Masjid Madekan Sampang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memperbaiki infobox |
k Cagar |
||
(13 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious building
| image =
| caption
| building_name
| location = Jl.
| religious_affiliation = [[Islam]]
| architect
| coordinates
| architecture_style
| established = 1401 Saka atau 1479
| year_completed
| construction_cost
| capacity
| length
| width
| dome_quantity
| minaret_quantity
| minaret_height
}}
[[Masjid Madekan
Masjid
== Sejarah
Terdapat dua pendapat tentang sejarah pembangunan Masjid yang terletak di pinggiran kota sampang tersebut <ref>{{Cite web|title=Dunia Masjid :: Jakarta Islamic Centre - Masjid Madekan Sampang|url=https://duniamasjid.islamic-center.or.id/1305/masjid-madekan-sampang/|access-date=2024-03-17}}</ref>{{sfn|Zein|1999|p=285-289}} :
# Masjid Madekan dibangun oleh Ario Langgar cucu Lembupetang seorang kamituwo yang waktu itu berkuasa di Sampang. Lembupetang adalah putra Raja [[Majapahit]] yang terakhir dari perkawinannya dengan seorang putri [[Kerajaan Champa|Campa]] (salah satu provinsi di [[Kamboja]]). Ia kemudian belajar kepada [[Sunan Ampel|Raden Rahmat]] (Sunan Ampel) di [[Kota Surabaya|Surabaya]] dan meninggal di sana. {{sfn|Zein|1999|p=285-289}}
# Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan [[Cakraningrat IV|Cakradiningrat IV]] yang berasal-usul pada Ratu Ebu di [[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]]. Sedangkan, Ratu Ebu adalah putri [[Sunan Giri]] yang dinikahi Raden Praseno, bergelar Cakradiningrat I. {{sfn|Zein|1999|p=285-289}}
# Berdasarkan catatan Pemkab Sampang, Masjid Madegan diperkirakan berdiri pada masa Panembahan Lemah Duwur atau yang dikenal dengan sebutan Adipati Pramono (1531-1592 Masehi).<ref>{{Cite web|last=Kamaluddin|title=Sejarah Masjid Madegan Sampang Jadi Pusat Penyebaran Islam Pertama di Madura|url=https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6868976/sejarah-masjid-madegan-sampang-jadi-pusat-penyebaran-islam-pertama-di-madura|website=detikjatim|language=id-ID|access-date=2024-03-17}}</ref>
=== Sumber Sejarah ===
Bukti yang memberikan petunjuk bahwa masjid ini didirikan oleh Raja Sampang adalah terdapatnya pusara-pusara (atau ditulis dan dilafalkan
▲Bukti yang memberikan petunjuk bahwa masjid ini didirikan oleh Raja Sampang adalah terdapatnya pusara-pusara (atau ditulis dan dilafalkan '''Pesarean''' dalam [[Bahasa Sampang]]). raja-raja di sekeliling masjid. Antara lain Pesarean Ario Langgar yang diduga kuat pembangun masjid. Kemudian, di belakang masjid terdapat bangunan (congkop, [[Madura (provinsi)|Madura]]) yang di dalamnya terdapat makam raja- raja.
== Mitos Melegenda ==
Masjid ini konon diyakini sebagai tempat yang mahsyur dilakukannya ''[[Sumpah pocong|Sumpah Pocong]]'' (masyarakat Sampang dan sekitarnya menyebut “Sompa Madekan”). Dibilang Mahsyur karena "keampuhannya" dalam mendatangkan bala pada orang yang bersumpah di masjid ini. {{sfn|Zein|1999|p=285-289}}
Pada umumnya, mereka yang bersumpah itu adalah mereka yang secara ekonomi tergolong lemah sehingga ada juga yang mengurungkan niatnya karena biaya yang besar itu. Namun demikian, tidak sedikit yang memaksakan diri untuk dapat bersumpah. orang yang disumpahnya bisa terkena bala dalam tempo yang bervariasi. Ada yang 40 hari, seminggu, sehari semalam, bahkan ada yang belum tiba di rumahnya, bala sudah turun. {{sfn|Zein|1999|p=285-289}}
== Daftar Pustaka ==▼
== Referensi ==
{{reflist}}
*{{cite book
|title=Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia
|last=Zein
|first=Abdul Baqir
|year=1999
|publisher=Gema Insani
|place=Jakarta
|id=ISBN 979-561-567-X
|ref={{sfnRef|Zein|1999}}
|url=http://books.google.co.id/books?id=-NnF9Ryal0IC
}}
[[Kategori:Masjid di Indonesia]]
[[Kategori:Masjid di Jawa Timur|Sampang]]
[[Kategori:Cagar budaya
|