Alun-Alun Ciamis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rafka Aditia (bicara | kontrib)
Halaman baru
 
Rafka Aditia (bicara | kontrib)
Mengurutkan waktu terjadinya peristiwa serta penambahan beberapa detail pada bagian sejarah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 14:
|ditutup =
|gaya =
|luas = 25.398&nbsp;m<sup>2</sup><ref name="area"/>
|fasilitas = {{plainlist|
* [[Lapangan kota]]
Baris 24:
}}
}}
'''Alun-Alun Ciamis''' adalah sebuah [[alun-alun]] atau [[lapangan kota]] yang terletak di pusat [[Kabupaten Ciamis]]. Terletak di [[Jalan Nasional Rute 13]] antara [[Kota Tasikmalaya]] dan [[Kota Banjar|Banjar]] membuat tempat ini menjadi lokasi yang sangat strategis.<ref>{{Cite web|last=Ma'arif|first=Samsul|date=26 September 2023|title=Alun-Alun Ciamis, Wajah Baru Yang Semakin Kekinian|url=https://www.nativeindonesia.com/alun-alun-ciamis|website=Nativeindonesia|accessdate=4 Februari 2024}}</ref> Sekeliling alun-alun terdapat beberapa gedung penting seperti [[Masjid Agung Ciamis]], pendopo, kantor DPRD, dan kantor bupati. Selain itu, di sekeliling juga terdapat gedung sekolah [[SMP Negeri 1 Ciamis]] yang letaknya berada di sebelah utara.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Alun-alun in Tjiamis TMnr 60016887.png|kiri|jmpl|220x220px|Alun-Alun Ciamis pada zaman Hindia Belanda]]
Alun-Alun Ciamis sempat ditutup pada akhir tahun 2021, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk mencegah penyebaran [[Covid-19]]. Dikarenakan sebelum pandemi Covid-19, tempat ini dijadikan pusat bagi warga untuk merayakan [[malam tahun baru]].<ref>{{Cite news|last=Hermansyah|first=Dadang|date=31 Desember 2021|title=Cegah Kerumunan, Alun-alun Ciamis Ditutup Saat Malam Tahun Baru|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5878361/cegah-kerumunan-alun-alun-ciamis-ditutup-saat-malam-tahun-baru|work=[[detik.com]]|accessdate=6 Desember 2023}}</ref>
 
=== Tempat eksekusi mati 1927 ===
Alun-alun ini mulai direvitalisasi pada tanggal 10 Maret dan diresmikan pada 19 September 2023.<ref>{{Cite news|last=Hermansyah|first=Dadang|date=21 September 2023|title=Wajah Baru Alun-alun Ciamis dan Fasilitasnya|url=https://www.detik.com/jabar/wisata/d-6941276/wajah-baru-alun-alun-ciamis-dan-fasilitasnya/amp|work=[[detik.com]]|accessdate=6 Desember 2023}}</ref> Awalnya, revitalisasi ini direncanakan selesai pada 5 September 2023 dengan anggaran Rp11,5 miliar, dikarenakan ada penambahan fasilitas, kontrak kerja yang awalnya 180 hari diperpanjang menjadi 190 hari dan akhirnya diresmikan pada tanggal 19 September 2023.<ref>{{Cite news|title=Gagal Selesai Hari Ini, Alun-alun Ciamis Dipastikan Akan Diresmikan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin|url=https://www.inijabar.com/2023/09/gagal-selesai-hari-ini-alun-alun-ciamis.html|work=inijabar.com|access-date=3 Januari 2024}}</ref> Sayangnya setelah revitalisasi, alun-alun ini mendapat aksi vandalisme berupa coretan.<ref>{{Cite news|last=Garmana|first=Irman|editor-last=A|editor-first=Anugrah|date=27 Oktober 2023|title=Baru Selesai Revitalisasi, Alun-alun Ciamis Sudah Ada Vandalisme|url=https://www.insiden24.com/berita/amp/39610653178/baru-selesai-revitalisasi-alun-alun-ciamis-sudah-ada-vandalisme|work=insiden24.com|accessdate=6 Desember 2023}}</ref>
Pada 12 November 1926,<ref name="priangan"/> [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) merencanakan pemberontakan di wilayah [[Kabupaten Ciamis]]. Rencana dari pemberontakan tersebut adalah usaha mereka untuk membunuh [[bupati Ciamis]], R.A.A. Sastrawinata.<ref name="HR"/><ref name="priangan"/>
 
Namun, pemberontakan tersebut gagal dikarenakan kecerobohan [[Sardjono]] di Kongres Prambanan karena telah salah perkiraan. PKI tidak paham struktur sosial yang menjadi dasar perjuangan revolusi untuk menciptakan kemerdekaan.<ref name="HR"/>
 
Pemerintah [[Hindia Belanda|Kolonial Belanda]] kemudian mengerahkan serdadu militernya untuk menangkap anggota dari pemberontakan tersebut. Pada 13 November 1926, mereka akhirnya berhasil menangkap sekitar 200 anggota pemberontakan.<ref name="priangan"/>
 
Hingga Sabtu 10 November 1927 pagi,<ref name="priangan"/> saat itu merupakan hari di mana ketiga tokoh PKI dihukum gantung, yakni Egom, Dirdja, dan Hassan Bakri. Hukuman itu dipertontonkan di depan umum sebagai tanda yang bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku kerusuhan. Ketiganya dituduh oleh Pemerintah [[Hindia Belanda]] sebagai otak dalam pemberontakan November 1926.<ref name="HR">{{Cite news|last=Muhammad|first=Erik|date=5 September 2022|title=Sejarah Pemberontakan PKI 1926, Pelakunya Digantung di Alun-alun Ciamis|url=https://www.harapanrakyat.com/2022/09/sejarah-pemberontakan-pki-1926-pelakunya-digantung-di-alun-alun-ciamis|work=HarapanRakyat.com|accessdate=1 Februari 2024}}</ref><ref name="priangan">{{Cite video |date=30 September 2021 |title=Mereka yang Dituduh PKI dan Dibunuh di Alun Alun Ciamis |type=Video YouTube |language=id-ID |url=https://youtube.com/watch?v=_PXstwp07nM |access-date=1 Februari 2024 |archive-url= |archive-date= |format= |time= |location= |work=priangan.com |publisher= |id= |isbn= |oclc= |quote= |ref=}}
</ref>
 
=== Perluasan ===
Dahulu, kawasan alun-alun bagian timurnya merupakan [[pasar tradisional]]. Pada masa pemerintahan [[Daftar Bupati Ciamis|Bupati Ciamis]] [[Taufik Hidayat (politikus)|Taufik Hidayat]], sekitar tahun 1990-an sampai 1992-an, pasar tersebut dipindahkan dekat Terminal Ciamis, bersamaan dengan dibangunnya [[Stadion Galuh]], pemindahan sebagian perkantoran pemerintahan, dan membuat Jalur Lingkar Selatan. <ref name="rev1990">{{Cite news|last=Hermansyah|first=Dadang|date=10 April 2021|title=Taman Raflesia Ciamis, Dulu Pasar Kini Arena Piknik|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5527028/taman-raflesia-ciamis-dulu-pasar-kini-arena-piknik|work=[[detik.com]]|access-date=3 Januari 2024}}</ref>
 
[[Berkas:RIPangandaranRafflesiaFatma.jpg|jmpl|Bunga Raflesia yang tumbuh di Pangandaran menjadi inspirasi penamaan alun-alun bagian timur ini]]
 
Alun-alun pada bagian timurnya kemudian dinamakan Taman Raflesia karena memiliki tugu air mancur yang berbentuk [[rafflesia|bunga raflesia]]. Nama "Raflesia" diambil karena bunga tersebut sering tumbuh di [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]] yang pada saat itu masih merupakan bagian dari Kabupaten Ciamis.<ref name="rev1990/>
 
=== Pandemi Covid-19 ===
AlunGuna mengantisipasi penyebaran [[Covid-Alun19]], Ciamisalun-alun ini sempat ditutup pada akhir tahun 2021, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk mencegah penyebaran [[Covid-19]]. Dikarenakan sebelum pandemi Covid-19 pula, tempat ini dijadikan pusat bagi warga untuk merayakan [[malam tahun baru]].<ref>{{Cite news|last=Hermansyah|first=Dadang|date=31 Desember 2021|title=Cegah Kerumunan, Alun-alun Ciamis Ditutup Saat Malam Tahun Baru|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5878361/cegah-kerumunan-alun-alun-ciamis-ditutup-saat-malam-tahun-baru|work=[[detik.com]]|accessdate=6 Desember 2023}}</ref>
 
=== Revitalisasi ===
Alun-alun ini mulai direvitalisasi pada tanggal 10 Maret dan diresmikan pada 19 September 2023.<ref name="rev2023">{{Cite news|last=Hermansyah|first=Dadang|date=21 September 2023|title=Wajah Baru Alun-alun Ciamis dan Fasilitasnya|url=https://www.detik.com/jabar/wisata/d-6941276/wajah-baru-alun-alun-ciamis-dan-fasilitasnya/amp|work=[[detik.com]]|accessdate=6 Desember 2023}}</ref> Awalnya, revitalisasi ini direncanakan selesai pada 5 September 2023 dengan anggaran Rp11Rp 11,559 miliar, dikarenakan ada penambahan fasilitas, kontrak kerja yang awalnya 180 hari diperpanjang menjadi 190 hari dan akhirnya diresmikan pada tanggal 19 September 2023.<ref>{{Cite news|date=5 September 2023|title=Gagal Selesai Hari Ini, Alun-alun Ciamis Dipastikan Akan Diresmikan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin|url=https://www.inijabar.com/2023/09/gagal-selesai-hari-ini-alun-alun-ciamis.html|work=inijabar.com|access-dateaccessdate=3 Januari 2024}}</ref> Revitalisasi alun-alun ini menjadikannya sebagai salah satu alun-alun yang terbesar di Jawa Barat dengan luas 25.398&nbsp;m<sup>2</sup>.<ref name="area">{{Cite news|last=Putra|first=Permana|date=9 Juli 2023|title=Alun-Alun Ciamis Disebut Akan Jadi yang Terbesar di Jawa Barat Setelah Digabungkan dengan Biaya Rp 11,59 Miliar, Progres Pengerjaan Baru 50 Persen|url=https://radartasik.id/alun-alun-ciamis-disebut-akan-jadi-yang-terbesar-di|work=Radartasik.id|accessdate=4 Februari 2024}}</ref> Sayangnya setelah revitalisasi, alun-alun ini mendapat aksi [[vandalisme]] berupa coretan.<ref>{{Cite news|last=Garmana|first=Irman|editor-last=A|editor-first=Anugrah|date=27 Oktober 2023|title=Baru Selesai Revitalisasi, Alun-alun Ciamis Sudah Ada Vandalisme|url=https://www.insiden24.com/berita/amp/39610653178/baru-selesai-revitalisasi-alun-alun-ciamis-sudah-ada-vandalisme|work=insiden24.com|accessdate=6 Desember 2023}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{Topik Ciamis}}
{{Authority control}}