Sepak bola putri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BurningHill (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 3 suntingan oleh Roxsss (bicara) ke revisi terakhir oleh BurningHill()
Tag: Pembatalan
 
(14 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Rapikan}}
{{Kembangkan}}
}}
[[Berkas:England Women's Vs USA (16367189099).jpg|thumb|250px|[[Fran Kirby]] (Inggris) menggiring bola pada saat {{tnw|Inggris}} melawan {{tnw|Amerika Serikat}} di tahun 2015]]
'''[[Sepak bola|Sepak bola]] putri''' adalah [[olahraga tim|olahraga beregu]] yang dimainkan oleh [[wanita]]. Beberapa negara telah menyelenggarakan kompetisi nasional secara profesional, meskipun ada juga yang menggelar secara amatir. Terdapat 176 tim nasional di dunia yang berpartisipasi di kompetisi internasional.<ref name=fifa_wr>{{Cite web|url=https://www.fifa.com/fifa-world-ranking/ranking-table/women/|archive-url=https://web.archive.org/web/20111008164448/http://www.fifa.com/worldranking/rankingtable/women/index.html|url-status=live|archive-date=8 October 2011|title=The FIFA Women's World Ranking|publisher=FIFA}}</ref>
 
Aturan atau biasa disebut dengan ''[[Aturan-Aturan Permainan (sepak bola)|Laws of The Game]]'' (LOTG) yang digunakan sama seperti sepak bola pria. Namun, peraturan tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada. Penyesuaian tersebut bisa berupa durasi waktu permainan dan, ukuran lapangan, gawang, dan bola.
 
Pada tahun 1881, pertandingan pertama sepak bola wanita digelar di [[Hibernian Park]], [[Edinburgh]] antara Skotlandia dan Inggris. Sementara pertandingan antarklub pertama kali digelar pada 23 Maret 1895 di [[Crouch End]], [[London]], oleh [[British Ladies' Football Club]] yang membagi tim mereka menjadi dua, Utara dan Selatan, dan dihadiri 11.000 penonton.<ref>{{cite news|title=Ladies' Football Match|url=http://www.britishnewspaperarchive.co.uk/viewer/bl/0000183/18950325/062/0006|accessdate=17 Februari 2015|work=The Standard|place=London|date=25 Maret 1895|via=[[British Newspaper Archive]]|url-access=subscription }}</ref><ref>{{cite web |title=Plaque to the First Women Football Internationalists 1881 |url=http://womenofscotland.org.uk/memorials/plaque-first-women-football-internationalists-1881 |website=Women of Scotland |archive-url=https://web.archive.org/web/20200927081323/http://womenofscotland.org.uk/memorials/plaque-first-women-football-internationalists-1881 |archive-date=27 September 2020 |url-status=dead}}</ref><ref name="Pink2018">{{cite web |last1=Gibbs |first1=Stuart |title=The strange birth of women's football |url=https://footballpink.net/2018-10-24-the-strange-birth-of-womens-football/ |website=The Football Pink |date=24 Oktober 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200225202058/https://footballpink.net/2018-10-24-the-strange-birth-of-womens-football/ |archive-date=25 Februari 2020 |url-status=live}}</ref><ref name="Donmouth1881">{{cite web |author1=Patrick Brennan |title=England v Scotland - 1881 |url=http://www.donmouth.co.uk/womens_football/1881.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20220306005235/http://www.donmouth.co.uk/womens_football/1881.html |archive-date=6 Maret 2022 |url-status=live}}</ref>
 
==Sejarah==
Sementara di Indonesia, kompetisi "nasional" pertama kali digelar pada tahun 1981 denga nama Piala Kartini.<ref name="Piala Kartini stats">{{cite web|titleIndonesia (Women) 1981
{{Kembangkan bagian}}
url=https://www.rsssf.org/tablesi/indo-wom81.html|website=rsssf.org|language=en}}</ref> Kompetisi tersebut digelar dalam level amatir dan diikuti oleh 4 tim yaitu: Buana Putri (Jakarta), Putri Priangan (Bandung), Putri Pagilaran (Pekalongan), dan Sasana Bakti (Surabaya)<ref name="Piala Kartini stats"/> Kompetisi-kompetisi selanjutnya kerap digelar dengan level amatir dan semi-profesional. Pada tahun 1982, di era kepemimpinan PSSI oleh Sjarnoebi Said, digelar liga semi-profesional bernama Galanita (Liga Sepakbola Wanita) yang hanya digelar sekali.<ref>{{cite news|title=Kartini dan Galanita dalam Perjalanan Bola Indonesia|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20170421/kartini-dan-galanita-akar-prestasi-srikandi-bola-indonesia|work=Indosport|date=21 April 2017}}</ref> Kemudian, [[Kejuaraan Nasional Sepak Bola Putri]] (sekarang bernama [[Piala Pertiwi]]) sebuah kompetisi amatir yang benar-benar menarik kontestan dari seluruh Indonesia pertama kali digelar pada tahun 2006 hingga saat ini. Liga profesional pertama kali digelar pada tahun 2019, pada era kepemimpinan PSSI oleh [[Edy Rahmayadi]] dan Sekretaris Jenderal [[Ratu Tisha]] dengan nama [[Liga 1 Putri]].<ref name="ref2">{{cite web |title=Kick Off Liga 1 Putri Dimulai 6 Oktober 2019 |url=https://www.pssi.org/news/kick-off-liga-1-putri-dimulai-6-oktober-2019 |website=PSSI - Football Association of Indonesia}}</ref>
===Indonesia===
Sementara di Indonesia, kompetisiKompetisi "nasional" pertama kali digelar pada tahun 1981 denga nama Piala Kartini.<ref name="Piala Kartini stats">{{cite web|titleIndonesiatitle=Indonesia (Women) 1981|
url=https://www.rsssf.org/tablesi/indo-wom81.html|website=rsssf.org|language=en}}</ref> Kompetisi tersebut digelar dalam level amatir dan diikuti oleh 4 tim yaitu: Buana Putri (Jakarta), Putri Priangan (Bandung), Putri Pagilaran (Pekalongan), dan Sasana Bakti (Surabaya).<ref name="Piala Kartini stats"/> Belum ada catatan resmi yang menunjukkan berapa kali turnamen itu digelar, tetapi seminimalnya Piala Kartini telah digelar sebanyak empat edisi dengan edisi terakhir pada tahun 2005.
 
Kompetisi-kompetisi selanjutnya kerap digelar dengan level amatir dan semi-profesional dengan cakupan area lokal. Pada tahun 1982, di era kepemimpinan PSSI oleh Sjarnoebi Said, digelar liga bernama Galanita (Liga Sepakbola Wanita) dan untuk gelaran nasional hanya digelar sekali.<ref name="galanita-1">{{cite news|title=Kartini dan Galanita dalam Perjalanan Bola Indonesia|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20170421/kartini-dan-galanita-akar-prestasi-srikandi-bola-indonesia|work=Indosport|date=21 April 2017}}</ref> Galanita Nasional diikuti oleh sembilan tim – 7 tim dari [[Pulau Jawa]], 1 tim dari [[Pulau Sulawesi]], dan 1 tim dari [[Pulau Papua]] – dan terbagi menjadi 3 grup. Satu-satunya edisi Galanita Nasional tersebut dimenangkan oleh Buana Putri asal Jakarta dengan skor 4–0, 3 gol dicetak oleh Paimah Hutabarat dan 1 gol oleh Elan Kaligis. Seluruh pertandingan dimainkan di dua stadion di [[Jakarta]], yaitu di [[Stadion Soemantri Brodjonegoro|Stadion Kuningan]] sebagai stadion utama dan Stadion Pluit.<ref name="galanita-1"/><ref>{{cite web |title=Indonesia (Women) 1982 – Liga Sepakbola Wanita|url=https://www.rsssf.org/tablesi/indo-wom82.html|website=rsssf.org}}</ref>
 
[[Kejuaraan Nasional Sepak Bola Putri]] (sekarang bernama [[Piala Pertiwi]]) sebuah kompetisi amatir, penerus Piala Kartini, yang benar-benar menarik kontestan dari seluruh Indonesia pertama kali digelar pada tahun 2006 hingga saat ini. Liga profesional pertama kali digelar pada tahun 2019, pada era kepemimpinan PSSI oleh [[Edy Rahmayadi]] dan Sekretaris Jenderal [[Ratu Tisha]] dengan nama [[Liga 1 Putri]].<ref name="ref2">{{cite web |title=Kick Off Liga 1 Putri Dimulai 6 Oktober 2019 |url=https://www.pssi.org/news/kick-off-liga-1-putri-dimulai-6-oktober-2019 |website=PSSI - Football Association of Indonesia}}</ref> Liga profesional tersebut baru dipentaskan sekali saja, yaitu pada musim 2019. Di musim-musim selanjutnya, inkonsistensi [[PSSI|federasi]] atas liga ini sering mengakibatkan liga tidak jadi digelar meskipun wacana-wacana memulai musim sering terdengar.
 
Pada 7 Desember 2017, dibentuk asosiasi khusus untuk menangani sepak bola putri di Indonesia dengan nama [[Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia]] (ASBWI). Ketua pertama asosiasi ini adalah [[Papat Yunisal]], seorang mantan pemain [[tim nasional sepak bola wanita Indonesia]] yang aktif pada tahun 80-an.<ref>{{cite web |url=https://asbwi.com/profil-pengurus/ |title=PROFIL PENGURUS |website=asbwi.com |access-date=28 Februari 2023}}</ref>
 
== Turnamen internasional ==
Baris 14 ⟶ 27:
Turnamen internasional pertama digelar di Italia dengan nama [[Piala Dunia Wanita 1970]] kemudian berlanjut di tahun selanjutnya, [[Piala Dunia Wanita 1971]], di Meksiko. Dua edisi turnamen tersebut diselenggarakan oleh {{ill|FIEFF|en|FIEFF|lt=Federasi Independen Sepak Bola Wanita Eropa}} (FIEFF). Turnamen-turnamen internasional kemudian diselenggarakan di beberapa negara seperti Taiwan, Jepang, dan Italia tanpa campur tangan [[FIFA]]. FIFA pertama kali menggelar turnamen sepak bola wanita internasional pada tahun 1988 dengan [[Turnamen Invitasi Wanita FIFA]] di Tiongkok.<ref>{{cite web|url=http://www.rsssf.com/tablesw/wom-fifa88.html |title=Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation&nbsp;— Women's FIFA Invitational Tournament 1988 |publisher=Rsssf.com |date=6 Juli 2007 |access-date=2009-09-12}}</ref> Pertandingan internasional sepak bola wanita yang dianggap resmi pertama adalah antara Prancis dan Belanda (1971), tetapi koefisiensi (peringkat) masih belum dihitung. FIFA baru mulai menghitung peringkat tim nasional pada 2003.<ref>{{cite web|url=https://www.fifa.com/womens-football/news/first-ladies-pave-the-way-1414187|title=Women's Football – First ladies pave the way|website=FIFA.com}}</ref>
 
Gelaran [[Piala Dunia Wanita FIFA]] digelar pertama kali pada November [[Piala Dunia Wanita FIFA 1991|pertama kali1991]], berlangsung di Tiongkok pada November 1991 dan dijuarai oleh [[Tim nasional sepak bola wanita Amerika Serikat|Amerika Serikat]]. [[Tim nasional sepak bola wanita Norwegia|Norwegia]] menjadi ''runner-up'', kemudian menjadi juara pada [[Piala Dunia Wanita FIFA 1999]].
 
===Olimpiade===
Baris 44 ⟶ 57:
;Piala Wanita FA
{{utama|Piala Wanita FA}}
Setelah pelarangan sepak bola wanita di Inggris diangkatdicabut, [[The Football Association|Women's Football Association]] mengadakan turnamen sepak bola wanita secara nasional yang diikuti oleh klub-klub disana. Turnamen ini pertama kali digelar pada musim 1970–1971 dengan [[Southampton Women's F.C.|Southampton]] menjuarai musim pertama.
 
==Kontroversi==
 
===Komentar seksis dan aturan pakaian===
Seluruh pemain sepak bola di dunia menggunakan [[Perlengkapan pemain (sepak bola)|seragam]] yang terdiri dari baju, celana, kaos kaki, dan sepatu. Pada tahun 2004, presiden FIFA [[Sepp Blatter]] mengemukakan untuk mengatur pakaian pemain sepak bola wanita. Dia menginginkan pemain wanita untuk menggunakan celana ketat dan pakaian dengan model minimal (pendek) supaya menarik dan mengekspos badan yang estetik. Komentarnya dikritik sebagai tindakan [[seksisme]] oleh berbagai kalangan dan kantor berita.<ref>{{cite news |last1=Christenson |first1=Marcus |last2=Kelso |first2=Paul |title=Soccer chief's plan to boost women's game? Hotpants |url=https://www.theguardian.com/uk/2004/jan/16/football.gender |work=The Guardian |date=16 Januari 2004 |access-date=28 Oktober 2021 |archive-date=28 October 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211028144237/https://www.theguardian.com/uk/2004/jan/16/football.gender |url-status=live |language=EN-en}}</ref><ref>{{cite news|title=Women footballers blast Blatter|url=http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/football/3402519.stm|publisher=BBC News|access-date=18 November 2013|date=16 January 2004|archive-date=8 Juni 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140608054019/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/football/3402519.stm|url-status=live|language=EN-en}}</ref><ref>{{cite web|last=Tidey|first=Will|title=Sepp Blatter's Most Embarrassing Outbursts|url=http://bleacherreport.com/articles/1657592-sepp-blatters-most-embarrassing-outbursts/page/2|website=Bleacher Report|access-date=18 November 2013|date=31 Mei 2013|archive-date=10 Juni 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150610024941/http://bleacherreport.com/articles/1657592-sepp-blatters-most-embarrassing-outbursts/page/2|url-status=live|language=EN-en}}</ref>
 
[[Berkas:FC de Rakt.jpg|thumb|FC de Rakt DA1 (2008/2009)]]
Pada September 2008, tim wanita FC de Rakt dari Belanda bermain menggunakan rok seperti yang digunakan pada olahraga tenis, alih-alih mengenakan celana yang telah diatur dalam LOTG baik untuk pria dan wanita.<ref>{{cite news |url=https://www.theguardian.com/football/2008/sep/21/2 |title=Football: Said and Done, The Observer (London); Sep 21, 2008; David Hills; p. 15 |newspaper=Guardian |date=21 September 2008 |access-date=2009-09-12 |archive-date=30 April 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190430212459/https://www.theguardian.com/football/2008/sep/21/2 |url-status=live }}</ref> Inovasi ini adalah keinginan dari tim itu sendiri dan ditentang oleh [[Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda]] (KNVB).
 
Kapten tim, Rinske Temming, umur 21 tahun berbicara:
 
{{blockquote|''Kami kira itu [rok] terlihat lebih elegan dari pada celana tradisional dan lebih nyaman karena celana dibuat untuk laki-laki. Itu lebih kepada elegan, tidak seksi. Sepak bola wanita tidak terlalu populer saat ini.''}}
 
Pada Juni 2011, klub Rusia [[WFC Rossiyanka]] mengumumkan akan bermain menggunakan bikini pada pergelaran [[Liga Champions Wanita UEFA]] untuk menarik atensi.<ref>{{cite news|url=http://www.metro.co.uk/sport/oddballs/867921-cash-strapped-russian-team-to-play-in-bikinis-to-bring-back-fans|title=Cash-strapped Russian team to play in bikinis to bring back fans|publisher=Metro|date=30 Juni 2011|access-date=2011-07-30|author=Alistair Potter|archive-date=3 Agustus 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110803194206/http://www.metro.co.uk/sport/oddballs/867921-cash-strapped-russian-team-to-play-in-bikinis-to-bring-back-fans|url-status=live|language=EN-en}}</ref>
 
===Sepak bola putri di Timur Tengah dan Afrika Utara===
Diskriminasi atas wanita di sepak bola terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Hingga 2020, hanya 11 negara – Maroko, Tunisia, Mesir, Aljazair, Palestina, Turki, Yordania, Iran, Lebanon, Suriah, dan Israel – yang tim nasional mereka berkompetisi di kompetisi internasional dan mengembangkan liga sepak bola nasional.<ref>{{cite news|url=https://junior-report.media/en/female-football-middle-east-africa/|title=Female football in the Middle East and Northern Africa|date=4 Juni 2019|publisher=Junior Report|access-date=28 April 2022|archive-date=17 Mei 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220517101207/https://junior-report.media/en/female-football-middle-east-africa/|url-status=live}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.atlanticcouncil.org/blogs/menasource/women-s-world-cup-2019-where-is-the-middle-east/|title=Women's World Cup 2019: Where is the Middle East?|first1=Sheva|last1=Tabatabainejad|first2=Rana|last2=Abdulhadi|date=3 Juli 2019|publisher=Atlantic Council|access-date=28 April 2022|archive-date=28 April 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220428171440/https://www.atlanticcouncil.org/blogs/menasource/women-s-world-cup-2019-where-is-the-middle-east/|url-status=live}}</ref>
 
====Penggunaan kerudung====
Pada Juni 2011, [[Tim nasional sepak bola wanita Iran|Iran]] mengundurkan diri dari sebuah pertandingan cabang sepak bola wanita di [[Olimpiade Spesial Musim Panas 2011]] melawan [[Tim nasional sepak bola wanita Yordania|Yordania]]. [[FIFA]] memberikan kemenangan 3–0 untuk Yordania karena tindakan Iran yang menggunakan [[kerudung]] dan seragam menutupi seluruh badan. FIFA menjelaskan bahwa telah terjadi pelanggaran Laws of the Game.<ref>{{cite news |title=FIFA say Iran's women were warned about dress |url=https://www.reuters.com/article/us-soccer-olympics-iran-idUSTRE75526J20110606 |work=Reuters |date=6 June 2011 |access-date=28 October 2021 |archive-date=28 October 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211028144610/https://www.reuters.com/article/us-soccer-olympics-iran-idUSTRE75526J20110606 |url-status=live }}</ref> Pada Juli 2012, FIFA menyetujui penggunaan kerudung pada pertandingan resmi.<ref>{{cite news | url=https://www.reuters.com/article/us-soccer-technology-idUSBRE86412220120705 | work=Reuters | first=Brian | last=Homewood | title=Goal line technology and Islamic headscarf approved | date=5 Juli 2012 | access-date=5 Juli 2021 | archive-date=9 Juli 2021 | archive-url=https://web.archive.org/web/20210709192040/https://www.reuters.com/article/us-soccer-technology-idUSBRE86412220120705 | url-status=live }}</ref>
 
== Referensi ==