp/mdnnews/national/news/20090421p2a00m0na011000c.html|website=web.archive.org|access-date=2022-09-08|archive-date=2009-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20090422161957/http://mdn.mainichi.jp/mdnnews/national/news/20090421p2a00m0na011000c.html|dead-url=yes}}</ref>
Pulau ini juga dipakai sebagai latar tempat dalam permainan video [[Forbidden Siren 2]] dengan perubahan nama dan desain tempat.
 
== Referensi ==
'''Pulau Neraka'''
{{reflist}}
 
Sejak tahun 1940 hingga tahun 1945, sebanyak 600-800 orang [http://world.kbs.co.kr/special/kfuture/indonesian/history/forced_labor.htm buruh paksa bangsa Korea] bekerja sebagai pekerja tambang di pulau Hashima. 122 orang di antaranya meninggal dunia akibat kehabisan nafas, penyakit, kelaparan, bunuh diri dan lain-lain. Setelah penyerahan Jepang, orang-orang yang keluar dari pulau ini dimobilisasikan dalam proses pembersihan daerah radiasi nuklir di Nagasaki.<ref>The truth of hashima
 
https://www.youtube.com/watch?v=HOwS7IDs9a4</ref> Hingga zaman kini, pulau ini disebut sebagai 'pulau neraka' oleh orang Korea.
 
== Pranala luar ==
* [http://www.ne.jp/asahi/saiga/yuji/ Photographer SAIGA yuji's Gunkanjima Photos and Info]
* [http://picasaweb.google.co.uk/toteven/HashimaHttpHorrorFitnessBlogspotCom Photos at Picasa Web Albums]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.ne.jp/asahi/saiga/yuji/gallary/gunsu/g-text-e.html Thoughts on "Gukanjima - View of an Abandoned Island" (essay)]
* [http://surfacebelow.com/gunkanjima_1.htm Photography of Gunkanjima from an American Photographer-Ross McDermott] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071209114616/http://surfacebelow.com/gunkanjima_1.htm |date=2007-12-09 }}
* [http://www.battleroyalefilm.net/sequel/locations/index.html Battle Royale locations] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080323080243/http://www.battleroyalefilm.net/sequel/locations/index.html |date=2008-03-23 }}
* [http://www14.big.or.jp/~kawamura/m-city/english_top.html Gunkanjima Photo Gallery] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080323151230/http://www14.big.or.jp/~kawamura/m-city/english_top.html |date=2008-03-23 }}
* [http://www.makingplaces.org/ A project with the goal of a virtually accessible Gunkanjima] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080918233415/http://www.makingplaces.org/ |date=2008-09-18 }}
* [http://archibase.net/archinews/14101.html/ Archibase photo tour] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080920024130/http://archibase.net/archinews/14101.html |date=2008-09-20 }}
* [http://www.videosift.com/video/Abandoned-Japanese-Island Documentary video of a local returning]
* {{fr icon}} [http://www.louiscyprienrials.com/gunkanjima pictures of gunkanjima in May 2007] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071215015531/http://www.louiscyprienrials.com/gunkanjima |date=2007-12-15 }}
 
{{coord|32.6277|N|129.7385|E|region:JP_type:isle|display=title}}
 
{{negara-geo-stub|Jepang}}
{{DEFAULTSORT:Hashima}}
[[Kategori:Pulau di Jepang|hashima]]
[[Kategori:Prefektur Nagasaki]]
[[Kategori:Kota hantu di Jepang|hashima]]
 
[[Kategori:Tambang batu bara di Jepang|hashima]]
 
[[Kategori:Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang]]
{{negara-geo-stub|Jepang}}