Prasasti Kebon Kopi I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cagar
 
(39 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Tapak gajah, een beschreven steen met de afdruk van olifantpoten in de omgeving van Buitenzorg TMnr 60016467.jpg|thumb|Prasasti Tapak Gajah di tempat aslinya, awal abad ke-20]]
| Name = Prasasti Kebon kopi I (prasasti tapak gajah)
| Image = [[Berkas:Kebon kopi I 140101-0074 cia.JPG|180px]]
|caption =Prasasti Kebon Kopi I kini diberi naungan pelindung
| Location = [[Cibungbulang, Bogor|Cibungbulang]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]]
| Type = Nasional
| Criteria = Benda
| ID = CB.42
| Extension = Menteri
| Year = 9 Oktober 2015
| Session = 185/M/2015
| ownership = {{INA}}
| management = Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016031000013/prasasti-kebon-kopi-i-prasasti-tapak-gajah
| map_location = Indonesia Kabupaten Bogor
| map_label = {{PAGENAME}}
| coordinates = {{coord|-6.5381996|106.6574854|display = title,inline}}}}'''Prasasti Kebon Kopi I''' (dinamakan demikian untuk dibedakan dari [[Prasasti Kebon Kopi II]]) atau '''Prasasti Tapak Gajah''' (karena terdapat pahatan tapak kaki [[gajah]]),<ref>{{Cite news| title = Prasasti Tapak Gajah di Ciaruteun Bogor, Ini Bentuknya | date = 30 December 2015 | work = [[Tribunnews|Tribunnews.com]] | author = Lingga Arvian Nugroho | url = http://bogor.tribunnews.com/2015/12/30/prasasti-tapak-gajah-di-ciaruteun-bogor-ini-bentuknya| first = Lingga Arvian | last = Nugroho | language = id }}</ref> merupakan salah satu peninggalan kerajaan [[Tarumanagara]].<ref name="dispar-Jabar">{{cite web | title = Prasasti Tapak Gajah | date = 30 December 2011 | work = Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Jawa Barat | url = http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=143&lang=id | access-date = 2016-09-15 | archive-date = 2016-05-31 | archive-url = https://web.archive.org/web/20160531022111/http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=143&lang=id | dead-url = yes }}</ref> Prasasti ini menampilkan ukiran tapak kaki gajah, yang mungkin merupakan tunggangan raja [[Purnawarman]], yang disamakan dengan gajah [[Airawata]], wahana Dewa [[Indra]].<ref name="Zahorka">{{cite book | title = The Sunda Kingdoms of West Java, From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with the Royal Center of Bogor | first = Herwig | last = Zahorka | publisher = Yayasan Cipta Loka Caraka | location = Jakarta | year = 2007 | url = https://books.google.co.id/books?id=xSRwAAAAMAAJ&q}}</ref>{{rp|16}}
 
== Lokasi dan deskripsi ==
'''Prasasti Kebonkopi I''' (dinamakan demikian untuk dibedakan dari [[Prasasti Kebonkopi II]]) atau '''Prasasti Tapak Gajah''' (karena terdapat pahatan tapak kaki [[gajah]]) merupakan salah satu peninggalan kerajaan [[Tarumanagara]].
[[FileBerkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Tapak gajah, een beschreven steen met de afdruk van olifantpoten in de omgeving van Buitenzorg TMnr 60016467.jpg|thumb270px|jmpl|Prasasti Tapak Gajah di tempat aslinya, awal abad ke-20]]
Prasasti Kebon Kopi I terletak di [[Kampung Muara|Kampung Muara,]] termasuk wilayah Desa [[Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor]]. Prasasti ini ditemukan pada abad ke-19, ketika dilakukan penebangan hutan untuk lahan perkebunan [[kopi]]. Oleh karena itu prasasti ini disebut Prasasti Kebon Kopi I. Hingga kini prasasti tersebut masih berada di tempatnya ditemukan (''in situ''). Prasasti ini berada pada koordinat 106°41'25,2" Bujur Timur dan 06°31'39,9" Lintang Selatan dengan ketinggian 320 m di atas permukaan laut. Area situs ini merupakan kawasan pertemuan tiga sungai, yaitu Sungai [[Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor|Ciaruteun]] di selatan, Sungai [[Ci Sadane|Cisadane]] di timur, Sungai Cianten di barat, serta muara Sungai [[Ci Anten|Cianten]] yang bertemu dengan Sungai Cisadane di utara.<ref name="dispar-Jabar"/>
 
Lokasi ini berjarak sekitar 19 kilometer ke arah Barat Laut dari pusat kota Bogor menuju ke arah Ciampea. Kondisi jalan menuju lokasi cukup memadai, tetapi dari jalan raya belum dilengkapi dengan penunjuk jalan.
== Lokasi ==
 
[[File:Kebon kopi I 140101-0074 cia.JPG|thumb|180px|Prasasti Kebonkopi I kini diberi naungan pelindung]]
Prasasti dipahatkan di atas sebuah batu datar dari bahan andesit berwarna kecokelatan berukuran tinggi 69 cm, lebar 104cm dan 164 cm. Di permukaan batu dipahatkan sepasang telapak kaki gajah dan mengapit sebaris tulisan berhuruf Palawa dalam Bahasa Sanskerta.
Prasasti Kebonkopi I ditemukan di Kampung Muara (kini termasuk wilayah Desa [[Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor]]) pada abad ke-19, ketika dilakukan penebangan hutan untuk lahan perkebunan [[kopi]]. Oleh karena itu prasasti ini disebut Prasasti Kebonkopi I. Hingga saat ini prasasti tersebut masih berada di tempatnya ditemukan (''in situ'').
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Kebon kopi I 140101-0072 cia.JPG|jmpl|180px|Pertulisan pada Prasasti Kebon Kopi I]]
Pada tahun 1863, Jonathan Rigg, seorang tuan tanah pemilik perkebunan kopi di dekat Buitenzorg (kini Bogor), melaporkan penemuan prasasti di tanahnya. Penemuan prasasti ini dilaporkan kepada Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (kini [[Museum Nasional Indonesia]]) di Batavia (kini Jakarta). Karena itulah prasasti ini disebut prasasti Kebon Kopi.<ref name="dispar-Jabar"/>
 
Di kawasan situs Ciaruteun ditemukan beberapa prasasti. Prasasti Kebon Kopi I adalah salah satu dari tiga buah prasasti di kawasan ini yang penting nilainya bagi kesejarahan Kerajaan Tarumanagara (abad ke-5-7 M). Dua prasasti lainnya adalah [[Prasasti Ciaruteun]] dan [[Prasasti Muara Cianten]], keduanya ditemukan tidak jauh dari prasasti ini. Prasasti Kebon Kopi I dan Prasasti Ciaruteun telah ditata dan diberi cungkup (atap pendopo peneduh). Sebenarnya ada pula [[Prasasti Kebon Kopi II]] yang pernah ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi ini, namun kini prasasti Kebon Kopi II telah hilang.
 
== Bahan ==
Prasasti KebonkopiKebon Kopi dipahatkan pada salah satu bidang permukaan batu yang berukuran cukup besar.
 
== Teks prasasti ==
[[BerkasFile:Prasasti Kebon Kopi I Inscription as it is.JPGjpg|thumb|180px|Salinan Prasasti KebonkopiKebon di [[Museum SejarahKopi Jakarta]]I.]]
Prasasti ini ditulis dengan [[aksara Pallawa]] dan [[bahasa Sanskerta]] yang disusun ke dalam bentuk seloka metrum Anustubh yang diapit sepasang pahatan gambar telapak kaki gajah.
 
[[Berkas:Kebon Kopi I Inscription, facsimile.png|jmpl|center|500px|Faksimile tulisan di Prasasti Kebon Kopi I]]
'''Teks:'''</BR>
''~ ~ jayavisalasya Tarumendrasya hastinah ~ ~''</BR>
''Airwavatabhasya vibhatidam ~ padadvayam''
 
Aksara yang ditoreh pada prasasti kondisinya mulai lapuk dan memudar, sehingga ada beberapa bagian teks yang sulit dibaca dan hilang. Bagian dalam kurung siku adalah transkripsi yang tersedia,{{butuh rujukan}} sedangkan yang di luar kurung siku adalah bagian yang masih dapat dibaca berdasarkan kondisi prasasti di tahun 2024.
'''Terjemahan:'''</BR>
 
“Di sini nampak tergambar sepasang telapak kaki …yang seperti
{{poemquote|ja ya vi śā la sya – tā ru me ndra sya ha[st]i[naḥ] – [airāvatāṁ]ta sya – vi bhā tī da mpa da dva ya[m]}}
[[Airawata]], gajah penguasa Taruma yang agung dalam….dan (?) kejayaan”
 
Tulisan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut.
 
{{blockquote|Di sini tampak tergambar sepasang telapak kaki … yang seperti [[Airawata]], gajah penguasa Taruma yang agung dalam … dan (?) kejayaan}}
 
== Lihat pula ==
Baris 29 ⟶ 55:
* [[Aksara Jawa]]
* [[Bahasa Melayu]]-->
{{commonscat-inline|Tapak Gajah Inscription}}
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==
# H.P. Hoepermans “Hindoe-Oudheden va Java (1864)” ROD 1913:74
# J.F.G. Brumund “Bijdragen tot de kennis va het Hindoeisme op Java” VBG.XXXIII 1868:63-64
# A.B. Cohen Stuart “Heilige Voetsporen op Java” BKI 3(X) 1875:163-168. Juga di bahasa Inggris berjudul: “Sacred Footprints in Java” Indian AntiQuary IV. 1875:355-dst
# H. Kern “Eenige Oude Sanskrit-Opschrifte n van ‘t Maleische-schiereil and” VMKAWL 3(1).1884:9
# [[P.J. Veth]], Java II. 1878:46; I.1896:27
# [[Rogier Verbeek|R.D.M. Verbeek]] “Oudheden van Java” VBG. XLVI. 1891:30-31.
# J. Ph. Vogel “the Earliest Sanskrit Inscription opsachriften of Java” POD. I. l925:27-28. Plate 32,33.
# Bambang Soemadio (et.al. editor) Sejarah Nasional Indonesia II, Jaman KunaKuno. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan l975:39-40; l984:40
 
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
 
[[Kategori:Kerajaan Tarumanagara]]
[[Kategori:Prasasti di IndonesiaJawa Barat|KebonkopiKebon Kopi I]]
[[Kategori:Situs arkeologi di Jawa Barat]]
[[Kategori:Situs arkeologi Sunda]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Benda cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya di Jawa Barat]]