Menggala, Tulang Bawang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Artikel dengan kesalahan <nowiki>"<br/>"</nowiki>)
Wadaihangit (bicara | kontrib)
→‎Demografi: melengkapi halaman dengan foto #WPWP
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{coord|-4.5395|105.3104|display=title}}
{{Dati3
{{kecamatan
|nama =Menggala
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Tulang Bawang
|provinsi =Lampung
|kelurahan =4 kelurahan<br />5 desakampung
|nama camat =Anis Adriyanto, SE, MM<ref name="SEJARAH"/>
|luas =24344,14 km²00
|penduduk =41.109 jiwa =50919
|penduduktahun=[[2021]]
|kepadatan =1.702,94 jiwa/km²
|pendudukref =<ref name="MENGGALA"/>
}}
|kepadatan =1.702,94148 jiwa/km²
'''Menggala''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang juga merupakan pusat pemerintahan ([[ibu kota]]) [[Kabupaten Tulang Bawang]], [[Lampung]], [[Indonesia]]. Menggala merupakan satu-satunya kota yang berada di tepian Way Tulang Bawang, Lampung. Pemukiman berada di tepi sungai sebelah selatan dan timur. Secara geografis berada pada posisi 4°27’ - 4°29’ LS dan 105°13’ - 105°16’ BT.
|kodepos =[[Daftar kode pos di Indonesia|34611 – 34614]]
 
|web ={{url|http://menggala.tulangbawangkab.go.id/}}
Dari sisi historis, peranan kota ini dalam berbagai jaringan hubungan baik regional maupun nasional sudah berlangsung sejak zaman [[Sriwijaya]] hingga [[Kesultanan Banten]]. Semula [[Kesultanan Palembang]] dan [[Kesultanan Demak]] melakukan penyerangan terhadap [[Kerajaan Portugis|Portugis]] di [[Malaka Portugis|Malaka]], dari pihak Kesultanan Demak mengirimkan pasukan Menggala [[Warok]] dari [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]. Seusai penyerangan, pasukan dari Ponorogo diberikan sebuah tempat yang kini disebut Panaragan yang masuk kabupaten [[Kabupaten Tulang Bawang Barat|Tulang Bawang Barat]] dan Menggala yang masuk kabupaten [[Kabupaten Tulang Bawang|Tulang Bawang]] sebagai bentuk tanda jasa atas ikut andil dalam penyerangan.<ref>{{Cite web|title=raja muda yang menantang portugis|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13300436/kisah-raja-muda-dari-demak-yang-menantang-portugis?page=all|website=national geographic}}</ref>
|native_name=[[Berkas:Menggala - Aksara.png|100px]]|image_skyline=PETA KECAMATAN MENGGALA.jpg|size=250px|keterangan=Peta lokasi Kecamatan Menggala}}
 
Elemen penyusun kota, yaitu manusia, ruang kehidupan, dan memori-memori ataupun teknologi pendukung adalah elemen yang sifatnya selalu berkembang, demikian halnya Kota Menggala yang selalu berkembang dari tahun ke tahun hingga saat ini.
 
Keberadaan Kota Menggala berawal dari abad ke-19. Saat itu, [[Lampung]] menjadi daerah [[protektorat]], yaitu bawahan Kesultanan Banten. Akan tetapi, sejak Kesultanan Banten dikuasai Belanda, pemerintahan Menggala pun diatur dengan cara-cara Belanda. Jadi otoritas Lampung menjadi jajahan Belanda. Kota Menggala awalnya memiliki rumah panggung dengan ketinggian tertentu guna menghindari gangguan binatang dan banjir. Sejak sekitar 1920-an mulai ada bangunan rumah menggunakan semen, tetapi sebelum itu masih panggung.
 
Selain itu, terdapat juga bandar kecil yang disebut Tangga Raja yang digunakan untuk perdagangan lada pada zaman itu. Bentuk Kota Menggala menurut motivasi, tergolong ''practical model'' yaitu kota dagang (''company town''). Hal ini karena sedari dulu Kota Menggala sebagai pusat perdagangan lada, selain itu kota ini menjadi bandar penting yang menghubungkan Lampung dengan [[Jawa]] dan [[Singapura]]. Barang komoditas yang semula hanya lada berkembang ke karet, kopi, serta hasil hutan seperti damar dan rotan.
 
Sekitar tahun 1942, Kota Menggala mulai ramai penduduk. Pemukiman berada pada sisi selatan Way Tulang Bawang. Jalan-jalan utama dibuat sejajar dengan aliran Way Tulang Bawang. Antara jalan utama satu dengan lainnya dihubungkan oleh beberapa ruas jalan, sehingga membentuk suatu jaringan yang saling berpotongan secara tegak lurus. Gedung-gedung instansi dan sarana umum sudah mulai lengkap, misalnya kantor polisi, kantor pos, gedung perwatin, rumah sakit, sekolah, Masjid Agung, dan pasar. Bahkan gedung perwatin sekarang dialihfungsikan menjadi kantor Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah).
 
Di sebelah utara Masjid Agung berjarak sekitar 1 km terdapat sederetan rumah tinggal yang juga difungsikan sebagai toko. Seiring dengan bergilirnya waktu, Kota Menggala semakin berkembang dengan dibangunnya hotel, wartel, rumah makan, terminal, taman makam pahlawan sampai dengan universitas yang didirikan pada tahun 2006, yaitu [[Universitas Megow Pak]].
 
'''Menggala''' (aksara Lampung: [[Berkas:Menggala - Aksara.png|nirbing|78x78px]]) adalah [[Ibu kota]] [[Kabupaten Tulang Bawang]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari [[Kabupaten Tulang Bawang]]. Menggala juga merupakan sebuah wilayah [[kecamatan]] yang terletak di [[Kabupaten Tulang Bawang]], [[Lampung|Provinsi Lampung]], [[Indonesia]]. Pemukiman berada di tepi sungai sebelah Selatan dan Timur. Secara geografis berada pada posisi 4°27’ - 4°29’ LS dan 105°13’ - 105°16’ BT.<ref name="MENGGALA">{{cite web|url=https://tulangbawangkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/5fd55930c781c71c224d52ed/kecamatan-menggala-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Menggala Dalam Angka 2021|website=www.tulangbawangkab.bps.go.id|accessdate=4 Maret 2022|format=pdf|pages=55-56, 66}}</ref>
Alasan yang mendasari terbentuknya Kota Menggala yaitu menurut ''economic theory'', yakni kota berada di tempat strategis (jalur perdagangan dan pelayaran) sehingga orang-orang akan singgah di kota tersebut dan melakukan perniagaan. Hal ini juga yang menjadi alasan mendasar Kota Menggala mengalami perkembangan morfologi kota. Peranan jalur transportasi darat berupa jalan raya yang memanjang sejajar dengan aliran sungai, sangat dominan dalam memengaruhi perkembangan kota. Selain itu, peranan transportasi laut dengan adanya bandar kecil yang disebut Tangga Raja di Kota Menggala yang digunakan untuk perdagangan lada sejak zaman Belanda cukup memengaruhi berkembangnya kota ini. Prasarana transportasi dan berbagai fasilitas umum dibangun secara bertahap dalam memenuhi kebutuhan.
 
== SumberSejarah ==
Perkembangan Kota Menggala mengalami pergeseran ke arah selatan. Berdasarkan sumber, beberapa bangunan lama sebagian besar masih kokoh berdiri menyiratkan kejayaan masa lalu. Kota Menggala masih memperlihatkan bekas kota dagang yang signifikan pada zamannya. Kota Menggala sekarang ini berada pada masa dominasi mobil antarkota, yakni perkembangan penggunaan mobil maju dengan pesatnya. Sehingga terjadi perluasan transportasi darat ke daerah-daerah sekitar Kota Menggala yang membuat pemukiman transmigran di sekitar Menggala, kini berkembang menuju Kota Menggala.
Tahun 1900-an, daerah Menggala masih merupakan Afdeling Tulang Bawang, yang dipimpin oleh Seorang Asisten Residen, seorang Demang dan seorang Distrik. Afdeling Tulang Bawang terdiri dari dua Onder Afdelling, yakni pertama ialah Onder Afdelling Menggala, yang ibu Kotanya Menggala dan dipimpin seorang Demang, dan kedua ialah Onder Afdelling Tulang Bawang Udik, dengan ibu Kota Pakuan Ratu yang dipimpin seorang Demang.<ref name="SEJARAH">{{cite web|url=http://menggala.tulangbawangkab.go.id/informasi/sejarah|title=Sejarah|website=menggala.tulangbawangkab.go.id|accessdate=4 Maret 2022}}</ref>
 
Pada tahun 1923, semua jabatan Asisten Residen dan juga Kepala Distrik dihapuskan. Tahun 1928, Pemerintah Belanda membentuk Marga-Marga, yang terdiri dari empat Marga yaitu: Marga Tegamoan, Marga Buai Bulan, Marga Suai Umpu Dan Marga Buai Aji. Masing-masing Marga tersebut dipimpin oleh Seorang Pesirah kecuali Marga Buai Bulan.<ref name="SEJARAH"/>
Kecamatan Menggala sekarang pusat Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang beserta pusat kantor pemerintahan dari seluruh Dinas yang ada. Sejarah mencatat bahwa sebelum menjadi kota kecamatan, wilayah Menggala merupakan pusat kota yang ramai dari kegiatan perekonomian Tulang Bawang. Sejak zaman penjajahan Belanda, Kota Menggala dijadikan tempat transit perekonomian dari aktivitas perdagangan dan hasil perkebunan, yang didukung oleh sarana transportasi sungai yang ramai menjadikan Kota Menggala semakin ramai.
 
Kemudian tahun 1952, Pemerintah Marga dihapuskan dan diganti dengan Pemerintah Negeri, yang dipimpin oleh seorang Kepala Negeri. Menggala pada saat itu masuk ke Negeri Tulang Bawang Ilir. Kepala Negeri Tulang Bawang Ilir pertama yaitu Burhanudin. Kemudian, sejak tahun 1972 jabatan Kepala Negeri dihapus, semua tugas Kenegerian dijalankan oleh seorang Camat, sehingga saat ini Menggala menjadi sebuah kecamatan.<ref name="SEJARAH"/>
Hingga terbentuknya [[Kabupaten Tulang Bawang]] berdasarkan [[Undang-Undang]] [[Indonesia|RI]] No. 2 Tahun 1997 Kecamatan Menggala dimekarkan menjadi 7 (tujuh kecamatan) yakni Kecamatan Menggala, Kecamatan Gedung Aji, Kecamatan Banjar Agung, Kecamatan Penawar Tama, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, dan Kecamatan Gedung Meneng. Kemudian pada tahun 2009 Kecamatan Menggala dimekarkan kembali yakni Kecamatan Menggala dan Menggala Timur. Saat ini Kecamatan Menggala terdiri dari 4 (empat) kelurahan dan 5 (lima) kampung.<ref>http://tulangbawangkab.bps.go.id/wp-content/uploads/2011/05/KDA-Menggala-2010.pdf{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Kota Menggala dijadikan Pemerintahan Kecamatan Kota Menggala dengan luas wilayah 26.037 Ha. Wilayah Kecamatan Menggala berada di jalur lintas timur dari Kota Bandar Lampung menuju Kota Palembang, berjarak 140 km dari Kota Bandar Lampung. Adapun batas–batas yang mengitari Kecamatan Menggala yaitu:
 
== Wilayah administrasi ==
Sedangkan kondisi geografis wilayah memiliki ketinggian 26 M dari permukaan laut, serta memiliki permukaan tanah datar sampai bergelombang mencapai 90%.
Kecamatan Menggala memilikidibagi menjadi 9 kampung/ dan kelurahan, yaitu:<ref name="MENGGALA"/>
 
{{col|2}}
Kecamatan Menggala memiliki 9 kampung/kelurahan, yaitu:
# Kampung Astra Ksetra
# Kampung Tiuh Tohou
Baris 45 ⟶ 38:
# Kelurahan Menggala Tengah
# Kelurahan Menggala Kota
{{EndDiv}}
 
== Demografi ==
[[Berkas:Menggala_Tulang_Bawang.jpg|jmpl|Menggala, Tulang Bawang]]
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Tulang Bawang tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Menggala pada tahun [[2021]] sebanyak 50.919 [[jiwa]] dengan kepadatan 148 jiwa/km². Sementara untuk agama yang dianut, mayoritas penduduk kecamatan Menggala beragama [[Islam]] yakni 93,90%, kemudian yang beragama [[Hindu]] sebanyak 3,38%. Penduduk yang beragama [[Kristen]] sebanyak 2,35%, di mana [[Katolik]] sebanyak 1,29% dan [[Protestan]] sebanyak 1,06%. Sekitar 0,37% beragama [[Agama Buddha|Buddha]]. Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 44 masjid, 46 mushala, 5 pura, 5 gereja [[Katolik]] dan 2 gereja [[Protestan]].<ref name="MENGGALA"/>
 
== Potensi Ekonomi ==
* Bidang Jasa
* 25 unit Koperasi dengan anggota 2.884 orang
* Pasar Induk 1 Unit
* Pasar Kampung 1 Unit
* Hotel 4 buah
== Pertanian ==
Petani di Kecamatan Menggala berjumlah 4.522 KK yang memiliki luas Lahan Pertanian 55.288 Ha (sebelum dimekarkan) yang terdiri dari Persawahan seluas 5.532 Ha dan lahan kering seluas 49.756 Ha.
Baris 61 ⟶ 53:
* Kacang Hijau 21 Ha dengan produksi 18,90 Ton.
* Kacang Tanah 15 Ha dengan produksi 18.75 Ton.
== Industri ==
Industri kecil dan kerajinan Rumah Tangga: Industri dari kayu 2 unit, industri anyaman 3 unit, industri gerabah 1 unit, industri dari kain/tenun 1 unit, industri makanan dan minuman 4 unit.
== Populasi ==
Kecamatan Menggala berpenduduk 52.214 jiwa dengan kepadatan penduduk 200/km².
Jumlah Penduduk Menurut jenis kelamin
* Laki-laki 25.813 Jiwa.
* Perempuan 26.401 Jiwa.
== Sarana Kesehatan ==
 
== Sarana Kesehatan ==
* Rumah Sakit Umum Daerah 1 unit
* Puskesmas Induk 2 unit
Baris 76 ⟶ 61:
* Praktik Bidan 6 unit
* Posyandu 39 Pos
== Sarana Pariwisata ==
 
* Rawa Bujung tenuk
* Rawa Pacing
* Bawang Latak
* Makam Menak Ngegulung
* Makam Menak Sengaji
* Way Tulang Bawang
* Miniatur Kerajaan Tulang Bawang
== Sumber ==
=== Referensi ===
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://tulangbawangkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=60 Situs Resmi Kabupaten Tulang Bawang - Kecamatan Menggala]
 
* [http://anjuunsindhubsch.blogspot.com/2010/09/review-artikel-perkembangan-morfologi.html Perkembangan Morfologi Kota Menggala]
{{Geographic location
|Centre = Menggala
Baris 103 ⟶ 80:
|Northwest =
}}
 
{{Menggala, Tulang Bawang}}
{{Kabupaten Tulang Bawang}}
Baris 108 ⟶ 86:
{{Authority control}}
 
[[Kategori:KotaIbu kota kabupaten di Lampung]]
{{kecamatan-stub}}
 
 
[[Kategori:Kota di Lampung]]
{{kecamatan-stub}}