Masjid Lama Gang Bengkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Cagar |
||
(18 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious building
|building_name=Masjid Lama Gang Bengkok
|native_name=مسجد لاما ڬڠ بيڠكوق <br> 明光老巷清真寺
|religious_affiliation=[[Islam]]
|image=Masjid Lama Gang Bengkok Medan 2021.jpg
|location=Jl. Mesjid, [[Kesawan, Medan Barat, Medan|Kel. Kesawan]], [[Medan Barat, Medan|Kec. Medan Barat]], [[Kota Medan]], [[Sumatera Utara|Prov. Sumatera Utara]], [[Indonesia]] 20212
|coordinates={{coord|3.5866474|98.6779922|display=inline,title}}
|architecture_type=[[Masjid]]
|architecture_style=[[Arsitektur Tiongkok|Tiongkok]], [[Persia]] dan [[Arsitektur Melayu|Melayu]]
|groundbreaking=1874
|year_completed=1890
|image_size=290px}}
== Sejarah pembangunan ==
[[Berkas:Minbar of Masjid Lama Gang Bengkok (side view).jpg|jmpl|ki|125px|Mimbar mesjid tampak samping]]
Masjid Lama Gang Bengkok diperkirakan didirikan pada tahun 1874. Bangunan masjid tersebut berdiri diatas tanah wakaf dari Haji Muhammad Ali, atau lebih dikenal dengan nama Datuk Kesawan. Ketika proses pembangunannya, Tjong A Fie yaitu seorang saudagar Tiongkok yang hijrah ke kota Medan pada awal abad ke 19. Tjong A Fie sendiri menanggung seluruh pembangunan masjid tersebut.▼
▲Masjid Lama Gang Bengkok diperkirakan didirikan pada tahun 1874. Bangunan masjid tersebut berdiri diatas tanah wakaf dari Haji Muhammad Ali, atau lebih dikenal dengan nama Datuk Kesawan. Ketika proses pembangunannya, Tjong A Fie, yaitu seorang saudagar Tiongkok yang hijrah ke kota Medan pada awal abad ke 19. Tjong A Fie sendiri menanggung seluruh pembangunan masjid tersebut.
Sebelumnya masjid Al Osmani merupakan masjid tertua yang berada di Kota Medan didirikan pada tahun 1854. Kemudian 20 tahun setelahnya, dibangunlah masjid Gang Bengkok yang juga memiliki sebuah sejarah antara orang melayu dengan orang Tionghoa.
Tepatnya masjid Lama Gang Bengkok didirikan pada tahun 1874. Memiliki nama yang aneh karena pada awal pembangunannya berada di sebuah gang sempit. Kemudian terdapat sebuah belokan atau tikungan pas di depan masjid tersebut. Ditambah dengan tidak pernah adanya nama resmi yang terdapat pada masjid itu sehingga masjid tersebut diberi nama masjid Lama Gang Bengkok. Pendiri masjid Gang Bengkok adalah Sultan Deli yang juga tidak memberikan nama resmi terhadap masjid tersebut sehingga masyarakat sekitar menamainya dengan Masjid Lama Gang Bengkok.<ref name=":1">{{Cite web|date=17 September 2018|title=Masjid Lama Gang Bengkok Kota Medan|url=https://www.kontraktorkubahmasjid.com/masjid-lama-gang-bengkok-kota-medan/|website=Kontraktor Kubah Masjid|access-date=23 Desember 2021}}</ref>
Di belakang masjid, berdiri gedung Maktab Islamiyah Tapanuli (MIT) yang merupakan tempat kelahiran [[Al Washliyah]], organisasi Islam yang berdiri pada 1930. Gedung tersebut kini menjadi Museum Al Washliyah.<ref>{{cite web|url=https://www.inilahmedan.com/2019/08/ihwan-museum-al-washliyah-di-jalan.html|title=Ihwan: Museum Al Washliyah di Jalan Hindu Perlu Dilestarikan|website=Inilah Medan|date=12 Agustus 2019|acccess-date=1 Mei 2023}}</ref>
== Arsitektural ==
Masjid Lama Gang Bengkok memiliki sentuhan kental dari budaya [[Tionghoa]] dan [[Melayu]]. Perpaduan dari sentuhan tersebut menghasilkan sebuah bangunan masjid yang unik. Dilihat dari arsitekturnya, masjid ini tidak seperti sebuah bangunan masjid pada umumnya, melainkan seperti sebuah [[Klenteng]]. Namun, ketika masuk ke dalam masjid maka akan terlihat jelas serta akan sangat terasa suasana masjid yang begitu kental. Bangunan seperti Klenteng tersebut tak heran dkarenakan pembangunannya sendiri diprakasai oleh seorang tokoh Medan dari etnis Tionghoa, [[Tjong A Fie]]. Walaupun demikian, Masjid Lama Gang Bengkok tetap memiliki sentuhan Melayu
Sentuhan dari gaya Melayu dapat ditemukan pada bagian plafon masjid yang terdapat hiasan juga disebut dengan
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Minbar of Gang Bengkok Old Mosque.jpg|Mimbar mesjid tampak depan
Berkas:Museum Al Washliyah.jpg|Museum Al Washliyah (eks-Maktab Islamiyah Tapanuli Medan)
</gallery>
== Referensi ==
Baris 19 ⟶ 40:
{{Masjid di Indonesia}}
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Cagar budaya di Sumatera Utara]]
[[Kategori:Masjid di Medan|Gang]]
[[Kategori:Tempat wisata di Kota Medan]]
[[Kategori:Masjid Kesultanan]]
|