Perang Guntung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonas Carsten (bicara | kontrib)
Hapus sebagai perang yang melibatkan Indonesia, karena Indonesia belum sebagai Negara sebelum 1945.
Dappitsberg (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 11:
|casus = Penyerangan [[Kesultanan Siak Sri Inderapura]] terhadap loji Belanda.
|result = Kemenangan kesultanan Siak.
|combatant1 = [[Berkas:id-siak1Flag_of_Sultanate_of_Siak_Sri_Indrapura.GIFsvg|25x20px|tepi22x20px]] [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak]]
|combatant2 = {{flag|Belanda}}
|commander1 = [[Berkas:id-siak1Flag_of_Sultanate_of_Siak_Sri_Indrapura.GIFsvg|25x20px|tepi22x20px]] [[Tengku Buwang|Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah]]*{{br}} [[Berkas:id-siak1Flag_of_Sultanate_of_Siak_Sri_Indrapura.GIFsvg|25x20px|tepi22x20px]] [[Muhammad Ali dari Siak|Panglima Besar Tengku Muhammad Ali]] *{{br}} [[Berkas:id-siak1Flag_of_Sultanate_of_Siak_Sri_Indrapura.GIF|25x20pxsvg|tepi22x20px]] [[Raja Indra Pahlawan]]
|commander2 =
|casualties1 =
Baris 20:
}}
'''Perang Guntung''' adalah [[perang|peperangan]] yang berlangsung di Pulau Guntung di kawanan Kesultanan Siak (sekarang [[Kabupaten Bengkalis]]) dari tahun [[1752]] hingga [[1760]].<ref>{{cite book|first=Muchtar|last=Lutfi|year=1977|title=Sejarah Riau|chapter=Riau Menghadapi Kolonialisme Belanda|publisher=Percetakan Riau - Pekanbaru}}</ref>
 
Perang antara Kerajaan Siak dan VOC mulai berkobar di bawah pimpinan Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah. Setelah Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah wafat, perlawanan dilanjutkan oleh putranya, Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzhaffar Syah atau dikenal sebagai Tengku Buwang Asmara. Untuk menghadapi serangan pasukan Siak, VOC melakukan blokade ekonomi. Upaya ini dilakukan dengan membangun benteng-benteng pertahanan di sepanjang jalur pelayaran menuju Sungai Siak.
 
Kapal-kapal dagang yang akan menuju Sungai Siak ditahan VOC di benteng-benteng tersebut hingga akhirnya membuat perekonomian kerajaan terganggu. Siak pun menyiapkan kekuatan lebih besar dengan mengirim kapal perang yang dilengkapi persenjataan lengkap ke Pulau Guntung untuk melawan aksi VOC. Nama kapal perang Kerajaan Siak untuk melawan VOC ini disebut "Harimau Buas". Namun, pertahanan berlapis VOC di Pulau Guntung masih membuat Siak kewalahan.
{{sfn|Makfi,2019}}
 
== Referensi ==