Hubungan Australia dengan Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Medelam memindahkan halaman Hubungan Australia-Indonesia ke Hubungan Australia dengan Indonesia dengan menimpa pengalihan lama |
|||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox bilateral relations|Australia–Indonesia|Australia|Indonesia|filetype=svg
[[Indonesia]] adalah tetangga [[Australia]] yang terdekat. Hubungan antara kedua negara ini mempunyai sejarah yang panjang. Ikatan kuat antara Australia dan Indonesia sudah terjalin sejak 1945. Australia menjadi pendukung utama kemerdekaan Indonesia dan menjadi negara pertama yang mengirimkan misi diplomatik untuk bertemu Presiden Soekarno. Tonggak sejarah 70 tahun kedua negara dimulai saat Soekarno memilih Australia untuk mewakili Indonesia dalam diskusi-diskusi di tingkat PBB, yang akhirnya berujung pada pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949.<ref>{{Cite web|url=https://www.abc.net.au/indonesian/2020-01-04/70-tahun-hubungan-diplomatik-australia-dan-indonesia/11839228|title=70 Tahun Hubungan Indonesia dan Australia Dipenuhi Banyak Kesalahpahaman|last=Wibawa|first=Oleh Tasha|date=2020-01-04|website=Indonesian|language=in-ID|access-date=2020-02-18}}</ref>▼
|mission1=[[Kedutaan Besar Australia, Jakarta]]
|mission2=[[Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra]]
|envoytitle1=[[Daftar duta besar Australia untuk Indonesia|Duta Besar]]
|envoy1=[[Penny Williams (diplomat)|Penny Williams]]
|envoytitle2=[[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Australia|Duta Besar]]
|envoy2=[[Siswo Pramono]]}}
▲[[Indonesia]] adalah tetangga [[Australia]] yang terdekat. Hubungan antara kedua negara ini mempunyai sejarah yang panjang. Ikatan kuat antara Australia dan Indonesia sudah terjalin sejak 1945. Australia menjadi pendukung utama kemerdekaan Indonesia dan menjadi negara pertama yang mengirimkan misi diplomatik untuk bertemu Presiden [[Soekarno]]. Tonggak sejarah 70 tahun kedua negara dimulai saat Soekarno memilih Australia untuk [[Resolusi 67 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa#Komisi Tiga Negara|mewakili Indonesia dalam diskusi-diskusi]] di tingkat [[Perserikatan Bangsa-bangsa|PBB]], yang akhirnya berujung pada pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949.<ref>{{Cite web|url=https://www.abc.net.au/indonesian/2020-01-04/70-tahun-hubungan-diplomatik-australia-dan-indonesia/11839228|title=70 Tahun Hubungan Indonesia dan Australia Dipenuhi Banyak Kesalahpahaman|last=Wibawa|first=Oleh Tasha|date=2020-01-04|website=Indonesian|language=in-ID|access-date=2020-02-18}}</ref>
Saat ini, hubungan kedua negara berjalan baik. Pada Februari 2020,
Di sisi lain, melihat perjalanannya di masa lalu, hubungan antara Indonesia dan Australia tidak terlepas dari konflik. Salah satu contohnya, seperti ketika terjadinya [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia|konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia]], Australia turut campur dengan berpihak kepada Malaysia. Militer Australia yang ketika itu mendukung Malaysia, terlibat pertempuran dengan militer Indonesia di
== Hubungan ==
=== Bidang pendidikan ===
Banyak pelajar dari Indonesia yang belajar di universitas yang ada di Australia. Selain itu, pemerintah Australia juga membantu pemerintah Indonesia di dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Di bidang pendidikan, Australia juga akan mendirikan kampus asing pertama di Indonesia, yakni Universitas Monash Australia. Universitas Monash cabang Indonesia rencananya akan dibangun di Jakarta dan akan menjadi kampus pascasarjana dengan menawarkan gelar Master dan PhD serta program eksekutif dan kredensial mikro.<ref>{{Cite
=== Bidang kesehatan ===
Baris 17 ⟶ 24:
mitra dagang dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia.
Kunjungan Presiden Indonesia, Joko Widodo, ke Australia memiliki arti penting untuk hubungan kedua negara kedepannya.
Dengan diselesaikannya ratifikasi IA-CEPA tersebut, dalam 5 tahun ke depan, kedua negara menyepakati peta jalan yang jelas sehingga diharapkan hubungan bilateral, khususnya perdagangan Indonesia-Australia akan semakin kuat dan saling menguntungkan. Hal ini merupakan tonggak sejarah yang harus disampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa melalui IA-CEPA, akses pasar akan terbuka dan meningkatkan ekspor Indonesia ke Australia semakin besar.<ref>{{Cite
Nantinya, akan terdapat sejumlah 6.474 pos tarif<ref>{{Cite web|url=https://sinarharapan.id/2020/02/dampingi-presiden-di-canberra-hipmi-siap-menggandeng-pengusaha-australia-untuk-dorong-perekonomian-indonesia/|title=Dampingi Presiden di Canberra, HIPMI Siap Menggandeng Pengusaha Australia untuk Dorong Perekonomian Indonesia|last=Redaksi|date=2020-02-13|website=SinarHarapan.ID|language=en-US|access-date=2020-02-18|archive-date=2020-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200218065710/https://sinarharapan.id/2020/02/dampingi-presiden-di-canberra-hipmi-siap-menggandeng-pengusaha-australia-untuk-dorong-perekonomian-indonesia/|dead-url=yes}}</ref> atas produk ekspor Indonesia akan menjadi 0% pada saat IA-CEPA diimplementasikan dan tidak ada lagi hambatan perdagangan bagi ekspor Indonesia di pasar Australia. Untuk itu, produk ekspor Indonesia diharapkan dapat berdaya saing dan makin kuat di pasar global. Sementara itu Indonesia akan mengeliminasi 94,5% (10.229 pos tarif) pada tahun 2020<ref>{{Cite
Produk unggulan Indonesia yang menjadi target untuk ditingkatkan ekspornya adalah TPT, karpet/permadani, furniture dari kayu, serta otomotif dan suku cadangnya. Produk-produk lain yang potensial untuk dikembangkan ekspornya yaitu<ref>{{Cite
=== Bidang pariwisata ===
Baris 29 ⟶ 36:
== Kunjungan Indonesia ke Australia 2020 ==
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada 8-10 Februari 2020 melakukan kunjungan kerja Australia beserta staf jajaran pemerintahannya,<ref name=":0">{{Cite
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia dalam rangka Annual Leaders Meeting VIII.<ref name=":1">{{Cite
Terdapat dua agenda utama kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Australia, yakni kunjungan kenegaraan dan menghadiri Annual Leaders Meeting (ALM) di Canberra, Australia.<ref name=":1" /> Kunjungan Presiden Jokowi sekaligus memperkuat kerja sama pembangunan di kawasan Indo-Pasifik dan Pasifik Selatan, serta menunjukkan solidaritas atas kebakaran lahan yang terjadi di Australia.
== Pidato Presiden Indonesia, Joko Widodo, di Parlemen Australia ==
Agenda kunjungan presiden Joko WIdodo ke Australia<ref>{{Cite
Ketika melakukan kunjungan tersebut, Jokowi berpidato di Parlemen Australia.<ref name=":0" /> Presiden Jokowi mendapat standing ovation dari Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, ketua oposisi Partai Australia beserta para anggota parlemen setelah pidatonya di gedung parlemen Australia di Canberra 10/02/20). Untuk poin-poin pembahasan dalam pidato kenegaraannya, Jokowi menitikberatkan pada subjek mengenai demokrasi, melawan terorisme, dan terkait perubahan iklim. Serta, Presiden Jokowi menginginkan Australia dan Indonesia menjadi jangkar dari pertumbuhan yang berkelanjutan serta perlindungan lingkungan.<ref name=":2">{{Cite
Berikut skrip video pidato Presiden Joko Widodo di depan Parlemen Australia, Canberra pada 10 Februari 2022;<ref>{{Cite web|url=https://www.presidenri.go.id/transkrip/pidato-presiden-republik-indonesia-di-hadapan-anggota-parlemen-australia/|title=[TRANSKRIP] Pidato Presiden Republik Indonesia di Hadapan Anggota Parlemen Australia • Presiden RI|website=Presiden RI|language=id-ID|access-date=2020-02-18}}</ref>
Baris 102 ⟶ 109:
''Terima kasih. Thank you very much.''
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison juga dalam pidatonya mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat Indonesia terhadap Australia, terutama ketika bencana kebakaran hutan bulan Januari 2020 kemarin. Karena Indonesia telah membantu mengirimkan pasukan bantuan kemanusiaan yang terdiri dari 26 personil Satuan Setingkat Peleton (SST) Zeni TNI Angkatan Darat, 6 personel Marinir, 4 personel Fasilitas Konstruksi TNI Angkatan Udara, dan 2 personel Pusat Kesehatan TNI<ref>{{Cite
Phil Turtle, Presiden Nasional Business Council Australia-Indonesia, ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Canberra, mengatakan kunjungan tersebut merupakan sejarah penting dalam hubungan kedua negara, serta dia juga bilang kunjungan ini sangat bermakna karena setelah lebih dari satu dekade membahas hubungan ekonomi antara Australia-Indonesia, akhirnya berhasil membuahkan The Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA),<ref>{{Cite web|url=https://www.abc.net.au/news/2020-02-09/indonesia-australia-trade-deal-relationship-analysis/11946174|title=Jokowi arrives in Canberra bearing 'gift', but relationship still has long way to go|last=Walden|first=Max|date=2020-02-09|website=ABC News|language=en-AU|access-date=2020-02-18}}</ref> yang pastinya menguntungkan kedua belah pihak dalam bidang ekonomi, perdagangan dan jasa. Serta, siswa-siswi Sekolah Dasar di Australia menyambut hangat kedatangan Presiden Indonesia, Jokowi dengan Lagu 'Abang Tukang Bakso' ketika mengunjungi Canberra pada 10 Februari 2020<ref>{{Cite
== Lihat pula ==
* [[Daftar duta besar Australia untuk Indonesia]]
* [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Australia]]
* [[Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra]]
|