M. Arief Wangsa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Anhar Karim (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(27 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-suffix =
|name =
|image = Arief Wangsa, Caleg DPD.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = Bupati Maros
|order = ke-
|term_start =
|term_end = 13 September 1989
|president = [[Soeharto]]
|governor = [[Ahmad Amiruddin]]
|predecessor = [[
|successor = [[M. Alwy Rum
|lieutenant =
|appointed =
|birth_date = {{Birth date|1941|4|23}}
|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|nationality =
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br/>
|occupation =
|profession =
|party =
|signature =
|website =
|footnotes =
|known_for =
|birthname =
|awards =
Baris 37:
| othername =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears =
|rank = [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|30px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
}}
[[Brigadir Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Muhammad Arief Wangsa''' ({{lahirmati|[[Pangkep]], [[Sulawesi Selatan]]|23|4|1941}}) adalah seorang perwira tinggi kepolisian dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Bupati Maros dari tahun 1984 hingga 1989 dan Kepala Dinas Psikologi Kepolisian Republik Indonesia dari tahun 1993 hingga 1996.
== Masa kecil dan pendidikan ==
Arief dilahirkan pada tanggal 23 April 1941 di [[Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan|Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)]]. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Pangkep, sedangkan pendidikan menengah atasnya ia tamatkan di [[Kota Makassar|Makassar]]. Setelah lulus dari sekolah menengah atas, Arief lalu merantau ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] dan melanjutkan pendidikannya di [[Universitas Gadjah Mada|Universitas Gadjah Mada (UGM)]]. Selama belajar di sana, Arief terlibat aktif dalam sejumlah organisasi. Ia sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal dari Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi pada masa kepemimpinan Andi Mappi Sammeng.<ref>{{Cite news|date=11 Januari 2020|title=IKAMI Sulsel dari Periode ke Periode|url=https://mahasiswaindonesia.id/ikami-sulsel-dari-periode-ke-periode/|work=Media Mahasiswa Indonesia|access-date=10 September 2021}}</ref> Arief kemudian lulus dari universitas tersebut dengan gelar [[doktorandus]] pada tahun 1965.<ref name=":02">{{Cite book|last=Onggang|first=Alif We|date=1998|url=https://books.google.co.id/books?id=T-1xAAAAMAAJ|title=Tentang Sejumlah Orang Sulawesi Selatan, 1998|publisher=Yamami|isbn=978-979-95557-0-0|pages=310-311|language=id|url-status=live}}</ref>
== Karier di kepolisian ==
Setelah lulus dari [[Universitas Gadjah Mada]], Arief masuk ke dalam kepolisian. Ia pertama kali ditugaskan di [[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|Kepolisian Daerah Metro Jaya]] selama beberapa tahun, kemudian dipindahkan ke [[Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan|Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Tenggara (Polda Sulsera)]]. Ia sempat mengikuti pendidikan kepolisian di Sekolah Staf Pimpinan Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 1985. Setelah itu, Arief ditugaskan sebagai Wakil Asisten Pembinaan Masyarakat di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Tenggara dari tahun 1982 hingga 1984. Arief diperintahkan untuk mengikuti Kursus Karyawan ABRI selama beberapa bulan pada tahun 1984 sebelum dikaryakan sebagai bupati.<ref name=":02" />
[[Berkas:Arief_Wangsa.JPG|jmpl|Arief Wangsa ketika menjabat sebagai Bupati Maros.]]
Arief diangkat sebagai Bupati Maros pada tahun 1984, menggantikan [[Kamaruddin Baso]] yang akan pensiun.<ref>{{Cite book|date=1986|url=https://books.google.co.id/books?id=9nQCAAAAIAAJ|title=Laporan pengumpulan data peninggalan sejarah dan purbakala di Kabupaten Maros|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan|pages=7|language=id|url-status=live}}</ref> Selama menjabat sebagai bupati, Arief memerintahkan pembangunan sejumlah patung, seperti [[Patung Kuda Maros|Patung Kuda Tubarania]] yang melambangkan perjuangan melawan penjajahan dan Patung Monyet.<ref name=":0">{{Cite web|last=Lempe|first=Ansar|date=1 Mei 2017|title=Ini Sejarah Patung Kuda Maros, Dibangun Purnawirawan Polisi|url=https://makassar.tribunnews.com/2017/05/01/ini-sejarah-patung-kuda-maros-dibangun-purnawirawan-polisi|website=makassar.tribunnews.com|access-date=3 Oktober 2020}}</ref> Ia juga mengelola dan memperkenalkan situs [[Gua Mimpi]] di Dusun Bantimurung kepada umum. Arief menamakan gua tersebut sebagai Gua Mimpi karena ia merasa sedang bermimpi di dalam gua tersebut ketika meninjau gua tersebut pada masa awal pemerintahannya.<ref>{{Cite news|date=1990|title=Gua Mimpi|url=https://books.google.co.id/books?id=blvpAAAAMAAJ|work=Panji Masyarakat|issue=33|page=79|access-date=11 September 2021}}</ref>
Selain patung dan gua, Arief melakukan pembenahan atas [[Taman Wisata Alam Bantimurung]]. Arief memerintahkan penggantian jalan taman yang berlubang dengan aspal ''hotmix'' sepanjang 1,8 kilometer, penambahan variasi tanaman, dan pendirian sejumlah kios-kios penjual konsumsi dan suvenir. Perbaikan taman tersebut selesai pada tahun 1986<ref>{{Cite news|date=14 Oktober 1986|title=Ke Bantimurung membanting kemurungan|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19003019|work=Kompas|page=9|access-date=10 September 2021|url-access=subscription}}</ref> dan berdampak besar pada pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Maros. Pemasukan dari taman tersebut yang pada tahun sebelumnya hanya mencapai 20 juta rupiah meningkat menjadi 100 juta rupiah pada tahun 1986 — sekitar 18% dari keseluruhan PAD Kabupaten Maros pada tahun 1986.<ref>{{Cite news|date=1987|title=Gebrakan di Bantimurung|url=https://books.google.co.id/books?id=nsixUrrYUkkC&pg=RA1-PA5|work=Mimbar Departemen Dalam Negeri|issue=6|page=5|access-date=10 September 2021}}</ref>
== Perwira tinggi polisi ==
Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati pada tahun 1989, Arief meminta dipensiunkan dari kepolisian, namun permintaan tersebut ditolak oleh atasannya. Arief kemudian kembali bertugas di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebagai Kepala Direktorat Pembinaan Masyarakat.<ref name=":02" />
Pada bulan Februari 1993, terjadi mutasi di lingkungan komando utama Kepolisian Republik Indonesia. Arief ditunjuk sebagai Kepala Dinas Psikologi.<ref>{{Cite news|last=Kusumaputra|first=Robert Adhi|date=10 Februari 1993|title=Mutasi di Lingkungan Polri: Lima Kapolwil Diganti, Dua Polda Ditingkatkan|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18827363|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=7|access-date=10 September 2021|url-access=subscription}}</ref> Sehubungan dengan hal tersebut, Arief memperoleh kenaikan pangkat menjadi [[Brigadir Jenderal Polisi|brigadir jenderal polisi]] pada tanggal 26 April 1993.<ref>{{Cite news|date=April 1993|title=52 Pati ABRI Naik Pangkat|url=https://books.google.co.id/books?id=ZzIjZwSWQU0C&pg=PA72|work=Mimbar Kekaryaan|issue=268|page=72|access-date=11 September 2021}}</ref><ref>{{Cite news|date=27 April 1993|title=KSAD Wismoyo Arismunandar: Demokrasi Hendaknya Jangan Diidentikkan dengan Kontradiksi|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18710323|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=1|access-date=11 September 2021|url-access=subscription}}</ref> Arief pensiun dari kepolisian pada tahun 1996.<ref name=":02" />
== Pensiun ==
Setelah pensiun, Arief mendirikan sebuah surat kabar mingguan bernama ''Semangat Baru.'' Arief juga mengelola sejumlah perusahaan sebagai seorang wirausahawan.<ref name=":02" /> Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2004]], Arief mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Daerah]]<ref>{{Cite news|date=3 September 2003|title=DPD Sepi Peminat|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/17870385|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=6|access-date=10 September 2021|url-access=subscription}}</ref> dengan nomor urut 12. Ia kalah dalam pemilihan tersebut karena berada pada urutan ke-15 perolehan suara dengan 70,055 suara, atau 1,67% dari total suara di Sulawesi Selatan.<ref>{{cite web|title=Hasil Perhitungan Suara Sah DPD|url=http://www.kpu.go.id/suara/hasilsuara_dpd_sah.php|archive-url=https://web.archive.org/web/20050206035550/http://www.kpu.go.id/suara/hasilsuara_dpd_sah.php|archive-date=2005-02-06|access-date=2020-06-30}}</ref>
== Organisasi ==
Arief aktif dalam berbagai organisasi selama dan setelah menjabat sebagai bupati. Arief menjabat sebagai pengurus di [[Ikatan Pencak Silat Indonesia]] Sulawesi Selatan, Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) [[Sulawesi Selatan]],<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=28 November 1992|title=Penjelasan Dari PDBI Sulsel|url=http://majalah.tempo.co/read/kolom-pembaca/10054/penjelasan-dari-pdbi-sulsel|website=majalah.tempo.co|access-date=4 Oktober 2020}}</ref> Ketua I [[Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia]] [[Sulawesi Selatan]], dan Wakil Kepala Kwartir Daerah Pramuka Sulawesi Selatan.<ref name=":02" />
== Kehidupan pribadi ==
Arief menikah dengan Sitti Hadawiyah, seorang aktivis yang dikenalnya selama berkuliah di UGM. Siti Hadawiyah bekerja sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan dan tenaga pengajar di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ujungpandang. Pasangan tersebut memiliki lima anak.<ref name=":02" />
== Karya ==
* {{Cite book|last=Wangsa|first=Arief|date=1965|title=Studi Tentang Validitas Tes Kraeplin Terhadap Karyawan-Karyawan PNPR Budjana Yasa, Pabrik Rokok Tarumartani, PNPR Nupiksa Yasa, Balai Penelitian Kulit, Balai Penelitian Batik, PNPR Keramika Yasa, Pabrik Keramik Jogjakarta|location=Yogyakarta|publisher=Universitas Gadjah Mada|url-status=live}}
* {{cite magazine|last=Wangsa|first=Arief|date=1965|title=Apa Sebabnja Para Pelamar Sering Mengalami Psycho-Test?|url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&redir_esc=y&hl=id&id=Ks3nAAAAMAAJ&dq=Arief+Wangsa&focus=searchwithinvolume&q=psycho|magazine=Mingguan Djaja|location=Jakarta|publisher=Pembangunan Ibu Kota Djakarta Raya}}
* {{Cite book|last=Wangsa|first=Arief|date=1994|url=http://library.stik-ptik.ac.id/detail?id=21666&lokasi=lokal|title=Psikologi Manajemen Dalam Wajah Kepemimpinan Konselor|location=Jakarta|publisher=Sinar Widjoyo|url-status=live}}
* {{Cite journal|last=Wangsa|first=Arief|date=Maret 1995|title=Senyum Sejati Anggota Polri|journal=Polisi, Cara Bergaul Menarik Simpatik|location=Jakarta|publisher=Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia}}
== Referensi ==
{{Reflist}}{{S-start}}
{{s-off}}
{{S-bef|before=[[
{{S-ttl|title=[[Daftar Bupati Maros|Bupati Maros]]|years=1985–1989}}
{{S-aft|after=[[M. Alwy Rum
{{end}}
{{
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
Baris 191 ⟶ 92:
[[Kategori:Tokoh dari Pangkep]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
|