Gwanggaeto yang Agung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Wadaihangit (bicara | kontrib) melengkapi halaman dengan foto dan infobox #WPWP |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Gwanggaeto yang Agung dari Goguryeo''' (374 – 413) (bertakhta 391–413) merupakan Raja kesembilan belas Kerajaan [[Goguryeo]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]] di bagian paling utara. Nama [[Anumerta]] lengkapnya berarti "Raja yang Sangat Agung, Ekaspander wilayah yang luas, dimakamkan di Gukgangsang.", terkadang disingkat menjadi Hotaewang atau [[Taewang]]. Ia memilih ''Yeongnak'' sebagai nama eranya, dan disebut Raja '''Yeongnak yang Agung''' selama masa pemerintahannya.▼
Dibawah pimpinan Gwanggaeto, Goguryeo sekali lagi menjadi negara yang berkuasa di [[Asia Timur]], memiliki status yang hebat tersebut pada abad kedua. Setelah Raja Gwanggaeto meninggal pada usianya yang ketiga puluh sembilan pada tahun 413, Goguryeo mengendalikan seluruh wilayah di antara [[Sungai Amur|Amur]] dan [[Sungai Han (Korea)|Han]] Sungai-sungai (dua pertiga dari modern [[Korea]], [[Manchuria]], dan bagian dari provinsi maritim Rusia dan [[Mongolia Dalam]]).▼
Sebagai tambahan, pada tahun 399, [[Silla]] menyerah pada Goguryeo dan meminta perlindungan dari Baekjae. Gwanggaeto merebut ibukota Baekje yang sekarang adalah [[Seoul]] dan menjadikan [[Baekje]] sebagai pengikutnya. Banyak yang berpendapat bahwa penyatuan di bawah Goguryeo ini merupakan penyatuan yang sebenarnya dari [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]].▼
Prestasi Gwanggaeto dicatat di dalam [[Prasasti Raja Gwanggaeto]], yang didirikan pada tahun 414 di kompleks pemakamannya di Ji'an yang sekarang adalah perbatasan antara [[Cina]]-[[Korea Utara]]. Prasasti ini merupakan yang terbesar di dunia.▼
{{Infobox Korean name
|hangul=광개토대왕
Baris 20 ⟶ 12:
|rrborn=Go Damdeok ''or'' An
|mrborn=Ko Tamdǒk ''or'' An
▲|image=고구려 19 광개토태왕 546.jpg}}'''Gwanggaeto yang Agung dari Goguryeo''' (374 – 413) (bertakhta 391–413) merupakan Raja kesembilan belas Kerajaan [[Goguryeo]], salah satu dari [[Tiga Kerajaan Korea]] di bagian paling utara. Nama [[Anumerta]] lengkapnya berarti "Raja yang Sangat Agung, Ekaspander wilayah yang luas, dimakamkan di Gukgangsang.", terkadang disingkat menjadi Hotaewang atau [[Taewang]]. Ia memilih ''Yeongnak'' sebagai nama eranya, dan disebut Raja '''Yeongnak yang Agung''' selama masa pemerintahannya.
▲Dibawah pimpinan Gwanggaeto, Goguryeo sekali lagi menjadi negara yang berkuasa di [[Asia Timur]], memiliki status yang hebat tersebut pada abad kedua. Setelah Raja Gwanggaeto meninggal pada usianya yang ketiga puluh sembilan pada tahun 413, Goguryeo mengendalikan seluruh wilayah di antara [[Sungai Amur|Amur]] dan [[Sungai Han (Korea)|Han]] Sungai-sungai (dua pertiga dari modern [[Korea]], [[Manchuria]], dan bagian dari provinsi maritim Rusia dan [[Mongolia Dalam]]).
▲Sebagai tambahan, pada tahun 399, [[Silla]] menyerah pada Goguryeo dan meminta perlindungan dari Baekjae. Gwanggaeto merebut
▲Prestasi Gwanggaeto dicatat di dalam [[Prasasti Raja Gwanggaeto]], yang didirikan pada tahun 414 di kompleks pemakamannya di Ji'an yang sekarang adalah perbatasan antara [[Cina]]-[[Korea Utara]]. Prasasti ini merupakan yang terbesar di dunia.
== Kelahiran & Latar Belakang ==
Ketika Gwanggaeto lahir, Goguryeo belum memiliki cukup kekuasaan. Sesaat sebelum kelahirannya, [[Baekje]], [[Geunchogo dari Baekje|Raja Geunchogo]] mengalahkan Goguryeo dengan telak, merebut benteng keduanya yang paling besar di [[Pyongyang]] dan membunuh Raja Goguryeo, [[Gogugwon dari Goguryeo|Gogugwon]]. Raja Goguryeo [[Sosurim dari Goguryeo|Sosurim]], yang menjadi penerus Gogukwon setelah kematian pendahulunya pada tahun 371, meneruskan kebijakan luar negerinya berekonsiliasi dengan [[Baekje]] sebagai kemungkinan untuk membangun kembali negara yang sangat lemah dari serangan [[Baekje]] pada tahun 371. [[Gogugyang dari Goguryeo|Gogugyang]], yang menggantikan Sosurim, mempertahankan kebijakan yang sama dengan memilih untuk fokus pada rehabilitasi dan remobilisasi pasukan Goguryeo.
Setelah mengalahkan Goguryeo pada tahun 371, Baekje telah menjadi salah satu kekuatan yang dominan di Asia Timur, yang pengaruhnya tidak terbatas pada [[Semenanjung Korea]], namun diperpanjang sejauh [[Liaoxi]]. Dengan situasi tersebut, Raja Geunchogo menyita beberapa kota pesisir di Tiongkok seperti [[Liaoxi]] dan [[Shandong]], untuk mempertahankan keunggulannya atas Goguryeo dan berbagai dinasti di Tiongkok selatan, yang baru muncul di dalam konteks perang saudara penyebab jatuhnya [[Dinasti Han]] pada tahun 220 dan serangan serentak dari suku asing, termasuk tetapi tidak terbatas ke [[Xiongnu]] dan [[Xianbei]] ([[Wu Hu]]). Baekje
== Menjadi Berkuasa dan kampanye melawan Baekje ==
Gwanggaeto menggantikan ayahandanya, Raja [[Gogugyang dari Goguryeo|Gogugyang]], ketika ia meninggal pada tahun 391. Segera setelah ia dimahkotai sebagai Raja Goguryeo, Gwanggaeto menyebut dirinya sendiri sebagai Raja Tertinggi Yeongnak, menegaskan dirinya setara dengan penguasa Tiongkok dan raja [[Baekje]]. Ia kemudian mulai membangun dan melatih pasukan berkuda dan armada angkatan laut Goguryeo, dan mereka ditempatkan ke dalam aksi pada tahun berikutnya, tahun 392, melawan Baekje.
Pada tahun 392, atas perintah pribadi Gwanggaeto, Goguryeo menyerang Baekje dengan 50,000 pasukan berkuda, merebut 10 kota berdinding bersama dengan perbatasan antara dua negara. Serangan ini membangkitkan amarah [[Asin dari Baekje]] dan raja itu merencanakan sebuah serangan balasan terhadap Gwanggaeto, sebuah rencana yang terpaksa ia abaikan ketika pasukan penyerangnya dikalahkan oleh Goguryeo pada tahun 393. Raja Asin menyerang Goguryeo kembali pada tahun 394, dan sekali lagi dapat dikalahkan. Setelah beberapa kali mengalami kekalahan besar, Baekje mulai melemah di dalam politik dan kepemimpinan Asin mulai diragukan. Asin kalah sekali lagi dari Goguryeo pada tahun 395, dan ia akhirnya dapat didorong sampai ke tepi Sungai Han, di mana [[Wiryeseong]], kemudian lokasi
Pada tahun berikutnya, Gwanggaeto memimpin armada perangnya menyerang ke Wiryesong, mendekati laut dan sungai. Asin mengharapkan serangan darat dan tertangkap ketika pertahanannya sedang melemah. Konon pasukan Gwanggaeto membakar sekitar 58 benteng berdinding di bawah kekuasaan Baekje, dan mengalahkan pasukan Raja Asin. Asin menyerah pada Gwanggaeto, bahkan menyerahkan 10 sandera dari garis keturunan kerajaan dan menteri sebagai kondisi untuk menjaga kekuasaannya sendiri di Baekje. Gwanggaeto akhirnya berhasil mendapatkan keunggulan atas saingan lamanya Baekje di [[Semenanjung Korea]].
Baris 40 ⟶ 38:
Raja Gwanggaeto meninggal karena sakit pada tahun 413, pada usia 39 tahun. Meskipun Gwanggaeto hanya memerintah selama 22 tahun dan meninggal pada usai yang relatif muda, penaklukkannya konon menandai puncak sejarah Korea, yang mempersatukan [[Semenanjung Korea]]. Kecuali selama periode 200 tahun dimulai dengan putra dan penerus tahktanya, [[Jangsu dari Goguryeo|Raja Jangsu]], dan kerajaan kemudian [[Balhae]], Korea tidak pernah sebelumnya atau sejak saat itu memerintah wilayah yang sedemikian besar. Terdapat bukti bahwa semaksimal Goguryeo terletak lebih jauh ke barat, kini [[Mongolia]] yang berbatasan dengan [[Rouran]] dan [[Göktürk]]. Gwanggaeto juga berjasa di dalam penciptaan gelar kerajaan yang dicatat untuk pertama kalinya di dalam sejarah Korea, sikap simbolis mengangkat raja Goguryeo setara dengan rekan-rekan mereka di Tiongkok.
[[Prasasti Raja Gwanggaeto]] merupakan sebuah monumen yang berukuran enam meter yang didirikan oleh [[Jangsu dari Goguryeo|Raja Jangsu]] pada tahun 414, ditemukan oleh [[Manchuria]] pada tahun 1875 oleh seorang sarjana Tiongkok. Meskipun prasasti itu memberikan kita sejumlah besar informasi pada masa pemerintahannya, hal ini juga menyebabkan kontroversial tentang pandangan bersejarah dikarenakan mengandung beberapa referensi yang berasal dari Jepang. Kisah-kisah Jepang tersebut adalah:
Baris 49 ⟶ 47:
* Tahun 404 Jepang kalah perang melawan Goguryeo di selatan Lelang (Pyongyang).
Di antara mereka, kisah pada tahun 391 menjadi sangat kontroversial karena teks dari prasasti tersebut tidak jelas dan menyinggung keberadaan Jepang di [[Semenanjung Korea]] pada abad ke-4, di mana beberapa sarjana Korea menolaknya. Juga, keberadaan Jepang di [[Semenanjung Korea]] dengan kekuatan pada tahun 391 tidak mungkin Silla dan Baekje berdasarkan kesusastraan sejarah manunjukkan bahwa hal tersebut tidak terjadi. Banyak orang menganggap hal ini aneh bahwa prasasti untuk prestasi Goguryeo yang hebat akan menyinggung prestasi Jepang yang tidak ada sangkut pautnya dengan Goguryeo atau Raja Gwanggaeto. Juga, para sejarawan menandakan perbedaan tehnologi antara Jepang dan Korea pada saat itu. Ini akan menjadi mustahil bagi Jepang untuk memiliki negara yang ditundukkan yang memiliki teknologi yang unggul di atas penghalang laut. Para sarjana Korea menuntut bahwa prasasti tersebut sengaja dirusak oleh tentara kerajaan Jepang untuk memberikan preseden sejarah pada zaman penjajahan Jepang di Korea. Hal ini sangat mungkin terjadi karena Jepang telah memanipulasi beberapa dokumen sejarah
* Pada tahun 391 Goguryeo menyeberangi lautan dan mengalahkan [[Baekje]] dan [[Silla]] dan membuat mereka takluk pada kerajaan [[Goguryeo]].
Baris 61 ⟶ 59:
== Pranala luar ==
* {{ko icon}} [http://www.megapass.co.kr/~hsg1000/b60.htm Campaigns of Gwanggaeto The Great] {{Webarchive|url=https://archive.today/20121205023224/http://www.megapass.co.kr/~hsg1000/b60.htm |date=2012-12-05 }}
* [http://www.kjclub.com/UploadFile/exc_board_11/2005/08/11/200508112033.jpg Picture of Gwanggaeto The Great] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161129023848/http://www.kjclub.com/UploadFile/exc_board_11/2005/08/11/200508112033.jpg |date=2016-11-29 }}
* {{ko icon}} [http://www.history21.org/journal/2003/pychoi.html An Attempt to Reconstruct the King's Southerly Conquest] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161031124720/http://www.history21.org/journal/2003/pychoi.html |date=2016-10-31 }}
* {{ko icon}} [http://www.itf-information.com/patterns11.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120426165331/http://www.itf-information.com/patterns11.htm |date=2012-04-26 }}
{{s-start}}
|