Candi Mangening: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Wadaihangit (bicara | kontrib) melengkapi halaman dengan foto #WPWP |
||
(9 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
|embedded=|embedded =
{{designation list|embed=yes |designation1= WHS |designation1_offname= Lanskap kultur Provinsi Bali:Sistem subak sebagai perwujudan dari filosofi Tri Hita Karana |designation1_date= 2012 <small>(sesi ke-[[Komite Warisan Dunia|36]])</small> |designation1_type= Budaya |designation1_criteria= ii, iii, v, vi |designation1_number= [http://whc.unesco.org/en/list/1194 1194] |designation1_free1name= Negara |designation1_free1value= Indonesia |designation1_free2name= Kawasan |designation1_free2value= [[Daftar Situs Warisan Dunia di Asia dan Oseania|Asia-Pasifik]]}}
|architect=
|client=
|engineer=
|construction_start_date=
|completion_date= 1022 M
|date_demolished=
|cost=
|structural_system=
|style=[[Candi Hindu]]
|size=
}}
Pura Mangening terletak di Banjar Sarasada, Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. [[Candi]] ini adalah situs kuno, yaitu peninggalan pemerintahan Raja Marakata tahun 1022 Masehi. Pertama kali ditemukan oleh [[Willem Frederik Stutterheim|W.F. Sutterheim]] di 1925 – 1927 tapi tidak disebutkan secara rinci, kemudian pada tahun 1960 [[August Johan Bernet Kempers|Bernet Kempers]] menyatakan bahwa ada sebuah kuil dengan sisa-sisa bangunan diatas bukit kecil.▼
▲
Berdasarkan laporan, penggalian dan penelitian dilakukan kemudian ditemukan Candi dalam kondisi lengkap termasuk [[Lingga Yoni]] ditemukan, ditempatkan diruang candi dianggap suci oleh orang lokal. Tempat ini dibangun di lembah sungai Pakerisan yang memiliki sumber daya air yang melimpah. Air yang ditampung dikolam dan mengalir melalui [[Sungai Pakerisan]], air sungai ini difungsikan untuk mengairi sawah disekitarnya bahkan sampai ke daerah [[Pejeng, Tampaksiring, Gianyar|Pejeng]] dan [[Bedulu, Blahbatuh, Gianyar|Bedulu]]. Bangunan masuk status [[cagar budaya]] oleh Pemprop Bali berdasarkan UU No.5/1985.<ref>{{citation |url=http://diparda.gianyarkab.go.id/index.php/id/news/item/306-pura-mangening/ |title=Pura Mangening |access-date=19 Agustus 2019 |publisher=Disparda Kabupaten Gianyar}}</ref> dan pada tahun 2012 kompleks Candi dan Pura Pegulingan masuk dalam wilayah '''B''' [[Lanskap kultur Provinsi Bali]].<ref>{{citation| url=http://whc.unesco.org/document/117785 |work=Inscribed Property|title=Cultural Landscape of Bali Province: the Subak System as a Manifestation of the Tri Hita Karana Philosophy| author=UNESCO}}</ref> ▼
[[Berkas:WIKITIRTA_-_PURA_MANGENING_-97b_07.jpg|kiri|jmpl|Pura Mangening]]
▲Berdasarkan laporan, penggalian dan penelitian dilakukan kemudian ditemukan Candi dalam kondisi lengkap termasuk [[Lingga Yoni]] ditemukan, ditempatkan diruang candi dianggap suci oleh orang lokal. Tempat ini dibangun di lembah sungai Pakerisan yang memiliki sumber daya air yang melimpah. Air yang ditampung dikolam dan mengalir melalui [[Sungai Pakerisan]], air sungai ini difungsikan untuk mengairi sawah disekitarnya bahkan sampai ke daerah [[Pejeng, Tampaksiring, Gianyar|Pejeng]] dan [[Bedulu, Blahbatuh, Gianyar|Bedulu]]. Bangunan masuk status [[cagar budaya]] oleh Pemprop Bali berdasarkan UU No.5/1985.<ref>{{citation |url=http://diparda.gianyarkab.go.id/index.php/id/news/item/306-pura-mangening/ |title=Pura Mangening |access-date=19 Agustus 2019 |publisher=Disparda Kabupaten Gianyar}}</ref> dan pada tahun 2012 kompleks Candi dan Pura
== Referensi ==
{{Reflist|30um}}
[[Kategori:Candi di Bali]]
[[Kategori:Pura di Bali|Mengening]]
|